Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1

1. Aisyah Salihah Anto (1820353870)


2. Aliyah Nia Fauziah Daud ( 1820353872)
3. Amelia Wulandari ( 1820353873)
4. Annisa Puspita Dewi ( 1820353876)
5. Astrid Prayani (1820353880)
6. Ayu Sri Lestari (1820353881)
7. Feronika Rochyani (1820353895)
8. Irdha Rizky Wihati (1820252905)
Kasus 1
Data demografi
• Nama : Ny W
• Usia : 40 tahun
• Alamat : Jln. Raya bolong no. 37
• Diagnosa : Ptiriasis versicolor
• RPS : Pasien dirawat di RS mulai tanggal 20 januari 2017 karena mengalami gangguan
gastrointestinal, mual, muntah, sulit BAB , serta infeksi jamur pada kulit. Penyakit lain yang
diderita adalah penyakit sistem imun, riwayat penyakit yang pernah di derita adalah penyakit
ginjal kronis (PJK). Untuk saat ini kadar creatinin pasien 4 mg/dL.
• Keluhan : Pasien mengalami gatal-gatal, dengan bercak putih melingkar di sekujur tubuh.
Dokter mendiagnosa pasien terinfeksi jamur ptiriasis versicolor.
• Obat yang diterima adalah: Ketoconazole tablet 200 mg 2x1 tablet, salep Ketokonazole 3x1,
Natrium diklofenak 25 mg 2x1.
(obat telah digunakan selama 1 bulan dan belum menunjukan perbaikan, pasien justru mengeluh
mual, muntah, nyeri diulu hati, sulit BAB, sehingga pasien harus dirawat inap).
• Pemeriksaan SGPT menunjukan kadar 80 µ/L dan SGOT 100 µ/L.

Dan bilirubin total 2 mg%.

• Keadaan klinis pasien: sklera mata mulai menguning

• Dokter mecoba untuk menghentikan sementara penggunaan

ketokonazole dan natrium diklofenak, tiga hari sesudah


penghentian, sklera mata berwarna normal kembali, SGPT dan
SGOT telah turun meskipun belum normal.

• Pada wawancara terhadap pasien, pasien menyatakan belum

pernah merasakan keluhan yang sama ketikamenggunakan obat


jamur golongan lain maupun pada penggunaan NSID.
Informasi Ketoconazole

Nama
Indikasi Dosis KI ESO Peringatan
obat
Ketoko Infeksi mikosis Dewasa: Penggunaan Mual, Lakukan
nazole sistemik 1x 200- bersama muntah, pemantauan fungsi
(kandidiasis, 400 mg dengan sakit hati pada
coccidioidomy perhari terfenadine, kepala penggunaan jangka
cosis, Anak- astemizole panjang
histoplosmosis anak:
), kandidiasis 3,3- 6,6
vaginal mg/kgBB
resisten yang /hari
kronis
Evidence Base
Masalah apakah yang terjadi pada kasus
tersebut?

• Pasien mengalami ADR dimana dilihat dari keluhan pasien


yaitu pasien mengalami gatal-gatal, dengan bercak putih
melingkar di sekujur tubuh. Dokter mendiagnosa pasien
terinfeksi jamur ptiriasis versicolor.

• Dan data lab dimana Pemeriksaan SGPT menunjukan kadar 80


u/L dan SGOT 100 u/L. Dan bilirubin total 2 mg%

• Keadaan klinis pasien: sklera mata mulai menguning


Obat apakah yang menjadi tersangka?

Obat yang menjadi tersangka dalam ADR ini adalah penggunaan


ketokonazole

Menurut jurnal: ketokonazol memiliki resiko tinggi hepatotoksik,


dari hati yang folestatik. Mekanismenya belum diketahui tetapi
diduga terjadinya hepatotoksisitas ketokonazol menginduksi
interferensi dengan sintesis sterol pada membran dan
menghambat enzim peroksidase hidrogen yang mempertburuk
fungsi hati
Form-template
Pelaporan ADR
Form kuning
Pelaporan ADR
Safety Alert Ketoconazole for Doctor
Surakarta, 18 April 2018
Ketoconazole merupakan suatu derivate imidazole-dioxolan sintesis yang memiliki
aktivitas antimikotik poten terhadap dermatophyte, ragi. Ketoconazole bekerja dengan
menghambat cytochrom P 450 jamur, dengan mengganggu sintesa ergosterol yang merupakan
komponen penting dari membrane sel jamur.
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan terhadap data keamanan yang diperoleh dari
studi cohort yang dipublikasikan oleh Blackwell Science Ltd Br J Clin Pharmacol, 1999. Studi
cohort tersebut bertujuan untuk melihat risiko liver injury acute pada pasien yang menggunakan
obat anti jamur oral dan menyimpulkan bahwa :
• Ketoconazole mempunyai risiko efek samping acute liver injury yang tinggi dengan interferensi
sintesis membrane sterol di hati
• Kejadian ini dilaporkan terjadi setelah memulai terapi 6 bulan dengan dosis 200-400mg per hari
Dalam rangka kehati-hatian, bersama ini kami sampaikan Safety Alert “Informasi Untuk Dokter”
untuk menjadi perhatian professional kesehatan dalam penggunaan obat ketoconazole pada
pasien dan untuk dapat disebarluaskan kepada anggota IDI.
Demikian kami sampaikan, terimakasih atas perhatiannya.

Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai