Pretest :
Nisya : Golongan A1 dan A2
Ayudya : Golongan B3 dan B4
Nofita : Golongan C5 dan C6
TUJUAN
Menentukan level dan aktivitas GPT/GOT dalam sampel serum darah
dengan menggunakan metode biokimia
DASAR TEORI
Enzim transaminase atau enzim aminotransferase adalah enzim yang
mengkatalisis reaksi transaminasi. Terdapat dua jenis enzim serum transaminase,
yaitu serum glutamat piruvat transaminase (GPT) dan serum glutamat oksaloasetat
transaminase (GOT).
Enzim GPT dan GOT menggambarkan keutuhan atau integrasi sel-sel hati.
Adanya peningkatan enzim hati tersebut dapat menggambarkan tingkat kerusakan
sel-sel hati. Semakin tinggi peningkatan enzim tersebut, maka semakin tinggi
tingkat kerusakan sel-sel hati.
Pemeriksaan SGPT adalah indikator yang lebih sensitif terhadap kerusakan
hati dibanding SGOT. Hal ini dikarenakan enzim GPT sumber utamanya d hti,
sedangkan enzim GOT banyak terdapat pada jarringan, terutama jantung, otot
rangka, ginjal, dan otak.
ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
• Tabung reaksi • Na2HPO4 anhidrat
• Gelas beker • KH2PO4 anhidrat
• Labu takar • DL-alanine
• Pipet ukur • 𝛼-ketoglutarat acid
• Pro pipet • Na-pyruvate
• pH meter • NaOH 1 N; 0,4 N
• Termometer • Dinitrofenilhidrazin (DNFH)
• Penangas air • HCl pekat
• Spektrofotometer • EDTA
• Aquades
CARA KERJA
►Pembuatan Dapar Fosfat pH 7,4
Melarutkan 8,9 DL-Alanine dengan larutan NaOH 1 N secukupnya hingga pH 7,4 (NaOH ± 90 mL)
↓
Menambahkan 0,146 gr asam alfa ketoglutarat dengan menambahkan NaOH 1 N sampai larut
dengan memperhatikan pH
↓
Menambahkan dapar fosfat 7,4 hingga volume 500 mL
– Melarutkan 220 mg Na. Pyruvate ke dalam dapar fosfat hingga volume 100 ml
► Pembuatan Larutan Standar Pyruvate
– Memipet 1 ml larutan stock pyruvate dengan 4 ml dapar fosfat
► Pembuatan plasma/serum
Mengambil darah kurang lebih 5 ml + EDTA, sentrifuge 4000 rpm selama 10 menit.
► Larutan Sampel
Memanaskan 0,5 ml substrat dalam tabung di atas penengas air pada suhu 37oC selama 3 menit
↓
Menambahkan 0,1 ml serum dan menginkubasi selama 60 menit
↓
Menambahkan 0,5 ml DNFH lalu kocok homogen dan biarkan selama 20 menit
↓
Menambahkan 5 ml NaOH 0,4 N, menghomogenkan dan diamkan 10 menit.
↓
Replikasi 3x
► Larutan Kontrol
Mencampur 0,1 ml larutan standar pyruvate dalam tabung dengan 0,4 ml substrat
↓
Menambahkan 0,1 ml aquadest
↓
Menambahkan 0,5 ml DNFH lalu kocok homogen dan biarkan selama 20 menit
↓
Menambahkan 5 ml NaOH 0,4 N, menghomogenkan dan diamkan 10 menit.
Replikasi 3x
► Pengukuran Kadar
– Mengukur absorbansi keempat larutan pada panjang gelombang 510 nm (λmax 510 nm).
B. Metode GOT (KIT)
Mencampur 0,2 ml serum dalam tabung dengan 2,0 ml reagensia (KIT) dan diamkan selama 1
menit didalam penangas air pada suhu 37°C
↓
Membaca absorbansi awal (AW1) sekaligus menyalakan stopwatch pada saat pengukuran
↓
Mengulangi pembacaan absorbansi tepat pada menit ke-1 (AW2), ke-2 (AW3) dan ke-3 (AW4)
↓
Menentukan rata-rata perubahan absorbansi per menit
↓
Replikasi 3x
► Suhu 37oC
Mencampur 0,1 ml serum dalam tabung dengan 1,0 ml reagensia (KIT) dan mendiamkan
selama 1 menit
↓
Membaca absorbansi awal (AW1) sekaligus menyalakan stopwatch pada saat pengukuran
↓
Mengulangi pembacaan absorbansi tepat pada menit ke-1 (AW2), ke-2 (AW3) dan ke-3 (AW4)
↓
Menentukan rata-rata perubahan absorbansi per menit
↓
Replikasi 3X
► Pengukuran Kadar
– Menggunakan aquadest sebagai blanko
↓
– Mengukur absorbansi ketiga larutan pada panjang gelombang 340 nm (λmax 340nm)
TERIMAKASIH