PPT Kesadahan Air
PPT Kesadahan Air
KESADAHAN AIR
Oleh :
MARTINA : AK.011.046
A. PENGERTIAN
c. Metode Gravimetri
Senyawa diammonium hidrogen fosfat mampu
mengendapkan ion Mg sebagai magnesium ammonium
fosfat. Presipitat kemudian dibakar dan ditimbang sebagai
magnesium pyrofosfat. Untuk menghindari gangguan
selama proses, larutan sampel harus bebas dari aluminium,
kalsium, besi, mangan, silika, strontium, suspensi, dan tidak
boleh mengandung lebih dari 3,5 g NH4Cl.
E. Standar Jenis Kesadahan
Kandungan kapur yang terdapat dalam air, agar tidak kurang
dan tidak juga berlebih maka perlu diterapkan standar Suatu
air dikatakan sadah atau berlebih kesadahannya.
Standar kualitas menetapkan kesadahan total adalah 5-10
derajat Jerman. Apabila kurang dari 5 derajat Jerman maka air
akan terasa lunak dan sebaliknya. Jika dalam air mengandung
lebih dari 10 derajat Jerman maka akan merugikan bagi
manusia.
Standar kesadahan air meliputi (Bakti Husada, 1995 dalam
Resthy 2011):
1. Standar kesadahan menurut WHO, 1984, mengemukakan
bahwa :
Sangat lunak sama sekali tidak mengandung CaCO3;
Lunak mengandung 0-60 ppm CaCO3;
Agak sudah mengandung 60-120 ppm CaCO3;
Sadah mengandung 120-180 ppm CaCO3;
Sangat sadah 180 ppm ke atas.
Lanjutan….
2. Standar kesadahan menurut E. Merck, 1974, bahwa :
Sangat lunak antara 0-4 OD atau 0-71 ppm CaCO3;
Lunak antara 4-8 OD atau 71-142 ppm CaCO3;
Agak sadah antara 8-18 OD atau 142-320 ppm CaCO3;
Sadah 18-30 OD atau 320-534 ppm CaCO3;
Sangat sudah 30 OD keatas atau sekitar 534 ppm ke atas.
3. Standar kesadahan menurut EPA, 1974, bahwa :
Sangat lunak sama sekali tidak mengandung CaCO3;
Lunak, antara 0-75 ppm CaCO3;
Agak sadah, antara 75-150 ppm CaCO3;
Sadah, 150-300 ppm CaCO3;
Sangat sadah 300 ppm ke atas CaCO3.
4. Kesadahan merupakan salah satu sifat kimia yang dimiliki air.
Kesadahan air disebabkan adanya ion – ion Ca2+ dan Mg2+.
Berdasarkan Standar kesadahan menurut PERMENKES RI,
2010 batas maksimum kesadahan air minum yang dianjurkan
yaitu 500 mg/L CaCO3. Bila melewati batas maksimum maka
harus diturunkan (pelunakan).
F. Dampak dari Kesadahan Air
Air jika tidak mengandung kapur atau tidak sadah akan terasa
lunak atau hambar karena tidak mengandung garam-garam
mineral sehingga akan mengurangi selera dalam
mengkonsumsinya.
Akan tetapi, jika di dalam air kandungan kapurnya sangat
tinggi atau dengan kata lain terlalu banyak mengandung
garam-garam mineral justru akan memberikan dampak yang
buruk bagi kehidupan.
Oleh karena itu, perlu dirasa untuk mengetahui dampak apa
saja yang dapat ditimbulkan jika kandungan kapur dalam air
berlebih atau kesadahannya tinggi (Sanropie dkk, 1984 dalam
R esthy, 2011).
Air lunak atau air yang tidak mengadung kapur mempunyai
kecenderungan menyebabkan korosi pada pipa. Sedangkan
jika air memiliki kandungan kapur yang banyak atau tingkat
kesadahannya tinggi, maka mengakibatkan terbentuknya
kerak-kerak pada dinding pipa yang menyebabkan
penyempitan pipa, sehingga memperkecil debit aliran air.
Lanjutan….
Apabila kandungan CaCO3 atau MgCO3 dalam air itu melewati
batas 10 derajat Jerman maka akan menyebabkan, antara lain
(Sanropie dkk, 1984 dalam Resthy, 2011):
Menyababkan lapisan kerak pada alat dapur yang terbuat dari
logam;
Kemungkinan terjadinya ledakan pada boiler;
Pipa air menjadi terumbat;
Sayur-sayuran menjadi keras apabila dicuci dengan air bersih.
Menyebabkan sabun tidak berbusa karena adanya hubungan
kimiawi antara kesadahan dengan molekul sabun sehingga
sifat detergen sabun hilang dan pemakaian sabun menjadi
lebih boros;
Menimbulkan kerak pada ketel yang dapat menyumbat katup-
katup ketel karena terbentuknya endapan kalsium karbonat
pada dinding atau katup ketel. Akibatnya hantaran panas
pada ketel air berkurang sehingga memboroskan bahan
bakar.
Lanjutan…….