Anda di halaman 1dari 29

PABRIK KECAP

BANGO
KELOMPOK VI :
Rezki Amaliah (H311 15 019)
St.Fadlizah Aris (H311 15 505)
SEJARAH

Kecap Bango atau Bango adalah merek kecap


manis yang diproduksi oleh PT Anugrah Setia Lestari
untuk PT Unilever Indonesia Tbk. Kecap Bango awalnya
merupakan sebuah industri rumah tangga yang dimulai
pada tahun 1928 di daerah Benteng, Tangerang, Jawa
Barat.
Perjalanan Bango dimulai oleh Tjoa Pit Boen yang
pertama kali dijajakan di toko kecil di garasi rumahnya.
Nama Bango dipilih pendirinya dengan satu visi, yaitu
agar produknya dapat terbang tinggi hingga ke manca
negara.
Ketika usaha Yunus Kartadinata berkembang, pabrik
Kecap Bango pindah di Jalan Asem Lama (sekarang Jalan
Wahid Hasyim), Tanah Abang, Jakarta Pusat, persis di belakang
gedung Badan Pengawas Pemilu. Namun kawasan itu sudah
berubah menjadi deretan rumah perkantoran. Kecap Bango
tumbuh dan populer di Jawa Barat dan Jakarta.

Perusahaan Kecap Bango berubah menjadi perseroan


terbatas, yaitu PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah
Damai Pratama. Manajemen dikelola anak Yunus yang
keempat, Eppy Kartadinata, pada 1982. Pabrik kini menempati
area seluas delapan hektaree di Desa Wantilan, Cipeundeuy,
Subang, Jawa Barat.
Pada tahun 1992, PT Unilever Indonesia tertarik
untuk mengakuisisi merek dan usaha Kecap Bango di
bawah naungan perusahaan mereka. Akhirnya Kecap
Bango resmi menjadi salah satu produk PT Unilever
Indonesia pada tahun 2001.

Setelah proses akuisisi, nama dan performa Kecap


Bango semakin kencang dan dikenal hingga luar
Jakarta. Langkah awal setelah akuisisi, Unilever
mengubah tampilan merek, logo, dan kemasan Bango.
Dulu mereknya “Kecap Bango”. Pada 1 Februari 2008,
mereknya resmi menjadi “Bango”.
STRUKTUR
ORGANISASI
Pada bagan Pembagian struktur organisasi PT Unilever
Indonesia di atas, dapat diketahui bahwa Pembagiannya
berdasarkan pada produk yang dihasilkan oleh masing masing
divisi, dan juga dibagi berdasarkan fungsionalnya, berikut adalah
perinciannya:

• Director food
PRODUK • Director ice cream

• Chief financial officer


• Home dan personal care
• Supplaychain
FUNGSIONAL • Customer development
• Human resources dan
corporate relation
DAFTAR PRODUK
BANGO KECAP MANIS

BANGO SACHET 28 mL BANGO POUCH 60 mL BANGO 135 mL

BANGO POUCH 220 mL BANGO 275 mL BANGO POUCH 600 mL

BANGO 620 mL BANGO POUCH 1,7 kg BANGO 7 kg


DAFTAR PRODUK

BANGO PEDAS GURIH 55 mL


BANGO KECAP MANIS PEDAS
GURIH

BANGO PEDAS GURIH 135 mL

BANGO PEDAS GURIH 220 mL

BANGO PEDAS GURIH 275 mL


PROSES TAHAPAN
PRODUKSI
PROSES TAHAPAN PRODUKSI
KECAP BANGO

PROSES
BAHAN BAKU
FERMENTASI PEMBUATAN
KECAP
PADA KECAP
BAHAN BAKU KECAP

1. BIJI KEDELAI
Bentuk biji kedelai dapat berbentuk bulat, agak gepeng, dan
sebagian bulat telur. Sedangkan besar dan bobotnya dibedakan
menjadi tiga, yakni:

• Kedelai berbiji besar, bila bobot setiap 100 biji lebih dari 300 gr.
• Kedelai berbiji sedang, bila bobot setiap 100 biji antara 11-13 gr.
• Kedelai berbiji kecil, bila bobot setiap 100 biji antara 7-11 gr.
2. SYARAT MUTU
• Bebas dari sisa tanaman (kulit polong, potongan batang dan
ranting), batu, kerikil, tanah, atau biji-bijian tanaman lainnya.
• Biji kedelai tidak hama dan penyakit.
• Biji kedelai tidak memar atau rusak.
• Kulit biji tidak keriput.
FERMENTASI

Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel


dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum,
fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan
tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik
dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
SKEMA PROSES PEMBUATAN KECAP
PEMILIHAN BAHAN BAKU

