Anda di halaman 1dari 21

RUMAH SAKIT UMUM

ZAHIRAH
 Berdiri dan mulai beroperasi sejak tgl 1 Juni
2004
 Di bawah naungan PT lucky Dion Perkasa
 Rumah sakit umum type C
 Kapasitas tempat tidur : ± 136 Bed
 Melayani : rawat jalan, rawat inap,
hemodialisa, ICU, fisioterapi, dll
 Rawat inap : ranap anak, ranap obgyn, PU I,
PU II, PU III, ICU, Hemodialisa, PERINA
 VISI
Terwujudnya rumah sakit yang unggul dalam
pelayanan dengan manajemen dan sumber
daya manusia yang profesional dan
berpengalaman
 MISI
 Memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas kepada masyarakat dengan
berusaha menetapkan standar2 pelayanan
dan prosedur serta fasilitas terbaik dengan
tujuan kepuasan dan kenyamanan pasien
 Meningkatkan profesionalisme dan keahlian
manajemen didalam pelayanan kesehatan dan
menyadari bahwa manusia adalah sumber daya
yang terpenting di dalam suatu organisasi
melalui pendidikan dan pelatihan
 Menciptakan berbagai macam added value
melalui inovasi dalam bentuk program atau
kebijakan sebagai langkah dalam membentuk
karakteristik tersendiri
 Menerapkan moto melayani dengan hati di setiap
kebijakan, strategi, sikap dan perilaku sebagai
upaya menyeimbangkan antara orientasi bisnis
dan sosial
 Menyediakan tenaga2 medis dan non medis yang
kompeten serta alat2 medis yang modern
sehingga bisa maksimal dalam melayani
masyarakat
A = AMAN
M = MUTU
A = ANDALAN
N = NURANI
A = AKURAT
H = HARMONIS
1. Ringkas
pisahkan barang yang tidak perlu
2. Rapih
identifikasi dan atur rapih peralatan kerja agar
mudah digunakan
3. Resik
jaga kebersihan alat dan lingkungan kerja
4. Rawat
lakukan 3 hal di atas secara konsisten dan periodik
5. Rajin
jadikan 5 R sebagai budaya dan kebutuhan sehari -
hari
 SEBELUM MENYENTUH PASIEN
 SEBELUM MELAKUKAN TINDAKAN PROSEDUR
ASEPTIK
 SESUDAH TERKENA CAIRAN TUBUH PASIEN
 SESUDAH MENYENTUH PASIEN
 SESUDAH MENYENTUH BARANG-BARANG /
LINGKUNGAN SEKITAR PASIEN
 Dengan menggunakan 6 langkah cuci tangan :
handwash 40-60 detik  Telapak tangan
 Dengan menggunakan  Punggung tangan
handsrub 20-30 detik  Sela-sela jari
 Penggunaan handsrub  Punggung jari
diperbolehkan selama (Gerakan mengunci)
tangan tidak terdapat  Sekeliling ibu jari
kotoran, jika tangan ( gerakan putar2)
kotor maka lakukan  Kuku dan ibu jari
handwash ( gerakan putar2)
 Jika kita batuk, gunakan tissue tutup hidung
dan mulut secara rapat batukkan, kemudian
buang tissue di dalam sampah infeksius
 Jika tidak ada tissue gunakan lengan baju di
bagian dalam hingga menutupi hidung dan
mulut dan batukkan
 Jika batuk/flu pergunakanlah masker
 Rescue : pindahkan/selamatkan siapapun
dari daerah dekat api
 Alarm : aktifkan alarm dengan menghubungi
security ext 0, laporkan lokasi api
 Confine : batasi api dengan cara menutup
pintu dan jendela
 Extinguish / evacuate :
padamkan api hanya jika aman untuk
melakukannya dengan menggunakan APAR
atau lakukan segera evakuasi mengikuti jalur
evakuasi
P : PULL → tarik PIN pengaman / dicabut
 A : AIM → arahkan spray nozzle ke bagian dasar
api
 S : SQUEEZE → semprotkan APAR dengan
menekan handle
 S: SWEEP → Sapukan ke sisi-sisi api
 Tetap tenang, jgn panik, jgn berlari, ikuti petunjuk arah evakuasi
atau instruksi dari petugas evakuasi.
 Sedapat mungkin lakukan evakuasi horizontal(pindahkan pasien
ke lokasi lain yg aman pada lantai yg sama. Jika tidak
memungkinkan lakukan evakuasi vertical (turunkan pasien) )
 Jangan mencoba mengambil barang yg tertinggal
 Lepaskan sepatu hak tinggi
 Gunakan tangga darurat terdekat menuju jalur evakuasi
 Jangan gunakan lift (lift tdk bekerja sewaktu alarm berbunyi)
 Jalan merangkak menuju tangga darurat, bila lorong dipenuhi
asap
 Tutup hidung & mulut dengan saputangan atau tissu yg telah
dibasahi air guna menghindari dari kemungkinan menghirup zat2
beracun
 Keluar menuju tempat berkumpul sesuai petunjuk arah evakuasi.
Jika terjadi gempa berlindung dibawah bangunan kokoh, jika
sudah tenang segera keluar dengan mengikuti petunjuk arah yg
telah disediakan.
 Amankan (amankan diri, pasien, &
lingkungan)
 Bantuan ( cari bantuan orang lain)
 Cek respon , dengan cara :
kesadaran (bangunkan)
cek nadi ( karotis leher 10 detik)
jika tdk teraba langsung RJP
 Bantuan Hidup dasar
bebaskan jalan nafas kemudian lakukan
kompresi dada dan nafas buatan (30:2)
 1. ketepatan identifikasi pasien
 2. Peningkatan komunikasi yang efektif
 3. peningkatan keamanan obat yg perlu
diwaspadai (hight alert)
 4. kepastian tepat lokasi, prosedur, dan tepat
pasien operasi
 5. pengurangan resiko infeksi terkait
pelayanan pasien
 6. Pengurangan resiko pasien jatuh
Indentifikasi pasien harus dilakukan sebelum:
 Pemberian obat
 Pemberian darah / produk darah
 Pengambilan darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis
 Sebelum memberikan pengobatan
 Sebelum memberikan tindakan
Identifikasi dilakukan dengan 3 identitas (
minimal 2 identitas ) yakni :
 Nama pasien
 Tanggal lahir pasien
 Nomor rekam medis
 Gelang pink : untuk pasien wanita
 Gelang biru : untuk pasien laki-laki
 PIN kuning : pasien risiko jatuh
( untuk pasien yg skor risiko
jatuh tinggi, disertai tanda
segitiga kuning)
 PIN Merah : pasien risiko allergi
 PIN ungu : DNR ( do not resusitate)
 STANDAR PELAYANAN PADA PASIEN :

