Anda di halaman 1dari 22

Hardy Wijaya

Arief SS
Karakteristik Bunga Kelapa Sawit
 Monoceous (berumah satu), yaitu : dalam satu
pohon terdapat bunga jantan dan bunga betina, tetapi
terpisah di tempat masing-masing.
 Bunga tumbuh di setiap ketiak pelepah.
 Jenis bunga yg muncul tergantung kpd:
 Genetis
 Lingkungan
 Kesuburan tanah
 Umur dan kondisi kesehatan tanaman
 Bunga hermaprodit (bunga banci), yaitu pada satu
tandan terdapat bunga jantan dan bunga betina
sekaligus, sering dijumpai pada tanaman muda yg
mulai berbunga.
 Bunga andromorphic (androgynous), yaitu bunga yang
secara morfologi adalah bunga jantan ttp pada
sebagian spikeletnya dijumpai bunga betina yang
dapat membentuk buah sawit kecil.
Bunga Jantan
 Bunga jantan tumbuh silindris.
 Panjang 7-12 cm & diameter 2-4 cm.
 Tiap tandan memiliki 30-100 spikelet, tiap spikelet
berisi 500-1500 bunga kecil yg berwarna kuning pucat.
 Bunga jantan akan matang mulai dari bagian sebelah
bawah.
 Tandan bunga jantan dibungkus oleh seludang bunga
& akan pecah jika akan anthesis.
 Tandan bunga anthesis akan berbau khas.
 1 tandan bunga jantan(sesuai umur) dpt menghasilkan
tepung sari sebanyak 25-40 gram dlm waktu 2-3 hari.
 Setelah selesai anthesistandan bunga ditumbuhi
cendawan (berwarna abu-abu).
 Sebagian bunga jantan dapat gugur sebelum atau
sesudah anthesis.
Bunga Betina
 Dibungkus oleh seludang (kantong sabut) yang akan pecah
setelah berumur 3 bln atau 15-30 hari sebelum anthesis.
 1 tandan terdiri dari 100-200 spikelet & tiap spikelet
memiliki 15-20 bunga betina.
 Dalam 1 tandan proses anthesis berlangsung bertahap 3-5
hari.
 Bunga yg siap diserbuki (mekar):
 Berwarna putih (hari ke-1),
 Berwarna kuning gading (hari ke-2),
 Berwarna jingga (hari ke-3),
 Berwarna merah kehitaman (hari ke-4).
 Selama bunga betina anthesis akan berbau harum &
mengeluarkan lendir utk menarik serangga
Penyerbukan
 Penyerbukan silang, yaitu : serbuk sari berasal dari
pohon lain, krn masa anthesis bunga jantan & betina
tidak bersamaan.
 Metoda penyerbukan :
 Alami dgn bantuan angin (anemophilous)
 Bantuan serangga (entomophilous)SPKS (Serangga
Penyerbuk Kelapa Sawit) = Elaeidobius kamerunicus .
 Penyerbukan secara alami dengan bantuan angin
kurang optimal.
 Thn 1980-an digunakan cara pollinasi buatan (assisted
pollinatiaon), namun stlh diintroduksi SPKS
(Elaedobius kamerunicus), maka polinasi semakin
mudah & murah.
 Proses pembuahan terjadi pada saat bunga betina
reseptive diserbuki oleh serbuk sari.
 Tanda bunga reseptive adalah:
 Hari pertama, ujung bunga mulai merekah, warna
putih.
 Keesokan harinya bunga semakin matang, warnanya
terlihat menguning.
 Sehari kemudian warnanya menjadi agak kemerahan.
 Hari keempat, menjadi berwarna merah tua
(kehitaman).
 Putik yg sdg reseptive ini menghasilkan bau harum&
cairan berlendir yg rasanya manis, shngga menarik SPKS
datang menyerbuki bunga betina.
 Pada tubuh SPKS menempel serbuk sari, kemudian
sewaktu SPKS ini mencari cairan manis dari bunga
betina maka secara tdk langsung sampailah serbuk
sari di putikterjadi penyerbukan.
 Bunga mulai membuka di sekitar pelepah ke 17 &
primordianya tumbuh sejak tanaman berumur 12
bulan.
 Pada saat terbentuk primordia bunga, jaringan yang
terbentuk belum dapat ditentukan apakah bakal
bunga betina atau bakal bunga jantan keluar.
 Diferensiasi seks terjadi selama periode 15 bulan, yaitu
dalam periode bulan ke 9 sampai bulan ke 24 sejak
pembentukan primordia bunga.
 TBS yg dihasilkan setelah adanya SPKS ternyata lebih
sempurna,
 5-6 lapis ke dlm masih terjadi pembuahan dari yg
sebelumnya hanya 3-4 lapis saja.
 Berat tandan semakin meningkat.
E.kamerunicus & Kelapa Sawit
 Bunga kelapa sawit yg sdg mekar (jantan & betina)
akan mengeluarkan bau yg menyengat.
 Bunga jantan yg sdg anthesis memiliki bau yg lebih
kuat dibanding bunga betina reseptive, krn senyawa
volatil yg dikeluarkan bunga jantan lebih banyak.
 Senyawa volatil berfungsi menarik serangga
penyerbuk utk dtg & menyerbuki bunga kelapa sawit.
 Kunjungan E.kamerunicus pada bunga jantan selain
utk mengambil sumber makanan juga akan digunakan
sbg tempat berkembang biak.
 Pada bunga betina, serangga ini diduga hanya
“tertipu” oleh senyawa volatil yg dikeluarkan sehingga
secara tdk sengaja akan mengantarkan serbuk sari ke
putik bunga yg sdg reseptive.
Proses Pembentukan Buah Kelapa Sawit
(Corley, 1977)

Bakal daun Matang Panen

BULAN SEBELUM MATANG PANEN


-38 -33 -30 -23 -15 -11 -10 -6 -5 0

-39
Daun Antesis
Jenis Bunga
Bakal Tombak
Aborsi
Bunga
Bunga

15/05/2019 20
Pelepah ke : Bulan ke :
Embrio terbentuk pertama -55 s/d -40 -24 s/d -20
Sex Diferensiasi -35 s/d -25 -18 s/d -12
Stadia perkembangan lambat -25 s/d 0
Stadia perkembangan cepat 0 s/d +10
Seludang bunga muncul di ketiak +11 s/d +13
Terjadi polinasi (antesis) +17 s/d +19
Buah masak +35 s/d +40
Polinasi hingga panen berdurasi (5-6 bln)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai