Anda di halaman 1dari 27

Glikosida adalah senyawa organik yang terdiri dari molekul gula dan zat bukan gula

(aglikon) = (genin)
Kalau gulanya glukosa  disebut glukosida
Molekul gula umumnya berupa: - monosakarida
- oligosakarida
Gula dari glikosida  adalah karbohidrat dengan rumus Cm(H2O)n.
Tetapi ada penyimpangan dari rumus Cm(H2O)n antara lain:
a. Gula 6 deoksi  ramnosa C6H12O5
b. Gula 6 deoksi – 3 metil  digitalosa C7H14O5
c. Gula 2,6 dideoksi – 3 metil  simarosa C7H14O4
d. Gula asam  asam glukoronat C6H10O7

Type Glikosida
Terdapat 4 tipe glikosida menurut ikatan atomnya:
1. Glikosida O : mol. Gula berikatan dengan O-genin.
2. Glikosida S : mol. Gula berikatan dengan S-genin.
3. Glikosida N : mol. Gula berikatan dengan N-genin.
4. Glikosida C : mol. Gula berikatan dengan C-genin.
ad.1. Glikosida O :
Merupakan yang paling banyak ragamnya, antara lain:
a. Glikosida fenol h. Glikosida jantung
b. Glikosida lakton i. Glikosida kelompok glikosida lainnya.
c. Glikosida flavonol
d. Glikosida antrakinon
e. Glikosida alkohol
f. Glikosida saponin
g. Glikosida sianofor

ad.2. Glikosida N :
Terdapat pada nukleosida dan nukleotida.

ad.3. Glikosida S :
Terdapat pada glikosida tiosianat.

ad.4. Glikosida C :
Terdapat pada beberapa tumbuhan:
contoh: - mangiferin  pada akar mangga
- barbaloin  pada lidah buaya
- viteksin  pada kayu vitex lucens
- violantin  pada viola tricolor.
I. Glikosida Fenol
Ditemukan pada familia: - Ericaceae - Proteaceae
- Rosaceae - Asteraceae
- Saxifragaceae
Senyawa glikosida ini yang paling sederhana adalah: arbutin  pada fam. Rosaceae,
Ericaceae.
Biosintesis arbutin:
Dibiosintesis dari as. 4-hidroksi benzoat melalui pembentukan p-benzokinon dan kinol
(hidrokinon)

COOH O OH OH

OH O OH O
As.4-OH p-benzokinon Kinol glukosa
benzoat (hidrokinon) arbutin

II. Glikosida Lakton


Senyawa yang terpenting dari golongan ini adalah:
- kumarin : berasal dari as. sinamat.
- umbeliferon : berasal dari as. para kumarat.
- Skopoletin : berasal dari as. ferulat.
Ditemukan pada tumbuhan Melilotus alba (fam: Leguminoceae).
Biosintesis:

R1 COOH COOH
+ orto R1 glukosilasi R1 COOH
R2 hidroksil R2
OH R2 O-glukosa
Der.trans-as.sinamat
1. R1 = R2 = H  as. sinamat
2. R1 = H, R2 = OH  as. p-kumarat
3. R1 = OCH3 , R2 = OH  as. ferulat. Isomerisasi

R1 R1 hidrolisis R1
R2 R2 R2
O OH COOH o COOH
glukosa

Der.cis-as.sinamat
1. R1 = R2 = H  kumarin
2. R1 = H, R2 = OH  umbeliferon
3. R1 = OCH3 , R2 = OH  skopoletin
Dafnin dan Sikoriin
- Dafnin terdapat dalam Daphne odorata (Fam. Thymelaceae).
dibosintesis dari as p. kumarat.
- Sikoriin terdapat dalam Cichorium intybus (Fam. Asteraceae).
Juga berasal dari as. p. kumarat.
Enzim dalam tumbuhan ini mampu melakukan trans-glukosilasi dari sikoriin  eskuletin
(zat antara)  eskulin.
Biosintesis:

Glukosa-o O HO O
HO dafnin o-glukosa
Dafnetin-8-glukosid
COOH

HO o O
as. p. kumarat glukosa

HO HO
Glukosa-O
O HO
sikoriin O
eskuletin

Glukosa-O
HO
O
eskulin
Pada tumbuhan Melilotus alba yang tua, kumarin diolah menjadi glukosida as. Melilotat.
Biosintesis glukosid as. Melilotat:

