Anda di halaman 1dari 16

AUDIT INVESTIGASI DAN AKUNTANSI

FORENSIK

THE PANAMA PAPER CASE

Kelompok 2:
1. Aderua Katinus
2. Kukuh Firmansyah
3. Tri Widodo
4. Uray Hasyir
PANAMA PAPER
HIGHLIGHTS

Case
Overview

Ilustrasi
Modus
Pamana
Papers

Teknik
Pemeriksa
an

Tindakan
Preventif
Apa itu Panama Paper?

Panama Papers adalah kumpulan 11,5 juta


dokumen rahasia yang dibuat oleh
penyedia jasa perusahaan asal Panama, 
Mossack Fonseca. Dokumen ini berisi
informasi rinci mengenai lebih dari 214.000
perusahaan luar negeri, termasuk identitas
pemegang saham dan direkturnya.
Rentang waktu dokumen ini dapat
ditelusuri hingga tahun 1970-an. Dokumen
ini berukuran sekitar 2,6 terabite.
Siapa itu Mossack Fonseca?
Mossack Fonseca adalah badan hukum dan
penyedia jasa perusahaan asal Panama
yang didirikan tahun 1977 oleh Jürgen
Mossack dan Ramón Fonseca. Perusahaan
ini menyediakan jasa pembentukan
perusahaan di negara lain, pengelolaan
perusahaan luar negeri, dan manajemen
aset. Perusahaan ini memiliki lebih dari 500
karyawan di 40 negara. Badan ini
beroperasi atas nama lebih dari 300.000
perusahaan yang kebanyakan terdaftar di
Britania Raya atau surga pajak milik
Britania.
Penyebab Terungkapnya Kasus Panama Paper

Kasus ini bermula saat ada seorang


“anonim” memberikan data dokumen
kepada surat kabar di Jerman
bernama Süddeutsche Zeitung pada bulan
Agustus 2015 dan International Consortium
of Investigative Journalists (ICIJ).
Pada tanggal 3 April 2016, dokumen-
dokumen ini mulai diungkapkan ke publik
oleh International Consortium of
Investigative Journalists (ICIJ) yang
merupakan organisasi wartawan global
yang berbasis di Washington, Amerika
Serikat.
Apa yang Terjadi dalam Kasus Panama Pape
Bocornya dokumen ini membuat publik bisa melihat
bagaimana dunia offshore bekerja, mulai dari uang
gelap yang mengalir secara rahasia. Hal ini mendorong
lahirnya modus kriminalitas dan merampok uang-uang
negara dari pajak yang tidak dibayarkan.
Perusahaan offshore ini sering disalahmanfaatkan oleh
pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi mereka.
Seperti untuk transaksi rahasia ilegal, penyembunyian
aset untuk melakukan tax evasion, dan untuk mencuci
atau membersihkan asal usul perolehan harta kekayaan
seseorang dari suatu tindak pidana sehingga harta
kekayaan berubah status, menjadi alat pembayaran
yang sah (praktik money laundering).
Modus Fraud Panama Paper

Fraud dalam
Penyalahguna Laporan
Korupsi an Aset Keuangan
Third
Party

Corrupto
SPV SPV
rs

USING SPV TO DO CORRUPTION


Assets
• Memiliki • Menggun
Asset akan
Asset
Controlling
SPV
Entity

Penyalahgunaan Kepemilikan Asset


• Beli Murah
• Produksi dari Cost Cost Center
Understa
should feceive
ted
CostBarang/Jasa Center
SPV Income –the same
Center
• Jual Murah • Jual Ke Pasar Costnromal price
ke SPV Harga Center
with market
Normal

Fraud dalam Laporan Keuangan


Teknik pemeriksaan dalam kasus
Panama Paper
Pengintaian
Scanning
Konfirmasi
Inspeksi
Pengujian
Analisis
Alokasi Pemajakan yang Adil & BEPS
Upaya Menghadapi Penghindaran Pajak selain SAAR

General Anti-
Avoidance Rule
(GAAR)

Perspektif
Alternatif: Unitary Transparansi
Taxation

Pembentukan
Tuntutan Fair Share
Organisasi Pajak
Allocation
Internasional

Aksi Unilateral
Lainnya (misal,
ketentuan Diverted
Profit Tax (Google Praktik Naming and
Tax) di UK, Shaming
equalization levy di
Indian, ketentuan
exit tax, dan lainnya)
Proyek Anti-BEPS OECD/G20:15 Rencana
Aksi
BEPS & Countermeasures
Tax Evasion
Bagaimana Mengatasinya: Pertukaran
Informasi

EoI

Internationa
l By request Spontaneous Automatic
Non-Tax
Compliance
& Offshore
Tax Evasion

IDEAL
IDEAL
102 negara telah berkomitmen untuk
mengimplementasikan AEOI di tahun 2017
(49 yurisdiksi) dan 2018 (53 yurisdiksi).
Indonesia sendiri akan memulainya per
September 2018
(data per Oktober 2017)
The Hidden Wealth of Nations & Offshore
Tax Evasion
Kesiapan Indonesia terkait dengan
Pengimplementasian Pertukaran Informasi
Sebelumn
Pada tahun 2014, berdasarkan hasil ulasan Global Forum pada
ya
peer review pertama, Indonesia diberikan peringkat ‘partly
compliant’ yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara
aspek hukum domestik dengan standar internasional serta
beberapa aspek lain yang membutuhkan perbaikan

Sekarang Indonesia sudah dapat masuk ke dalam kategori Cooperative


Jurisdiction
Alasan:
 Indonesia telah berkomitmen untuk mengimplementasikan
pertukaran informasi secara otomatis berdasarkan CRS MCAA
pada September 2018. Selain itu, Indonesia juga telah
menandatangani Konvensi/CMAAT sejak 2011.
 Indonesia telah memiliki legislasi primer pelaksanaan pertukaran
informasi pajak otomatis melalui Undang-Undang (UU) Nomor 9
tahun 2017
 Otoritas pajak telah menyiapkan sejumlah langkah meliputi
legislasi domestik, perjanjian internasional, persiapan
menghadapi assessment, dan sosialisasi

Anda mungkin juga menyukai