Anda di halaman 1dari 12

UJI PATOGENITAS JAMUR Cordyceps militaris TERHADAP

KEPOMPONG ULAT API ( Setothosea asigna )

RAJA YUDHA PRATAMA SIREGAR


1501120
BUDIDAYA PERKEBUNAN

Pembimbing 1 : GUNTORO, SP., M.P


Pembimbing 2 : MEGAWATI SIAHAAN, SP., M.P
Ulat pemakan daun kelapa sawit (UPDKS), khususnya ulat
api Setothosea asigna Van Eecke, merupakan hama yang
utama pada perkebunan kelapa sawit di Indoneisa.
Serangan yang berat dapat menurunkan produksi sebesar
70% pada tahun pertama pasca serangan dapat Mencapai
90% apabila serangan berlanjut pada tahun kedua

LATAR
( Sudharto, dkk. 1998 )

BELAKANG Jamur Cordyceps militaris merupakan jamur


entomopatogen khususnya terhadap kelompok
Limacodidae. Jamur ini menyerang kepompong yang
menyebabkan kepompong menjadi keras karena proses
mummifikasi, secara umum dilapangan infeksi terjadi pada
fase kepompong sedangkan pada fase pra kepompong
sangat rendah ( Wibowo, dkk. 1994 dalam Brahmana,
2010 )
TUJUAN
KHUSUS

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas


penggunaan jamur Cordyceps militaris dalam mengendalikan
kepompong ulat api Setothosea asigna
TARGET
TEMUAN

Dapat menemukan efektifitas jamur Cordyceps militaris


Van Eecke dalam menghadapi kepompong/pupa ulat api
Setothosea asigna, sehingga dapat berpengaruh besar dalam
produktifitas kelapa sawit
Tempat dan Waktu

METODOL Penelitian dilaksanakan di Laboratorium STIPAP Medan, dengan


OGI mengambil sampel kepompong ulatapi di Kebun Limau Mungkur,
Tanjung Morawa. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April sampai
dengan Juni 2019
Desain dan Rancangan
Penelitian

Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan satu faktor yang di
teliti, yaitu pemberian bio insektisida jamur C.militaris dengan dosis yang
berbeda untuk setiap perlakuan. Dengan dosis sebagai berikut:
C0 = Kontrol / tanpa perlakuan
C1 = Pemberian dosis C.militaris 10g/unit percobaan
C2 = Pemberian dosis C.militaris 20g/unit percobaan
C3 = Pemberian dosis C.militaris 30g/unit percobaan
Dengan terdapat 4 perlakuan, dengan 4 kali ulangan,
sehingga jumlah perlakuan yang di amati adalah 16
perlakuan. Masing – masing perlakuan terhadap 10 ekor pupa
S.asigna, secara keseluruhan terdapat 160 ekor pupa ulat api
( Setothosea. Asigna )
Berdasarkan model linier sebagai berikut:

Yij = µ + Bj + εij
Keterangan:
Yij = Hasil pengamatan dari perlakuan S pada taraf ke – j dan ulangan ke – i
µ = Efek nilai tengah
Bj = Efek perlakuan S pada taraf ke – j
εij = Efek galat dari perlakuan S pada taraf ke – j dan ulangan ke – i
Bahan
dan Alat
 Bahan

Pupa Ulat Api Jamur


ALCOHOL 96%
(Setothosea asigna) Cordyceps militaris
Bahan
dan Alat
 Alat

Kotak perlakuan dengan


Karet gelang Kain kasa Timbangan analitis
ukuran 11 x 11 x 6,5 cm
Bagan Alur Penelitian

Mulai Survei dan Pengumpulan


Penelitian Pendahuluan
Literatur

Pembuatan Plot
Persiapan Penelitian
Penelitian

Pengamatan atau Analisis Data Hasil


Pengumpulan Data Pengamatan

Pembahasan dan
Laporan dan Presentase
Kesimpulan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai