Anda di halaman 1dari 5

ANALISI INFORMASI KEUANGAN

Bagaimana pendapat bapak ibu terhadap kebijakan pengakuan pendapatan Garuda? 


Ada 2 konsep pengakuan pendapatan :
1. Basis Kas (Cash Basis)
Adalah adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas
atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan
pembiayaan

Konsep Utama Cash Basis :


1) Pengakuan Pendapatan :
Pengakuan pendapatan, saat pengakuan pendapatan pada cash basis adalah pada saat perusahaan
menerima pembayaran secara kas.
2) Pengakuan Biaya :
Pengakuan biaya, pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah dilakukan pembayaran secara kas.

Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis


a. untuk pencatatan pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan secara tunai dan
telah terjadi
b. Beban/biaya belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas walaupun beban telah terjadi
c. Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas
d. Penerimaan kas biasanya diakui sebagai pendapatan.
e. Laporan Keuangan yang disajikan memperlihatkan posisi keuangan yang ada pada saat laporan
tersebut.
f. Tidak perlunya suatu perusahaan untuk membuat pencadangan untuk kas yang belum
g. tertagih.

Kelemahan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis


a. tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia.
b. menurunkan perhitungan pendapatan bank, karena adanya pengakuan pendapatan
sampai diterimanya uang kas.
c. Adanya penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi
piutang tak tertagih.
d. Biasanya dipakai oleh perusahaan yang usahanya relative kecil
e. Setiap pengeluaran kas diakui sebagai beban.
f. Sulit dalam melakukan transaksi yang tertunda pembayarannya, karena pencatatan
diakui pada saat kas masuk atau keluar.
g. Sulit bagi manajemen untuk menentukan suatu kebijakan kedepannya karena selalu berpatokan
kepada kas.

2. Akrual Basis (Acrual Basis)


adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi
dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar

Konsep Utama Accrual Basis :


1) Pengakuan Pendapatan :
Saat pengakuan pendapatan pada accrual basis adalah pada saat perusahaan mempunyai hak untuk
melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan.
2) Pengakuan Biaya :
Pengakuan biaya, pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah dilakukan komitment
pembayaran dimasa yang akan datang.
Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Accrual Basis
a. digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana.
b. Beban diakui saat terjadi transaksi
c. Pendapatan diakui saat terjadi transaksi digunakan oleh perusahan-perusahana besar (sesuai dengan
Ketentuan Standar Akuntansi Keuangan dimana mengharuskan suatu perusahaan untuk menggunakan
basis akural).
d. Piutang yang tidak tertagih tidak akan dihapus secara langsung tetapi akan dihitung
kedalam estimasi piutang tak tertagih.
e. Setiap penerimaan dan pembayaran akan dicatat kedalam masing-masing akun sesuai
dengan transaksi yang terjadi.
f. Adanya peningkatan pendapatan perusahaan karena kas yang belum diterima dapat
diakui sebagai pendapatan.
g. Laporan keuangan dapat dijadikan sebagai pedoman manajemen dalam menentukan
kebijakan perusahaan kedepanya.
h. Adanya pembentukan pencandangan untuk kas yang tidak tertagih, sehingga dapat
mengurangi risiko kerugian.

Kelemahan Pencatatan Akuntansi Secara Accrual Basis


a. Metode acrual basis digunakan untuk pencatatan.
b. Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya sehingga
dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
c. Adanya resiko pendapatan yang tak tertagih sehingga dapat membuat mengurangi
pendapatan perusahaan.
d. Dengan adanya pembentukan cadangan akan dapat mengurangi pendapatan
perusahaan.
e. Perusahaan tidak mempunyai perkiraan yang tepat kapan kas yang belum dibayarkan
oleh pihak lain dapat diterima.

Menurut saya kebijakan pengakuan pendapatan yang digunakan Garuda Indonesia yaitu accrual basis
karena berdasarkan penjelasan soal, Garuda Indonesia menggunakan PSAK 73 yang mengakui utang
masa depan menjadi dicatat saat ini. PSAK 73 sewa adalah penerapan prinsip pengukuran, penyajian,
pengungkapan, serta pengakuan sewa. Tujuannya adalah memastikan pihak sewa dan penyewa akan
memberikan informasi secara relevan dan juga menjelaskan secara tepat dalam transaksi tersebut.
Kehadiran informasi ini juga akan memberikan suatu pedoman untuk para pengguna laporan
keuangan agar bisa mengetahui dampak dari adanya transaksi sewa pada siklus akuntansi, seperti arus
kas perusahaan, posisi keuangan, dan performa keuangan. Hal tersebut tentunya akan memberikan
dampak yang sangat besar pada pajak dan juga laporan keuangan secara menyeluruh, total liabilitas
yang sangat besar serta penurunan ekuitas sebab pengakuan utang masa depan menjadi dicatat saat
ini.

Dampak dari kebijakan tersebut tentu berpengaruh terhadap komponen laporan keuangan yang
kemudian dapat berdampak pada persepsi pengguna laporan keuangan terhadap kondisi entitas
penyaji laporan keuangan. Stakeholder merupakan pihak yang paling berpengaruh dalam pengambilan
keputusan perusahaan karena seluruh keputusan yang nantinya diambil akan sangat dipengaruhi oleh
ide atau gagasan yang dimiliki stakeholder perusahaan.
Sumber : BMP EKSI4204/MODUL 2/ Analisis Informasi Keuangan/2.2-2.24
AUDITING II
Jelaskan perbedaan uji detil transaksi dan uji detil saldo disertai dengan contoh menurut anda!
1) Uji detail transakasi terutama meliputi penulusuran dan pembuatan voucher. Detail transaksi
dapat ditelusuri dari dokumen sumber sampai catatan faktur penjualan pada jurnal penjualan
untuk mengji asersi kelengkapan atau detail jurnal pengeluaran kas dan catatan sediaan
perpetual dapat dijaminkan ke dokumen-dokumen pendukung seperti cek yang dibatalkan dan
tagihan pemasok untuk menuji asersi keberadaan dan kejadian dan penilaian.Fokus auditor
pada pelaksanaan uji substantif tersebut adalah penemuan kesalahan moneter.
Uji detail transaksi bisa sangat efektif jika ditargetkan pada kesalahan potensial.Contohnya
teknik audit berbantuan komputer memungkinkan auditor untuk mengidentifikasi dan
memilih transaksi penggajian yang karyawan bekerja dengan jumlah jam yang tdak wajar
atau memilih transaksi pembelian yang melebihi jumlah tertentu.Auditor dapat menggunkan
pengawasan berkelanjutan untu menendai transaksi tersebut atau menggunakan perangkat
lunak audit umum untuk menurutkan transaksi dan mengidentifikasi transaksi untuk
pengujian.Penggunaan perangkat lunak audit umum secara seksama dapat memperbaiki uji
sebstantif detail.
2) uji detail saldo berfokus pada perolehan bukti secara langsung tentang saldo
rekening,bukannya masing-masing debit dan kredit yang menyusun saldo tersebut.Misalnya
meminta bank untuk konfirmasi saldo kas dan pelanggan untuk konfirmasi saldo piutang
usaha.Auditor juga dapat memeriksa aset bangunan,mengamati pengambilan sediaan
klien,dan melakukan uji perhitungan harga sediaan akhir.
Efektivitas uji tergantung pada prosedur yang dilakukan dan tipe bukti yang diperoleh.
Jika risiko deteksi tinggi,auditor menggunakan dokumen internal dan melakukan prosedur
audit terbatas.Sebaliknya jika risiko deteksi rendah,auditor menggunakan dokumen yang
diperoleh langsung dari bank dan melakukan prosedur audit yang ekspansif.
Uji detail saldo melibatkan pemakaian dokumen eksternal atau pengetahuan pribadi
auditor,misalnya konfirmasi piutang atau observasi sediaan .Oleh karena itu,uji detail saldo
bisa sangat efektif dan juga cenderung paling lama dan paling mahal.

BISNIS INTERNASIONAL
1) Merkantilisme
Teori perdagangan internasional dengan menganut konsep bahwa pentingnya bagi sebuah
negara untuk mengakumulasi persediaan logam-logam berharga demi mencapai
kesejahteraan. Dalam hal ini, pemerintah membuat kebijakan ekonomi yang mempromosikan
ekspor dan mengurangi impor serta mengakibatkan surplus perdagangan yang harus dengan
dibayar emas dan perak. Larangan-larangan impor dilakukan dengan meningkatkan bea
masuk agar impor menurun. Sementara itu, pemerintah berupaya untuk meningkatkan subsidi
kepada pengekspor agar mereka termotivasi untuk meningkatkan ekspor. Tindakan-tindakan
ini semata-mata dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan surplus perdagangan.
contoh, merkantilisme modern dewasa ini masih banyak dianut beberapa negara. Mereka
umumnya berupaya meningkatkan ekspor dan mengurangi impor. Kebijakan Indonesia untuk
memberikan subsidi ekspor kepada para pengekspor merupakan salah satu contoh realisasi
dari paham merkantilisme. Adanya penetapan tarif bea masuk barang impor yang diterapkan
oleh berbagai negara di dunia juga merupakan realisasi dari paham merkantilisme. Selain itu,
neraca perdagangan dikatakan positif (baik) jika nilai ekspor lebih tinggi dari nilai impor.
Konsep tersebut telah menjadi dasar dalam praktik perdagangan internasional hampir di
seluruh belahan dunia sehingga disadari atau tidak merkantilisme masih menjadi paham
perdagangan dunia.
2) Teori keunggulan absolut
Adam Smith (1937) menjelaskan bahwa suatu negara akan bertambah kekayaan jika sejalan
dengan peningkatan keterampilan dan efisiensi keterlibatan para tenaga kerja dan penduduk di
negara tersebut dalam proses produksi. Suatu negara dikatakan memiliki keunggulan absolut
ketika negara tersebut melakukan spesialisasi dalam memproduksi komoditi dengan negara
lain.
contoh, ada persaingan sempurna dan tidak ada biaya-biaya transportasi di dunia dengan dua
negara dan dua produk. (1) Satu unit masukan (kombinasi tanah, tenaga kerja, dan modal) (2)
masing-masing negara memiliki dua unit input yang dapat digunakannya untuk memproduksi
beras ataupun mobil dan (3) masing-masing negara menggunakan satu unit masukan untuk
memproduksi tiap-tiap produk. Apabila tidak ada negara yang mengimpor atau mengekspor,
jumlah yang ditunjukkan juga merupakan apa yang tersedia bagi konsumsi lokal keluaran
total dari kedua negara, yaitu empat ton beras dan enam mobil.
3) Teori Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif diperkenalkan oleh David Ricardo (1971) yang menyatakan
bahwa perdagangan internasional dapat terjadi walaupun suatu negara tidak memiliki
keunggulan absolut. Berbeda dengan teori keunggulan absolut yang dikembangkan oleh
Adam Smith (1937), Ricardo (1971) menjelaskan bahwa perdagangan internasional dapat
saling menguntungkan jika salah satu negara tidak memiliki keunggulan absolut, cukup
dengan memiliki keunggulan komparatif pada harga untuk suatu komoditi yang relatif
berbeda.
contoh, AS memiliki keunggulan absolut dalam memproduksi beras dan mobil. Perhatikan
bahwa dibandingkan AS, Jepang kurang efisien dalam pembuatan mobil daripada
memproduksi beras. Karena itu, ia memiliki keunggulan relatif atau keunggulan komparatif
dalam memproduksi mobil (Rusdin, 2002).
4) Teori Faktor Pendukung oleh Heckscer-Ohlin
Teori Heckscer-Ohlin menyatakan bahwa perbedaan-perbedaan internasional dan interegional
dalam biaya produksi timbul karena perbedaan dalam pasokan faktor-faktor produksi.
Barang-barang yang memerlukan sejumlah besar faktor produksi yang berlimpah akan
memperoleh biaya produksi yang lebih murah sehingga memungkinkan menjual produknya
dengan harga lebih murah di pasar-pasar internasional.
contoh, Cina yang relatif memiliki pendukung yang lebih baik dalam tenaga kerja dibanding
Belanda harus berkonsentrasi pada produksi barang-barang yang banyak menggunakan tenaga
kerja. Sementara itu, Belanda dengan modal yang relatif lebih besar daripada tenaga kerjanya
seharusnya menspesialisasikan diri dalam produk-produk yang padat modal. Ketika kedua
negara ini berdagang, masing-masing akan memperoleh barang-barang yang memerlukan
sejumlah besar faktor produksi yang relatif langka dengan harga yang lebih rendah. Keduanya
akan memperoleh keuntungan dari transaksi itu

 Aktivitas-aktivitas Bisnis Internasional


1. Ekspor
Ekspor adalah kegiatan menjual barang ke luar negeri.
2. Impor
Impor adalah kegiatan membeli barang dari luar negeri.
3. Barter
Merupakan transaksi dengan saling menukarkan barang satu sama lain.
4. Konsinyasi (Consignment)
transaksi dengan sistem “menitipkan barang” disebut dengan konsinyasi.
5. Package Deal
Merupakan kegiatan perdagangan internasional yang berguna untuk memperluas
pasar suatu produk.
6. Border Crossing
Border Crossing adalah perdagangan yang terjadi di negara yang saling
berbatasan dan berdasarkan perjanjian tertentu.
7. Sea Border Crossing
Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas laut. 
8. Overland Border Crossing
Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas darat.

Anda mungkin juga menyukai