Merupakan semak atau pohon kecil tahunan tinggi mencapai hinga 3 m, hampir di semua bagian
terdapat titik-titik kelenjar minyak berwarna hitam. Daun tersusun spiral, tepi rata, tulang daun
menjari. Bunga soliter, biasanya dengan cabang simpodial, kelopak bentuk cangkir, mahkota 5
tersusun seperti genting, kuning, putih, merah atau ungu, biasannya dengan titik merah, tua atau
ungu pada bagian tengah. Buah kapsul, membulat hingga bulat telur. Biji bulat telur yang ditutupi
oleh rambut panjang seperti wol dan kadang juga oleh rambut yang pendek.
PANEN
Panen dilakukan secara bertahap, dimulai jika 5 – 6 bol sudah merekah sempurna. Dimana Panen
dilakukan pada siang hari yang cerah atau setelah jam 8 pagi untuk memberikan kesempatan
menguapnya sisa-sisa embun yang menempel pada kapas ber-biji. Buah-buah yang tidak merekah
sempurna dipisahkan dan tidak diikutkan dalam prosesing benih. kapas berbiji hasil panen dijemur
selama 2 – 3 hari, sehingga kadar air mencapai 7 – 9 % (biji jadi keras atau apabila biji digigit
menghasilkan bunyi nyaring). Untuk menjaga kemurnian varietas, ginning kapas berbiji untuk calon
benih harus didahulukan dan tidak boleh dilakukan bersamaan dengan kapas berbiji untuk produksi
serat. Biji kapas berkabu-kabu yang dihasilkan dari proses ginning serat 2 bal pertama tidak
digunakan sebagai sumber benih. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi dengan sisa-sisa
biji yang tersisa dalam mesin ginning dari prosesing mesin sebelumnya.
GINNING PROCESS