Anda di halaman 1dari 9

Tes Bisik

Oleh :
Indira Selly Etikowati
(201720401011164)

Pembimbing :
dr. Indra Setiawan, Sp. THT-KL

SMF ILMU KESEHATAN THT RS BHAYANGKARA KEDIRI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019 1
PEMERIKSAAN TELINGA

Inspeksi
Anamnesis
Palpasi

Garputala,
Otoskopi
Tes bisik

Tes Fungsi
Audiometri Tuba
Eustachius
2
ANAMNESIS
• Identitas
• Keluhan utama
• Riwayat penyakit sekarang: D/S, onset,
kronologis, penyebab, keluhan penyerta,
keluhan komplikasi, keluhan DDx
• Riwayat penyakit dahulu
• Riwayat pengobatan
• Riwayat keluarga
• Lain-lain: sosial, ekonomi, kebiasaan

3
SYARAT

Pemeriksa
Ruangan Test

Penderita
- Ruang harus - Sebagai sumber - Telinga yang
sunyi dan tidak ada bunyi harus akan di test
gema (echo) mengucapkan dihadapkan pada
- Dinding tidak rata/ kata-kata dengan pemeriksa
dilapisi soft board menggunakan - Telinga yang
udara candangan tidak sedang di
- Ada jarak sesudah ekspirasi
sepanjang 6 m test harus ditutup
biasa dengan kapas
- Kata yang atau oleh tangan
dibisikkan terdiri penderita sendiri
dari satu atau dua - Cara masking –
suku kata sehari- menggerak-
hari gerakkan tragus
oleh asisten
- Penderita tidak
boleh melihat
gerakan mulut
pemeriksa 4
PROSEDUR
• Sebelum pemeriksaan penderita
harus diberi instruksi yang jelas
bahwa nanti penderita akan
dibisiki kata-kata dan kata yang
didengar harus diulangi dengan
suara keras

• Mula-mula penderita dibisiki


beberapa kata bysillabic (10 kata)
pada jarak 6 meter, bila tidak
menyahut pemeriksa maju 1 meter
(5 meter dari penderita) dan test
ini dimulai lagi

5
PROSEDUR

• Bila belum menyahut pemeriksa maju 1 meter dan


demikian seterusnya sampai penderita dapat mengulangi
minimal 8 dari 10 kata (80%)
• Bila pada suatu jarak pasien hanya dapat menyebutkan
kata-kata < 80% maka jarak tersebut dicatat sebagai
batas pendengaran

6
KUANTITATIF (DERAJAT KETULIAN)
10 m – 6 m NORMAL
4 m – 6m TULI RINGAN
1m – 4m TULI SEDANG
<1m TULI BERAT
Penderita tidak mendengar TULI TOTAL
INTERPRETASI
KUALITATIF (JENIS KETULIAN)
TULI KONDUKSI
• Tdk dengar huruf lunak (frek rendah), spt n, m, w
• Contoh: SUSU S S, meja dikatakan becak
TULI PERSEPSI
• Tdk dengar huruf desis/ huruf tajam (frek tinggi), spt s,
sy, c
• Contoh: SUSU U U, cicak dikatakan tidak

8
SUMBER
• Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok,
Kepala & Leher FK UI, 2012
• Panduan Keterampilan Klinik Cerebro Panca Indra FK
UMM, 2014

Anda mungkin juga menyukai