Anda di halaman 1dari 4

D.

BAHAN KIMIA OKSIDATOR (OXIDISING AGENTS)

Bahan kimia oksidator adalah bahan kimia yang dapat


menghasilkan oksigen dalam penguraian atau reaksinya dengan
senyawa lain

Bahan kimia oksidator dapat dibedakan 2 jenis, yakni:


Oksidator anorganik, contohnya:
- Permanganat - Hidrogen peroksida
- Perklorat - Periodat
- Dikromat - Persulfat

Peroksida organik
- Benzil peroksida
- Asetil peroksida
- Eter oksida
- Asam perasetat
PENANGANAN OKSIDATOR

Bahan oksidator umumnya inkompatibel


dengan bahan reduktor dan bila terjadi
reaksi tak terkontrol akan menimbulkan
energi atau panas bahkan mungkin
ledakan.
Hindari kontak dengan bahan pembesih,
bahan bakar (fuel), pelumas, grease dan
minyak (oils).
Bahan oksidator umumnya kaya oksigen
sehingga tidak stabil dan sensitive
terhadap panas.
Metalik Hypoklorit, Klorit, Klorat & Perklorat
Ada 4 senyawa asam oksiklorinated yang bersifat
oksidator kuat yang umum di gunakan di lab,
yaitu :
Asam hipoklorat, HClO Na-hipoklorit, NaClO
Asam klorit, HClO2 Na-klorit, NaClO2
Asam klorat, HClO3 Na-klorat, NaClO3
Asam perklorat, HClO4 Na-perklorat NaClO4

Zat oksidator tersembunyi, seperti peroksida dalam


pelarut organik, seperti etil eter, isopropil eter,
dioksan, tetrahidrofuran dan eter alifatik lainnya.
Pelarut tersebut akan meledak hebat bila pada
proses distilasi atau diuapkan
Proses eksplosif selalu disertai dengan
kebakaran, maka percobaan-percobaan
dengan senyawa-senyawa eksplosif
sebaiknya dilakukan dalam almari asam,
memakai alat pelindung diri dan siapkan
alat pemadam kebakaran

Anda mungkin juga menyukai