Anda di halaman 1dari 36

METROLOGI

INDUSTRI
By : Firman Yasa
Utama

JURUSAN TEKNIK MESIN


FT UNESA
OUTLINE JTMUnesa
MEDIA

KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR

PENGANTAR
PENGANTAR

DEFINISI
DEFINISI

TUJUAN
TUJUAN

OVERVIEW
OVERVIEW

ISTILAH PENTING
ISTILAH PENTING
KOMPETENSI
DASAR
1. Mahasiswa mengenal Metrologi dan berbagai jenis alat
ukur secara umum yang digunakan di dunia Industri.
2. Mahasiswa mengetahui, dan mampu melakukan
pengukuran menggunakan Alat Ukur standar yang
sesuai dengan jenis obyek dan penggunaannya
khususnya di bidang teknik mesin.
3. Mahasiswa memiliki kemampuan analisa perawatan
dan manajemen metrologi di dunia industri.

Back
MENGAPA PERLU
METROLOGI..........!!!??
Karena
KARENA....

1. Pengukuran dilakukan hampir


pada setiap aspek kehidupan
manusia, sehingga terjadi
transaksi yang saling memuaskan

2. Tanpa suatu standard ukuran


dalam kehidupan manusia, akan
timbul permasalahan dalam hal
tertentu
Next
“ When you can measure what
you are speaking about and
express it in numbers, you
know something about it,
but when you can not
measure it, when you can not
express it in numbers, your
knowledge is of a meager and
unsatisfactory kind ...”
“ Bila anda dapat mengukur apa yang
anda katakan dan dapat
menggambarkannya dalam bentuk
angka-angka atau jumlah, berarti
anda tahu banyak apa yang anda
katakan, tapi sebaliknya bila anda
tidak bisa melakukannya berarti
pengetahuan yang anda katakan
sangat lemah dan merupakan sesuatu
yang tidak memuaskan.......”
back
METROLOGI
 METROLOGI adalah ilmu yang mempelajari
pengukuran besaran teknik

 Sedangkan Metrologi Industri adalah ilmu


yang mempelajari pengukuran karakteristik
geometrik suatu produk (massal),
menggunakan alat ukur sehingga didapatkan
hasil yang mendekati hasil yang sebenarnya
SERAMBI
 Berapa waktu yang kita butuhkan untuk tidur?
 Berapa gelas air yang harus kita minum dalam sehari agar kita selalu
sehat?
 Berapa zakat yang harus kita keluarkan dari harta yang kita miliki
untuk membantu sesama umat manusia?
 Berapa tinggi rumah yang akan kita bangun supaya kita dapat masuk
dan tinggal di dalamnya?
 Semua hal yang kita jumpai dalam keseharian kita tidak pernah lepas
dari ukuran suatu kuantitas yang disebut besaran. Hidup ini tak akan
berjalan bila tidak terdefinisikan besaran-besaran di alam ini dengan
suatu kadar atau ukuran yang disepakati.
 Allah berfirman dalam surat Al Qamar ayat 49 yang artinya “
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan ukuran”.
PELAKU METROLOGI
Terdiri dari orang yang melakukan perencanaan
dan pengukuran, meliputi kegiatan :
1) Analisis Statistik
2) Perencanaan Alat Pengukuran
3) Evaluasi Hasil
4) Penentuan toleransi
ketidakpastian/ketidaksesuaian alat yang
diukur
5) Melakukan Kalibrasi
JENIS-JENIS PENGUKURAN
DALAM METROLOGI INDUSTRI :
1. Pengukuran Linear
2. Pengukuran Sudut
3. Pengukuran Kerataan dan Kedataran
4. Pengukuran Profil
5. Pengukuran Ulir
6. Pengukuran Roda Gigi
7. Pengukuran Posisi
8. Pengukuran Kekasaran Permukaan
TUJUAN Mempelajari Metrologi
Industri antara lain :
1)Dapat mengelola laboratorium pengukuran
baik yang ada di industri maupun dibengkel
kerja pada pendidikan ketrampilan teknik.
2)Dapat menggunakan dan membaca skala
alat-alat ukur dengan tepat dan benar.
3)Dapat menentukan dan memilih alat-alat
ukur yang tepat sesuai dengan bentuk dari
obyek yang akan diukur.
4)Dapat mengkalibrasi dan memelihara alat-
alat ukur sehingga alat- alat ukur tetap
terjamin ketepatannya bila digunakan
untuk pengukuran.
TUJUAN................ :

