Anda di halaman 1dari 33

TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TERHADAP HAK DAN

KEWAJIBAN PASIEN DI RSUD ARIFIN ACHMAD

Usulan Penelitian

Oleh :
SISKA MIFTAKHUL AULIA
NIM. 0808151339

PEMBIMBING I : dr. RISWANDI,Sp.A,MH


PEMBIMBING II : DR.dr. DEDI AFANDI DFM,Sp.F

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU


PEKANBARU - 2012
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
 Dalam pelaksanaan profesi kedokteran sering kali
dijumpai konflik antara dokter dengan pasien, yang
tidak dapat dipecahkan oleh kaidah-kaidah etika

 Dalam keadaan seperti ini maka kaidah hukum dapat


diberlakukan,sehingga pembicaraan tidak akan dapat
dilepaskan dari masalah hak dan kewajiban dari
pihak-pihak yang terlibat dalam perkara tersebut
 Hak adalah kekuasaan atau kewenangan yang
dimiliki oleh seseorang atau suatu badan hukum
untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat
sesuatu

 Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau


yang harus dilakukan oleh seseorang atau suatu
badan hukum

 Dahulu hubungan dokter dengan pasien lebih bersifat


paternalistik
RUMUSAN MASALAH
 Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah
yang akan dibahas pada penelitian ini
adalah“Bagaimana tingkat pengetahuan pasien
terhadap hak dan kewajiban pasien di RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru?”
HIPOTESIS PENELITIAN
 Terdapat 4 hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

 Hipotesis pertama:
H0 : Kondisi sosial ekonomi pasien tidak
berhubungan dengan tingkat pengetahuan pasien
terhadap hak dan kewajiban pasien
H1 : Kondisi sosial ekonomi pasien berhubungan
dengan tingkat pengetahuan pasien terhadap hak dan
kewajiban pasien
 Hipotesis kedua :
H0 : Lama pendidikan pasien tidak berhubungan
dengan tingkat pengetahuan pasien terhadap hak dan
kewajiban pasien
H1 : Lama pendidikan pasien berhubungan dengan
tingkat pengetahuan pasien terhadap hak dan
kewajiban pasien
 Hipotesis ketiga :
H0 : Kondisi penyakit pasien tidak berhubungan
dengan tingkat pengetahuan pasien terhadap hak dan
kewajiban pasien
H1 : Kondisi penyakit pasien berhubungan dengan
tingkat pengetahuan pasien terhadap hak dan
kewajiban pasien
 Hipotesis keempat :
H0 : pengalaman berobat pasien di rumah sakit tidak
berhubungan dengan tingkat pengetahuan pasien
terhadap hak dan kewajiban pasien
H1 : pengalaman berobat pasien di rumah sakit
berhubungan dengan tingkat pengetahuan pasien
terhadap hak dan kewajiban pasien
TUJUAN PENELITIAN
 Tujuan umum
 Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan
pasien terhadap hak dan kewajiban pasien di RSUD
Arifin Achmad Pekanbaru

 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui apa manfaat bagi pasien
mengetahui hak dan kewajibannya sebagai seorang
pasien

2. Untuk mengetahui bagaimana pemahaman pasien


terhadap pengetahuan tentang hak dan kewajiban
pasien
MANFAAT PENELITIAN
 Bagi peneliti
 Bagi Pasien dan Pihak RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru
 Bagi Fakultas Kedokteran Universitas Riau
TINJAUAN PUSTAKA
HUBUNGAN DOKTER PASIEN
 Pasien (klien pelayanan medik) adalah orang yang
memerlukan pertolongan dokter karena penyakitnya

 Dokter adalah orang yang dimintai pertolongan


karena kemampuan profesinya yang dianggap
mampu mengobati penyakit

 Hubungan terjadi ketika dokter bersedia menerima


klien itu sebagai pasiennya
 Hubungan antara orang yang memerlukan
pertolongan dan orang yang diharapkan memberikan
pertolongan umumnya tidak seimbang

 Hubungan tidak seimbang tersebut bersifat


paternalistik

 Hubungan model ini berlangsung sejak abad ke-5


sebelum Masehi sampai zaman modern sebelum
teknologi informasi berkembang
 Menurut Daldiyono, hubungan yang ideal antara
dokter dan pasien adalah hubungan yang bersifat
kemitraan, dimana dalam usaha untuk mencapai
tujuan yang diinginkan, merupakan usaha bersama
antara dokter dan pasien

 Karenanya dokter dan pasien harus melaksanakan


hak dan kewajibannya masing-masing
KOMUNIKASI EFEKTIF ANTARA
DOKTER PASIEN
HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

 Pasien dalam menerima pelayanan medis pada


praktik kedokteran, mempunyai hak dan kewajiban
yang tercantum dalam Undang – Undang No. 29
Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Pasal (52)
 Hak yang tercantum dalam Undang – Undang No. 29
Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Pasal (52) :
1. Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang
tindakan medis yang akan di lakukan
2. Meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain
3. Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan
medis
4. Menolak tindakan medis
5. Mendapatkan isi rekam medis
 Kewajiban yang tercantum dalam Undang – Undang
No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Pasal
( 53 ) :
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur
tentang masalah kesehatannya
2. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter atau dokter
gigi
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku disarana
pelayanan kesehatan
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang telah
di terima
 Dalam pasal-pasal yang terdapat pada UU No.23
tahun 1992 tentang kesehatan dijelaskan bahwa :
◦ Pasal 14: “setiap orang berhak untuk mendapatkan
kesehatan optimal”
◦ Pasal 53 :” setiap pasien berhak atas informasi,
rahasia kedokteran dan hak opini kedua”
◦ Pasal 55 : “setiap pasien berhak mendapatkan ganti
rugi karena kesalahan dan kelalaian petugas
kesehatan”
 Dalam Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI)
disebutkan bahwa hak-hak dan kewajiban pasien
telah diatur dalam beberapa ketentuan, yaitu di dalam

◦ Declaration ot Lisbon (1991)


◦ Pasal 53.UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
◦ Surat Edaran (SE) Dirje Yanmed Depkes RI No.
YM.02.04.3.5.2504 tentang Pedoman Hak dan
Kewajiban pasien, dokter dan rumah sakit
◦ Deklarasi Muktamar IDI 2000 tentang Hak dan
Kewajiban Pasien dan Dokter
KERANGKA TEORI

Hubungan
dokter pasien

Latar belakang Pengetahuan Pengetahuan


pasien pasien dokter

Komunikasi
dokter pasien
KERANGKA KONSEP
Latar belakang
pasien :
Tingkat pendidikan
Kondisi ekonomi
Kondisi penyakit
Pengalaman pasien Pengetahuan
pasien tentang
hak dan
kewajiban pasien
di RS

Pengetahuan dokter
terhadap hak dan
kewajiban seorang
dokter dan pasien
METODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
 Penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan
desain potong lintang (cross sectional)

WAKTU DAN TEMPAT


PENELITIAN
 Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Rumah Sakit
Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru pada bulan
Maret 2012
POPULASI DAN SAMPEL
PENELITIAN
 Populasi
◦ Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien
rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Arifin
Achmad Pekanbaru
 Sampel
◦ Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive
sampling
◦ Besar sampel digunakan berdasarkan Rule of
Thumb dengan perhitungan Rule of Ten yaitu lima
sampai sepuluh dikali jumlah variabel dari faktor
yang akan diteliti
 Kriteria Inklusi adalah sebagai berikut:
1. Pasien yang terdaftar di bagian poliklinik Rumah
Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru
2. Pasien Dewasa
3. Bersedia diikutsertakan dalam penelitian dengan
menandatangani informed consent
4. Dalam kondisi sehat secara mental
INSTRUMENT PENELITIAN

 Untuk mengetahui data pasien digunakan lembar data


pribadi

 Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien


tentang hak dan kewajiban pasien yang harus
diterima dan dilaksanakan oleh pasien digunakan
kuesioner
IDENTIFIKASI VARIABEL DAN
DEFINISI OPERASIONAL

 Identifikasi Variabel
◦ Variabel bebas pada penelitian ini adalah kondisi
sosial ekonomi, pendidikan, penyakit yang diderita
pasien,dan pengalaman pasien

◦ Variabel terikat pada penelitian ini adalah


pengetahuan pasien
 Definisi Operasional
◦ Kondisi sosial ekonomi
◦ Lama pendidikan
◦ Penyakit
◦ Pengalaman
PROSEDUR PENELITIAN
 Tahap persiapan:
1. Merancang kuesioner
2. Uji coba kuesioner
3. Uji validitas dan reabilitas

Tahap pengumpulan data:


membagikan kuesioner kepada 60 responden
PENGOLAHAN DATA
1. Editing
2. Coding
3. processing
4. Tabulating

ANALISIS DATA
 Analisis univariat
 Analisis bivariat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai