Anda di halaman 1dari 27

Resusitasi Cairan Pada Pasien

Dengan Luka Bakar

Novi Dwi Irmawati, S.Kep., Ns.,


M.Kep.
Definisi

• Menurut Arief Mansjoer, luka bakar adalah injury pada jaringan yang
disebabkan oleh suhu panas, kimia, elektrik, radiasi dan thermal. Luka bakar
adalah luka yang terjadi bila sumber panas bersentuhan dengan tubuh atau
jaringan dan besarnya luka ditentukan oleh tingkat panas atau suhu dan
lamanya terkena (Suzzane & Brenda).

• Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia,
listrik, dan radiasi.

• Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas
tinggi yang memerlukan penatalaksanaan khusus sejak awal sampai akhir.
• Insiden luka bakar berdasarkan usia
Kategori berat luka bakar menurut ABA

Luka Bakar Berat


• Luka bakar derajat 2 dengan 25 % TBSA pada
orang dewasa atau 20 pada anak
• Luka bakar derajat 3 dengan 10% TBSA
• Luka bakar yang meliputi mata, telinga, wajah,
tangan, kaki, perineum, joints
• Semua Luka bakar inhalasi, elektrik, concurrent
trauma pada semua pasien beresiko tinggi.
Luka Bakar Sedang
• Luka bakar derajat 2 dengan 15-25 %TBSA( Total
Body Surface Area) mengenai orang dewasa atau
10-20% pada anak
• Luka bakar derajat 3 dengan <10 % TBSA tidak
termasuk area spesial
• Tidak termasuk Luka bakar inhalasi, elektrik,
concurrent trauma pada semua pasien beresiko
tinggi
• Luka Bakar Ringan
• Luka bakar derajat 2 dengan <15% TBSA pada
dewasa atau < 10% TBSA pada anak
• Luka bakar derajat tiga <2% TBSA tidak termasuk
area special (mata, telinga, wajah, tangan, kaki,
perineum, joints)
• Tidak termasuk Luka bakar inhalasi, elektrik,
concurrent trauma pada semua pasien beresiko
tinggi
LUAS LUKA BAKAR
• Rule of nine merupakan cara praktis untuk
menentukan luasnya luka termal
• Pada tubuh orang dewasa secara anatomi
dibagi dalam daerah 9% atau kelipatannya
• Berbeda dengan bayi dan anak-anak , kepala
pada bayi dan anak merupakan bagian
terbesar sedangkan ekstremitas bawah
merupakan daerah terkecil
• Presentasi luas permukaan daerah kepala
pada anak 2 kali luas permukaan kepala
orang dewasa.
• Telapak tangan dengan jari-jari merupakan
1% dari luasnya permukaan tubuh
CARA MENGHITUNG LUAS LUKA BAKAR
(RULE OF NINE)
Untuk Dewasa :
• Kepala : depan 4,5%, belakang 4,5%
• Lengan : kiri 9% depan belakang, kanan 9%
depan belakang
• Dada dan abdomen : depan 18%, belakang 18%
• Kaki : kanan depan belakang 18%, kiri depan
belakang 18%
• Kelamin : 1%
Untuk Anak-Anak :
• Kepala : depan 9%, belakang 9%
• Lengan : kiri 9% depan belakang, kanan 9%
depan belakang
• Dada dan abdomen : depan 18%, belakang 13%
• Kaki : kanan depan belakang 14%, kiri
depan belakang 14%
• Bokong : kiri 2,5%, kanan 2,5%
Perhitungan luas luka bakar menurut Linch
dan Blocker
Rumus 10 untuk bayi
• Kepala 20 %
• Tangan, masing2 : 10 %
• Kaki, masing2 : 10 %
• Badan kanan 20 %, kiri 20%
Luas Luka Bakar menurut Lund dan Browder
Resusitasi Cairan
• TEORI BAXTER :
■ 4 cc x kgBB x % luka bakar  diberikan
dalam 24 jam.
■ Separuhnya diberikan dalam 8 jam
pertama dan separuhnya lagi diberikan dalam 16
jam berikutnya.
■ Rumus ini pun tidak mutlak/tepat karena
banyak faktor tidak diperhitungkan (misalnya
luka bakar yang dalam).
