PERLAKUAN MEKANIK

PERLAKUAN MEKANIK : PERLAKUAN

YANG DIGUNAKAN UNTUK PROSES
PEMISAHAN SECARA MEKANIK
 PEMISAHAN (SEPARATION)
PROSES PEMISAHAN DIBAGI MENJADI DUA,
YAITU :
1. PEMISAHAN DIFUSIONAL
2. PEMISAHAN MEKANIK-FISIK
 PEMISAHAN DIFUSIONAL
Pemisahan Difusional : Pemisahan yang melibatkan
perpindahan massa dari satu fasa ke fasa lain.
Contoh :
1. Proses Absorpsi
2. Proses Distilasi
3. Proses Ekstraksi Cair-Cair
4. Proses Ekstraksi Padat-Cair (Leaching)
5. Proses Membran
6. Proses Kristalisasi
7. Proses Adsorpsi
 PEMISAHAN MEKANIK-FISIK
PEMISAHAN MEKANIK-FISIK
Pemisahan Mekanik-Fisik : Pemisahan yang
melibatkan sifat-sifat mekanik dan fisik.
Contoh :
1. Proses Filtrasi (Tekanan dan Vakum)
2. Proses Pengendapan dengan gaya Gravitasi
3. Proses Pengendapan dengan gaya Sentrifugal
4. Proses Filtrasi Sentrifugal
5. Proses Size Reduction dan Size Separation
 FILTRASI
• Proses Filtrasi Sederhana Di Laboratorium
 KLASIFIKASI JENIS/TIPE
PERALATAN FILTRASI
• Klasifikasi Jenis/Tipe Peralatan
Filtrasi :
1. Bed Filter
2. Plate and Frame Filter Press
3. Leaf Filter
4. Continous Rotary Filter
 Bed Filter
• Bed Filter
 Plate and Frame Filter Press
• Plate and Frame Filter Press
 Plate and Frame Filter Press
• Plate and Frame Filter Press
 Leaf Filter
• Leaf Filter
 Continous Rotary Filter
• Continous Rotary Filter
 FILTRASI
• Teori Dasar Filtrasi

• Gambar : Seksi filtrasi melalui Filter Cake

 FILTRASI
• Dari gambar diatas :
• Tebal filter cake L dalam m(ft)
• Luas filter A dalam m2 (ft2 )
• Kecepatan linier filtrat sepanjang L, v m/s (ft/s)
• Dari pers. Poiseuille’s untuk aliran laminer yang
melalui saluran filter :
 FILTRASI
• Dimana :
ΔPf = (p1 – p2)f
= Pressure loss karena gesekan pada dinding
dan ampas (cake)
p1 = tekanan pada titik-1/tekanan masuk umpan
p2 = tekanan pada titik-2/tekanan keluar filtrat
L1 – L2 = L = panjang pipa/tabung lurus
μ = viskositas fluida
v = kecepatan linier rata-rata fluida dalam pipa
D = diameter dalam pipa
 FILTRASI

Dari pers. Poiseuille’s untuk aliran laminer

yang melalui tabung lurus :

Pers (1-1)

Pers (1-2)
 FAILTRSI
• Untuk aliran laminer dalam filter identik dengan
pers. didalam Packed Bed Particle

• Pers. k1 = konstante bentuk dan

ukuran partikel
• Pers. (1-3)
l
So = luas permukaan spesifik per m3
ε = fraksi rongga/porositas
 FILTRASI
• Kecepatan linier v dalam filter pada kondisi
kosong :
Pers (1-4)

• Neraca Massa dari solid (padatan)(cake) :

• Solid umpan masuk = solid produk
• Solid dalam slurry = solid bersama cairan di filtrat
dan cairan di rongga

• Pers (1-5)
 FILTRASI

• Pers.(1-4) :
𝑐𝑠 (𝑉+𝜀𝐿𝐴)
• Pers.(1-5) : 𝐿 =
𝐴(1−𝜀)𝜌𝑝
• Substitusi Pers. (1-4) ke Pers. (1-3)
𝑑𝑉
∆𝑃𝑐 𝑘1 µ( )(1−𝜀)2 𝑆02
𝐴𝑑𝑡
Pers. (1-3) : − =
𝐿 𝜀3
 FILTRASI
Substitusi Pers. (1-5) ke Pers.(1-3) :
𝑑𝑉 2𝑆2
∆𝑃𝑐 𝑘 µ(
1 𝐴𝑑𝑡 )(1 − 𝜀) 0
− =
𝑐𝑠 𝑉 + 𝜀𝐿𝐴 𝜀3
𝐴 1 − 𝜀 𝜌𝑝

𝑑𝑉 ∆𝑃𝑐
=−
𝐴𝑑𝑡 𝑐𝑠 𝑉 + 𝜀𝐿𝐴 𝑘1 µ(1 − 𝜀)2 𝑆02
𝐴 1 − 𝜀 𝜌𝑝 𝜀3
 FILTRASI
• Dengan mengabaikan εLA <<< V atau εLA =0,
diperoleh pers. akhir :

Pers (1-6)

Pers (1-7)

Tahanan spesifik ampas (cake) = α

 FILTRASI
• Tahanan Filter Medium, Rm :

• Pers (1-8)
 FILTRASI
• Kombinasi pers. ( 1-6 ) dan pers. (1-8 ) :
𝑑𝑉 −𝛥𝑃
• = R = tahanan (cake + filter)
𝐴𝑑𝑡 µ(𝑅)
• -ΔP = pressure drop(cake + filter)
Pers (1-9)

Pers (1-10)
Tahanan Cake = Rc = α Cs V/A
 FILTRASI

• Pers (1-11)

• Ve = volume filtrat yang menempel pada filter

cake
µ 𝑐𝑠 µ 𝑐𝑠
Rm sebanding dengan 𝑉𝑒 atau 𝑅𝑚 = 𝑉𝑒
𝐴 𝐴
 FILTRASI
• Hubungan solid/padatan, W dan volume
filtrat, V :

Pers. (1-12)

• Cx = fraksi solid/padatan dalam slurry

• m = rasio wet cake dan dry cake
 FILTRASI
• Pers. Filtrasi Pada Tekanan Konstan :
• Dari Pers. (1-9) :

• Disusun kembali menjadi :

• Pers (1-13)
 FILTRASI
• Dimana :
• Pers (1-14)

• Pers (1-15)

• Pers (1-16)

• Pers (1-17)
 FILTRASI
• Untuk tekanan konstan, α konstan, variabel
hanya t dan V, maka :

• Pers (1-18)

• Pers (1-19)
 FILTRASI
• Pers. ( ) dibagi V, maka :

• Pers (1-20)
• Grafik Hubungan : t/V vs V
 FILTRASI
• Contoh Soal - 1:
• Data percobaan filtrasi menggunakan plate and
frame filter press slurry CaCO3 dalam air pada
temperatur 298,2K pada tekanan konstan (-ΔP)
338 k N/m2 (7060 lbf /ft2) dengan luas total
filter, A = 0,0439 m2 (0,473 ft2), konsentrasi
slurry, cs=23,47 kg/m3 (1,465 lbm /ft3 ). Hitung
konstante tahanan spesifik ampas, α dan
tahanan filter medium, Rm
 FILTRASI
• Data percobaan filtrasi :

t (s) 4,4 9,5 16,3 24,6 34,7

V (m3 ) 0,5x10-3 1x10-3 1,5x10-3 2x10-3 2,5x10-3

t (s) 46,1 59,0 73,6 89,4 107,3

V (m3 ) 3x10-3 3,5x10-3 4x10-3 4,5x10-3 5x10-3
 FILTRASI
• Diuat tabel t/V dengan V
t/V 8800 9500 10867 12300 13880
(s/m3 )
V (m3) 0,5x10-3 1x10-3 1,5x10-3 2x10-3 2,5x10-3

t/V 15367 16857 18400 19867 21460

(s/m3 )
V (m3) 3x10-3 3,5x10-3 4x10-3 4,5x10-3 5x10-3
 FILTRASI
• Dari tabel t/V dan V dibuat grafik : t/V vs V

t/V x 103
(s/m3)

Volume Filtrat , V x 10-3 (m3)

 FILTRASI
• Dari grafik : t/V vs V diperoleh :
• Intersep =
• Slope = Kp /2 =

• Pada temperatur 298,2 K, viskositas air, µ

• µ = 8,937 x 10-4 Pa. s = 8,937 x 10-4 kg/m . s
 FILTRASI
• Substitusi Pers. (1-15) :
 FILTRASI
• Substitusi Pers. (1-16) :
 FILTRASI
• Contoh Soal – 2 :
• Sama seperti pada contoh soal-1, apabila
menggunakan 20 frame dengan luas 0,873 m2
(9,4 ft2 ) per frame. Filter Press Frame and
Plate dioperasikan pada tekanan konstan
dengan pressure drop, filter dan cake sama.
Hitung waktu yang dibutuhkan untuk
memperoleh produk filtrat 3,37 m3 (119 ft3 )
 FILTRASI
• Dari contoh soal-1 :
• A = 0,0439 m2 Kp = 6 x106 s/m3 B = 6400 s/m3
• α dan Rm sama
• Kp sebanding dengan 1/A2 Pers.( )
• Luas A baru = 0,873 x 20 = 17,46 m2 ( 188 ft2 )
• Kp baru :
 FILTRASI
• B sebanding dengan 1/A

• Pers.
 FILTRASI
• Waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh
volume filtrat, V = 3,37 m3
 FILTRASI
• Waktu yang diutuhkan untuk memperoleh
volume filtrat, V = 119 ft3