Anda di halaman 1dari 9

ANALISA GEL DARI ARTIKEL “FORMULASI DAN UJI

STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL ANTISEPTIK


TANGAN MINYAK ATSIRI BUNGA LAVENDER
(LAVANDULA ANGUSTIFOLIA MILLER)

Nama Anggota :
1. Adam Syah 17.0605.0002 5. Veni Umikhovivatun Nisak 17.0605.0015

2. Novita Dwi Astuti 17.0605.0005 6. Ageng Budi Wicaksono 17.0605.0019

3. Rizka Amalia 17.0605.0010 7. Viantika Meiliana Wulandari 17.0605.0043

4. Dias Putri Utami 17.0605.0011


1. APA KEUNTUNGAN ATAU
KELEBIHAN PEMBUATAN GEL?

• Antiseptik yang berasal dari minyak atsiri bunga lavender yang


mempunyai potensi antibakteri sebagai pengganti alcohol, karena
banyak antiseptik tangan berbahan kimia yang dapat menimbulkan rasa
terbakar, iritasi, kulit kering, dan tidak dapat digunakan pada kulit.
• Antiseptik tangan dalam bentuk sediaan gel sangat praktis digunakan.
• Sediaan gel lebih banyak digunakan karena rasa dingin di kulit.
2. APA SAJA KOMPOSISI
PEMBUATAN GEL?

• Minyak Atsiri Bunga Lavender


Kegunaan : minyak atsiri bunga lavender digunakaan sebagai antiseptik.
• Carbopol 940
Kegunaan : Carbopol 940 digunakan sebagai bahan bembentuk gel atau bahan pengental yang baik.
• Gliserin
Kegunaan : Gliserin ini digunakan untuk melembabkan kulit.
• Metil Paraben
Kegunaan : Metil paraben digunakan sebagai bahan pengawet.
• Trietanolum
Kegunaan : Trietanolum digunakan untuk membantu stabilitas gel,
penetralan dalam farmasetik.
• Aquadest
Kegunaan : Sebagai pelarut.
• Etanol 70%
Kegunaan : Etanol 70% digunakan sebagai pelarut bahan kimia.
3. BAGAIMANA FORMULASI YANG
BAGUS DALAM PEMBUATAN
GEL?

Berdasarkan pembentukan gel yang baik digunakan carbapol dan


berdasarkan jumlah carbapol yang digunakan semakin banyak jumlah
carbapol pada antiseptik maka akan mengurangi stabilitas fisik pada gel
dan begitu pula sebaliknya.
4. BAGAIMANA CARA PEMBUATAN
GEL?

• Mensterilkan alat alat yang digunakan untuk membunuh kuman.


• Timbanglah semua bahan yang digunakan sesuai formula.
• Larutkan carbopol dalam 50 ml aquadest panas sampai larut dan
tambahkan metil paraben.
• Formula dilarutkan dalam gliserin, dalam larutan alcohol.
• Tambahkan trietanolamin sediit demi sedikit dan aduk dengan cepat
hingga terbentuk gel yang homogen, tambahkan sisa aquadest.
5. BAGAIMANA CARA MENGUJI
GEL?

• Uji Organileptik
Dilakukan secara visual dan dilihat secara langsung bentuk, warna, bau
dari gel yang dibuat.
• Uji pH
Dilakukan dengan menimbang 10 gram sediaan dilarutkan dalam 50
mL aquadest dalam beaker glass, ditambahkan aquadest hingga 100 mL
lalu aduk hingga merata. Larutan diukur pH nya dengan pH meter yang
sudah distandarisasi. Ukur dengan pH meter dan catat pH yang
ditunjukkan. Hasil pengukuran menunjukan target pH pada kulit, yaitu 4,5
– 6,5.
• Uji Viskositas
Uji viskositas dilakukan dengan cara sebanyak 100 ml gel dimasukkan
ke dalam wadah berbentuk tabung lalu dipasang spindle 64. Spindle harus
terendam dalam sediaan uji.Viskometer dinyalakan dan dipastikan rotor
dapat berputar pada kecepatan 60 rpm. Diamati jarum penunjuk dari
viskometer yang mengarah ke angkan pada skala viskositas lalu dicatat
dan dikalikan faktor 100
• Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan cara sampel gel dioleskan pada
sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, sediaan harus
menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran
kasar.
• Uji Kesukaan
Uji kesukaan dilakukan terhadap 20 orang sukarelawan dengan
menggunakan angket. Pengujian dilakukan dengan cara sukarelawan
menggunakan gel antiseptik dengan berbagai formulasi kemudian diminta
tanggapannya dari warna, aroma, tekstur dan kesan tidak lengket.

Anda mungkin juga menyukai