Anda di halaman 1dari 20

TENSION-TYPE HEADACHE

Miftahul fajri
Yulianti

Residen Pembimbing :
dr. Maria CarolinE W.

Supervisor Pembimbing :
dr.Ashari Bahar,M.Kes,Sp.S,FINS
PENDAHULUAN
 Nyeri kepala merupakan keluhan yang paling sering di keluhkan oleh pasien saat
datang ke dokter. Nyeri kepala menyebabkan gangguan pola tidur, pola makan,
depresi sampai kecemasan.

 Suatu penelitian di New York mendapatkan nyeri kepala pada laki-laki  22%
dan perempuan 78%. Di Indonesia(RSCM)  17,4% pasien baru dengan keluh
an utama nyeri kepala

 TTH  jenis nyeri kepala yang paling sering,


dengan prevalensi 63%  pria dan 86% wanita dalam1 tahun
PEMBAHASAN
DEFINISI

Nyeri kepala tipe tegang adalah nyeri kepala bilateral yang menekan
(pressing/squeezing), mengikat, tidak berdenyut, tidak di pengaruhi dan tidak
di perburuk oleh aktifitas, bersifat ringan hingga sedang, tidak di sertai
(atau minimal) mual dan/atau serta di sertai fotofobia dan fonofobia
PEMBAHASAN
EPIDEMIOLOGI
Nyeri kepala tipe tegang dapat menyerang segala usia. Usia terbanyak adalah
25-30 tahun, namun puncak prevalensi meningkat di usia 30-39 tahun.

Prevalensi seumur hidup pada perempuan mencapai 88%,


sedangkan pada laki-laki 69%. Rasio perempuan : laki-laki adalah 5:4.
PEMBAHASAN
KLASIFIKASI TENSION-TYPE HEADACHE

1. Tension-type headache episodik yang infrequent


2. Tension-type headache episodik yang frequent
3. Tension-type headache kronis
4. Probable tension-type headache
1. TENSION-TYPE HEADACHE EPISODIK YANG INFREQUENT
Kriteria Diagnosis
 Sekurang-kurangnya terdapat 10 episode serangan dengan rata-rata <1 hari/bulan
(<12 hari/tahun) dan memenuhi kriteria B-D
 Nyeri kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari
 Nyeri kepala paling tidak terdapat 2 gejala klinis khas :
• Lokasi bilateral
• Kualitas menekan atau mengikat (tidak berdenyut)
• Intensitasnya ringan atau sedang
• Tidak di perberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga
 Tidak di dapatkan :
• Mual atau muntah
• Lebih dari satu keluhan fotofobia atau fonofobia
 Tidak memenuhi kriteria diagnosis ICHD-3 yang lain.
KLASIFIKASI TENSION-TYPE HEADACHE EPISODIK YANG INFREQUENT

 Tension-type headache episodic yang infrequent berhubungan dengan nyeri


tekan perikranial

 Tension-type headache episodic yang infrequent tidak berhubungan dengan


nyeri tekan perikranial
2. TENSION-TYPE HEADACHE EPISODIK YANG FREQUENT
Kriteria Diagnosis
 Sekurang-kurangnya terdapat 10 episode serangan dengan rata-rata 1-4 hari/bulan
berlangsung selama > 3 bulan dan memenuhi kriteria B-D
 Nyeri kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari
 Nyeri kepala paling tidak terdapat 2 gejala klinis khas :
• Lokasi bilateral
• Kualitas menekan atau mengikat (tidak berdenyut)
• Intensitasnya ringan atau sedang
• Tidak di perberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga
 Tidak di dapatkan :
• Mual atau muntah
• Lebih dari satu keluhan fotofobia atau fonofobia
 Tidak memenuhi kriteria diagnosis ICHD-3 yang lain.
KLASIFIKASI TENSION-TYPE HEADACHE EPISODIK YANG FREQUENT

 Tension-type headache episodic yang frequent berhubungan dengan nyeri


tekan perikranial

 Tension-type headache episodic yang frequent tidak berhubungan dengan


nyeri tekan perikranial
3. TENSION-TYPE HEADACHE KRONIS
Kriteria Diagnosis
 Nyeri kepala timbul ≥ 15 hari/bulan, berlangsung > 3 bulan (≥180 hari/tahun) dan juga
memenuhi kriteria B-D
 Nyeri kepala berlangsung beberapa jam atau terus menerus
 Nyeri kepala paling tidak terdapat 2 gejala klinis khas :
• Lokasi bilateral
• Kualitas menekan atau mengikat (tidak berdenyut)
• Intensitasnya ringan atau sedang
• Tidak di perberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga
 Tidak di dapatkan :
• Lebih dari satu : fotofobia, fonofobia atau mual yang ringan
• Mual yang sedang atau berat, maupun muntah
 Tidak memenuhi kriteria diagnosis ICHD-3 yang lain.
KLASIFIKASI TENSION-TYPE HEADACHE KRONIS

