Anda di halaman 1dari 28

Activity-Based Costing and Management

LIMITATIONS OF FUNCTIONAL-BASED COST


ACCOUNTING SYSTEMS

Dua factor utama untuk menghasilkan biaya overhead


dengan akurat :
• Proporsi dari nonunit-related overhead cost to total
overhead cost yang luas
• Derajat perbedaan produk yang besar
a. Nonunit – Related Overhead Costs
• Untuk unit-level activities – menggunakan aktivitas-aktivitas yang ada per unit
yang diproduksi. Biaya yang berhubungan dengan nonunit-level activities
disebabkan oleh factor lain selain unit, dan mengidentifikasi setiap factor
membantu memprediksi dan memperkirakan biayanya.
• Untuk melakukan kalkulasi biaya, sistem ABC mengenal apa yang disebut
dengan hirarki biaya. Ada empat hirarki dalam sistem ABC, yaitu:
1. Output unit-level cost
2. Batch level cost
3. Product-sustaining cost
4. Facility-sustaining cost
b. Nonunit-Level Activity Drivers
Mengatur ulang peralatan adalah salah satu contohnya, karena
dengan peralatan yang sama, digunakan untuk memproduksi
produk yang berbeda. Nonunit-level activitt drivers adalah
factor-faktor yang mengukur penggunaan dari nonunit-level
activities dari produk dan biaya lainnya.
Product Diversity
Product diversity berarti produk-produk yang menggunakan
aktivitas overhead berbeda proporsi karena adanya perbedaan
pada :
– Ukuran produk
– Kompleksitas produk
– Waktu setup
– Ukuran batch
Illustrating the Failure of Unit-Based Overhead
Rates

Calculating Consumption Ratios


• Langkah-langkah :
• Mengidentifikasi activity driver dari setiap aktivitas
• Membagi totsl driver yang digunakan masing-masing produk dengan total kuantitas
driver.

Calculating Activity Rates


• membagi biaya aktivitas dengan total driver.

Calculating Activity-Based Unit Costs


• mengalikan activity rate dengan jumlah yang digunakan per aktivitas. Jumlah dari semua
biaya aktivitas adalah total overhead yang digunakan produk tersebut. Biaya overhead
ditambah prime cost dibagi dengan unit yang diproduksi menghasilkan unit costs.
Menetapkan Biaya Aktivitas
• Penentuan ini membutuhkan identifikasi sumber yang dikonsumsi
oleh setiap aktivitas.
• Memerlukan identifikasi sumber daya yang digunakan oleh setiap
aktivitas.
• Biaya dari sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku,
tenaga/daya, dan modal ditemukan dalam jurnal umum tetapi uang
yang dikeluarkan pada setiap aktivitas tidak diungkapkan
• A work distribution matrix mengidentifikasi jumlah tenaga kerja
yang digunakan oleh setiap aktivitas dan berasal dari proses
interview (atau survei tertulis).
Menetapkan Biaya Produk

• Biaya aktivitas ditetapkan pada produk dengan mengalikan


tingkat aktivitas yang telah ditentukan oleh penggunaan
aktivitas, yang diukur dengan driver aktivitas.
• Untuk menghitung tingkat aktivitas, kapasitas praktis setiap
kegiatan harus ditentukan.
• Untuk menetapkan biaya, jumlah setiap kegiatan yang
dikonsumsi oleh setiap produk juga harus diketahui.
Activity-Based Customer (ABC) Costing and
Activity-Based Supplier (ABS) Costing

• Sistem ABC semula menjadi popular untuk


kemampuannya untuk meningkatkan akurasi
produk-biaya dengan menelusuri biaya aktivitas
ke produk yang mengkonsumsi aktivitas.
• ABC sering digunakan untuk menentukan secara
lebih akurat biaya upstream dan biaya
downstream pelanggan.
– Mengetahui biaya pemasok dan pelanggan dapat
menjadi informasi viral untuk meningkatkan
profitabilitas perusahaan.
Activity-Based Customer (ABC) Costing
• Sumber keragaman pelanggan termasuk frekuensi pemesanan,
frekuensi pengiriman, jarak geografis, dukungan penjualan dan
promosi, dan persyaratan dukungan rekayasa.
• Mengetahui berapa biaya untuk melayani pelanggan yang berbeda
dapat menjadi informasi penting untuk tujuan berikut:
– Mengatur harga
– Menetapkan komposisi pelanggan
– Meningkatkan profitabilitas
• ABC dapat berguna untukk organisasi yang hanya memiliki satu
produk, produk homogen, atau struktur just-in-time (JIT).
Contoh
• Milan Company produces precision parts for
11 major buyers. Of the 11 customers, one
accounts for 50% of the sales, with the
remaining 10 accounting for the rest
Large customer
of the
Ten smaller customers
sales. The 10 smaller customers
Units purchased 500,000 purchase 500,000
parts in roughly equal quantities.
Orders placed 2 Order placed 200
Number of sales calls 10 210
by the smaller customers$ are
Manufacturing cost
about the same
3,000,000 $ 3,000,000
size. Data
Order filling concerning Milan’s
cost allocated* customer activity
$ 202,000 $ 202,000
follow:
Sales force cost allocated* $ 110,000 $ 110,000

*allocated bassed on sales volume


• The appropriate drivers are orders placed and
number of sales cells. The activity rates are
$404,000/202 orders = $2,000 per
order
$220,000/202 calls = $1,000
per call
Large customer Ten smaller customers
• Order
Using fillingthis
cost: information, the customer-driven
costs
($2,000can x 2) be assigned to $each 4,000 group of
($2,000 x 200) $ 400,000
customers as follows:
Sales force costs:
($1,000 x 10) 10,000
($1,000 x 210) 210,000
$ 14,000 $ 610,000
ACTIVITY-BASED SUPPLIER COSTING
• ABC dapat membantu manajemen dalam mengidentifikasi biaya
sebenarnya dari pemasok perusahaan. Biaya pemasok jauh lebih dari
harga pembelian komponen atau bahan baku yang diperoleh
• Metode Supplier-Costing
Menentukan harga yang terkait dengan aktivitas pemasok memiliki pola
yang sama dengan produk ABC dan customer-costing. Beberapa contoh
aktivitas supplier-driven adalah sebagai berikut:
• Pembelian
• Penerimaan
• Inspeksi komponen yang masuk
• Pengerjaan ulang produk (dikarenakan komponen cacat)
• Mempercepat produk (dikarenakan keterlambatan pengantaran)
• Jaminan pekerjaan
PROCESS-VALUE ANALYSIS
Analisis nilai proses adalah dasar yang paling utama dalam dari
activity-based management. Activity-based management adalah
suatu sistem yang luas, dengan pendekatan terintegrasi yang fokus
dalam perhatian manajemen pada ativitas dengan tujuan
meningkatkan nilai pelanggan dan profit yang diperoleh. Process-value
analysis fokus pada:
• Driver Analysis
Tujuan dari driver analysis adalah untuk menemukan penyebab
dasardari biaya aktivitas. Dengan mengetahui penyebab dasar ini,
biaya dapat dikelola secara efektif.
• Activity Analysis
Analisis aktivitas adalah proses mengidentifikasi, menggambarkan, dan mengevaluasi
aktivitas-aktivitas yang dikerjakan oleh perusahaan. Analisis aktivitas memberikan 4 hasil,
yaitu:
• Aktivitas apa saja yang telah selesai
• Berapa orang yang melakukan aktivitas tersebut
• Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas
• Penilaian dari nilai aktivitas bagi perusahaan tersebut, termasuk rekomendasi
untuk memilih dan menjaga aktivitas yang dapat menambah nilai
 Value-added Activites
Aktivitas yang penting, dibutuhkan, untuk tetap ada dalambisnis.
 Nonvalue-added Activities
Aktivitas-aktivitas selain yang paling penting dan dibutuhkan dalam
menjalankan bisnis. Contohnya:
o Penjadwalan
o Pemindahan
o Penungguan
o Inspeksi
o Penyimpanan
Cost Reduction Aktivitas manajemen dapat mengurangi biaya melalui 4 cara
yaitu:
• Activity elimination
Fokus pada novalue-added activites, sehingga aktivitas yang tidak dapat
menambah nilai, maka akan dihilangkan dari aktivitas perusahaan.
• Activity selection
Yaitu memilih dari beberapa set aktivitas yang disebabkan karena strategi
bersaing.
• Activity reduction
Misalnya adalah dengan cara mengurangi waktu dan sumber daya dari
aktivitas tersebut.
• Activity sharing
Meningkatkan efisiensi dari aktivitas yang penting dengan menggunakan
skala ekonomi
Comparison of Functional-Based and Activity-
Based and Product Costs
• Plantwide rate berdasarkan jame • ABC costing
kerja tenaga kerja langsung dapat
dihitung melalui:

Apabila dibandingkan dengan activity-based cost assignment, perhitungan functional-based memperlihatkan costing
yang undervalue untuk deluxe models dan overvalue untuk regular models.
Illustrating Relationships: Product Diversity and
Product Costing Accuracy
• Agar tarif overhead unit-level gagal, produk harus mengkonsumsi kegiatan
nonunit-level dalam proporsi yang berbeda secara signifikan dari kegiatan
tingkat unit. Semakin besar perbedaan dalam pola konsumsi, maka akan
semakin besar potensi biaya produk distorsi pula.
• Jika rasio konsumsi rata-rata dari kegiatan nonunit-level berbeda nyata dari
rasio konsumsi tingkat unit, maka ada keragaman produk yang lebih besar
dan lebih besar distorsi biaya produk. Jika ada sedikit atau tidak ada
keragaman produk, maka produk mengkonsumsi aktivitas unit-level dan
aktivitas nonunit-level di proporsi yang sama (atau dekat) dan tingkat
plantwide bekerja dengan baik.
ACTIVITY-BASED PRODUCT COSTING
A. Identifying Activities and Their Attributes
Aktivitas adalah sebuah aksi yang dilakukan atau dikerjakan oleh
mesin atau manusia untuk orang lain. Mengidentifikasi aktivitas
biasanya dilaksanakan dengan melakukan interview kepada
manager atau representatif masing-maisng departemen.
Kumpulan pertanyaan utama akan ditanyakan yang nantinya
akan memberikan data yang diperlukan untuk melaksanakan
sistem ABC.
Set of Key Questions
• Pertanyaan interview dapat digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas dan atribut aktivitas yang digunakan
untuk tujuan costing.informasi yang didapatkan dari pertanyaan-pertanyaan ini memberikan data yang berguna
untuk menetapkan sumber dana kepada aktivitas-aktivitas individual.
• Contoh pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan:
1. Berapa jumlah pekerja dalam departemen? (Aktivitas mengkonsumsi pekerja)
2. Apa yang mereka lakukan? (Aktivitas melakukan hal-hal untuk orang lain)
3. Apakah konsumen di luar departemen anda menggunakan mesin yang anda gunakan? (Aktivitas juga dapat
berarti mesin yang bekerja untuk orang lain. Dengan kata lain, mesin menyediakan jasa bagi seseorang dengan
sendirinya).
4. Sumber-sumber apa yang digunakan oleh tiap aktiivtas (peralatan, material, energi)? (Aktivitas mengkonsumsi
sumber-sumber)
5. Dimana output dari setiap aktivitas? (Membantu indentifikasi activity drivers)
6. Siapa atau apa yang menggunakan output aktivitas? (Indentifikasi kost objek: produk, aktivitas lain, konsumen,
dll)
7. Berapa lama waktu yang diperlukan pekerja pada setiap aktivitas? (Informasi menetapkan biaya pekerja dan
peralatan kepada aktivitas)
Activity Dictionary
• Kamus aktivitas adalah list dari aktivitas-aktiviitas yang ada dalam
sebuah organisasi juga atribut-atribut kritis aktivitas tersebut.
Atribut aktivitas adalah informasi finansial dan nonfinansial yang
mendeskripsikan aktivitas individu. Atribut apa yang digunakan
tergantung pada tujuan penggunaannya. Contoh dari atribut
aktivitas berasosiasi dengan tujuan costing adalah:
– Tipe-tipe sumber yang dikonsumsi
– Jumlah (persen) waktu yang dibutuhkan dalam aktivitas oleh pekerja
– Objek cost yang mengkonsumsi output aktivitas
– Menghitung output aktivitas
– Nama aktivitas
Menilai Biaya Nonvalue-Added

Biaya nonvalue-added dapat disesabkan oleh aktivitas nonvalue-added


dan juga aktivitas value-added yang bekerja tidak efisien.

Menilai biaya nonvalue-added degan cara menentukan biaya diikuti dengan analisis
akar-penyebab dan kemudian dengan pemilihan pendekatan untuk mengurangi the
waste yang ditemukan dalam kegiatan.
Pengukuran Kinerja Aktivitas

Pengukuran kinerja aktivitas berlaku dalam bentuk finansial dan


nonfinansial. Pengukuran ini didesain untuk menilai seberapa baik
kegiatan dilakukan dan hasil yang dicapai serta untuk mengungkapkan
jika perbaikan terus-menerus sedang direalisasikan.

Tiga dimensi utama pengukuran kinerja aktivitas


1. Efisiensi
Hubungan antara aktivitas input terhadap aktivitas output
2. Waktu
• Siklus waktu adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meghasilkan output
dari awal sampai akhir
• Kecepatan (velocity) jumlah unit output yang dapat diproduksi dalam jangka waktu
tertentu
3. Kualitas
Bersangkutan dengan melakukan aktivitas yang tepat sejak pertama kali dilakukan
Manajemen Biaya Kualitas

Meningkatkan kualitas dapat menghasilkan peningkatan yang signifikan


dalam profitabilitas dan efisiensi secara keseluruhan. Peningkatan kualitas
dapat meningkatkan profitabilitas dengan dua cara

• Dengan meningkatkan permintaan pelanggan dan lalu peningkatan


pendapatan penjualan
• Dengan menurunkan biaya
Kegiatan yang Berhubungan
dengan Kualitas

Kegiatan yang berhubungan dengan kualitas mengategorikan empat biaya


kualitas

1. Biaya pencegahan
2. Biaya penilaian
3. Biaya kegagalan internal
4. Biaya kegagalan eksternal
Dengan demikian biaya kualitas terkait dengan dua subkategori dari kegiatan yang
berhubugan dengan kualitas

Aktivitas kegagalan

Aktivitas kontrol Sebagai respon atas kualitas yang


buruk
Dilakukan untuk mencegah atau
mendeteksi kualitas yang buruk • Biaya kegagalan internal
Terjadi ketika produk dan jasa tidak
• Biaya pencegahan memenuhi spesifikasi atau
Terjadi untuk mencegah kualitas kebutuhan pelanggan dan dideteksi
buruk dalam produksi sebelum dikirim atau diberikan
• Biaya penilaian kepada pelanggan
Terjadi untuk menentukan apakah • Biaya kegagalan eksternal
produk atau jasa memenuhi Terjadi ketika produk dan jasa tidak
spesifikasi atau kebutuhan memenuhi spesifikasi atau
pelanggan kebutuhan pelanggan dan dideteksi
sesudah dikirim atau diberikan
kepada pelanggan
Manajamen Biaya Lingkungan

Aktivitas kontrol

• Biaya pencegahan lingkungan


Biaya kegiatan yang dilakukan untuk mencegah produksi kontaminan
dan atau limbah yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan

• Biaya pendektesian lingkungan


Biaya kegiatan yang dilaksanakan untuk menentukan apakah produk,
proses, dan kegiatan lainnya dalam perusahaan sesuai dengan
standar lingkungan
Aktivitas kegagalan

• Biaya kegagalan internal lingkungan


Biaya kegiatan yang dilakukan karena kontaminan dan limbah
telah terproduksi namun tidak dibuang ke lingkungan

• Biaya kegagalan eksternal lingkungan


Biaya kegiatan yang dilakukan karena kontaminan dan limbah
telah terproduksi dan telah dibuang ke lingkungan
 Realized external failure cost or private cost terjadi dan
dibayar oleh perusahaan
 Unrealized external failure cost or societal cost terjadi karena
perusahaan tapi dikeluarkan dan dibayar oleh pihak di luar
perusahaan

Anda mungkin juga menyukai