Anda di halaman 1dari 13

Standar

Akreditasi
Rumah
Sakit

Koass Bedah
RSUD Temanggung

RRGRAPH DESIGN © 2018


SEJARAH AKREDITASI
1979  Dalam persyaratan untuk lulus akreditasi, rumah sakit harus memiliki program
pengendalian mutu yang baik
1993  Menteri Kesehatan telah menetapkan keputusan strategis diantaranya adalah
menetapkan Standar Pelayanan Rumah Sakit dan mewajibkan seluruh rumah sakit di
Indonesia untuk melaksanakannya
1995  dimulainya program akreditasi oleh depkes  Acuan ACHS (Australia)
2011  KARS Berdiri (PERMENKES No. 417/Menkes/Per/II/2011)
2012  PERMENKES Nomor 12 tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah sakit.
Januari 2018  SNARS (standar nasional akreditasi RS) edisi 1

RRGRAPH DESIGN © 2018


AKREDITASI RUMAH SAKIT
• Suatu proses dimana suatu lembaga, yg independen, melakukan
assessment terhadap rumah sakit
• Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1 merupakan standar
pelayanan berfokus pada pasien untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien dengan pendekatan manajemen risiko di Rumah
Sakit.
• Akreditasi rumah sakit adalah pengakuan yang diberikan kepada rumah
sakit oleh Pemerintah melalui badan yang berwenang (KARS) karena
rumah sakit telah memenuhi standar pelayanan yang telah ditentukan
berdasarkan tingkatan mutu pelayanan.
• Syarat mutlak untuk mendapatkan mitra (provider) BPJS

RRGRAPH DESIGN © 2018


PENGELOMPOKKAN ELEMEN AKREDITASI RS

1. Sasaran Keselamatan Pasien


Rumah sakit pendidikan = 16 Poin
2. Standar Pelayanan Berfokus
Akreditasi
Pasien
Rumah sakit non pendidikan = 15
3. Standar Manajemen Rumah Sakit
Poin Akreditasi
4. Program Nasional

RRGRAPH DESIGN © 2018


I. III. STANDAR MANAJEMEN RUMAH SAKIT

RRGRAPH DESIGN © 2018


 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) 16 Poin Penentu
 Akses ke Rumah Sakit dan
Kontinuitas (ARK)
Akreditasi
 Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
 Asesmen Pasien (AP)
 Peningkatan Mutu dan Keselamatan
 Pelayanan Asuhan Pasien (PAP) Pasien (PMKP)
 Pelayanan Anestesi dan Bedah  Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PAB) (PPI)
 Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
 Pelayanan Kefarmasian dan
Penggunaan Obat (PKPO)  Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
(MFK)
 Manajemen Komunikasi dan  Kompetensi & Kewenangan Staf (KKS)
Edukasi (MKE)  Manajemen Informasi dan Rekam Medis
(MIRM)
 Program Nasional
 Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam
RRGRAPH DESIGN © 2018
Pelayanan Rumah Sakit (IPKP)
Pelengkapan
Penilaian
Regulasi: dokumen pengaturan yang disusun oleh rumah sakit (kebijakan,
prosedur (SPO), pedoman, panduan dll)
Dokumen: adalah bukti proses kegiatan atau pelayanan yang dapat
berbentuk berkas rekam medis, laporan dan atau notulen rapat dan atau
hasil audit
Observasi: bukti kegiatan yang didapatkan berdasarkan hasil
penglihatan/observasi yang dilakukan oleh surveior.
Simulasi: peragaaan kegiatan yang dilakukan oleh staf rumah sakit yang
diminta oleh surveior
Wawancara: kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh surveior yang
ditujukan kepada pemilik/representasi pemilik, direktur rumah sakit,
pimpinan rumah sakit, profesional pemberi asuhan (PPA), staf klinis, staf
non klinis, pasien, keluarga, tenaga kontrak dan lain-lain.

RRGRAPH DESIGN © 2018


PENENTUAN KELULUSAN
• Proses akreditasi terdiri dari kegiatan survei oleh
tim pelaksana survei dan pengambilan keputusan
pada pengurus KARS.
• Setelah terakreditasi, rumah sakit diharapkan
untuk menunjukkan kepatuhan terus menerus
terhadap standar di setiap siklus akreditasi.
Standar akreditasi diperbarui setiap tiga tahun.

RRGRAPH DESIGN © 2018


SURVEI AKREDITASI
RUMAH SAKIT
• Survei Awal  Survei langsung penuh pertama pada rumah
sakit
• Survei Ulang  Survei rumah sakit setelah siklus akreditasi
tiga tahun
• Survei Verifikasi  Dilaksanakan satu tahun dan dua tahun
setelah survei akreditasi awal
• Survei Terfokus  Bila KARS menemukan adanya
ketidakpatuhan yang serius terhadap standar, masalah
perawatan atau keselamatan pasien yang serius, masalah
regulasi atau sanksi, atau masalah serius lainnya dalam
suatu rumah sakit yang terakreditasi atau program
bersertifikat.

RRGRAPH DESIGN © 2018


TINGKATAN AKREDITASI
• Tidak lulus akreditasi  Rumah sakit tidak lulus akreditasi bila dari 15/16
bab yang disurvei, semua mendapat nilai kurang dari 60 %
• Akreditasi tingkat dasar  Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi
tingkat dasar bila dari 15/16 bab yang di survei hanya 4 bab yang
mendapat nilai minimal 80 % dan 12 bab lainnya tidak ada yang mendapat
nilai dibawah 20 %
• Akreditasi tingkat madya  Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi
tingkat madya bila dari 15/16 bab yang di survei ada 8 bab yang
mendapat nilai minimal 80 % dan 7 bab lainnya tidak ada yang mendapat
nilai dibawah 20 %
• Akreditasi tingkat utama  Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi
tingkat utama bila dari 15/16 bab yang di survei ada 12 bab yang
mendapat nilai minimal 80 % dan 3 bab lainnya tidak ada yang mendapat
nilai dibawah 20 %
• Akreditasi tingkat paripurna  Rumah sakit mendapat sertifikat akreditasi
tingkat paripurna bila dari 15/16 bab yang di survei semua bab mendapat
nilai minimal 80 %
RRGRAPH DESIGN © 2018
KEBIJAKAN
REMEDIAL
• Remedial dapat dilaksanakan pada rumah sakit
yang belum mencapai paripurna
• Remedial dapat dilakukan pada bab yang
kurang dari 80% namun di atas 60 %.
• Pelaksanaan remedial berdasarkan permohonan
pengajuan oleh rumah sakit.
• Rumah sakit dapat mengajukan remedial, bila
minimal ada 4 bab yang lebih dari 80%.
• Pengajuan remedial paling lambat 1 (satu) bulan
setelah pemberitahuan hasil akreditasi diterima.
• Remedial dilakukan paling lambat 6 (enam)
bulan sejak tanggal pemberitahuan oleh KARS.

RRGRAPH DESIGN © 2018


Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
Poin penilaian pada PAB adalah sbb. :
• Penyediaan pelayanan anestesi (sedang – dalam) dan bedah
(minor – mayor)
• Kompetensi staf medis bagian anestesi dan bedah
• Mutu dan keselamatan pasien PAB yang terdokumentasi
• Pemberian sedasi dan tindakan bedah sesuai regulasi dan protap
• Profesional pemberi asuhan (PPA) yang berkompeten melakukan
asesmen pra-anestesi.
• Rencana, tindakan, dan teknik didokumentasikan di rekam medis
pasien serta ter-informed consent.
• Monitoring status fisiologis pasien sesuai panduan praktik klinis
• Asuhan pra dan pasca operasi yang terdokumentasi
• Desain dan tata ruang IBS yang memenuhi syarat dengan
peraturan dan undang – undang.

RRGRAPH DESIGN © 2018


SEKIAN
DAN
TERIMA
KASIH.

RRGRAPH DESIGN © 2018

Anda mungkin juga menyukai