Anda di halaman 1dari 37

Pedoman Tatalaksana Luka Bakar

untuk Responden Pertama

Lynda Hariani

1
Kriteria Rujukan American Burn Association
Pasien berikut seharusnya dirujuk ke fasilitas luka bakar khusus setelah penilaian awal
dan stabilisasi pada IGD.

• Luka bakar derajat kedua dan ketiga > 10% pada pasien < 10 atau > 50 tahun
• Luka bakar derajat kedua dan ketiga > 20% pada semua kelompok usia
• Luka bakar derajat kedua dan ketiga dengan ancaman serius pada kerusakan fungsi
atau kosmetik yang melibatkan wajah, tangan, kaki, genitalia, perineum, dan sendi
utama
• Luka bakar derajat ketiga > 5% pada semua kelompok usia
• Luka bakar listrik termasik cedera petir
• Luka bakar kimia dengan ancaman serius pada kerusakan fungsi atau kosmetik
• Cedera inhalasi
• Luka bakar melingkar pada ekstremitas dan/ atau dada
• Luka bakar pada anak harus dirujuk ke RS dengan personil dan peralatan yang
berkualitas
• Luka bakar dengan kecurigaan siksaan
Perawatan Darurat Pada Pasien Luka Bakar
Perawatan Darurat Awal:
• Hentikan proses pembakaran
• Gunakan C-Spine
• Terapkan ABC sebagai dasar perawatan trauma
• Lepaskan seluruh pakaian dan perhiasan

Perawatan Saluran Napas


• Berikan 100% oksigen aliran tingg yangi dilembabkan untuk seluruh pasien luka bakar.
• Tentukan kemungkinan cedera inhalasi
• Curigai cedera inhalasi jika dikatakan “ya” untuk pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah pasien terkena luka bakar di lingkungan ruang tertutup (mis. rumah atau mobil)?
Luka bakar pada wajah?
Rambut hidung dan/atau alis yang hangus?
Partikel karbon atau jelaga pada mulut?
Suara serak?
Stridor atau kesulitan membersihkan sekresi?
Luka bakar melingkar pada leher atau dada?

JIKA DICURIGAI CEDERA INHASLASI, INTUBASI SEGERA JIKA ADA INDIKASI


Perawatan Sirkulasi

Untuk dewasa sehat dengan luka bakar > 20% Pasang 2 kateter IV ukuran besar
Untuk anak, orang tua, atau lemah secara medisPasang kateter Foley
Pasien dengan luka bakar > 10% (Buang Output urin awal)

Bayi dan balita dengan luka bakar lebih kecil butuh kateter Foley dan cairan pemeliharaan
IV.
Pasien ini cepat mengalami dekompensasi dan dapat meninggal akibat elektrolit yang tidak
normal, meskipun dengan luka bakar yang sangat kecil, maka urine output tiap jam perlu
dimonitor untuk memastikan bahwa resusitasi lanjut tidak diperlukan.

Disebabkan oleh peningkatan permeabilitas kapiler, cairan IV harus diberikan secara tepat
untuk mencegah syok dan menghindari kelebihan cairan. Terlalu banyak cairan sama
bahayanya dengan cairan yang terlalu sedikit.
Menentukan % Total Luas Permukaan Tubuh yang Terbakar

Dalam pengaturan pra-rumah sakit, memperkirakan persentase luka bakar


dilakukan dengan menggunakan the Rule of Nine.
The Rule of Nine baru-baru ini berubah untuk memungkinkan estimasi % luka
bakar yang lebih tepat pada populasi anak.

