ANGGOTA KELOMPOK 5 :
1. ANGELIA EVI PRATIWI (1601005)
2. CHRISTINA PUTRI PEMBAYUN (1601010)
3. NANCY SULISTYAWATI (1601037)
4. NANANG PRATOMO R (1601036)
5. SANG AYU GALUH PAMUJI ASTUTI (1601047)
6. THERESIA NOVITA (1601051)
A. PENGERTIAN GAGAL GINJAL KRONIK
• Chronik Kidney Disease (CKD) / gagal ginjal kronik adalah kegagalan fungsi ginjal untuk
mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cainran dan elektrolit akibat destruksi struktur
ginjal yang progresif dengan manifestasi penumpukan sisa metabolisme ( toksik uremik ) di dalam
darah. ( Muttaqin, 2011).
• Gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal dan ditandai dengan
uremia ( urea dan limbah nitrogen lainnya ) yang beredar dalam darah serta komplikasinya jika
tidak dilakukan dialisis atau transplatasi ginjal (Nursalam dan Fransiska,2011).
B. ETIOLOGI GAGAL GINJAL KRONIK
Menurut Mutaqqin (2011):
a. Diet pada gagal ginjal kronis pemberian vitamin, serta pemberian zat besi bila ada anemia.
b. Manajemen air dan elektrolit pada gagal ginjal kronis
c. Asidosis berkembang pada hampir semua anak yang mengalami insufisiensi ginjal dan tidak perlu
diobati kalau bikarbonat serum turun dibawah 20 mEq/L.
e. Dosis obat pada gagal ginjal kronis: pemberiannya pada penderita dengan insufisiensi ginjal harus
diubah untuk memaksimalkan efektifitas dan meminimalkan resiko toksisitas.
H. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Menurut Wong, 2004 focus pengkajian pada anak dengan gagal ginjal adalah :
a. Pengkajian awal
1) Lakukan pengkajian fisik rutin dengan perhatian khusus pada pengukuran parameter pertumbuhan.
2) Dapatkan riwayat kesehatan, khususnya mengenai disfungsi ginjal, perilaku makan, frekuensi infeksi, tingkat energi.
b. Biodata
Urine klien kurang dari biasanya kemudian wajah klien bengkak dan klien muntah.
3) Penyakit infeksi pada saluran kemih yang penyembuhannya tidak adekuat sehingga menimbulkan obstruksi.
f. Activity Daily Life
1) Nutrisi: Nafsu makan menurun (anorexia), muntah
2) Eliminasi: Jumlah urine berkurang sampai 10–30 ml sehari (oliguri)
3) Aktivitas: Klien mengalami kelemahan
4) Istirahat tidur: Kesadaran menurun
g. Pemeriksaan
1) Pemeriksaan Umum:
BB meningkat, TD dapat normal, meningkat atau berkurang tergantung penyebab primer gagal ginjal.
2) Pemeriksaan Fisik:
a) Keadaan Umum: malaise, debil, letargi, tremor, mengantuk, koma.
b) Kepala: Edema periorbital