• Kedelai Hitam
Bahan baku utama pembuatan kecap yaitu kedelai. Kedelai
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama protein
dan karbohidrat. Kedelai yang digunakan yaitu bisa kedelai
kuning atau hitam.
• Ragi Tempe
Ragi yang digunakan dalam pembuatan kecap yaitu ragi tempe.
Ragi tempe ini akan digunakan dalam proses penempean. Jenis
ragi tempe yang digunakan sangat beragam.
• Gula Merah
Gula merah memiliki rasa manis dan asam. Rasa asam
ditimbulkan karena adanya kandungan asam organik. Adanya
kandungan asam tersebut menyebabkan gula merah mempunyai
aroma khas, sedikit asam dan berbau karamel.
• Garam dan Air
Garam dapur digunakan untuk perendaman tempe dimana
garam merupakan senyawa yang selektif terhadap pertumbuhan
mikroba.
Air digunakan dalam proses pencucian kedelai, perebusan
kedelai, perendaman tempe, serta dalam proses sterilisasi botol
dengan suhu tinggi.
• Rempah-rempah
Yang biasa digunakan dalam pembuatan kecap yaitu
daun salam, daun jeruk, serai, lengkuas, pekak, pala,
kapulaga, bunga lawang, kayu manis, dan sebagainya.
Kombinasi rempah yang ditambahkan dalam proses
pembuatan kecap akan menghasilkan flavor dan cita rasa
yang khas, karena saat perebusan rempah yang bersifat volatil
akan menguap sehingga membentuk suatu aroma dan rasa
yang khas.
FERMENTASI KAPANG (KOJI)

Fermentasi kapang (Koji) merupakan fermentasi


pertama dalam pembuatan kecap, dimana pada fermentasi
ini sama dengan membuat tempe pada umumnya. Spora
kapang akan bergerminasi dan tumbuh pada substrat
kedelai dalam waktu 2-3 hari pada suhu kamar
FERMENTASI GARAM

Fermentasi ini dilakukan dengan cara merendam


hasil fermentasi kapang dengan larutan garam 20-30%.
Campuran antara kedelai yang telah mengalami kapang
dengan larutan garam inilah yang dinamakan moromi.
Fermentasi moromi dilanjutkan selama 14-120 hari pada
suhu kamar. Setelah itu, cairan moromi dimasak dan
kemudian disaring
PEMASAKAN

• Setelah fermentasi selesai dilanjutkan dengan penyaringan.


Sementara itu dilakukan pemasakan gula merah dahulu
hingga gula larut. Kemudian dimasukkan filtrat (moromi).
Pada tahap pemasakan ini pula dilakukan penambahan
bumbu-bumbu atau rempah-rempah
• Proses pemasakan ini bertujuan untuk mematikan
mikroorganisme, menginaktivasi kerja enzim dan untuk
meningkatkan kualitas kecap terutama dari segi flavor dan
warna kecap.
PENYARINGAN

Kecap yang telah masak dari kuali akan masuk dalam


tahap selanjutnya yaitu tahap penyaringan. Penyaringan ini
berfungsi untuk memisahkan kotoran fisik yang terbawa
oleh bahan baku. Selain itu penyaringan juga berfungsi
untuk memisahkan serat-serat kasar dari bahan baku
tersebut.
Kecap yang telah masak dilewatkan pada suatu alat
yang mempunyai vibrator dan kain saring dengan ukuran
mesh yang cukup tinggi. Larutan kecap yang telah disaring
akan masuk ke dalam tangki untuk dilakukan proses
selanjutnya
FINISHING

Kecap yang telah disaring selanjutnya masuk ke


dalam tangki penyimpanan untuk didiamkan beberapa hari
sebelum akhirnya kecap dikemas. Selanjutnya kecap
dikemas dalam botol atau dalam plastik. Kecap akan
dialirkan melalui pipa-pipa menuju mesin filling.

Namun sebelumnya harus melewati alat pengatur


suhu untuk mendapatkan suhu yang sesuai untuk
dilakukan filling.
QUALITY ASSURANCE

a. Bahan yang digunakan dapat segera diketahui


kerusakannya dalam suatu proses produksi.

b. Melakukan penelitian terhadap bahan-bahan yang


akan digunakan sebagai bahan kemasan sehingga
bahan yang digunakan tidak berbahaya dan mencari
materi-materi yang digunakan untuk promosi agar
perusahaan melakukan promosi yang maksimal.

c. Sekurang-kurangnya dalam sehari melakukan


pengawasan terhadap pendistribusian produk dan
melakukan pengawasan terhadap penyimpanan produk
yang telah diproduksi.
d. Melakukan pengawasan terhadap produk makanan
yang akan diproduksi, sehingga makanan yang
diproduksi tidak menyebabkan gangguan bagi yang
mengkonsumsinya.

e. Pengelolaan makanan berdasarkan standar mutu gizi


dan diproduksi secara higienis agar produk makanan
tersebut mempunyai kualitas tersendiri dan mempunyai
mutu yang terbaik.
QUALITY CONTROL
LABORATORIUM QUALITY CONTROL PADA PABRIK KECAP
BANGO MEMILIKI BEBERAPA PERAN, DIANTARANYA
ADALAH:

a. Bahan yang digunakan merupakan bahan


yang berkualitas baik.

b. Produk yang dihasilkan terbuat dari bahan


yang terbaik dan perusahaan dapat membuat
promosi yang bagus sehingga produk-produknya
dapat dikenal oleh masyarakat.

c. Pengiriman barang yang dipesan tepat pada


waktunya dan barang-barang yang disimpan
tidak mengalami kerusakan.
d. Produk yang dihasilkan tepat waktu dengan
hasil yang terbaik.

e. Makanan yang diproduksi dijamin


kebersihannya dan mempunyai mutu/kualitas
yang baik.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai