Anatomi
Normal
Kalsifikasi Normal
• Midline shifting
• Penyempitan cisterna (basalis dan
perimesensefalik)
• Kompresi ventrikel
• Dilatasi ventrikel kontralateral
• Dilatasi ventrikel simetris (bila ada obstruksi
letak rendah)
Epidural Hematoma (EDH)
• Lesi bikonveks >> regio
temporoparietal
• Tidak akan menyeberangi
sutura
• Air bubbles fraktur
terbuka
• Bisa terjadi “coup” atau
“contre coup”
• Midline shifting
kontralateral
• E/C ruptur A. meningea
media dan percabangannya
SDH Akut
• Lesi hiperdens bikonkaf / crescent
/ semiluner, dengan tepi dalam
mengikuti alur gyri
• Bisa melewati sutura
• Efek massa yang >> dan tidak
sebanding dengan jumlah
perdarahan
• E/C ruptur dari vena subdural
(bridging veins)
• Bisa :
– Traumatik
– Non traumatik : org. tua,
hipertensi
SDH Kronis
Tipe I : hipodense (33%) semua
komponen padat sudah diabsorbsi
Tipe II : mixed or inhomogenous density
(33%)
Tipe III : isodense (25%)
Tipe IV : slightly hyperdense (7-10%)
antara hari ke-12 s/d minggu V
SDH Kronis Hipodense
(Tipe I)
• Semua komponen
padat sudah diabsorbsi
• Lesi hipodens dengan
HU = LCS pada
konveksitas kranium
SDH Kronis
“Inhomogenous or Mixed density”
• Kausa :
– ruptur ICH ke intraventrikel
– perdarahan vasa plexus choroideus dan sub
ependymal
– refluks dari SAH
• Mungkin ada fluid-blood level
Intracerebral Hemorrhage (ICH) dan SAH
e/c Ruptur AVM
• Lesi hiperdens dengan
gambaran spt cacing di
dalamnya disertai SAH
dan odema perifokal
• !! : Perdarahan
intracerebral pada usia
muda
• Kontras : gambaran bag
of worms pada nidus
Diffuse Injury
• Adanya lesi hemoragik +/- efek massa pada
substansia alba subkortikal, corpus callosum,
ganglia basalis, atau batang otak
• Gbr lain : odema diffuse, SAH, IVH
Klasifikasi DI
Grade I : tidak ada lesi
Grade II : ada lesi <25 ml, cisterna dan ventrikel
N, tidak ada midline shift
Grade III : ada lesi <25 ml, cisterna dan ventrikel
sempit, midline shift < 5 mm
Grade IV : idem grade III, midline shift > 5 mm
Evacuated mass : lesi yang mungkin dievakuasi
scr bedah
Non-evacuated mass : lesi > 25 ml yang tidak
mungkin dievakuasi scr
bedah
Hemorrhagic Contusion + SDH dan SAH (DI
Grade III)
• ICH traumatika
yang biasanya
multiple, scattered
pada parenkim
otak
Odema Cerebri
(DI Grade III)
• Gbr hipodens luas pada
parenkim cerebrum
• Adanya perbedaan
densitas parenkim otak
dengan struktur
infratentorial (cerebellum)
• “White cerebellum sign”
ICH + SDH + SAH
(DAI Grade IV)
Fraktur Cranium
• Fraktur linier
• Fraktur depresi / impresi : fragmen masuk
intrakranial
• Fraktur diastasis : pelebaran sutura
Fraktur Basis Cranii
• Diskontinuitas pada
tulang-tulang yang
menyusun basis
cranii
• Sering disertai
perdarahan pada
sinus paranasalis
(hematosinus)
Fraktur Multiple pada Basis dan Calvaria
Cranii
• Fraktur linier
• Fraktur depresi / impresi : fragmen masuk
intrakranial
• Fraktur diastasis : pada sutura tampak
sutura melebar
Infark
• Lesi hipodens pada
parenkim otak
• Pada perifer : wedge
area sesuai
percabangan vasa
darah otak
• Sering pada ganglia
basalis dan capsula
externa / interna
Infark Hemisfer
• Lesi hipodens yang
sangat luas,
biasanya akibat
oklusi A. carotis
interna atau A.
cerebri media
proksimal
Infark Multiple
• Infark baru : batas tidak tegas (umbra dan
penumbra)
• Infark lama : batas tegas krn sudah ada
liquefaksi parenkim otak ensefalomalasia
Corpus Alienum
• Benda asing :
logam, pasir, batu,
kayu
• Logam : beam
hardening
artefacts spt sinar
yang mengarah
radier dgn pusat
pada corpus
alienum
Meningo-ensefalitis
• Area hipodens scattered pada parenkim otak
• CECT : gambaran gyral enhancement
• Mungkin ada efek massa
NCCT CECT
Thank you…..