Anda di halaman 1dari 13

DENDAM DAN MUNAFIK

Standar Kompetensi : Menghindari perilaku tercela


Kompetensi Dasar : 1. Menjelaskan pengertian
dendam dan munafik
2. Menjelaskan ciri-ciri
pendendam dan munafik
3. Menghindari perilaku
pendendam dan munafik
dalam kehidupan sehari-
hari
KKM : 78
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit
Dendam adalah keinginan keras untuk membalas
kejahatan seseorang
Dendam adalah merupakan sifat, sedangkan
Pendendam adalah orang yang memiliki sifat dendam
Dendam itu terjadi karena adanya rasa marah yang
tidak terlampiaskan sehingga muncul sifat buruk dalam
hati yang selalu berkeinginan membalas perbuatan
orang lain
Sebagai orang Muslim, kita harus selalu berusaha keras
untuk menjauhi sifat pendendam terhadap siapa saja,
karena Allah Swt benci terhadap orang pendendam.
ْ ‫للاه اَلَدُ ْال َخ‬
ُ‫صم‬ ُّ ‫ل اهلَى‬ ّ ‫ا َ ْبغَضُ ه‬
ُ‫الر َجا ه‬
Artinya :”Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang paling pendendam”
( HR. Bukhari dan Muslim )
Ciri-ciri Pendendam adalah :
Ada rasa benci dalam hati terhadap orang yang
didendami
Ada rasa tidak senang jika orang yang didendami
mendapat keuntungan dan kebahagiaan
Ia menjadi senang jika orang yang didendami itu
mendapat suatu kesulitan, kesengsaraan atau
bencana
Ada keinginan berbuat jahat terhadap orang
yang didendami
Selalu mempengaruhi orang lain supaya
mencelakakan/menjauhi orang yang didendami
Dampak negatif dari sifat Dendam adalah :
Hilangnya ketenangan jiwa
Selalu menghindar bila bertemu dengan yang
dibenci/didendami
Selalu marah ketika orang lain menceritakan
kebaikan orang yang didendami itu
Membatasi pergaulan
Menyesal dikemudian hari
Bahaya yang diakibatkan dari sifat Dendam :
Menimbulkan rasa iri hati kepada orang lain
Menimbulkan rasa benci dan marah kepada
orang lain
Menimbulkan perselisihan dan permusuhan
Suka mengumpat, membohongi dan membuka
aib orang lain
Meniru-niru dengan maksud mengejek dan
mencemooh orang
Merusak tali persaudaraan (silaturrahmi)
Mendapat murka dari Allah
Cara menghindari perilaku Pendendam :
 Hendaklah berusaha menahan diri dari sikap marah,
melecehkan dan mengejek orang yang didendami
 Hendaklah bersikap ramah, ceria dan sopan
terhadap siapa saja
 Hendaklah berusah untuk bekerja sama dan
memerangi hawa nafsu dari ajakan rayuan setan
 Berbuat baik dan bersilaturrahmi kepada orang yang
menaruh dendam
 Menolong dan bersikap ramah terhadap orang yang
menaruh dendam kepadanya
 Jangan menzalimi orang yang menaruh dendam
Munafik artinya berpura-pura percaya atau
setia pada agama
Munafik berasal dari bahasa Arab yang berarti
orang lahirnya berbeda dengan isi hatinya atau
bak kata pepatah “manis di mulut lain di hati”
Munafik menurut Istilah adalah orang yang
lahirnya mengaku beriman kepada Allah Swt,
tetapi hatinya tidak beriman.
Perbuatan Munafik itu disebut Nifak
Dalam pengertian aqidah, munafik berarti
menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dan
menampakkan keimanan dalam lidahnya
Dalam surah Al-Baqarah ayat 8 , Allah Swt
menjelaskan :
ٰ ‫وم‬
َ‫اال ِخ َِر وما ُه َْم ِب ُم ْؤ ِم ِن ْين‬ َٰ ‫ن يَّقُ ْو َُل ٰامنَّا ِب‬
َِ ‫اّللِ و ِبا ْلي‬ َ ِ َّ‫و ِمنَ الن‬
َْ ‫اس م‬
Artinya : ”Dan diantara manusia ada yang berkata; Kami
beriman kepada Allah dan Hari Akhir, padahal
sesungguhnya mereka bukanlah orang-orang
yang beriman”
Dalam surah Al-Munafiqun ayat 2 dijelaskan :
َ‫ّللاِ اِنَّ ُه َْم سآءَ ماكانُ ْوا ي ْعل ُم ْون‬ َْ ‫اِتَّخذُ ْوآ ا ْيمان ُه َْم ُجنَّةَ فصد ُّْوا ع‬
َٰ ‫ن س ِب ْي َِل‬
Artinya :”Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka
sebagai perisai, lalu mereka menghalang-halangi
(manusia) dari jalan Allah. Sungguh, betapa
buruknya apa yang telah mereka kerjakan”
 Rasulullah Saw pernah bersabda dalam sebuah haditsnya tentang
ُ‫ه‬
ِMunafik :
ِ ‫ي ُك َُّل ُمنا ِفقَ ع ِل ْي َِم‬
َ‫اللسان‬ َْ ‫اف عل ْي ُك َْم ب ْع ِد‬ َ ‫ا ََِّن ا ْخو‬
َُ ‫ف مااخ‬
Artinya :”Sesungguhnya yang paling aku takuti atas kalian
sesudah aku tiada adalah orang-orang munafik yang
pandai bersilat lidah” ( HR. Ajmad dan Thabrani )
 Orang-orang Munafik akan mendapat kerugian bagi dirinya
sendiri, baik di dunia maupun di akhirat. Mereka di ancam oleh
Allah Swt dengan azab yang sangat pedih di akhirat kelak
 Perbuatan Nifak ( OranMunafik ) itu ada dua macam, yaitu :
 Nifak I’tiqadi, yaitu keyakinan yang mengingkari Allah Swt dan
Rasul-Nya, mereka akan ditempatkan di dasar neraka dan kekal di
dalamnya
 Nifak Amali, yaitu mengingkar kebenaran dalam bentuk
perbuatan seperti berdusta, berkhianat, tidak menepati janji dan
suka menipu
Ciri-ciri orang Munafik ada tiga, yaitu :
 Bila berkata selalu dusta
 Bila berjanji selalu tidak ditepati/mengingkari
 Bila dipercaya selalu berkhianat.
Hal ini sesuai dengan hadits nabi saw :
َِ ِ‫ٰاي َُۃ ا ْل ُمناف‬
َ‫ق ثالثَ اِذا حدثَ كذبَ واِذا وعدَ ا ْخلفَ واِذا ائْت ُ ِمنَ خان‬
Orang Munafik mempunyai sifat-sifat :
 Pendusta
 Sombong
 Penakut
 Kikir
 Pengkhianat
Dampak negatif dari sifat Munafik adalah :
Tidak akan dipercaya lagi oleh orang lain/teman
Terjadi konflik dalam dirinya, sehingga tidak ada
ketenteraman, gelisah dan was-was
Orang lain terjerumus dengan ajakannya
Kerugian masyarakat semakin besar, karena
orang munafik itu selalu menumbuhkan
kerusakan
Dikucilkan atau dijauhi oleh orang lain/teman
Diancam oleh Allah Swt dengan siksaan neraka
jahannam
Cara menghindari perilaku Munafik adalah :
 Selalu ingat bahwa munafik itu sangat berbahaya
akibatnya
 Mengingat-ingat bahwa orang berbuat munafik
itu akan dikucilkan teman atau orang lain
 Menyadari bahwa berbuat munafik itu tidak akan
dipercaya orang lain
 Menyadari bahwa berbuat munafik itu akan
diremehkan orang lain
 Biasakan berlaku jujur kepada siapa saja, kapan
dan dimana saja berada
 Banyak membaca buku yang bernafaskan Islam
 Sering mengikuti pengajian/ceramah agama Islam
PERTANYAAN / SOAL
1. Jelaskan pengertian dendam dan munafik !
2. Jelaskan minimal tiga dampak negatif dari
dendam dan munafik !
3. Sebutkan minimal 3 ciri-ciri pendendam !
4. Jelaskan ciri-ciri munafik !
5. Tulislah dalil naqli tentang munafik !
6. Allah menyuruh kita untuk menjadi pemaaf,
tulislah dalil naqlinya tentang pemaaf yang
terdapat dalam Al-Qur’an surat Ali Imran !
======

Anda mungkin juga menyukai