Tumb. COOH
tua
kumarin O O OH COOH o - glukosa
Glukosid as. melilotat

Tunas muda

COOH

o -glukosa
Glukosid as. Orto kumarat
*Pembentukan dikumarol dari kumarin dan glukosid as. Melilotat dalam rumput kering yang
rusak  proses fermentasi. OH
O
COOH

o-glukosa OH COOH
OH COOH OH COOH
Gluk.as.melilotat
OH OH
OH
Fermentasi
OO
Dikumarol (anti koagulans) O

Dapat menimbulkan pendarahan lambung ternak


Furanokumarin Linear
Terdapat pada Familia Rutaceae.
Furanokumarin dibiosintesis dari umbeliferon.
Contoh: psoralen, bergapten.
Biosintesis:

OPP
+
OH O Dimetilalil HO O
Umbeliferon pirofosfat
Dimetil suberosin

ostenol R
R
R
R
R
R
R

kolumbianetin O
R = H  psoralen
R = OCH3  bergapten

angelisin
Biosintesis
Umbeliferon dari as-4-OH-sinamat.
COOH COOH COOH

HO O O OH
As-4-OH glukosa glukosa
sinamat

COOH
Isomerisasi
O O COOH O O
glukosa glukosa glukosa glukosa
As. Cis. 2,4 di-OH As.trans 2,4-di-OH
Sinamat diglukosid Sinamat diglukosid

O O HO O
glukosa
Umbeliferon
Skimin
III. Glikosida Antraquinon
Dihasilkan oleh Familia rubiaceae, berasal dari senyawa sikimat melalui derivat naftol.
Biosintesis:
OH OH
OPP
A B + A B
Dimetil alil
OH OH
pirofosfat O
naftol
A B C

O
Antrakuinon
- Antrakuinon pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu krisofanol terdapat pada Rheum sp
dan Rumex sp (Polygonaceae).
- Aloe-emodin terdapat pada Aloe sp (Liliaceae),
* Jadam dapat dibuat dari jus daun Aloe sp berisi derivat antrakinon dan derivat
antron  juga berisi barbaloin.
* Kemungkinan derivasi krisofanol dan Aloe-emodin.
O O O
HO CH3 CH3 CH2OH

OH O OH OH O OH OH O OH
emodin krisofanol Aloe-emodin
- Antrakinon merupakan kelompok terbesar dari kuinon alam dan terdapat dalam jumlah
besar pada familia:
(-) Rubiaceae (-) Rhamnaceae
(-) Scropulariaceae (-) Polygonaceae
(-) Leguminoceae (-) Liliaceae
dan juga terdapat pada cendawan (Aspegillus terreus) dan lumut kerak.
- Metabolisme emodin pada cendawan Aspergillus terreus:
Emodin  dihidrogeodin
OH
H3CO O
Cl
O
CH3
H3COOC
Cl
Geodin
- Derivat antrakinon yang lain adalah Alizarin, dapat dibiosintesis dari as-orto-suksinoil-
benzoat dan dimetil alil pirofosfat.
COOH COOH O OH
FP-O CH3
A OH
+ A B C
O CH3
As-o-suksinoil Dimetil alil O
benzoat pirofosfat Alizarin
IV. Glikosida Alkohol
Terdapat pada tumbuhan: Salix purpurea (Fam. Salicaceae), contoh: salisin.
Salisin berasal dari senyawa as. Benzoat atau as o-kumarat dan tidak berasal dari as.
salisilat atau saligenin (salisil alkohol).
Biosintesis:
COOH COOH
OH
As.O-kumarat as.benzoat

O
C–H
OH
salisildehid

O
C–H CH2OH
O-glukosa O-glukosa
Helisin Salisin
Catatan:
Salisildehid dan helisin  zat intermediate.
Salisin dipakai sebagai obat luar yaitu sebagai obat gosok untuk penderita encok.
V. Glikosida Saponin
Saponin adalah glikosid triterpenoid pentasiklik, aglikonnya disebut sapogenin.
 Sifat khas dari saponin adalah kemampuannya:
- membentuk busa dengan air.
- toksik terhadap hewan berdarah dingin  karena terjadi haemolisis.
- dapat menurunkan tegangan permukaan air  digunakan sebagai pengemulsi.
 Glikosid triterpenoid tersebar luas pada tumbuhan familia:
- Crayophyllaceae
- Polygalaceae
- Sapindaceae
- Sapotaceae
 Komponen gula dari saponin ada yang rumit susunan molekulnya.
Misal: gipsosid A (glikosida pada Gypsophila pacifica, fam. Crayophylaceae).
CH3 CH3

O
CH3 CH3 C
O – gula – gula – gula
CH3 gula – gula
O
C O CH3
H
gula – gula – gula
gula
Gula-gula umum terdapat pada saponin:
- D-glukosa - D-xylosa
- D galaktosa - L-arabinosa
- D as. galakturonat - L-fukosa
- D. as. Glukuronat - L-rhamnosa

 Semua triterpenoid berasal dari prekursor terpenoid (skualen).


 Triterpenoid dibagi dalam 2 bagian:
a. Senyawa triterpenoid tetrasiklik : 4 cincin.
b. Senyawa triterpenoid pentasiklik : 5 cincin.
Contoh: triterpenoid pentasiklik: - lupeol.
-  amyrin.
Contoh triterpen tetrasiklik :  inti steroid.
- kelompok lanosterol, eufol, tirukalol.
 Saponin lain:
- Glisirizin: terdapat pada akar Glycyrrhiza glabra (akar manis, familia: Leguminoceae).
Bersifat sebagai antiradang  sebagai obat tukak lambung.
- Asiatikosid: terdapat pada daun pegagan  Centella aciatica (familia: Umbelliferae,
apiaceae).
termasuk derivat -amyrin, efektif untuk obat lepra.
- Hederakosid : terdapat pada Hedera helix.
sapogeninnya: hederagenin (familia: Araliaceae)
Bersifat racun bagi anak-anak dan ternak muda.
- Pada ginseng  akar dari Panax ginseng dan jenis Panax lainnya (Araliaceae).
Berisi saponin yang terdiri dari min. 10 jenis glikosid.
- Steroid saponin: tersebar tidak seluas triterpenoid saponin, umumnya diketemukan
pada tumbuhan berkeping biji satu.
Misal: Familia  - Liliaceae
- Agavaceae
- Dioscoreaceae
Senyawa steroid dihasilkan tanaman ini sangat penting untuk pembuatan hormon
sintesis dan obat-obat steroid.

VI. Glikosida Kardioaktif (Glikosida Jantung)


Genin (aglikon) dari glikosida jantung  mempunyai 2 tipe:
1. Kardenolid
2. Bufadienolid
O O

R C D R C D
A B OH
 A B OH

HO HO
Kardenolid Bufadienolid
Sifat kardioaktifnya berkaitan dengan adanya:
- Cincin lakton tidak jenuh
- Gugus OH pada C14
- Stereokimia dari molekulnya.

 Kardenolid
Ditemukan dalam beberapa familia tumbuhan:
- Apocynaceae
- Scrophulariaceae :  Digitalis sp.

 Bufadienolid
Pertama kali diisolasi dari katak. Bufa sp dan pada alam nabati ditemukan tumbuhan,
familia : Ranunculaceae.
Liliaceae.

 Senyawa yang termasuk dalam golongan kardenolid:


- Digitoksigenin - Strofantidin
- Periplogenin - Ouabagenin
- Strofantidol
- Sarmentogenin E.

 Senyawa yang termasuk dalam golongan Bufadienolid:


- Helebrigenin - Skilirosid
- Skilarenin
Jenis-jenis gula tak lazim pada glikosida jantung:
- Diginosa - Simarosa
- Digitalosa - Strofantobiosa
- Digitoksosa
Biosintesis Glikosida Jantung Diawali dari Senyawa Sikloartenol
Sikloartenol Kolesterol Hormon kepompong serangga

24-metilen sikloartenol Sapogenin C27


Alkaloid C27
Steroid C21
Alkaloid C21
Steroid C18 dan C19
Bufadienolid C24
Kardenolid C23
Bagan Biosintesis digitoksigenin pada Digitalis sp

O O O

HO O HO
Pregnenolon Progesteron Pregnanolon

O
O CH2OH O

OH CO3.COSCOA OH
OH
HO HO HO
Digitoksigenin
Beberapa jenis glikosid jantung lainnya:

1. Akokantin :  dalam akar Acokanthera schimperi.


 sebagai racun panah di Afrika.
2. Diginatigenin
3. Diginin
4. Digitalin
5. Digitoksin
6. Digitonin :  untuk deteksi kolesterol dalam darah, empedu dan jaringan tubuh.
7. Digoksigenin
8. Digoksin
9. Gitoksigenin
10. Gitoksin
11. F-gitonin :  saponin pada daun Digitalis purpurea L.
12. Gitogenin
13. Hederagenin
14.  - Hederin
15. Konvalatoksin
16. Konvalamarogenin
17. Simarin
18. Skilaren
19. Skilirosid
20. Strofantin
VII. Glikosida Aldehid - Keton
Dijumpai pada kuncup ranting dari:
- Pinus picea
- Pinus excelsa
- Picea glehnii (coniferae)
Dan kulit batang : - salix discolor
- salix nigra Fam:Salicaceae
Contoh : salinigrin
O
C – CH3

O -  - D - glukosa
VIII. Glikosida Sianogenik
Ditemukan pada tanaman familia:
- Rosaceae - Leguminoceae - Gramineae
- Passiflorae - Sapindaceae - Linaceae
Tumbuhan ini mampu menghasilkan HCN melalui hidrolisis enzimatis.
Contoh: - Linamarin - Akasipetalin
- Durin - Amigdalin
- Prunasin
- Sambunigrin

Biosintesis Glikosida Sianogenik


R1 COOH R1 H
HC – CH → HC - CH
R2 NH2 R2 NOH

as. Amino Aldoksim

R1 CN R1 OH
C CH - CH
R2 N R2 NOH
Nitril hidroksi-aldoksim

R1 CN R1 CN
C C
R2 O-gula R2 OH
Glikosida sianogenik Sianohidrin
Degradasi dari Glikosida Sianogenik
R1 C N R1 C N
C C
R2 O-gula R2 O- H + glukosa
Glikosida sianogenik Sianohidrin

R1
C = O + HCN
R2

Glikosida Sianogenik yang Lazim Terdapat pada Tumbuhan

No Glikosida Jenis Gula Prekursor as. Amino Terdapat pada tumbuhan


1 Linamarin Glukosa Valina - Linum usitatissinum
- Phaseolus lunatus
- Manihot eseulenta
2. Lotaustralin Glukosa Isoleusina - Trifolium repens
- Lotus sp
3. Akasipetalin Glukosa Leusina - Acacia sp
4. Prunasin Glukosa Fenilalanin - Rosae sp
No Glikosida Jenis Gula Prekursor as. Amino Terdapat pada tumbuhan
5. Sambunigrin Glukosa Fenilalanin - Sambucus sp
- Acacia sp
6. Prulaurasin Glukosa Fenilalanin - Prunus sp
7. Amigdalin Gentiobiosa Fenilalanin - Rosae sp
Fam: Rosaceae
8. Visianin Visianosa Fenilalanin - Vicia sp
9. Durin Glukosa Tirosina - Sorghum sp
10. Taksifilin Glukosa Tirosina - Taxus sp

IX. Glukosinolat
Adalah glkosida yang mengandung unsur N dan S. Dihasilkan oleh tumbuhan Familia
Cruciferae.
Biosintesis : NOH
R – CH(NH2)COOH  R-CH = NOH  R – C SH
as. Amino aldoksim Tiohidroksamat

N-O-SO3- NOH
R–C R-C
S - glukosa S - glukosa
Glukosinolat disulfo-glukosinolat
Proses Hidrolisis Glukosinolat oleh Enzim Mirosinace (tioglukosidase)
Enzim
N-O-SO3 -
Mirosinase
R - C S - glukosa R – N = C = S + HSO4-
(Isotiosianat)
Glukosinolat +
glukosa
Beberapa Glukosinolat pada Tumbuhan Tinggi:

