Anda di halaman 1dari 26

HUBUNGAN ANTARA SISA KHLOR, PH,

DAN HIGIENE PERENANG DENGAN KELUHAN IRITASI KULIT


PADA PENGGUNA KOLAM RENANG
(Studi Kasus di Kolam Renang Umum Kota Semarang)
Skripsi

Bilqis Filayati
6411414054
LATAR BELAKANG
Kolam renang sebagai sarana umum yang ramai dikunjungi
1 masyarakat dapat berpotensi menjadi sarana penyebaran bibit
penyakit maupun keluhan gangguan kesehatan (WHO, 2006)

Dalam dua dekade terakhir, terjadi peningkatan kasus Recreational


2 Water Illness (RWI) akibat paparan bahan kimia (Center for Disease
Control, 2013)

Inspeksi oleh Center for Disease Control tahun 2010 menemukan


3 bahwa 1 dari 8 kolam renang umum, kadar klorin yang digunakan tidak
sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan

4 Di Amerika pada tahun 2012 dilaporkan terjadi 5.000 kunjungan ke ICU


karena paparan bahan kimia kolam renang
Inspeksi rutin yang dilakukan oleh
CDC di 5 negara tahun 2013
menunjukan bahwa sebanyak
64.000 pemeriksaan yang dilakukan,
LATAR
11,9% menunjukkan
pelanggaran dalam
adanya
BELAKANG
penggunaan disinfektan yang tidak
sesuai syarat (CDC, 2013).

Keluhan iritasi kulit merupakan salah


satu efek kesehatan yang dapat
ditimbulkan akibat penggunaan klorin
sebagai desinfektan dalam kolam renang
dan pH yang tidak sesuai (Center for
Disease Control and Prevention , 2011)
LATAR BELAKANG
Studi Pendahuluan

Pengukuran Kualitas Air Kolam Renang


Parameter Kolam Renang Kolam Renang Baku Mutu
Pika Graha Wahid

Sisa Klor 0,25 mg/l 15 mg/l 1-1,5 mg/l

pH 8,1 7,5 7-7,8


LATAR BELAKANG
Hasil wawancara dengan 30 pengguna kolam
renang di lokasi studi pendahuluan, sebanyak 21
orang mengalami keluhan kesehatan terkait iritasi
kulit.
80%
kering dan kusam
66,7%
gatal
23,3%
ruam merah
10%
panas/terbakar
6,7%
RUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah Umum Rumusan Masalah Khusus

Membilas
Apakah ada hubungan antara Sisa Khlor Nilai pH Tubuh Sebelum
sisa khlor, pH, dan higiene Berenang
perenang dengan keluhan iritasi
kulit di kolam renang umum
kota Semarang tahun 2018. Penggunaan Pemakaian Penggunaan
Sabun Pelembab Pakaian
Moisturizer tubuh Renang
KEASLIAN PENELITIAN

• Lokasi dan waktu penelitian berbeda dengan penelitian


1 sebelumnya
3 3 2
• Adanya variabel baru yang meliputi pH, membilas tubuh
sebelum berenang, penggunaan sabun moisturizer,
2 pemakaian pelembab tubuh, penggunaan pakaian renang.
02 05
• mengacu pada persyaratan kesehatan lingkungan kolam
renang yang terbaru yaitu Peraturan Menteri Kesehatan RI
3 No.32 Tahun062017
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP

Variabel Bebas

Sisa khlor Variabel Terikat

pH
Keluhan iritasi
Membilas tubuh sebelum kulit
berenang

Penggunaan sabun
moisturizer

Pemakaian pelembab tubuh

Penggunaan pakaian renang


JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN

Observasional Analitik
dengan Cross Sectional
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

Populasi lokasi Populasi responden


penelitian Populasi air kolam pada penelitian
adalah jumlah seluruh adalah jumlah adalah
kolam renang umum di keseluruhan air di kolam seluruh pengunjung
Kota Semarang yang renang yang diteliti harian yang berada di
berjumlah 32 kolam kolam renang lokasi
renang penelitian

Sampel lokasi Sampel air kolam Sampel Responden


penelitian Pengambilan sampel air pada penelitian ini
ini adalah yang kolam renang dengan adalah jenis Proportional
memenuhi kriteria mengacu pada (SNI, Random Sampling yang
dengan Purposive 6989.57, 2008) memenuhi kriteria
Sampling
INSTRUMEN PENELITIAN DAN
TEKNIK PENGAMBILAN DATA

Kuesioner Wawancara
Pedoman Wawancara dan Pengamatan
Lembar Pengukuran Langsung
Test Kit Klorin
pH Meter
Pengukuran Sampel Air
Kolam Renang
(Kadar Sisa Khlor dan pH)
TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis Bivariat
Analisis Univariat 1. Uji statistik yang
A B digunakan pada
penelitian ini yaitu uji
Dalam penelitian ini akan Chi-square
disajikan dalam bentuk tabel
dan narasi
HASIL ANALISIS UNIVARIAT
Distribusi Membilas Tubuh
Keluhan Iritasi Kulit kadar sisa khlor Nilai pH sebelum Berenang

memenuhi memenuhi
syarat syarat 17,7%
Ada 31,2 %
40,6 Keluhan Tidak
50,0% 50,0%
Tidak Ada 68,8% tidak membilas
59,4% Keluhan memenuhi tidak
syarat memenuhi 82,3% Membilas
syarat

Distribusi Frekuensi
Keluhan Iritasi Kulit Distribusi Membilas
Distribusi Pengukuran
Pengguna Kolam Distribusi Pengukuran Tubuh sebelum
Nilai pH
Renang. Sisa Khlor Berenang
HASIL ANALISIS UNIVARIAT
Tidak
Tidak memakai
29,2% memakai pakaian
Sabun Tidak 33,3% pelembab
Moisturizer 37,5 % renang/berisi
tubuh ko
Sabun
memakai memakai
Moisturizer
70,8% 66,7% pelembab pakaian
tubuh 62,5 % renang
khusus dan
tdk berisiko

Distribusi Frekuensi Penggunaan Sabun Distribusi Frekuensi Pemakaian Distribusi Frekuensi Penggunaan
Moisturizer Pelembab Tubuh Pakaian Renang
HASIL ANALISIS BIVARIAT
No Variabel p-value RP 95% CI Keterangan

1. Sisa Khlor 0,005 1,90 1,157-3,123 ada hubungan


2. Nilai pH 0,038 1,48 1,046-2,090 ada hubungan

3. Membilas Tubuh Sebelum 0,012 2,24 1,054-4,754 ada hubungan


Berenang

4. Penggunaan Sabun Moisturizer 0,019 1,72 1,056-2,808 ada hubungan

5. Pemakaian Pelembab Tubuh 0,029 1,61 1,032-2,524 ada hubungan

6. Penggunan Pakaian Renang 0,421 - - tidak ada hubungan


PEMBAHASAN
Distribusi Pengukuran Sisa Khlor
Hasil Uji Chi-Square
p-value= 0,005
PR= 1,90

Ada hubungan antara sisa khlor


yang tidak memenuhi syarat
dengan keluhan iritasi kulit.

Hasil penelitian ini sesuai dengan


penelitian yang pernah dilakukan
oleh Permana & Suryani (2013)
yang menunjukkan bahwa ada
hubungan antara sisa khlor
dengan keluhan iritasi kulit dan
mata pada pemakai kolam renang
hotel di wilayah Kota Yogyakarta
(p-value= 0,038; PR= 1,83).
PEMBAHASAN
Distribusi Pengukuran Nilai pH Hasil Uji Chi-Square
p-value= 0,038
PR= 1,48

Ada hubungan antara nilai pH yang tidak


memenuhi syarat dengan keluhan iritasi
kulit.

Menurut Centers for Disease Control and


Prevention, pH air kolam renang yang ideal
untuk tubuh perenang adalah 7,2 – 7,8.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori


yang menyatakan bahwa pH air kolam
renang yang tidak sesuai dengan pH
kulit kemudian akan menyebabkan keluhan
iritasi kulit/peradangan pada lapisan kulit
(Keefner & Curry, 2004)
PEMBAHASAN
Membilas Tubuh Sebelum
Berenang

Ada hubungan antara membilas tubuh sebelum berenang dengan


keluhan iritasi kulit.
Hasil Uji Chi-Square
Material organik seperti keringat yang dibawa oleh perenang p-value= 0,012
kontak dengan air kolam renang akan menimbulkan keluhan PR= 2,24
kesehatan seperti iritasi kulit dan mata (Kanan & Karanfil, 2011).

Hasil tersebut sesuai dengan Cross (2015) yang menyatakan


bahwa keringat yang berasal dari pengguna kolam renang apabila
kontak dengan air kolam yang mengandung klorin akan berubah
menjadi suatu senyawa kloramin sehingga bisa meningkatkan
keluhan iritasi kulit.
PEMBAHASAN
Ada hubungan antara penggunaan sabun
moisturizer dengan keluhan iritasi kulit. Penggunaan Sabun
Moisturizer

hasil penelitian menunjukkan bahwa keluhan iritasi kulit Hasil Uji Chi-Square
yang paling banyak dialami oleh pengguna kolam p-value= 0,019
renang adalah kulit kering. PR= 1,72

Berdasarkan teori yang dikemukaan oleh (Bianti, 2016)


disarankan menggunakan sabun yang mengandung
pelembab dan tidak mengandung pewangi.

Sabun dengan pH alkali akan merusak lapisan lipid


protektif kulit melalui pemutusan ikatan antar
komponen lipid menjadi larut air.
PEMBAHASAN

Ada hubungan antara Pemakaian Pelembab tubuh dengan


keluhan iritasi kulit.

Pemakaian Pelembab Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Bianti (2016 ) yang
Tubuh menyatakan bahwa pelembab adalah bahan topikal yang
mengandung beberapa komponen dan berfungsi mencegah
atau memperbaiki kulit kering.
Hasil Uji Chi-Square
p-value= 0,029 Hasil penelitian ini juga sesuai dengan teori yang menyatakan
PR= 1,61 bahwa pada kulit kering, tersedia faktor perlindungan alamiah
yaitu Natural Moisturizing Factor (NMF). Namun, dalam kondisi
tertentu faktor perlindungan kulit alamiah tidak mencukupi
sehingga diperlukan perlindungan tambahan non alamiah
(Kusumaningrum & Widayati, 2017)
PEMBAHASAN
Penggunaan Pakaian Tidak ada hubungan antara Penggunaan Pakaian Renang dengan
keluhan iritasi kulit.
Renang
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan
bahwa Pengunjung yang berenang sebaiknya menggunakan alat
Hasil Uji Chi-Square
pelindung diri (APD) saat berenang untuk mencegah timbulnya keluhan
p-value= 0,421 kesehatan (keluhan iritasi kulit dan mata) setelah berenang. Salah
satu alat pelindung diri ketika melakukan aktivitas berenang adalah
dengan memakai pakaian renang (Cita, D.W., Adriyani, 2013).

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dilapangan,


walaupun bahan pakaian renang yang digunakan terbuat dari nylon,
namun bahan ini tidak kedap air. Hal tersebut memungkinkan air
kolam renang tetap dapat masuk dan terpapar pada kulit tubuh
pengguna kolam renang.
SIMPULAN
Ada hubungan antara sisa khlor dengan keluhan iritasi
kulit pada pengguna kolam renang umum kota
1 Semarang.

Ada hubungan antara nilai pH dengan keluhan iritasi kulit


2 pada pengguna kolam renang umum kota Semarang.

Ada hubungan antara membilas tubuh sebelum


3 berenang dengan keluhan iritasi kulit pada pengguna
kolam renang umum kota Semarang.

Ada hubungan antara penggunaan sabun moisturizer


4 dengan keluhan iritasi kulit pada pengguna kolam renang
umum kota Semarang.

Ada hubungan antara pemakaian pelembab tubuh


dengan keluhan iritasi kulit pada pengguna kolam renang
5 umum kota Semarang.

04 Tidak ada hubungan antara penggunaan pakaian renang


dengan keluhan iritasi kulit pada pengguna kolam renang
6 umum kota Semarang.
SARAN
BAGI DINAS KESEHATAN
BAGI PENGELOLA BAGI BAGI PENELITI
BAGI MASYARAKAT DAN
KOLAM RENANG LEMBAGA TERKAIT
SELANJUTNYA

1. meningkatkan pengawasan 1. sebagai acuan dan


1. Lebih selektif dalam memilih 1. melakukan pelatihan pada diharapkan untuk
kolam renang yang memiliki petugas kolam renang, terkait terhadap kolam renang umum
di Kota Semarang secara menggunakan desain
standar kualitas air kolam cara pengukuran kualitas air penelitian dan juga variabel
renang yang baik. kolam renang. berkala.
bebas lainnya.

2. Menjaga higiene dalam 2. Melakukan pengecekan secara 2. melakukan sosialisasi tentang Easy to change colors, photos
standar persyaratan kesehatan 2. menggunakan diagnosis
aktivitas berenang seperti berkala kualitas air kolam and dokter
Text. You can simply
untuk mengetahui
renang. lingkungan dan persyaratan impresspengguna
your audience
kualitas air kolam renang yang kolamand add yang
renang
a uniquemengalami keluhan
zing and appeal to your
3. memberikan papan informasi sisa berlaku di Indonesia.
iritasi kulit.
Presentations.
khlor dan pH terkini,.

4. membuat standar terkait


penggunaan bahan kimia dalam
hal pengelolaan air kolam
renang.
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai