Presentasi Nasal Spray TA Fix
Presentasi Nasal Spray TA Fix
NASAL SPRAY
CREATED BY
KELOMPOK 1
NO
Nama Produk : Triacetonid Tiap 15 mL mengandung :
Jumlah Produk : 10.000 botol Triamcinolone Acetonid 0,05%
Tanggal Formulasi : 13 April 2019 Benzalkonium Klorida 0,01%
Rancangan Formula
2
Di Produksi Oleh Tanggal Formulasi Tanggal Produksi Dibuat Oleh Disetujui Oleh
PT. Digoxin Farma 13 April 2019 13 April 2020 Kelompok I Rasih Ayu Pratiwi
4
Triamcinolone Acetonide (TA)
Part 1 Part 2 Part 3
TA diberikan secara intranasal lebih cepat TA merupakan glukokortikosteroid sintetik kuat yang Konsentrasi TA pada formulasi nasal spray
diformulasikan sebagai obat topikal intranasal dalam
diserap oleh selaput lendir dengan jumlah yaitu 0,05% yang di klasifikasikan sebagai
bentuk aerosol dalam pengobatan rinitis alergi. TA
yang cukup untuk menyebabkan efek stabil dan memiliki waktu kontak yang lama dengan kortikosteroid (Allen.2001)
sistemik (Sweetman. 2009: 1545) jaringan (Wendy. 1997:257)
5
Benzalkonium Klorida (BKC)
6
Alasan Penambahan Bahan
NaCl Aqua Pro Injeksi (API)
NaCl banyak digunakan dalam berbagai formulasi Pembawa yang paling sering digunakan untuk
farmasetik parenteral dan nonparenteral dimana produk steril adalah air, karena air
khususnya digunakan untuk mengahasilkan larutan merupakan pembawa untuk semua cairan
isotonis (Rowe.2009:637) tubuh (Lachman. 2012: 1294)
7
Propilen Glikol Dapar
(PG) Asetat
Part 1 Part 1
PG telah banyak digunakan sebagai pelarut dalam berbagai Sodium asetat digunakan sebagai bagian dari sistem
sediaan parenteral dan nonparenteral. Pelarut ii lebih baik buffer ketika digabungkan dengan asam asetat dalam
dari pada gliserin untuk melarutkan berbagai bahan seperti
kortiosteroid, fenol, barbiturat, vitamin, sebagian besar
06 01 berbagai sediaan IM, IV, topikal, optalmik, nasal, dan
alkaloid dan banyak anestesi lokal (Rowe.2009:592) subkutan (Rowe.2009:620)
Part 2 Part 2
Untuk meningkatkan kelarutan dalam air, salah satu pelarut 05 02 Formulasi nasal spray diformulasikan sebagai larutan dalam
seperti propilen glikol dan polietilen glikol telah banyak buffer pada pH yang disukai 5-5,4 dengan menggunakan
digunakan dalam formulasi hidung. Konsentrasi yang beberapa sistem buffer yang secara medis dapat diterima yang
digunakan PG adalah 27,8 mg/ml dan 25 mg/ml kombinasi mampu mempertahankan pH dalam kisaran yang ditunjukkan.
Buffer yang umum digunakan yatu buffer asetat (Delbert.1984:12)
PEG dan PG (Hascke.2010)
04 03
Part 3 Part 3
Konsentrasi kosolven yang kecil misalnya gliserol PG, Konsentrasi Natrium asetat umumnya berkisar
PEG dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan antara 0,015-0,06% dan lebih disukai sekitar
zat terapeutik dalam farmasi (Jones. 2008: 155) 0,03% (Singh et all. 2001)
8
Part 1 Part 2 Part 3
Disiapkan alat dan bahan lalu ditimbang TA Disterilisasi bahan obat, wadah penutup, Dilarutkan bahan obat dikontainer dengan
75g, BKC 15g, PG 4170g, As.asetat 279g, bahan tambahan dan alat-alat produksi alkohol secukupnya lalu di tambah dengan
Na asetat 73g, NaCl 1350g, API 144.353 mL lainnya API
Cara Kerja
(CPOB. 2006: 125)
Viskositas 03 04 Sterilitas
Diukur untuk mengetahui pengaruh viskositas Inokulasi langsung pada media uji dengan volume
pembawa pada pelepasan obat menggunnakan tertentu lalu diinkubasi bakteri selama 24 jam dan
viskometer broekfield lainnya digunakan deteksi jamur selama tidak kurang
dari 7 hari, kemudian amati pertumbuhan secara visual
10
THE FUTURE STARTS TODAY, NOT
TOMORROW.
THANK YOU!