N-O-SO3- Prekursor
No. Glukosinolat Pd R–C Terdapat pada
S-glukosa as. amino
1. Glukokaparin - CH3 Alanin Capparidaceae

2. Sinigrin CH2 = CH – CH2 - Serina Cruciferae

3. Glukonapin CH2 = CH - CH2 - CH2 - Serina Cruciferae

4. Glukotropeolin CH2 Fenilalanin Tropacolaceae

5. Sinalbin HO CH2 Tirosina Cruciferae

6. Glukonasturtiin CH2 – CH2 - Fenilalanin Cruciferae

7. Glukobrasisin N CH2 Triprofana Brassica sp


H
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Glikosida
A. I. Ekstraksi dan Isolasi
Simplisia ekstraksi dengan etanol 96% atau campuran air dan etanol  etanol 70% 
ekstrak etanol  uapkan  ekstrak kental.
- Partisi dengan kepolaran pelarut (dari pelarut non polar, semi polar dan polar).
- Ambil lapisan ekstrak polar (n-butanol)  uapkan, larutan pekat  tuang ke dalam
larutan eter  ↓ Saponin  larutkan dalam pelarut metanol (secukupnya).

a. Identifikasi terhadap aglikon (triterpen dan steroid)


- larutan zat  uapkan ad kering (pada cawan penguap) +-as.asetat anhidrat (2) + H2SO4 p
(1)  warna hijau biru  steroid
warna merah pink  triterpenoid.

b. Identifikasi adanya gula


Larutan zat + perx Molisch (dalam tab.reaksi)  cincin warna ungu.

c. Identifikasi terhadap saponin


1. Test busa
2. Test hemolisis
II. Identifikasi terhadap glikosid jantung
a. Dg perx Baljet  warna jingga  aglikon kardenolid.

b. Dengan perx kedde  merah ungu  biru ungu


 aglikon kardenolid
c. Dengan perx xantidrol  kuning intensif
 glikosida dan aglikon 2 desoksi-gula

III. Identifikasi senyawa Glikosida Antrakuinon


Larutan ekstrak (pelarut polar) + NaOH encer  warna merah intensif
 senyw antrakuinon

B. Identifikasi → penentuan struktur


Umumnya senyawa glikosida + HCl hidrolisis aglikon + gula
Refluks

Aglikon → murnikan → dengan rekristalisasi → kristal → tes kemurnian dengan cara:


1. Penentuan titik leleh → jarak titik leleh pendek
2. KLT 2 dimensi → 1 spot yang bulat
3. HPLC preperatif
Lakukan pembuatan spektrum mulai
1. Spektrum UV-Vis
2. Spektrum IR
3. Spektrum NMR Proton (H) dan NMR C13
4. Spektrum massa
EKSTRAKSI DAN ISOLASI SENYAWA GLIKOSIDA

Serbuk simplisia
Maserasi dgn metanol / etanol 70%
Ekstrak metanol/etanol
Pekatkan dengan vakum rotavapor
Ekstrak metanol/etanol kental
+ aquadest qs (100-200 mL)
(dalam corong pisah, vol 500-1000 mL)
Partisi dengan n-heksana

Fase n-heksana Fase air


Partisi dgn etil asetat
dibuang

dibuang Fase etil asetat Fase air


Partisi dgn n-butanol

Fase n-butanol Fase air


uapkan dgn vakum rotavapor dibuang

Ekstrak n-butanol kental


Ekstrak n-butanol kental Mengandung :
-Glikosida flavonoid
Uapkan n-butanol ad habis, -Glikosida saponin
Sisa + kan metanol qs. -Glikosida lainnya

Ekstrak dalam metanol


Totolkan bentuk pita pada kertas Whatman No.3
(kromatografi kertas), lar. Eluasi dgn BAA.

Pita I Pita II Pita III Pita n

murnikan murnikan murnikan murnikan


-dgn KKt -dgn KKt -dgn KKt -dgn KKt
-dgn eluat -dgn eluat -dgn eluat -dgn eluat
As.asetat 15% As.asetat 15% As.asetat 15% As.asetat 15%
Isolat I Isolat II Isolat III Isolat n

Spektrofotometri UV-ST
Dgn penambahan pereaksi geser

Senyawa flavonoid yang dapat diidentifikasi

Anda mungkin juga menyukai