Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS ENDOMETRIOSIS

Oleh : DHYNA MUTIARASARI PAWESTRI J 500060008

Identitas
Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Suku : Ny.S : 36 tahun : SLTA : IRT : Islam : Jawa Nama suami Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Suku :S : 43 tahun : SLTA : Wiraswasta : Islam : Jawa

Anamnesis
Seorang pasien masuk melalui Poliklinik kandungan di RSUD Karangayar dengan diagnosis kista endometriosis dan direncanakan operasi keesokan harinya. Keluhan Utama : Benjolan di perut bagian bawah

Riwayat Penyakit Sekarang


Sejak 10 bulan yang lalu pasien mengeluhkan nyeri haid yang hebat, terus menerus selama haid, haid berlangsung selama 7 hari dan banyak, pasien tidak mampu beraktifitas seperti biasa, nyeri saat bersenggama tidak ada, riwayat perdarahan di luar haid tidak ada, tidak ada teraba benjolan, tidak ada demam, mual muntah tidak ada, tidak ada perubahan pada pola BAB dan BAK.

5 bulan yang lalu pasien mengeluhkan teraba benjolan pada perut bagian bawah sebesar telur puyuh, lunak, tidak dapat digerakkan, licin, tidak nyeri, semakin lama benjolan semakin membesar hingga sekarang sebesar telur ayam. Pasien rutin berobat ke Poli dan selama rawat jalan telah dilakukan pemeriksaan USG ulang (tanggal 25 Januari 2012) dengan diagnosis kista endometriosis dengan ukuran 9 x 7,4 cm. Pasien juga melakukan pemeriksaan BNO-IVP dengan hasil ureterolitiasis kiri dan hidronefrosis kanan.

Riwayat Haid
Menarche usia 14 tahun. Siklus haid teratur 28 haid, lama 7 hari, ganti duk 3x/ hari, dismenorhea (+) sejak 1,5 tahun yang lalu. Perdarahan di luar siklus haid tidak ada.

Riwayat Perkawinan: Menikah 1 kali usia 18 tahun. Riwayat Kehamilan/ Persalinan/ Abortus: P2A1H2 Riwayat Pemakaian Kontrasepsi: Memakai KB suntik setelah kelahiran anak pertama selama 3 bulan. Sejak 3 tahun yang lalu, pasien tidak ada menggunakan kontrasepsi.

Riwayat Penyakit Dahulu: DM (-), hipertensi (-), asma (-), Riwayat tumor di tempat lain (-). Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada anggota keluarga yang menderita tumor. Riwayat Operasi Sebelumnya Riwayat kuretase atas indikasi abortus 3 tahun yang lalu.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Komposmentis Tekanan Darah : 120/70 mmHg Nadi : 80x/ menit Suhu : 36,5C Nafas : 20x/ menit Gizi : Baik TB : 156 cm BB : 48 kg

Kepala : simetris, conjungtiva anemis (-/-), sclera icteric (-/-) Leher :simetris, PKGB(-), JVP (-) Thoraks Pulmo:
Inspeksi : simetris, pernafasan spontan, Palpasi : tidak ada ketinggalan gerak, fremitus kanan-kiri sama, Perkusi : sonor Auskultasi : Suara Dasar Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

Cor

Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat, Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra, kuat angkat (-) Perkusi : redup Auskultasi : Bunyi Jantung 1-2 reguler, bising jantung (-),

Abdomen:
Inspeksi : simetris, darm countour (-), darm steifung (-). Auskultasi : peristaltik normal, Perkusi :pekak pada daerah massa Palpasi : Teraba massa di regio suprapubis sebesar telur ayam,

Genitalia :
Inspeksi : Vulva dan uretra tenang Inspekulo : Vulva dan vagina tenang Portio kenyal, permukaan licin, OUE tertutup, fluksus (-), erosi (-), laserasi (-), polip (-), massa (-), fluor albus (-)

Pemeriksaan Dalam/Bimanual:
Vagina tenang Portio kenyal, permukaan licin, OUE tertutup Korpus uteri tidak teraba Teraba massa kistik di parametrium sinistra Kavum Douglass: menonjol

HASIL USG : Kesan : Kista endometriosis (kista coklat) dengan ukuran 9 x 7,4cm Diagnosa Banding : Kista dermoid PENATALAKSANAAN Rencana Kistektomi PROGNOSIS Dubia ad bonam

Tinjauan Pustaka
Endometriosis adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri

Etiologi
Teori retrograde menstruasi
darah haid berbalik melewati tuba falopii Sel-sel endometrium hidup dalam rongga peritoneum

Sel-sel endometrium menempel ke peritoneum dengan melakukan invasi, implantasi dan proliferasi

Teori metaplasia soelomik


endometriosis berasal dari perubahan metaplasia spontan dalam sel-sel mesotelial yang berasal dari epitel soelom (terletak dalam peritoneum dan pleura)

Teori transplantasi langsung


Transplantasi langsung jaringan endometrium pada saat tindakan seperti saat seksio sesaria, operasi bedah lain

Teori genetik dan imun


Matriks metaloproteinase (MMP) merupakan enzim yang menghancurkan matriks ekstraseluler dan membantu lepasnya endometrium normal dan pertumbuhan endometrium baru yang dirangsang oleh estrogen Endometriosis MMP resisten thd penekanan progesteron

Klasifikasi
Peritoneal endometriosis Ovarian Endometrial Cysts (Endometrioma)
terbentuk akibat invaginasi dari korteks ovarium setelah penimbunan debris menstruasi dari perdarahan jaringan endometriosis

Deep Nodular Endometriosis

Patologi
Lokasi yang sering terdapat ialah pada ovarium dan biasanya bilateral Pada ovarium tampak kista-kista biru kecil sampai besar berisi darah tua menyerupai coklat Kista coklat dapat mengalir ke dalam rongga peritoneum karena robekan dinding kista akut abdomen Tuba pada endometriosis biasanya normal

Gejala Klinis
Nyeri perut bawah Dispareunia Nyeri waktu defekasi Poli dan hipermenorea infertilitas

Diagnosis
pemeriksaan rektovaginal teraba nodul (jaringan endometrium) di belakang uterus dan di sepanjang ligamentum yang menyerang dinding pelvis Gold Standard laparoskopi dan biopsi jaringan

Penatalaksanaan
Medikamentosa Bedah

Diagnosis banding
Adenimiosis uteri Radang pelvik Tumor adneksa

Daftar Pustaka
American Society. Endometriosis a guide for patient http://www.asrm.org/Patients/patientbooklets/endometriosis.pdf Oepomo TD. Concentration of TNF- in the peritoneal fluid and serum of endometrioticpatients. http://www.unsjournals.com/DD0703D070302.pdf NHS Evidence, Annual Evidence Update on Endometriosis Epidemiology and etiology. http://www.library.nhs.uk/womenshealth/ViewResource.aspx? resID=258981&tabID=290&catID=11472 Prawirohardjo S. Ilmu Kandungan. Jakarta: YBP-SP, 2002. p.314-36 Lee BM, The Endometriosis cyst. http://ezinearticles.com/?CystEndometriosis---Cystin- the-Walls-of-the-Womb&id=1794678 Wellbery C. Diagnosis and Treatment of Endometriosis 1999; http://www.aafp.org/afp/991015ap/contentshtml Overton C, Davis C, McMillanL, Shaw R. An Atlas Of Endometriosis, 3rd ed. London: Informa Healthcare, 2007. p.2-3, 36

Sud S, Tulandi T. Endometriosis http://www.obgyn.net/medical.asp? page=/english/pubs/features/mcgill-student-projects/endometriosis. Kandeel M, Endometriosis: An update http://www.gfmer.ch/GFMER_members/pdf/Endometriosis_Kandeel_2 008.pdf Martin DC. Endometriosis staging. http://www.memfert.com/endostage.htm Farid. Endometriosis di Sekitar Kita. http://www.majalahfarmacia.com/rubrik/one_news.asp?IDNews=2011 Endometriosis Research Foundation. Diagnosing endometriosis,. http://www.endometriosis.org/endometriosis.html Kapoor D, Davila. Endometriosis: Treatment & Medication. http//www.emedicine.com

Anda mungkin juga menyukai