1. APK : Akses kepelayanan dan kontuinitas pelayanan


2. HPK : Hak Pasien dan Keluarga
3. AP : Assesmen Pasien
4. PP : Pelayanan Pasien
5. PAB : Pelayanan Anestesi dan Bedah
6. MFK : Manajemen Penggunaan Obat
7. PPK : Pendidikan pasien dan Keluarga

 STANDAR MANAJEMEN RS :
8. PMKP : Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
9. PPI : Pencegahan dan Pengendalian
10. TKP : Tata Kelola, kepemimpinan dan
Pengarahan
11. MFK : Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
12. KPS : Kualifikasi dan Pendidikan Staff
13. MKI : Manajemen komunikasi dan Informasi
14. SKP : Sasaran Keselamatan Pasien
15. MDGs : Millenium Development Goals
T = Tenangkan diri dan dengarkan
 R = Redakan dengan maaf dan empati
 A = Ajukan pertanyaan
 M = Memberi solusi alternatif
 P = Pastikan solusi dengan mengkonfirmasi
 I = Ingat salam dan terimakasih
 L = Lakukan evaluasi dan jadikan data
1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di RS
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
3. Memperoleh layanan yang manusiawi,adil,jujur,dan tanpa diskriminasi
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar
profesi dan standar prosedur operasional
5. Memperoleh layanan efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang ditetapkan
7. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di RS
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
lain yang mempunyai surat izin praktik (SIP) baik di dalam maupun di
luar rumah sakit
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk
data-data medisnya
10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan
medis, tujuan tindakan medis,alternatif tindakan, risiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan
yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan
11. Memberikan persetujuan atau menolak tindakan yang akan dilakukan
oleh nakes terhadap penyakit yang dideritanya
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan
yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu
pasien lainnya
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya
selama dalam perawatan di RS
15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan
rumah sakit terhadap dirinya
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak
sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya
17. Menggugat dan atau menuntut RS apabila RS diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan
standar baik secara perdata ataupun pidana
18. Mengeluhkan pelayanan RS yang tidak sesuai dengan
standar pelayanan melalui media cetak dan
elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di RS
2. Menggunakan fasilitas RS secara bertanggungjawab
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak
tenaga kesehatan serta petugas lainnya yang bekerja di
RS
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat
sesuai kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah
kesehatannya
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial
dan jaminan kesehatan yang dimilikinya
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh
nakes di RS dan disetujui oleh pasien yang bersangkutan
setelah mendapatkan penjelasan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya
untuk menolak rencana terapi yang direkomendasikan
oleh nakes dan atau tidak mematuhi petunjuk yang
diberikan oleh nakes dalam rangka penyembuhan
penyakit atau masalah kesehatannya
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima

Anda mungkin juga menyukai