Anda di halaman 1dari 17

Terapi

Emergensi dan
Medikasi

Tutorial 5
Darurat Periodontal adalah suatu keadaan atau gabungan
berbagai kondisi yang berperngaruh buruk terhadap jaringan
periodontal dan memerlukan tindakan segera.
FASE AWAL
FASE 1
( ETIOTROPIC PHASE)

FASE 2
( surgical phase)

URUTAN PROSEDURE
THERAPEUTIC

FASE 3
( restorative phase)
Fase 4
( mainntenance
phase )
Nekrosis Ulserative
Gingivitis treatment
Penguranganinflamasiakutolehpengurangan
mikrobadanpenghapusanjaringannekrotik

Pengobatanpenyakitkronisbaikyangmendasa
riketerlibatanakutatauditempatlain
dironggamulut

Referensi : Newman Michael, Carranza’s, Clinical periodontology, ed 13th


P: 488
Pengurangangejalaumumseperti demam dan
malaise

koreksi kondisi sistemik atau faktor yang


berkontribusi pada inisiasi atau
perkembangan perubahan gingiva
Alasan NUG
Dibutuhkan
Terapi
Emergensi
Alasan NUG Dibutuhkan Terapi
Emergensi

Karena pada penyakit ini keluhan pasien itu yang sering dikemukakan
adalah:
(1) Lesi nya sangat sensitive terhadap sentuhan
(2) Nyeri sakit yang hebat dan menyebar yang akan bertambah hebat
apabila terangsang oleh makanan yang pedas atau hangat,
(3) Banyak keluar ludah yang kental
Persistent / Recurrent
Nekrosis Ulserative
Gingivitis
Penyakit sistemik yang mendasari
menyebabkan imunosupresi

– Penyakit sistemik yang mendasari menyebabkan imunosupresi. khususnya,


infeksi HIV mungkin sering bermanifestasi gejala NUG atau periodontitis
ulseratif nekrosi (NUP). Pasien harus dinilai kembali untuk faktor risiko dan
mungkin perlu konseling tentang tes HIV atau dugaan lainnya penyakit
sistemik yang mendasarinya (misalnya, penyakit limfoproliferatif).
– Pasien kemungkinan akan membutuhkan rujukan ke dokternya untuk
evaluasi lebih lanjut

Ref : Newman, M. G. et al. Newman and Carranza’s Clinical Periodontology 13rd ed. 2018.Elsevier. P . 491.
RESSESMENT

Mengkaji-ulang diferensial diagnosis untuk menyingkirkan penyakit yang


menyerupai NUG.

Beberapa penyakit dan kondisi (misalnya, desquamative gingivitis) mungkin


awalnya terwujud dengan penampilan mirip dengan NUG.

Pencarian baru untuk lesi kulit dan tanda-tanda atau gejala lain yang harus
dilakukan,dengan biopsi jika terjamin

Ref : Newman, M. G. et al. Newman and Carranza’s Clinical Periodontology 13rd ed. 2018.Elsevier. P . 491.
TERAPI LOKAL YANG TIDAK
MEMADAI
– Terlalu sering
– Perawatan dihentikan ketika gejala mereda, tanpa mengeliminasi penyakit gingiva kronis dan
poket periodontal yang tersisa setelah kondisi akut superfisial pulih
– Sisa kalkulus dan faktor lokal lainnya yang mempengaruhi peradangan gingiva dapat
menyebabkan kekambuhan
– Keterlibatan akut yang berulang di daerah anterior mandibula dapat dikaitkan dengan
peradangan perikoronal yang persisten yang timbul dari erupsi parsial dan radang perikoronal
molar ketiga
– Keterlibatan anterior mungkin terulang kembali setelah situasi molar ketiga diperbaiki

Ref : Newman, M. G. et al. Newman and Carranza’s Clinical Periodontology 13rd ed. 2018.Elsevier. P . 491.
Inadequate compliance

– Kontrol biofilm yang buruk


– Penggunaan tembakau yang tinggi
– Management stress yang tidak efektif
– Malnutrisi yang berkelanjutan

Ref : Newman, M. G. et al. Newman and Carranza’s Clinical Periodontology 13rd ed. 2018.Elsevier. P . 491.
Medikasi
1.Kumur dengan segelas penuh campuran yang
setara dari 3% hidrogen peroksida dan air hangat
setiap 2 jam
2.Obat kumur chlorhexidine 0.12% dua kali sehari
3.Obat analgesik untuk meredakan nyeri seperti
Ibuprofen (non-steroidal antiinflammatory drug)
– Ibuprofen 400-600mg tiga kali sehari

Ref : Newman, G.M et.al. 2019 . Carranza’s Clinical Periodontology 13rd edition. Philadelphia : ELSEVIER. Page 489
Todescant, Sylvia. Et.al. Managing Patient with Necrotizing Ulcerative Gingivitis.Canadian Dental Association(CDA).
2013
Antibiotik (penyakit sistemik)
1. Amoxicillin
– 500mg secara oral setiap 6 jam dalam 10 hari
– 250mg tiga kali sehari dalam 7 hari
2. Erythromycin 500mg setiap 6 jam
3. Metronidazole
– 500mg dua kali sehari selama 7 hari
– 250mg tiga kali sehari selama 7 hari

Ref : Newman, G.M et.al. 2019 . Carranza’s Clinical Periodontology 13rd edition. Philadelphia : ELSEVIER. Page 489
Todescant, Sylvia. Et.al. Managing Patient with Necrotizing Ulcerative Gingivitis.Canadian Dental Association(CDA). 2013
Role of Drugs
– Obat-obatan escharotic, seperti fenol, perak nitrat, asam
kromat, atau kalium bikromat, tidak boleh digunakan.
– Mereka adalah agen nekrosis yang meringankan rasa sakit
dengan menghancurkan ujung saraf dari gingiva yang
mengalami ulserasi tetapi juga menghancurkan sel-sel muda
yang diperlukan untuk memperbaiki dan menunda
penyembuhan.
– Penggunaan berulang dari agen ini menyebabkan hilangnya
jaringan gingiva yang tidak pulih ketika penyakit mereda.

Ref : Newman, G.M et.al. 2019 . Carranza’s Clinical Periodontology 13rd edition. Philadelphia : ELSEVIER. Page 490

Anda mungkin juga menyukai