 Tension-type headache kronis berhubungan dengan nyeri tekan perikranial

 Tension-type headache kronis tidak berhubungan dengan nyeri tekan perikranial

4. PROBABLE TENSION-TYPE HEADACHE

Tension-type headache yang tidak memenuhi salah satu gambaran kriteria


subtipe tension type headache di atas dan tidak memenuhi kriteria gangguan
nyeri kepala lainya
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO

Etiologi TTH :

• Kelainan organik

• gangguan fungsional (Stress,gangguan emosional ).


PATOFISIOLOGI
PENATALAKSANAAN
I. Terapi Farmakologi
 Pada serangan akut tidak boleh lebih dari 2 hari/minggu
1. Analgesik : aspirin 1000 mg/hari, asetaminofen 1000 mg/hari, NSAID (Naproxen 660-
750 mg/hari, ketoprofen 25-50 mg/hari, asam mafenamat, ibuprofen 800 mg/hari,

diclofenac 50- 100 mg/hari) . ES analgesik dalam waktu lama menyebabkan iritasi, ga
strointestinal, penyakit ginjal dan hepar, gangguan fungsi

platelet

2. Kafein (analgesic adjuvant) 65 mg

3. Kombinasi : 325 aspirin, asetaminofen (65-200 mg kafein)


 Pada tipe kronis
1. Antidepressant
Jenis trisiklik : amytriptilin, sebagai obat terapeutik /TTH. efek analgesic pd obat
ini dengan mengurangi firing rate of trigeminal nucleus caudatus.
2. Anti ansietas
Baik pada pengobatan kronis dan preventif terutama pada penderita dengan
komorbid ansietas. Golongan benzodiazepine dan butalbutal sering dipakai.
Kekurangan obat bersifat adiktif, dan sulit di kontrol sehingga memperburuk
nyeri kepala
Tabel rekomendasi terapi Tension-type headache akut ( Bendsten,2010.zakrzewska,2015)
Ibuprofen 200-800 mg A Efek samping gastrointestinal, resiko perdarahan

Ketoprofen 25 mg A Efek samping eperti ibuprofen


Naproxen 375 – 550 mg A Efek samping eperti ibuprofen
Aspirin 500 – 1000 m A Efek samping eperti ibuprofen
g
Diklofenak 12,5 – 100 mg A Efek samping eperti ibuprofen, hanya dosis 12,5 – 25
yang di uji pada TTH

Paracetamol 1000 mg A Efek samping gastrointestinal, resiko perdarahan lebi


h
sedikit disbanding NSAID

Kombinasi 65 – 200 mg B Berisiko terjadinya medication overuse headache


Kafein
PENATALAKSANAAN
II. Terapi Nonfarmakologis

Pengobatan Level rekomendasi


Terapi psychobehavioral
1) EMG biofeedback A
2) Cognitive-behavioural therapy C
3) Latihan relaksasi’ C
Terapi fisik C
Akupuntur C

Tabel rekomendasi terapi non farmakologis( Bendsten,2010)


III. Terapi Preventif farmakologis
Indikasi:
Perlu diberikan pada penderita yang sering mendapat serangan nyeri kepala pada tension-type hea
dache episodic dan serangan yang lebih dari 15 hari dalam satu bulan
Obat Dosis Level Rekomendasi

Obat lini pertama


Amytriptiline 10-100 mg A
Nortriptiline 10-100 mg

Obat lini kedua


Mirtazapine 30 mg B
Venlafaxine 150 mg B

Obat lini ketiga


Clomipramine 75-150 mg B
Maprotiline 75 mg B
Mianserin 30-60 mg B

Tabel rekomendasi profilaksisTension-type headache akut ( Bendsten,2016.becker, 2015)


DIAGNOSIS BANDING
1. MIGRAIN
2. CLUSTER HEADACHE
3. NEURALGIA TRIGEMINAL
PROGNOSIS
Pada penderita nyeri kepala tipe tegang dewasa yang berobat jalan yang di ikuti
kondisinya selama 10 tahun, 44% nyeri kepala tipe tegang kronis mengalami
Perbaikan signifikan. Sedangkan 29% nyeri kepala tipe tegang episodik berubah
menjadi nyeri kepala tipe tegang kronik

Anda mungkin juga menyukai