Anda di halaman 1dari 25

Menghormati Diri Sendiri

& Orang Lain


Vini Yuliani, M.Keb
Pendahuluan

• Seiiring perkembangan zaman, nilai-nilai karakter mulia mulai


terkikis oleh budaya asing
• Membangun karakter bangsa membutuhkan waktu yang lama dan
harus dilakukan secara berkesinambungan
• Pendidikan yang merupakan agent of change harus mampu melakukan
perbaikan karakter bangsa kita.
HORMAT DAN PEDULI
PADA DIRI SENDIRI
 Membuat penilaian yang tepat terhadap semua perbuatan
berdasarkan norma-norma kehidupan yang berlaku.
 Memilih dan menentukan perbuatan yang tidak menyakiti,
mencelakai, mengotori, menodai, dan merusak diri sendiri
(jasmani dan rohani).
HORMAT DAN PEDULI
PADA DIRI SENDIRI
 Mengidentifikasi perlakuan yang kurang baik dan tepat terhadap
unsur jasmani, dalam hal kesehatan dan penampilan diri,
beserta tindakan perbaikannya.
 Mengidentifikasi perlakuan yang kurang baik dan tepat terhadap
perkembangan unsur rohani, beserta tindakan perbaikannya.
Menghormati Diri Sendiri

Sikap ini merupakan sikap hormat kita dalam menghargai


diri kita sendiri yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-
hari baik dalam hal fisik maupun dalam hal batin yang
mampu mencerminkan karakter kita di hadapan orang lain.
HORMAT dan PEDULI
Pada Diri Sendiri
HORMAT dan PEDULI pada unsur JASMANI:
 Memelihara dan menjaga kesehatan Jasmani.
 Memelihara dan menjaga penampilan diri (sesuai
norma-norma yang berlaku: agama, moral, dan tata
susila)
Mahasiswa mengidentifikasi KEKURANGAN
DIRINYA terkait dengan tema di atas, dan
tindakan apa yang akan dan harus dilakukannya !!!
HORMAT dan PEDULI
Pada Diri Sendiri
HORMAT dan PEDULI pada unsur ROHANI:
Memelihara dan menjaga pikiran, perasaan, dan
kehendak, dari segala sesuatu yang akan MENGOTORI
dan MENODAI dirinya.

Mahasiswa mengidentifikasi KEKURANGAN DIRINYA


terkait dengan tema di atas, dan
tindakan apa yang akan dan harus dilakukannya !!!
HORMAT dan PEDULI Diri Sendiri
HORMAT dan PEDULI pada Unsur JASMANI:
1. Pola Tidur 9. Begadang
2. Pola Makan 10. Merokok
3. Waktu Istirahat 11. Minuman kelas
4. Waktu Rekreasi 12. Narkotika
5. Olah raga 13. Pergaulan bebas
6. Pemeliharaan kebersihan 14. Seks bebas
7. Berpakaian 15. ……………………………
8. Pemakaian asesoris 16. ……………………………
1. Bentuk Penghormatan Pada Diri Sendiri

a. Memelihara kesucian lahir (fisik)

Rajin Melaksanakan
berolahraga Kewajiban

Menjaga Menghiasi
Kebersihan Fisik
b. Memelihara kesucian batin (jiwa)

• Menuntut berbagai ilmu baik ilmu agama yang


menjadikan kita lebih dekat pada sang pencipta,
maupun ilmu dunia yang membuat kita bertahan
dengan ilmu dan pendidikan baik formal maupun
informal yang kita miliki, yang mendukung agar kita
dapat melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan
sehari-hari.
• menghiasi jiwa dengan berbagai tingkah laku yang
baik. Tingkah laku yang sesuai dengan norma yang
ditetapkan oleh Tuhan dan juga norma yang berlaku di
dalam masyarakat dimana kita tinggal.(Marzuki, 2009)
HORMAT dan PEDULI Diri Sendiri (5)
Perlakuan pada ROHANI:
10. Bekerja Keras
1. Kuliah
11. Tidak buruk sangka
2. Belajar
12. Tidak iri dan dengki
3. Beribadah
13. Tidak membuka aib orang lain
4. Kajian keagamaan
14. Tidak berbuat fitnah
5. Membaca (al-Quran atau al-Kitab)
15. ………………………………….
6. Relaksasi
7. Bertutur kata yang baik
8. Berprilaku yang sopan
9. Berprasangka baik
Mhs. Pengasong Koran
2. Menjaga Kesehatan Jasmani dan Rohani
Sebagai Bentuk Moral Individu

Istirahat Makanan
/Tidur

Menjaga Kesehatan
Jasmani Olahraga Psikologi

Sosial
Menjaga Kesehatan Rohani

a. Sosial
Berbakti kepada lingkungan sekitar kita atau lingkungan lain yang perlu untuk
diperhatikan ternyata mampu mendalami makna kasih dan lebih mengenal orang
kecFaktanya bakti sosial adalah wujud pekerjaan yang seorang baktikan kepada
daerah, lingkungan sosial yang kurang layak.
b. Bersedekah
Memberi dan membagi-bagikan rejeki kepada orang yang membutuhkan ternyata
mampu menjadi pupuk rohani dan hati. Saat banyak orang lain berlomba-lomba
untuk mendapatkan uang serta kekayaan materi lainnya maka kita bisa memulai
dengan membagikan rejeki yang kita punya untuk orang lain yang lebih
membutuhkan. Dengan cara ini diyakini mampu memberikan cermin dan ketukan
hati seseorang agar mau melihat dan menerima keadaan orang lain yang ternyata
masih jauh dari yang namanya sejahtera.
Lanjutan

c. Simbolisasi
Simbolisasi adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada
ketenangan batin, biasanya simbolisasi rohani dapat berupa
tasbih, pakaian keagamaan atau pun simbol–simbol lainnya
berbentuk modern seperti sticker ataupun wallpaper. Unsur
spiritual dan rohani ternyata mampu berpengaruh besar untuk
membentuk suatu karakter dan watak pribadi melalui apa yang
mereka lakukan untuk diri sendiri bahkan untuk orang lain
Sabar Percaya
Diri

Teguh
Pendirian Jujur

Bekerja Disiplin
Keras
3. Pengendalian Diri
PERILAKU HORMAT PADA ORANG LAIN

sikap hormat kita terhadap orang lain pada saat kita


berinteraksi terhadap orang lain dalam kehidupan sosial
kita. Sedangkan perilaku hormat pada lingkungan adalah
sikap yang kita tunjukkan sebagai manusia terhadap
makhluk Tuhan lain yaitu yang berkaitan dengan interaksi
kita sebgai manusia dengan lingkungan alam sekitar kita.
1. Bentuk-bentuk Penghormatan Pada
Orang Lain
a. Hormatilah diri sendiri.
Kita berkewjiban menghormati orang lain seperti kita ingin
dihormati.oleh sebab itu, setelah kita menghormati diri sendiri
sepatutnyalah kita juga menghormati orang lain.
b. Dengarkanlah dengan sungguh-sungguh.
Menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu cara bentuk
penghormtan pada orang lain.
c. Jangan mengganggu waktu dan keleluasaan pribadi orang lain.
Lanjutan…

d. Tanggapilah gagasan orang lain dengan penuh perhatian.


Selain menjadi pendengar yang baik selayaknyalah kuta merespon
pembicaraan orang lain sebagai wujud perilaku menghormati
orang lain.
e. Budayakanlah perilaku yang baik.
Salah satu contoh sederhana adalah mengucapkan "terima kasih"
dan "tolong" pada saat Anda meminta sesuatu dari orang lain. b.
Dengarkanlah dengan sungguh-sungguh.
2. Kepedulian Terhadap Sesama

a. Tidak Merokok Sembarangan


Semua orang, telah mengetahui dampak negatif rokok bagi kehidupan.
b. Menjaga Kebersihan
c. Bahaya Alkohol
Alkohol adalah zat penekan susunan syaraf pusat meskipun dalam
jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan.
d. Bahaya Narkoba
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi ) fisik dan
psikologis.
3. Perilaku Hormat, Santun, dan Peduli Kepada
Sesama

a. Perilaku hormat
• Menghormati seseorang berarti melayani dengan penuh sopan,
memandang tinggi kepadanya dan menghargai kebaikannya.
• Menghormati sesama manusia maupun makhluk-makhluknya
yang lain. Ini khususnya untuk memelihara hubungan yang baik
kerana keberadaan kita di muka bumi ini menuntut kerjasama
yang telus.
• kita wajib menghormati orang lain. Baik itu pendapat, sikap,
tingkah laku maupun keyakinan. Kita tidak boleh mencaci maki
keyakinan orang lain. Kita harus bisa menghormati keyakinan
atau pendapat orang lain.
b. Santun

• satu kata sederhana yang memiliki banyak makna, berisi nilai-nilai


positif yang dicerminkan dalam perilaku dan perbuatan positif.
• Dapat diimplementasikan pada cara berbicara, cara berpakaian,
cara memperlakukan orang lain, cara mengekspresikan diri
dimanapun dan kapan pun.
• Santun yang tercermin dalaman perilaku bangsa Indonesia ini tidak
tumbuh dengan sendirinya namung juga merupakan suatu proses
yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa yang luhur
(Lickona, 2013 dalam Ubai, 2016).
c. Peduli Sesama

• Kebersamaan dan saling tolong-menolong dengan penuh ketulusan yang


dahulu menjadi ciri khas masyarakat kita semakin menghilang.
• Berhubungan dengan sesama manusia senantiasa penuh dengan
dinamika. Tidak selalu semuanya berjalan baik dan harmonis. Munculnya
konflik dan kekerasan yang belakangan banyak terjadi di Indonesia.
• Hal ini menunjukkan bagaimana perbedaan tidak dijadikan sebagai
potensi untuk membangun kekayaan khazanah hidup. Peduli sesama
harus dilakukan tanpa pamrih.
• Jadi saat melakukan aktivitas sebagai bentuk kepedulian, tidak ada
keengganan atau ucapan menggerutu.

Anda mungkin juga menyukai