DIPLOPIA
DIPLOPIA
1
Definisi
Diplopia Binokuler
Diplopia binokuler adalah penglihatan ganda terjadi Monocular Binocular
bila melihat dengan kedua mata dan menghilang
bila salah satu mata ditutup
Monocular diplopia
Extra ocular lensa kontak
Ocular
- Astigmatism: suatu lengkungan. abnormal pada permukaan depan kornea
- Keratoconus: suatu kondisi dimana kornea secara bertahap menjadi tipis dan berbentuk
kerucut
- Katarak: suatu kondisi dimana lensa secara bertahap menjadi keruh.
- Dislokasi lensa.
- Massa atau pembengkakan pada kelopak mata.
- Gangguan Retina
Binocular diplopia
Strabismus: gangguan kesejajaran mata
Kerusakan saraf yang mengontrol otot-otot ekstraokuler (infeksi, stroke, trauma kepala
atau tumor otak)
Infark mikrovaskuler pembuluh darah yang memperdarahi persarafan otot-otot mata.
(diabetes, hipertensi atau penyakit lainnya yang dapat merusak pembuluh darah)
Myasthenia gravis: penyakit neuro-muscular ini menyebabkan otot-otot mudah
lelah dan lemah menyerang neuromuscular junctions.
Trauma pada otot-otot mata
Anamnesa:
Tentukan apakar gejalanya monocular atau binokuler. Apakah menutup salah satu
mata meredakan gejala, atau apakah diplopia tetap ada walaupun sudah
menutup mata yang berbeda?
Tentukan bagaimana perubahan arah pandangan mempengaruhi diplopia.
apakah diplopia tetap sama pada 9 arah pandangan.
Tentukan apakah fungsi motoris normal. Apakah kelopak pada posisi yang normal?
Apakah respon pupil normal, dan simetris dengan pupil yang lain?
Apakah ada riwayat trauma?
Pemeriksaan fisik:
Inspeksi posisi kepala, mata, kelopak mata, orbita, dan wajah apakah simetris atau
tidak.
Palpasi orbita adanya fraktur dan kelainan lain
Cover tests
Pemeriksaan Penunjang:
RO Skull
CT Scan
Non operative
Operative management
11
Non operative correction
Eye patch
Medikamentosa myasthenia gravis (Mestinon, kortikosteroid)
Astigmatisma rigid gas permeable lenses
Katarak myotic eye drops, pilocarpine
Bone deficite
The majority of cases require reconstruction of the orbital floor to support the globe
position and restore the shape of the orbit as the bony walls are comminuted and/or bone
fragments are missing. Reconstructing of the missing bone rather than reducing bone
fragments can be achieved with different materials.
Malposition orbitozygomatic
Osteotomy pada:
sutura frontozygoma
Rima orbita inferior
Buttress lateral
Arcus zygoma
Hematoma
Infeksi implanted materials (Plate, screws)
Kompresi pada nervus opticus
18
19