Anda di halaman 1dari 17

ENDOFTALMITIS

Maizola Putri, S.Ked


Pembimbing : dr. Puji Lestari, Sp.M
PENDAHULUAN
Pendahuluan
Hilangnya penglihatan
ireversibel

Endogen < eksogen


Dx : temuan klinis pd
pemeriksaan ophthalmologi

Berdasarkan rutetransmisi : endogen


Infeksi rongga intraokular (menyebar ke mata dari fokus infeksi yg
jauh) & eksogen masuk ke mata melalui
inokulasi langsung)
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI
Definisi
Peradangan supuratif di
bagian dalam bola mata yg
meliputi uvea, vitreous dan re
tina dengan aliran eksudat ke
dalam COA dan COP
Your Picture Here

Endogen
agen infeksi hematogen
menyebar ke mata dari fokus
infeksi yang jauh.

Klasifikasi Your Picture Here

Eksogen
organism yang menginfeksi masuk
ke mata melalui inokulasi langsung,
seperti dari operasi intraokular,
trauma tembus, atau perkontinutatum
Patofisiologi
Blood ocular
barrier

MO Sel-sel inflamasi Melepaskan enzim-


- - -
enzim proteolitik &
racun
Kornea/sklera Sist. Vaskular

Eksogen Endogen

Kerusakan pada mata


Epidemiologi
Inggris : 41% endoftalmitis
akut adalah endogen

India
7,4% dari 955 kasus endophthalmitis ada
endogen

Taiwan
326 kasus (2002-2013) endophthalmitis endogen
menyumbang 26,4%

Eksogen>
Endogen
Endogen: infeksi bakteri, jamur maupun Endoftalmitis Fakoanafilaktik
parasit yang menyebar lewat darah; endoftalmitis unilateral/bilateral
hematogen,contohnya pada yang merupakan reaksi uvea
endokarditis. granulomatosa terhadap lensa
yang mengalami ruptur
Eksogen: komplikasi pembedahan
mata, benda asing, atau karena trauma
mata.

INFEKSI ETIOLOGI NON INFEKSI


Diagnosis
Pemeriksaan Mata
Gejala
Severe ocular pain • Palpebra udem dan eritema
Mata merah • Injeksi konjungtiva dan silier
Lakrimasi • Hipopion
Penurunan visus • Vitreitis
Fotofobia • Kemosis
• Red reflex berkurang atau hilang
• Proptosis
• Papilitis
Tanda• Kelopak mata bengkak dan eritema
• Konjungtiva tampak chemosis
• Leukokoria
• Kornea edema, keruh, tampak infiltrate • Udem kornea
• Hipopion • Keratitis
• Iris oedem dan keruh • Gambaran flare pada COA
• Pupil tampak yellow reflex • Uveitis
• Eksudat pada vitreus
• TIO meningkat atau menurun
.
Bakteri
. Fungi
• Onset cepat ( 1-7 hari post • Onset terlambat (8-14
operatif) hari atau lebih)
• Nyeri, mata merah & kemosis • Sedikit nyeri dan merah
• Edem palpebra dan spasme • Transient hipopion
otot palpebra • Lesi satelit
• Visus menurun dengan cepat • Puff ball opacities pada
• Hipopion vitreus
• Diffuse Glaukoma • Visus tidak begitu
menurun
Pemeriksaan Penunjang

.
Kultur:
. Pencitraan :
Kultur darah - B-scan ultrasound
Kultur sputum - CT scan
Kultur urin
Penatalaksanaan
Terapi Terapi Operatif
Antibiotik Antifungal suportif
steroid

• Vancomycin Prednisolone
Amphotericin B • Sikloplegik • Vitrektomi
(Vancocin, acetate • Obat-obat
Voriconazole
Vancoled, Lyphocin) (Pred Forte) antiglaucoma
• Ceftazidime Ketokonazole
Fluconazole
(Ceptaz, Fortaz, Dexamethason
Itraconazole
Tazicef, Tazidime) e
• Amikacin (Amikin) (Ocu-Dex)
• Ciprofloxacin
(Cipro, Ciloxan)
PROGNOSIS

Bergantung durasi dari endoftalmitis, jangka waktu infeksi


sampai penatalaksanaan, Virulensi bakteri dan Keparahan
dari trauma. Diagnosa yang tepat dalam waktu cepat dengan
tatalaksana yang tepat mampu meningkatkan angka
kesembuhan endoftalmitis.
KESIMPULAN
Endophthalmitis adalah penyakit mata yang signifikan yang
01
bisa menyebabkan konsekuensi yang membahayakan.

Prognosis biasanya sangat jelek, bahkan dengan diagnosis dan


02 perawatan yang cepat. Evaluasi menyeluruh dari manifestasi
klinis, gejala sistemik dan riwayat sangat penting untuk diagnosis
penyakit endophthalmitis.

03 Pemeriksaan laboratorium adalah tambahan penting, terutama


pada pasien dengan immunocompromised.

Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat endophthalmitis adalah


04 kunci untuk menyelamatkan mata dan mungkin kehidupan pasien
Thank you

Anda mungkin juga menyukai