Perubahan terbaru (ATLS, 2018)
Kategori Usia & BB Resusitasi cairan Target Urine
Output
Api Dewasa/ Anak > 14 2 ml/kg/% LLB 0,5 ml/kg/jam
tahun
Anak < 14 tahun 3 ml/kg/% LLB 1 ml/kg/jam
Bayi / anak < 30 kg 3 ml/kg/% LLB 1ml/kg/jam
Ditambah cairan
glukosa (dektrosa)
Listrik Seluruh usia 4 ml/kg/ % LLB 1-1,5 ml/kg/jam
CONTOH :
• Penderita 50kg luas luka bakar 20%.
• Penderita dapat : 50x20x4 cc/24 jam =
4000 cc/24jam.
• 2000 cc dalam 8 jam pertama.
• 2000 cc dalam 16 jam berikutnya.
• Tpm : cc cairan x faktor tetesan
Jumlah jam X 60
Teori Evans
• 1 cc/kg BB/ % luas luka bakar (untuk elektrolit)
• 1 cc/kg BB/ % luas luka bakar (untuk koloid)
• 2000 cc untuk dewasa (dekstrose)
• 1000 cc untuk anak2 (dekstrose)
• Teori Brook
• 1,5 cc/kg bb/ % luas luka bakar (elektrolit)
• 0,5 cc/kg bb/% luas luka bakar (koloid)
• 2000 cc untuk dewasa (dekstrose)
• 1000 cc untuk anak2 (dekstrose)
Cara Pemberian
24 Jam I
• Separuh kebutuhan cairan selama 24 jam diberikan dalam 8
jam pertama
• Sisanya diberikan dalam 16 jam berikutnya
24 Jam II
• Cairan diberikan separuh dari kebutuhan jumlah cairan 24 jam I
24 Jam III
• Cairan diberikan separuh dari kebutuhan cairan 24 jam II
Keberhasilan pemberian cairan dapat dilihat dari diuresis normal.
Sekurang – kurangnya 1 ml/kgbb/jam.
Management
Manajemen penangan luka bakar dibagi menjadi fase
berikut :
• Fase Resusitasi (Darurat) : dari awitan cedera hingga
selesainya resusitasi cairan.
• Fase Akut: dari dimulainya deuresis hingga hampir
selesainya proses penutupan luka.
• Fase rehabilitasi: dari penutupan luka yang besar
hingga kembalinya kepada tingkat penyesuaian fisik
dan psikososial yang optimal.
Kasus
• Seorang laki – laki usia 20 tahun dengan BB 40 kg
dibawa ke IGD karena mengalami luka bakar di bagian
lengan kiri atas, dada, abdomen, punggung. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan data tampak adanya
bulla dan vesicula di luka bakar pasien, terdapat suara
snoring. TTV TD : 100/80 mmHg, nadi : 110 x/mnt, S :
38 C, RR : 24x/mnt. Berdasarkan hasil anamnesa
dengan saksi mata, pasien terbakar dari jam 15.00
dan sampai di IGD pukul 16.00. Selama perjalanan
pasien sudah mendapatkan infus RL 1000 cc.
Pertanyaan
• Lakukan pengkajian (primary survey) secara
komprehensif untuk kasus diatas!
• Tentukan Prioritas Diagnosa untuk kasus diatas
(minimal 3)!
• a. Hitung total cairan yang dibutuhkan pasien tersebut
dalam 24 jam pertama!
• b. Berapa cc cairan yang harus diberikan kepada pasien
dalam 7 jam pertama!
• c. Berapa tpm cairan infus yang harus diberikan kepada
pasien dalam 7 jam pertama! Dengan faktor tetesan 15.
• Seorang wanita usia 50 th dibawa ke rumah sakit karena
mengalami luka bakar pada daerah tangan kanan, perut
dan kaki kanan bagian atas. TTV : TD : 110/80 mmHg, nadi :
110 x/mnt, S : 36 C, RR : 20x/mnt, BB : 40 kg. Dengan
rumus baxter berapa tetesan infus untuk 8 jam pertama
( faktor tetesan 1 cc : 20 tetes )

• Seorang laki – laki usia 35 tahun, berat badan 60 kg dibawa


ke Instalasi Gawat Darurat karena luka bakar dengan luas
10%. Berapakan tetesan infus yang diperlukan laki – laki
tersebut dalam 16 jam berikutnya? (faktor tetesan 15)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai