6.6 TEGANGAN PERMUKAAN 6.7 TEKANAN UAP DIATAS PERMUKAAN LENGKUNG PENGGOLONGAN TRANSISI FASE Transisi Fase adalah konversi spontan dari satu fase ke fase yang lain, terjadi pada temperatur dan tekanan tertentu. Transisi fase dapat digunakan untuk mendefinisikan wujud zat. Sebuah transisi fase menandakan perubahan struktur dan dapat dikenali dari perubahan drastis dari sifat-sifatnya. Transisi Orde Pertama Transisi dari fase α ke fase lain β Transisi Orde Kedua dan Transisi λ Turunan pertama dari µ adalah kontinu, tetapi turunan keduanya tak-kontinu. Hal ini disebabkan oleh pengaruh perubahan suhu yang menyebabkan kapasitas kalor naik sangat cepat sebelum transisi. Dan disebut transisi λ karena kurva yang diperoleh menyerupai huruf yunani λ. TEGANGAN PERMUKAAN
kecenderungan permukaan zat cair untuk
meregang sehingga permukaannya nampak seolah dilapisi oleh suatu lapisan. Efek permukaan dapat dinyatakan dalam fungsi Helmholtz dan Gibss. Pada kondisi yang berbeda, dA dan dG sama dengan kerja yang dilakukan dalam mengubah energi sistem
Pada V dan T tetap, dapat ditentukan kerja
pembentukan permukaan berdasarkan perubahan fungsi Helmholtz. TEKANAN UAP DIATAS PERMUKAAN LENGKUNG Tekanan uap cairan bergantung pada lengkungan permukaan, yang menyebabkan berhubungan dengan sifat fase-fase murni. 1. Gelembung, daerah dimana uap terperangkap didalam lapisan tipis 2. Rongga, lubang yang berisi uap didalam cairan 3. Tetesan, volume kecil cairan yang berada pada kesetimbangan dan dikelilingi oleh uap jika tekanan di dalam rongga adalah pin dan jari- jarinya r, gaya keluar adalah tekanan x luas = 4π r²pin Gaya ke dalam berasal jumlah tekanan luar pout dan tegangan permukaan, dan jari-jari berubah dari r menjadi r+dr
Kerja yang dilakukan untuk memperluas
permukaan sebesar itu adalah karena gaya x jarak adalah kerja, maka gaya yang melawan perluasan sejauh dr jika jari-jari r adalah