Abses Preaurikula
Abses Preaurikula
LAPORAN KASUS
DEPARTEMEN ILMU TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN
DAN BEDAH KEPALA LEHER
Oleh
Siti Rubiah
NIM 130611024
Pembimbing
Dr. dr. Indra Z, Sp.THT-KL(K)
BAB1. PENDAHULUAN
• Sinus preaurikuler atau juga sering disebut fistula preaurikuler adalah kelainan konginetal yang
terjadi pada jaringan lunak preaurikuler, pertama kali dikenalkan Heusinger pada tahun 1864.
Sinus preaurikuler dapat terjadi unilateral maupun bila.
Tan T dkk, 2005
• Kelainan ini seringkali ditemukan pada pemeriksaan fisik berupa lubang kecil yang mengarah ke
telinga luar, biasanya pada tepi anterior dari bagian ascending heliks.
Hafil AF dkk, 2007
• Fistula preaurikular diturunkan secara autosomal dominan inkomplit. Kelainan ini dapat muncul
secara spontan. Fistula dapat terjadi secara bilateral, terjadi pada 25-50% kasus.
• Kelainan ini biasanya bersifat asimptomatik, dan sebagian besar penderita dating ke pelayanan
Mardhiah A, 2005; kesehatan setelah terjadi obstruksi dan infeksi fistel, baik infeksi yang baru pertama kali ataupun
Weerda H, 2007 infeksi yang berulang
BAB2
LAPORAN KASUS
Caption
2.1 Identitas Pasien
Nama : Dahlia
Umur : 14 tahun
BB : 36,5 kg
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Aceh
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Alamat : Matang puntong,
Tanggal Pemeriksaan : 19 Maret 2018
No. Register : 47.88.33
2.2 Anamnesis
OS datang dibawa oleh neneknya ke poli THT RSUCM dengan keluhan nyeri telinga sebelah kiri, nyeri terasa
berdenyut. Os mengatakan nyeri dirasakan menjalar hingga ke kepala, keluhan ini sudah dirasakan pasien ± 3 hari yang lau.
Nyeri tidak dipengaruhi oleh cuaca dan lingkungan sekitar. Os juga mengeluhkan demam satu hari SMRS.
Nenek pasien mengatakan os pernah mengalami keluhan yang sama ketika os berusia ± 5 tahun dan telah dilakukan operasi.
Keluhan telinga berair (-), gangguan pendengaran (-), batuk (-), pilek (-).
d. Riwayat penyakit dahulu : Keluhan yang sama dialami pasien saat usia ± 5 tahun
f. Riwayat pengobatan :
pasien sudah pernah menjalani operasi dengan keluhan yang sama saat pasien saat usia ± 5 tahun
2.3 Pemeriksaan Fisik 2.5 Status Lokalis
A. Status Generalis A. Aurikula
a. Keadaan Umum : tampak sakit 1. Pinna Kanan Kiri
b. Keadaan Penyakit : Sedang Kelainan kongenital (-) (+)
c. Kesadaran : Compos mentis Othematoma (-) (-)
(E4V5M6)
Perikondritis (-) (-)
d. Tekanan darah : 110/70 mmHg
Fistel retroaurikular (-) (+)
e. Nadi : 90x/i
Lain-lain (-) (-)
f. Laju pernapasan : 20x/i
g. Suhu : 37°C
2. Kanalis Aurikularis Kanan Kiri 3. Membran Timpani Kanan Kiri
Hiperemis (-) (-) Bentuk oval oval
Edema (-) (-) Warna Putih mengkilat Putih mengkilat
Furunkel (-) (-) Refleks cahaya Jam 5 Jam 7
Tragus sign (-) (+) Bulging (-) (-)
Serumen (-) (-) Retraksi (-) (-)
Sekret (-) (-) Ruptur (-) (-)
Corpus alienum (-) (-) Perforasi (-) (-)
Lain-lain (-) (-)
2. Kavum Nasi Kanan Kiri
B. Nasal
Rhinoskopi Anterior
1. Nasal Eksternus
Mukosa Normal Normal
Deformitas (-) Krusta (-) (-)
Fraktur (-) Sekret (-) (-)
• Patofisiologi
•Fistula preaurikular merupakan kelainan herediter yang dominan. Fistula dapat ditemukan di depan
tragus. Berbentuk bulat atau lonjong, dengan ukuran seujung pensil. Fistula ini sering menjadi infeksi dan
bakteri yang menyebabkan infeksi ini adalah Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus,
Streptococcus viridians, Peptococcus species, dan Proteus species.
•Kelainan ini biasanya asimptomatik. Penderita dengan fistula preaurikularpada umumnya datang ke
dokter setelah terjadi obstruksi dan infeksi fistel ini baik infeksi yang pertama ataupun infeksi yang
berulang dengan keluhan-keluhan rasa sakit dan bengkak di depan telinga, demamdisertai pengeluaran
sekret, dan dapat meninggalkan gejala sisa berupa jaringan parut (scarring).
•Penatalaksanaan fistula preaurikular tidak diperlukan kecuali pencegahan terjadinya infeksi yaitu
menghindari manipulasi dan membersihkan muara dari sumbatan dengan alkohol atau cairan antiseptik
lainnya secara rutin. Pada kasus dengan infeksi biasanya dapat diberikan antibiotik dan kompres hangat.
•Pembedahan fistula adalah dengan diseksi dan eksisi komplit dari fistula dan salurannya, hanya
dilakukan pada infeksi yang berulang oleh karena sulitnya mengeluarkan fistula secara lengkap. Fistula
preaurikular umumnya memiliki prognosis yang baik
BAB5. KESIMPULAN
•Pasien perempuan usia 14 tahun telah didiagnosis abses fistula preaurikula. Pasien
dalam keadaan nyeri telinga di daera fistel yang mengalami abses. Keluhan juga
disertai dengan sakit kepala. Saat dilakukan pemerikasaan telinga luar, terlihat
benjolan dengan diameter ± 4 cm berisi pus. Pasien dianjurkan untuk dilakukan
tindakan insisi abses.
•Penyebab abses fistula ini sering disebabkan oleh bakteri. Bakteri yang
menyebabkan infeksi ini adalah Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus,
Streptococcus viridians, Peptococcus species, dan Proteus species.
•Insisi abses pada pasien ini dilakukan untuk mengurangi gejala pada pasien.
Terima kasih