Anda di halaman 1dari 17

PEMELIHARAAN JARINGAN

DISTRIBUSI 20 KV PT.PLN (PERSERO)


RAYON JAYAPURA
LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan teknologi dan ekonomi, listrik telah menjadi


bagian yang sangat penting bagi umat manusia. Permintaan akan pemakaian
tenaga listrik dalam kehidupan manusia menjadi meningkat. Sehingga tenaga
listrik harus disalurkan ke pelanggan secara kontinyu tanpa mengalami
pemadaman.

Pada kenyataan, tenaga listrik yang disalurkan tidak selamanya bisa


dilakukan secara kontinyu karena ada permasalahan-permasalahan pada suatu
sistem tenaga listrik yang mengakibatkan pemadaman atau terhentinya suplay
tenaga listrik ke pelanggan. Sehingga merugikan pelanggan dan juga pihak
penyedia tenaga listrik.
Lanjutan ...

Pemeliharaan sistem distribusi 20 kV disini bertujuan untuk mencegah atau


mengurangi gangguan-gangguan yang terjadinya khususnya pada jaringan
SUTM dan SUTR, sehingga suplay tenaga listrik ke pelanggan bisa dilakukan
secara kontinyu tanpa mengalami pemadaman tadi.

PT.PLN (Persero) Rayon Jayapura adalah bagian dari PT.PLN AREA


Jayapura yang memiliki jumlah pelanggan yang terbanyak. Sehingga jumlah
gangguan yang terjadi lebih banyak. Maka pemeliharaan jaringan sangat penting
untuk dilakukan secara kontinyu untuk mengatasi pemadaman tenaga listrik.
PERUMUSAN MASALAH :
• Faktor apakah yang menyebabkan pemeliharaan jaringan distribusi dilakukan ?

• Bagaimana bentuk pemeliharaan-pemeliharaan yang dilakukan terhadap


jaringan distribusi ?

• Apa saja dan bagaimana model-model pemeliharaan pada jaringan distribusi ?

TUJUAN PENULISAN :
• Untuk mengetahui faktor apakah yang menyebabkan diharuskannya dilakukan
pemeliharaan jaringan distribusi
• Untuk mengetahui bagaimana bentuk pemeliharaan-pemeliharaan yang
dilakukan terhadap jaringan distribusi
• Untuk mengetahui apa saja dan bagaimana model-model pemeliharaan pada
jaringan distribusi
MANFAAT PENULISAN :
• Sebagai syarat kelulusan pada mata kuliah Metodologi Penelitian

• Sebagai bahan bacaan bagi yang berminat mengembangkan dan mengkaji


pengetahuan khususnya pada pemeliharaan jaringan distribusi 20 kV.

• Guna menambah wawasan dalam bidang kelistrikan, terkhusus pada


pemeliharaan jaringan distribusi
LANDASAN TEORI
Pada jaringan distribusi terbagi dari jaringan tegangan menengah dan
jaringan tegangan rendah dan berikut adalah pembahasan dari pemeliharaan
jaringan distribusi tersebut:

Pada Jaringan Tegangan Menengah, dikarenakan jaringan saluran udara


digelar di alam bebas cenderung gangguan dari lingkungan karena sebab
alam cukup tinggi, diantaranya adalah:

• Petir

• Binatang

• Manusia

• Tumbuhan
Lanjutan ...

Sama halnya dengan Jaringan Tegangan Menengah, Jaringan Tegangan


Rendah pun sering mengalami kerusakan akibat gangguan-gangguan dari
lingkungan, baik itu yang disebabkan oleh gangguan dari luar jaringan,
seperti gangguan yang diakibatkan oleh binatang maupun gangguan dari
jaringan itu sendiri seperti terjadinya korosi.

Pemeliharaan-pemeliharaan yang dilakukan terhadap JTR di antaranya :

• Membersihkan jaringan dari sentuhan dahan (untuk jaringan dengan


konduktor telanjang) .

• Untuk jaringan dengan twisted cable, pemeliharaan agak jarang kecuali


untuk kabel yang tertekan dahan pohon .

• Memonitor keseimbangan beban masing-masing fasa, agar konduktor


netral tidak dialiri arus besar, yang bisa membuat masalah.
Lanjutan ...

• Memonitor hot spot konduktor fasa / netral terutama konduktor netral (bila
sampai putus).
• Menaikkan tegangan konsumen di fasa yang berbeban rendah.

Dewasa ini dikenal empat model pemeliharaan: breakdown maintenance,


pemeliharaan preventif, pemeliharaan prediktif dan pemeliharaan proaktif.

Dalam filosofi breakdown maintenance, perbaikan dilakukan setelah


mengalami kerusakan. Dalam hal ini kegagalan atau kecelakaan sudah telanjur
terjadi. Korban bukan hanya sekedar materi namun juga nyawa manusia. Biaya
yang diakibatkan cenderung mahal dan bisa berdampak pada sektor lain seperti
hilangnya kepercayaan masyarakat.

Sedangkan, pemeliharaan secara preventif mengacu pada penggantian


komponen sesuai perkiraan waktu umur.
Lanjutan ...

Strategi seperti ini diperkirakan dapat menghemat biaya sekitar 75%


dibanding breakdown maintenance Namun, model pemeliharaan preventif
memiliki kelemahan karena tidak melihat apakah komponen tersebut masih
berkondisi bagus atau tidak. Atau mungkin saja, kesalahan desain maupun
kesalahan pengoperasian mengakibatkan sebuah komponen mempunyai umur
di bawah perkiraan. Hal ini dapat mengarah pada kecelakaan dini.

Oleh karena itulah dikembangkan pemeliharaan secara prediktif yang


didasarkan pada pantauan suatu kondisi atau kinerja suatu peralatan. Kondisi
yang dimonitor bisa saja vibrasi, temperatur, unjuk kerja, unsur kimia dan lain-
lain. Dengan pantauan secara rutin, kejanggalan suatu kondisi dapat terdeteksi
secara dini. Pemeliharaan secara prediktif dapat menghemat biaya sekitar 60%
dibanding pemeliharaan secara preventif.
Lanjutan ...

Sedangkan pemeliharaan proaktif mengacu pada suatu kegiatan


pemeliharaan yang bertujuan mengantisipasi terjadinya kegagalan. Revisi
desain ataupun penambahan komponen dalam rangka memperpanjang umur
suatu peralatan merupakan salah satu contoh dalam kategori pemeliharaan
secara proaktif. Hal ini dapat dilakukan karena fenomena yang dapat merusak
peralatan diketahui secara pasti.
Lanjutan ...

Tujuan pemeliharaan Jaringan Distribusi:

• Peralatan dapat bekerja secara optimal.

• Kehandalan dan mutu jaringan distribusi membunyai nilai yang tinggi.

• Umur teknis dapat di tingkatkan, sehingga peralatan tidak berencana dapat


ditekan.

• Keamanan bagi personel lebih terjamin ( manajemen distribusi. PT. PLN


Rayon jayapura)

Jenis pemeliharaan Jaringan Distribusi :

1. Pemeliharaan Rutin

2. Pemeliharaan Korektif

3. Pemeliharaan Darurat
METODOLOGI PENELITIAN

I. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) Jayapura pada bulan
Juli – Agustus 2014.

II. JENIS DATA PENELITIAN:


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer
pemeliharaan jaringan distribusi 20 kV dan data Sekunder
pemeliharaan pada pada PT. PLN (Persero) Jayapura .
Lanjutan ...

METODE PENELITIAN :
Jadi penulis khusus menimbulkan bahwa psoses penelitian adalah untuk
mencari dan menemukan kebenaran, yang dapat menempu tujuan penelitian.

Berdasarkan judul penelitian di atas maka penulis menggunakan beberapa


metode penelitian, yang sesuai dengan judul penelitian tersebut, yakni sumber
informasi lisan /wawancara dengan seorang tenaga responder/karyawan PT.
PLN Persero Rayon jayapura.
Lanjutan ...

TEKNIK PENGUMPULAN DATA :


Perencanaan Penelitian ini terdiri atas beberapa tahapan pelaksanaan, yaitu
sebagai berikut :

1. Penelitian Lapangan

• Data dikumpul pada saat mengikuti kuliah peraktek ( KP) Selama 2 Bulan
di PT.PLN Persero Rayon jayapura.

2. Pengambilan Data (BHSD)

• Data diperoleh dari Buku Harian Seksi Distribusi ( BHSD) PT.PLN


persero Rayon jayapura. Kemudian juga langsung kita mengambil data di
tempat yang terjadi gangguan pada jaringan distrubusi
Lanjutan ...

3. Wawancara

• Wawancara secara langsung dengan beberapa responden/ karyawan PT.


PLN Persero Rayon jayapura.
Mulai

Perumusan Masalah

Studi Pustaka

Pengambilan Data

Penyusunan Data

Kesimpulan

Selesai
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Tuhan Memberkati

Anda mungkin juga menyukai