Seluruh kepala – 9%
Tiap lengan atas, bawah dan tangan – 9%
Tiap kaki, betis, dan paha – 18%
Seluruh badan bagian depan – 18%
Seluruh badan bagian belakang – 18%
Genitalia – 1%
Menggunakan aturan telapak tangan, permukaan telapak
tangan dan jari-jari sekitar 1% dari luas permukaan tubuh dan
membantu memperkirakan luas luka bakar kecil.
Estimasi Kedalaman Luka Bakar
Derajat pertama (superfisial): Memerah, hangat saat disentuh, nyeri, kulit utuh,
tidak melepuh (tidak ada bulla).
Derajat kedua (ketebalan parsial): Memerah, melepuh (terdapat bulla), lembab, nyeri.
Derajat ketiga (ketebalan penuh): Berwarna putih, cokelat, hitam atau merah, keras,
tidak berubah saat penekanan, tidak nyeri saat disentuh.

Superficial Ketebalan Parsial Ketebalan penuh


• Memerah • Lembab • Kering
• Tidak nyaman • Memerah • Putih, cokelat, kuning atau
hitam
• Kulit utuh • Nyeri
• Tidak lembut
• Biasanya melepuh (ada • Nyeri minimal
bula)
Derajat Pertama
• Terbakar sinar
matahari
• Hanya epidermis
• Tidak ada bulla
• Tidak dihitung
dalam tingkat
luka bakar Derajat Kedua
• Seluruh
epidermis –
dermis
• Merah muda,
lembab, nyeri
• Putih, kering, Derajat Ketiga
sensasi
berkurang • Kasar/keras
• Warna
bervariasi
Cedera Inhalasi
Riwayat: Api/ Asap/ Ruang tertutup

Penilaian/ Temuan
• Luka bakar pada wajah
• Alis, bulu mata, rambut hidung yang hangus
• Jelaga disekitar hidung dan mulut
• Inflamasi orofaring
• Sputum mengandung karbon
• Stridor
• Penurunan derajat kesadaran
• Ronkhi, mengi (wheezing)
Mencurigai cedera inhalasi jika dikatakan “ya” untuk pertanyaan-pertanyaan berikut:
• Apakah pasien terkena luka bakar di lingkungan ruang tertutup (mis.
rumah atau mobil)?
• Luka bakar pada wajah?
• Rambut hidung dan/atau alis yang hangus?
• Partikel karbon atau jelaga pada mulut?
• Suara serak?
• Stridor atau kesulitan membersihkan sekresi?
• Luka bakar melingkar pada leher atau dada?
Resusitasi Cairan

Segera sesudah % luka bakar dihitung, rumus Parkland (atau rumus Parkland untuk anak-anak)
digunakan untuk menentukan laju cairan IV awal:
Dewasa: 4cc x % luka bakar x BB (Kg) = Taksiran 24 jam
1/ diberikan pada 8 jam pertama, 1/2 diberikan pada 16 jam kedua
2

Laju cairan IV awal = Taksiran Parkland untuk 24 jam


: 8 jam
2
Anak-anak: 2cc x % luka bakar x BB (Kg) + cairan pemeliharaan = Taksiran 24 jam
1/ diberikan pada 8 jam pertama, 1/2 diberikan pada 16 jam kedua
2

Cairan pemeliharaan: 0-10 Kg = 100cc/Kg (1.000cc)


11-20 Kg = 50cc/Kg (500cc)
21+ Kg = 20cc/Kg
Total dibagi 24 untuk mendapatkan laju cairan pemeliharaan tiap jam (tanpa luka bakar).

Cairan IV dititrasi tiap jam untuk mempertahankan urine output yang tepat
Dewasa = 30cc/jam (atau 0,5 cc/Kg/jam)
Anak-anak = 1 cc/Kg/jam (tidak lebih dari 30 cc/jam)
Contoh:
Pria 92 Kg mengalami luka bakar dengan luas 60 %
4cc x 50% luka bakar x 92kg = 18,400 cc total cairan yang diperlukan
selama 24 jam *(Batas atas = 50%)

Total kebutuhan cairan bagi 2 = 9,200 cc (cairan dibutuhkan dalam 8


jam pertama)

9,200 cc bagi 8(jam) = 1,150 cc/jam Ringer Laktat per jam - dimulai dari
jam pertama

Titrasi cairan per jam naik dan turun tergantung urine output jam
sebelumnya

* Tujuannya untuk mendapatkan dan mempertahankan urine output


30 cc/jam
** Berdasarkan Formula Parkland untuk dewasa
13
Contoh:
Anak-anak 23 kg menderita luka bakar dengan luas 72%
2 cc x 50% luas luka bakar (berhenti pada 50% untuk luka bakar 72 %) x 23 (berat) kg =
2,300 cc/ 24 jam perkiraan cairan

Perkiraan cairan 24 jam 2,300 bagi 2 = 1,150 cc untuk 8 jam


1,150 bagi 8 = 143.7 ~ 144 cc/jam Ringer Laktat ditambah angka kecepatan
pemeliharaan

Kebutuhan cairan pemeliharaan


0-10 kg = 100 cc per kg (1000 cc untuk 10 kg pertama)
11-20 kg = 50 cc per kg (+500 cc untuk 10 kg kedua)
Diatas 20 kg = 20 cc per kg( +60 cc untuk 3 kg diatas 20 kg sebelumnya)
Total cairan pemeliharaan adalah 1560 cc dalam 24 jam = 65 cc/jam

Perhitungan Cairan Pemeliharaan Pediatrik Parkland = 144 cc + 65 cc = 209 cc/jam


untuk jam pertama

Titrasi intravena perjam naik dan turun tergantung urine output jam sebelumnya

* Tujuannya adalah mencapai dan mempertahankan urine output = 1cc/kg (namun tidak melebihi 30 cc/jam,
beri catatan pada anak diatas 30 kg)
** Berdasarkan Formula Parkland untuk Pediatrik – ½ formula Parklan tambah kebutuhan cairan pemeliharaan14
Penanganan Lain
Eskarotomi
Apabila dijumpai ekstremitas dengan luka bakar kedalaman penuh yang melingkar,
kemungkinan besar diperlukan eskarotokomi. Hal ini perlu dilakukan secepatnya
apabila tidak dapat menemukan pulsasi dengan alat Doppler, atau ekstremitas terasa
sangat keras, atau tidak didapatkan waktu pengisian kapiler yang baik pada daerah
distal tubuh dengan luka bakar parsial atau tanpa luka bakar sama sekali.

Selang nasogastric
Selang nasogastric perlu dipasang pada pasien dengan luas luka bakar 20% atau lebih
yang disertai mual dan muntah. Pertahankan pasien tidak mengkonsumsi makanan
atau minuman melalui mulut.

Pasien luka bakar adalah pasien trauma


• Periksa pasien untuk luka lainnya seperti benda asing (ledakan), fraktur, cedera
tulang belakang, kerusakan jaringan lunak, atau trauma kepala (Hanya luka bakar
tidak akan mengganggu kesadaran)
• Dapatkan riwayat lengkap pasien termasuk kejadian kecelakaannya
• Semua pengobatan nyeri (pilihan pertama adalah morfin) hanya diberikan secara
intravena!
15
• Berikan tetanus toxoid sesuai indikasi
Penanganan Luka
Jangan bersihkan luka, debridement, pemberian krim atau losion topical.
Jangan pernah tempelkan es. Setelah luka diperiksa, balut pasien dengan
lapisan kain steril untuk melindungi luka dan selimut untuk menjaga pasien
tetap hangat. Pasien luka bakar dengan cepat mengalami hipotermia.

Isolasi
Pastikan semua staf yang memasuki ruangan termasuk keluarga dan teman
pasien menggunakan pakaian isolasi yang sesuai. Ketika luka terbuka – gunakan
topi, masker, gaun steril, dan sarung tangan steril. Ketika pasien telah ditutup –
gunakan gaun pelindung kuning dan sarung tangan.

16
Manajemen Luka Bakar
• Luka bakar derajat 1 (permukaan): Penanganan
konservatif
• Luka bakar derajat 2A (tingkat kedalaman
tengah): Konservatif (10-12 hari), diikuti dengan
inspeksi sekunder dan penanganan definitif
(tergantung waktu penyembuhan)
• Luka bakar derajat 2B (dalam) dan derajat 3
(ketebalan penuh) : Eksisi dan autograft

17
Manajemen Luka dan Persiapan Operasi

Luka bakar dengan kedalaman belum pasti

Terapi konservatif selama 10-14 hari

Pemeriksaan kedua pada 10-


14 hari

LUKA BAKAR SEMBUH DALAM TIGA MINGGU?

YA TIDAK

Lanjutkan terapi konservatif Eksisi dan autograft

18
Klasifikasi penanganan operasi pada luka
bakar:
Darurat:
• Bulektomi
• Eskarotomi/fasciotomi
• Nekrotomi

Elektif:
• Eksisi sirurgis/ Nekrotomi luka bakar
• Skin Graft /Flap
• Free flap
• Lain-lain

19
Nekrotomi / Bulektomi

20
Darurat:
Eskarotomi /fasciotomi
* Luka bakar kedalaman penuh
(derajat 3) mengelilingi dinding dada

* Luka bakar kedalaman penuh


(derajat 3) membatasi gerakan lengan,
kaki atau jari

21
Nekrotomi / Eksisi Tangensial

22
Nekrotomi

23
Nekrotomi

24
Nekrotomi/ Amputasi

25
Nekrotomi/ Amputasi

26
Skin Graft

27
Local flap

28
Free Flap

29
Persiapan Operasi
•Mengevaluasi status hemodinamik dan
diharapkan kebutuhan selama operasi.
•Membuat evaluasi yang menyeluruh dan
sistematis pasien.
•Mendeteksi dan memperbaiki, Segala kelainan
fisiologis sebelum pasien dibawa ke ruang operasi
•Pesan produk koagulan jika diperlukan

30
Persiapan Operasi

Perhitungan Prediksi Kehilangan Darah

Waktu sejak terjadinya luka Prediksi kehilangan darah (cc/cm2 luas luka bakar
< 24 jam 0.45
1 – 3 hari 0.65
3 – 16 hari 0.75
> 16 hari 0.5 – 0.75
Luka infeksi 1 – 1.25

31
Waktu dilakukannya prosedur
Urgent Procedures
• Mempaparkan jaringan Vital.
• Entrapment atau kompresi neurovascular
• Severe degree contracture dan microstomia

Essential procedures
• Recontruction Fungsi (keterbatasan gerak)
• Deformitas yang progresif tidak dapat di tangani dengan metode biasa

Desirable procedure
• Recontruksi area pasif
• Aesthetics
32
Urgent procedures: Ekstropion palpebra + bone expose: Multiple boorhole +
skin graft+ tarsorapi

19-1-10
8-1-10 4-02-2010

33
14-02-2010
09-03-2010
Essential procedures: Skin Graft

34
Kontrol Infeksi
• Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang pasien
• Teknik aseptik pada tindakan dan pembalutan
• Kontrol lingkungan, seperti filter udara dan ventilasi yang
seimbang
• Skrining mikrobiologi pada luka, hidung, tenggorokan,
perineum, dan axilla
• Isolasi pasien infeksi
• Pemberian nutrisi awal
• Eksisi awal pada luka bakar dalam
• Penggunaan antimikroba topikal, pada tempat yang dapat
di-aplikasi untuk mengurangi kolonisasi pada luka
35
Faktor yang mempengaruhi respon
sistemik pada luka bakar
• Luka bakar luar : efek sistemik berbanding lurus
dengan presentasi luka bakar dalam BSA
• Usia pasien : prognosis pada pasien anak dan
orang tua semakin buruk
• Kedalaman : respon sistemik lebih besar pada
pasien luka bakar dalam
• Resusitasi tertunda : burn shock yang menetap
sulit untuk diatasi
36
Kesimpulan
• Sangat penting penanganan awal pada luka
bakar
• Pendekatan yang sistematik pada managemen
luka bakar itu penting
• Luka bakar superficial sembuh dengan
regenerasi dalam beberapa minggu
• Luka bakar dalam memerlukan tindakan operasi

37

Anda mungkin juga menyukai