Anda di halaman 1dari 36

CEDERA TERMAL

CEDERA THERMAL

Luka Bakar dapat diklasifikasikan berdasarkan pada agen


penyebab cedera:
1. Termal (api, sentuhan panas, dingin)
2. Listrik
3. Bahan kimia
4. Radiasi misalnya sinar ultra-violet atau bahan-baham radio-
aktif
Semakin luas luka termal, semakin buruk prognosis. Luka termal
lebih dari 90% luas badan hampir selalu akan meninggal.
KEDALAMAN LUKA BAKAR

Langkah awal penilaian luka bakar adalah melalui pemeriksaan


visual berdasarkan tingkat kedalamannya sebagai berikut:
Luka bakar derajat 1 (luka bakar superficial)
○ hanya mengenai epidermis
○ kulit terlihat merah, meradang, terasa sakit bila disentuh
○ secara umum tidak ada terapi yang dibutuhkan
DERAJAT 1
Kedalaman luka bakar

Luka bakar derajat II (mengenai sebagian ketebalan kulit) :


○ mengenai epidermis dan dermis
○ kulit terlihat merah, melepuh, atau luka terlihat berair
(weeping wounds)
○ penderita mengeluh sangat sakit
○ dapat terjadi syok
DERAJAT 2
SUPERFICIAL
DERAJAT 2 DALAM
Kedalaman luka bakar

Luka bakar derajat III (mengenai seluruh lapisan kulit) :


○ mengenai epidermis, dermis dan jaringan sub kutan
(mungkin juga lebih dalam)
○ kulit terlihat agak putih, coklat dan pucat
○ penderita tidak merasa sakit
tidak ada kapiler yang terisi
DERAJAT 3
LUAS LUKA BAKAR

Untuk mengetahui keparahan luka termal, beberapa faktor


harus diperhatikan :
1. Persentasi luas permukaan tubuh (LPT) yang terbakar
2. Kedalaman luka bakar
3. Letak amatomis luka bakar
4. Cedera inhalasi
5. Usia korban
6. Riwayat medis
7. Cidera yang bersamaan
ESTIMATION OF BODY SURFACE
AREA

Hands Palm = 1%
Lund & Browder Chart
SEVERITY OF BURN
Severe Moderate Mild
PERTOLONGAN PERTAMA

 Jauhkan dari sumber trauma


 Bebaskan jalan nafas
 Perbaiki pernafasan
 Perbaiki sirkulasi
 Bilas dengan air mengalir
 Penutup luka/tubuh diganti dengan yang bersih
 Analgetik dan ATS
Airway

* Pada permulaan penyumbatan airway tidak total, sehingga akan


timbul suara stridor/crowing.
* Bila menimbulkan sesak berat (apalagi bila.dapat monitor saturasi
O² dan kurang dari 95%) maka ini merupakan indikasi mutlak
untuk segera intubasi.
* Apabila obstruksi parsial ini dibiarkan, maka pasti akan menjadi
total dengan akibat kematian penderita.
Breathing
– RR?
– Saturasi?
– Tanda-tanda trauma inhalasi?
– Pemfis dada kanan-kiri?
– Eschar yang melingkar?
– Apabila penderita berada dalam ruangan tertutup yang terbakar,
maka kemungkinan keracunan CO cukup besar.
– Diagnostiknya sulit (apalagi di pra-RS). Kulit yang berwarna merah
terang biasanya belum terlihat.
– Pulse oksimeter akan menunjukan tingkat saturasi O² yang cukup,
walaupun penderita dalam keadaan sesak.
Bila diduga kemungkinan keracunan CO, maka diberikan O² 100%
(dengan non breathing mask, ataupun bila perlu ventilasi tambahan
dengan BVM yang ada reservoir O²).
Circulation
 Kulit yang terbuka akan menyebabkan penguapan air yang berlebih
dari tubuh, dengan akibat terjadinya dehidrasi. Walaupun dehidrasi
akan terjadi agak lambat, namun pemasangan infus pada luka bakar
diatas 15% merupakan indikasi.
Double Iv Line large 2 litre
TD?
HR?
Disability

– Cek pupil
– AVPU
– GCS
Exposure

– Naked!
– Head to toe -> perdarahan?
– Log roll
– Tutup luka
– Selimuti kembali
Wound care

 Bilas dengan alir yang mengalir


 Kulit yang terkelupas dibuang
 Bullae dgn cairan >5 cc jangan dikelupas, <5cc dihisap
menggunakan spuit
 Luka dikeringkan dan diolesi cream antibiotik
 Perawatan terbuka atau tertutup dengan balutan
 Dirawat diruangan Steril
Fluid

 Parkland Hospital Formula :


 24 hours
4 ml Lact. Ringers x % BSA x Kg BW = X ml
 x ml in first 24 hours
 ½ x ml in first 8 hours
 ½ x ml in next 16 hours
 24 – 48 hours Koloid

SHOCK : Loading 2000 cc in one hour  7 hours (1/2 x ml-2000cc)


 CONTOH:
 Luka bakar Api, BB:50 kg, luas luka bakar 40%
 Tanpa Shock:

4 ml Lact. Ringers x % BSA x Kg BW = X


ml
4 x 40 x50 = 8000 ml RL/24jam
8 jam pertama: ½ x 8000ml= 4000 ml
16 jam kedua : 4000 ml
Dengan Shock:
Loading : 2000 ml dalam waktu 1
jam
8 jam pertama  7 jam - 2000 ml
RL
16 jam kedua : 4000 ml RL
Analgetic & Antibiotic
Tubes
Test
– analgetic standart?
– NGT & catheter
– X-Ray
– Laboratorium ??
AKIBAT LANJUT LUKA BAKAR
(TERJADI KONTRAKTUR)
DAN PENANGANANNYA

Anda mungkin juga menyukai