Anda di halaman 1dari 18

TOKSIKOLOGI

LOGAM BERAT

Delia Persauliani
Ita Arista
Qurrota A’yunin
Sarifah Tsamaniah
Mabruroh
Pembahasan

sumber
pajanan contoh kasus
toksikologi klasifikasi logam berat toksikokinetik keracunan
logam berat logam berat bisa terjadi logam berat logam berat
pada bisa terjadi
manusia
Toksikologi Logam Berat

1. Toksikologi berasal dari kata “toksik” yang berarti


racun dan kata “logos” yang berarti Ilmu, Jadi secara
sederhana toksikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang
membahas tentang racun. Toksikologi juga dikenal
sebagi istilah Hazard yang artinya “bahaya” sehingga
dapat diartikan kemungkinan zat kimia tersebut untuk
menimbulakn cidera.

2. Logam berat adalah unsur-unsur kimia dengan bobot


jenis lebih besar dari 5 gr/cm3, terletak disudut kanan
bawah sistem periodik, mempunyai afinitas yang tinggi
terhadap unsur S dan biasanya bernomor atom 22 sampai
92 dari perioda 4 sampai 7. Beberapa jenis logam berat
diantaranya Aluminium (Al), Barium (Ba), Berilium (Be),
Kadmium (Cd), Merkuri (Hg), Besi (Fe), Arsene (As),
Timbal(Pb), Kromium (Cr), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Selenium
(Se), Zink (Zn), Cuprum (Cu), Mangan (Mn).
Penggolongan logam berat beracun yaitu
sebagai berikut :
Klasifikasi Logam Berat

• Klasifikasi logam berat terbagi menjadi 2 (dua) macam,


yaitu logam paduan dan logam murni :

Logam Paduan Logam paduan


Logam Murni
contohnya, amalgam, kuningan,
adalah Kromium (Cr), Nikel
perunggu, duralumin, electrum,
(Ni), Silikon (Si), dan Tembaga
intermetalik, mu-metal,
(Cu).
spiegeleisen, baja tahan karat,
dan baja.
Sumber Pajanan Logam Berat
Toksikokinetik Logam Berat

Toksisitas Timbal

Timbal adalah bahan yang dapat meracuni


lingkungan dan mempunyai dampak pada
seluruh sistem di dalam tubuh.
Sumber timbal ada di Cat, pabrik, air, tanah,
udara, makanan, minuman, panik dan peralatan
dapur serta keramik yang dipoles, obat-obat
tradisional
Keracunan akut, sub akut dan kronis
Toksisitas Merkuri

Merkuri ditulis dalam simbol kimia


Hg atau Hydragryum yang berarti
perak cair (liquid silver).

Jalur Pajanan

Absorbsi

Distribusi

Metabolisme

Ekskresi
Toksisitas Arsen

Arsen banyak digunakan dalam berbagai bidang, yaitu


salah satunya dalam bidang pertanian.
Intoksikasi tubuh manusia terhadap arsenik (As), dapat
berakibat buruk terhadap mata, kulit, darah , dan liver. Efek
Arsenic terhadap mata adalah gangguan penglihatan
Toksisitas Cadmium

Kadnium terutama dalam bentuk oksida adalah logam yang


toksisitasnya tinggi. Sebagian besar kontaminasi oleh kadnium
pada manusia melalui makanan dan rokok.
Gejala umum keracunan Cd adalah sakit di dada, nafas sesak
(pendek), batuk -batuk dan lemah. Terpapar akut oleh kadnium
(Cd) menyebabkan gejala nausea (mual), muntah, diare, kram,
otot, anemia, dermatitis, pertumbuhan lambat, kerusakan ginjal
dan hati, gangguan kardiovaskuler,
Toksisitas besi

Tempat pertama dalam tubuh yang mengontrol


pemasukkan Fe adalah usus halus. Bagian dari usus ini
berfungsi untuk absorpsi dan sekaligus ekskresi Fe yang
tidak diserap.
Jumlah zat besi di dalam tubuh seorang normal berkisar
antara 3-5 g tergantung dari jenis kelamin, berat badan,
dan hemoglobin
Kasus Keracunan Logam Berat
Contoh Kasus Keracunan Akibat Pencemaran Lingkungan Merkuri di
Sukabumi
SUKABUMI, Tribun – Wakil Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menduga
merkuri atau air raksa mencemari warga dalam penambangan emas di
sepanjang sungai Cibangban, Pelabuhan Ratu yang bermuara ke pantai.
Sejumlah warga di sekitar kawasan wisata itu yang bekerja sebagai
penambang emas mulai mengalami gangguan pada kulit.
Kami menerima informasi dari petugas puskesmas di lapangan
bahwa benar pencemaran mercury akibat penggunaan air raksa yang
dilakukan warga setempat untuk menambang emas di pesisir pantai itu,’
ujar Marwan, di Pendopo Sukabumi.
Marwan mengatakan, pencemaran di kawasan wisata tersebut
sudah mulai berdampak. Beberapa warga yang tinggal di Sungai
Cibangban mulai mengeluhkan penyakit kulit yang mendera mereka.
Bahkan ada warga yang menderita kulit melepuh dan warna kulit mereka
jadi berbintik-bintik,’ kata Marwan, seusai menghadiri pelepasan
kontingan Kabupaten Sukabumi ke ajang Pekan Olah Raga Provinsi
(Porprov) Jawa Barat, kemarin.
Menurut Marwan, dugaan sementara gejala penyakit kulit yang dialami warga
di sana akibat sisa bahan kimia merkuri yang mengalir dari sungai Cibangban
hingga ke pantai. Jadi kegiatan penambangan emas di kawasan itu cukup
membahayakan kesehatan manusia. Terutama tercemarnya air sungai
Cibangban,’ ungkap Marwan.
Lebih lanjut Marwan menjelaskan, pihaknya sudah meminta Badan
Lingkungan Hidup (BLH) untuk meneliti penyebab penyakit kulit yang diderita
warga. Apakah penyebab penyakit itu akibat pencemaran bahan merkuri atau
penyebab lainnya, kata Marwan, pihaknya masih menunggu hasil penelitian
pihak BLH. Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari BLH, sampai
sejauh mana resiko pencemaran merkuri di Sungai Cibangban hingga ke
pantai,’ kata Marwan. Berdasar pengamatan Tribun, penambangan emas di
pantai dan sungai kawasan Cibangban dilakukan warga setempat secara
manual. Aktivitas itu dilakukan warga sejak tiga bulan lalu, terutama setelah
pasir di pantai Cibangban ditemukan serbuk emas. Warga melakukan
penambangan bila air laut surut.
Kasus 2
Contoh Kasus Keracunan merkuri, kerang hijau dari Teluk Jakarta
‘sebabkan kanker’
Pencemaran logam berat, khususnya merkuri, di Teluk Jakarta,
telah sampai pada titik mengkhawatirkan. Seorang peneliti dari Institut
Pertanian Bogor menyebut, kini berbahaya untuk mengonsumsi kerang
hijau dari perairan itu.
Kerang hijau mampu menyerap logam berat dalam jumlah yang
sangat tinggi," . Namun, pencemaran yang begitu dahsyat, diduga Etty
membuat kerang hijau "keracunan", sehingga kehilangan kemampuan
membersihkan diri, termasuk dari tritip.
Kerang hijau direbus sebelum dilepas dari cangkangnya. Etty menyatakan,
berdasarkan penelitiannya pencemaran logam berat di Teluk Jakarta telah
berlangsung lebih dari 10 tahun. "Pencemarannya bahkan sudah mencapai
Kepulauan Seribu".
Menurutnya, pencemar berasal dari banyaknya industri di Jakarta,
khususnya pabrik barang elektronik "yang masih menggunakan bahan
merkuri, dan membuang limbahnya ke sungai yang berujung ke Teluk
Jakarta... Tetapi tetap tidak ada tindakan pemerintah," pungkasnya.
Proses Pencemaran Lingkungan Akibat
Merkuri
Merkuri merupakan benda cair,
hydrargyrum, air/cairan perak
unsur golongan transisi berwarna
keperakan dan merupakan satu dari
lima unsur yang berbentuk cair
dalam suhu kamar serta mudah
menguap. Karena merupakan benda
cair sehingga merkuri dengan mudah
meresap ke dalam tanah.
Contoh gambar kasus merkuri
Cara Pengendalian Pencemaran
Lingkungan Akibat Merkuri
Cara terbaik untuk menghilangkan merkuri dalam air ini
adalah dengan pertukaran ion. Yaitu mempergunakan
suatu resin yang mampu mengikat ion merkuri hingga
menjadi jenuh, kemudian diregenerasi kembali dengan
penambahan suatu asam, sehingga merkuri bisa
dinetralisir.

Anda mungkin juga menyukai