5)Memiliki pengetahuan tentang sumber-


sumber penyimpangan pengukuran dan
dapat menentukan bagaimana caranya
mengurangi seminimal mungkin
penyimpangan tersebut.
6)Dapat merendahkan biaya inspeksi
semurah mungkin dengan penggunaan
fasilitas yang ada secara efektif dan efisien.
7)Dengan menguasai pengetahuan tentang
kontrol kualitas, maka dapat membantu
peningkatan produktifitas hasil kerja, baik
hasil kerja dibidang pendidikan ketrampilan
teknik maupun dibidang peridustrian.
ILMU PENGETAHUAN PENUNJANG
DALAM MEMPELAJARI METROLOGI
INDUSTRI
MATEMATIKA  aritmatik, geometri,
dan trigoneometri (sinus, cosinus,
dan tangent).

Cabang FISIKA  Mekanika Terapan yang


mencakup hukum gerakan, lenturan,
tekanan, puntiran, bengkokan, dan
momen inersia, juga prinsip-prinsip
optik atau lensa.

Beberapa prinsip STATISTIK  masalah


back

kontrol kualitas.
OVERVIEW
1) Besaran
2) Standar Pengukuran dan
Dimensi
3) Metrologi Industri dan
fenomena
4) Pengukuran dan Alat Ukur
LEMBAGA BERAT DAN
UKURAN INTERNASIONAL
• Secara berkala membuat resolusi dan
rekomendasi mengenai berat dan ukuran.
• Konferensi Umum :
- menetapkan tujuh besaran
dasar/pokok (1971)
- Sistem Satuan Internasional (SI)
- Penggunaan awalan pada satuan
SATUAN INTERNASIONAL (SI)

Sistem satuan internasional atau yang disebut


satuan SI dikeluarkan pada tahun 1960 pada
pertemuan ke-11 CGMP General Conference of
Weights and Measures.
Contoh satuan dasar SI :
Unit satuan panjang : m
Unit satuan massa : kg
Unit satuan waktu : s
Unit satuan temperatur thermodinamika : K
Unit satuan molekul : mole
(SI)
Beberapa aturan mengenai penulisan SI :

Prefiks harus ditulis tanpa spasi didepan simbol satuan.
Contoh : centimeter ditulis cm bukan c m

Tidak boleh menggabungkan prefiks
Contoh : 10-6 kg ditulis 1 mg bukan 1 μkg

Simbol tidak ditulis dalam huruf besar, kecuali merupakan
berasal dari nama orang atau awalan dari kalimat
Contoh : satuan Kelvin ditulis K

Simbol tidak berubah dalam jamak atau plural (tidak
ditambah 's)
(SI)
Beberapa aturan mengenai penulisan SI :

Simbol tidak pernah diikuti dengan karakter titik (.)
kecuali terletak di akhir kalimat

Satuan-satuan yang digabungkan dengan perkalian dari
beberapa satuan harus ditulis dengan titik (.) di atas
garis atau spasi
Contoh : N•m atau N m

Satuan-satuan yang digabungkan dengan pembagian
dari beberapa satuan harus dituliskan dengan garis
miring atau pangkat negatif, namun hanya boleh 1 garis
miring. Diperbolehkan menggunakan tanda kurung atau
pangkat untuk kombinasi yang kompleks
Contoh : m/s2 atau m•s-2 bukan m/s/s
(SI)
Beberapa aturan mengenai penulisan SI :

Simbol harus dipisahkan dari nilai besaran dengan sebuah
spasi
Contoh : 5 kg bukan 5kg

Simbol dan nama satuan tidak boleh tercampur

Penulisan harus jelas menunjukkan simbol satuan untuk
setiap nilai besaran dan operasi matematika yang mana
yang berlaku untuk nilai besaran
Contoh : 35 cm x 48 cm bukan 35 x 48 cm
100 g ± 2 g bukan 100 ± 2 g
SYARAT-SYARAT BESARAN
ADALAH :
1. Dapat didefinisikan secara fisik
2. Dapat digunakan dimana saja
3. Tidak berubah terhadap waktu
DASAR BESARAN :
1) Besaran Pokok, yaitu besaran yang
sesuai dengan standar internasional,
berdiri sendiri, dan dapat dijadikan
acuan

2) Besaran Turunan, yaitu besaran yang


diperoleh dari beberapa variabel
dalam bentuk persamaan
BESARAN
POKOK
1) Panjang (meter/m)
2) Massa (kilogram/kg)
3) Waktu (secon/s)
4) Kuat Arus Listrik (ampere/A)
5) Intensitas Cahaya (Candela/cd)
6) Temperatur termodinamik
(Kelvin/K )
7) Jumlah zat (Mol)
BESARAN
POKOK
&SATUAN (SI)
No BESARAN POKOK SATUAN (SI) SIMBOL DIMENSI
1 PANJANG Meter M [L]
2 MASSA Kilogram Kg [M]
3 WAKTU Sekon S [T]
4 ARUS LISTRIK Ampere A [I]
5 SUHU Kelvin K [θ]
 6 JUMLAH ZAT Mol Mol [N]
7 INTENSITAS CAHAYA Candela cd [J]

No BESARAN TAMBAHAN SATUAN (SI) SIMBOL


1 SUDUT DATAR Radian Rad
2 SUDUT RUANG Steradian Sr

Contoh : Lambang dimensi kecepatan


Kecepatan = Meter/Detik = LT-1

back Gaya =Massa x Percepatan = kg x meter/detik2 = MLT-2


BESARAN TURUNAN
• Kecepatan (jarak/waktu) 
• Percepatan (kecepatan/waktu)
• Gaya (massa x percepatan)
• Daya (usaha/waktu)
• Energi (………………………….)
• Usaha (……………………………)
• Impuls (……………………………)
• Momentum (……………………….)
• Carilah besaran turunan yang lain dan tersusun dari
besaran pokok apakah?
back
PENGUKURAN
• Kegiatan membandingkan besaran suatu objek atau suatu
fenomena yang belum diketahui dengan besaran standar yang
sesuai.

• Hasil pengukuran akan disajikan sebagai perkalian antara sebuah


bilangan riil dengan satuan yang dipakai. Bilangan riil dalam
ungkapan hasil pengukuran menunjukkan hasil perbandingan
(rasio) antara besaran yang diukur dengan duplikat standar
besaran yang dipakai.

• Misalkan kita mengukur jarak rumah kita dengan toko terdekat,


maka sebenarnya kita sedang membandingkan jarak rumah
dengan toko tersebut dengan duplikat standar satu meter yang
berupa meteran.
STANDAR
PENGUKURAN
STANDAR PANJANG
(METER STANDAR)
• Batang terbuat dari suasa platinum-iridium :
1 meter : jarak antara dua garis halus yang diguratkan pada keping emas
dekat ujung-ujung batang pada suhu 00C dan ditopang secara mekanik
dengan cara tertentu.

• Standar atomik :
1 meter :1650763, 73 kali panjang gelombang radiasi oranye merah dalam
vakum yang dipancarkan oleh isotop Krypton Kr 86 dalam lucutan listrik
yang secara spektroskopi dinyatakan dengan 2p 10-5d5
STANDAR MASSA
• 1 Kilogram : sebuah silinder platinum-iridium

• standar atomik
• atom C12 yang berdasarkan perjanjian internasional
diberikan harga, tepat dan per-definisi, sebesar 12 satuan
massa atom terpadu
STANDAR WAKTU
• satu detik (matahari rata-rata) adalah 1/86.400 hari
(matahari rata-rata).

• Standar atomik:
• 1 sekon/detik: waktu yang dibutuhkan atom Cesium
untuk bervibrasi sebanyak 9.192.31.770 kali.
Agar bisa diukur, maka suatu produk
harus mempunyai karakteristik
geometrik antara lain :

1) Dimensi
2) Posisi
3) Bentuk
4) Kualitas permukaan
DIMENSI
 Nama yang diberikan kepada setiap
besaran yang terukur.
 Cara untuk menyusun suatu
besaran dengan menggunakan
huruf atau lambang tertentu yang
ditempatkan dalam kurung persegi.
ISTILAH PENTING DALAM
PENGUKURAN
1. Ketelitian (Accuracy)
2. Ketepatan (Precision)
3. Ukuran Dasar (Basic Size)
4. “Toleransi (Tolerance )”
5. Harga batas (Limits)

6. Kelonggaran (Clearance)
7. Kesalahan ( Error )
8. Sensitivitas (Sensitivity)
9. Resolusi (Resolution)
10.Angka-angka yang berarti
(significant figure )
11.Suaian
DEFINISI

1) Ketelitian (Accuracy), yaitu kemampuan alat


ukur untuk memberikan nilai yang mendekati
harga yang sebenarnya

2) Ketepatan (Precision), yaitu kemampuan alat


ukur untuk memberikan nilai yang sama dari
beberapa pengukuran yang dilakukan

3) Ukuran Dasar(Basic size), yaitu dimensi atau


ukuran nominal dari suatu obyek ukur yang
dinyatakan dalam gambar teknik dengan
bilangan bulat. Misal penyebutan poros (shaft),
lubang (hole), dll.

4) Toleransi (Tolerance), yaitu perbedaan ukuran


DEFINISI

4) Kecermatan (Resolution), yaitu skala terkecil yang


mampu dibaca oleh alat ukur.

5) Harga batas (Limits), yaitu ukuran/dimensi maksimum


dan minimum yang diizinkan

6) Kelonggaran (clearance), yaitu perbedaan ukuran


antara pasangan suatu komponen dengan komponen
yang lain dimana ukuran terbesar dari salah satu
komponen adalah lebih kecil dari ukuran terkecil
komponen yang lain

7) Error (kesalahan) adalah Penyimpangan variable yang


diukur dari harga/nilai sebenarnya. Jenis Kesalahan :
Gross error; Systematic error ;Random Error
DEFINISI

8) Sensitivitas adalah Perbandingan antara sinyal


keluaran atau respons instrument terhadap
perubahan masukan atau variable yang diukur.

9) Significant figure adalah indikasi bagi ketepatan


pengukuran yang diperoleh dari banyaknya
angka-angka yang berarti. Semakin banyak,
ketepatan pengukuran menjadi lebih besar.

10)Suaian adalah hubungan antara dua komponen


yang akan dirakit, yang ditimbulkan adanya
perbedaan ukuran bagi pasangan elemen
geometrik saat mereka disatukan
TUGAS BESAR
(TIM)
OBSERVASI LAPANGAN
• LAKUKAN SURVEY KE TIGA (3) LOKASI BERIKUT : (PILIH SALAH SATU)
1) SPBU PERTAMINA atau yang lain (PLN, SPBE, dll….)
2) JEMBATAN TIMBANG DISHUB
3) TEMPAT UJI KIR DISHUB
4) DU/DI (DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI) UMUM
 INSTRUKSI : Amati dan ikuti langkah-langkah pengukuran, jenis alat ukur dan
cara menggunakan yang ada di lokasi tersebut.

OUTPUT :
5) Laporan Catatatan Kegiatan
6) Dokumentasi
7) Ppt untuk Presentasi

Time Limit : s/d UTS

Anda mungkin juga menyukai