CHORISTOMA PADA
LIDAH
Preseptor
Dr. dr. Indra Zachreini, Sp.THT-KL(K)
Oleh:
AHMAD MUTTAQIM, S.KED
1306100348
PENDAHULUAN
• Lidah merupakan organ muskularis yang sangat
mobile yang mengisi sebagian besar rongga mulut.
• Peran utama dari lidah adalah mendorong bolus
makanan ke belakang dan ke faring untuk memulai
proses menelan dan membentuk kata-kata untuk
mengaktifkan komunikasi.
• Osseus choristoma adalah lesi jinak dan jarang kavitas rongga
mulut yang
terjadibiasanya pada lidah. Lesi ini tampak sebagai
masa tumor struktur tulang normal dengan sel
mature pada posisi ektopik.
BAB 2
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. L
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 39 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Cot Mane - Baktiya
Suku : Aceh
Agama : Islam
No. MR : 48.43.5
Tanggal MRS : 30 Januari 2018
Tanggal Keluar : 01 Februari 2018
2.2 Anamnesis
• Status present
• Keadaan Umum : Baik
• Keadaan Penyakit : Ringan-Sedang
• Kesadaran : Compos mentis
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 78x/i
• Laju pernapasan : 20x/i
• Suhu : 36,5°C
• Status Generalis
• Pemeriksaan kepala
Bentuk kepala : Normocephalik
• Pemeriksaan mata
Palpebra : Edema (-/-)
Konjungtiva : Anemis (+/+)
Sklera : Ikterik (-/-)
• Pemeriksaan leher
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada pembesaran KGB
Palpasi : Tidak ada pembesaran KGB, JVP tidak meningkat
o Pemeriksaan Thorak
Paru-paru
Inspeksi : Gerak napas kanan dan kiri simetris
Palpasi : Fremitus taktil kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : vesikuler kanan=kiri (normal), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : Bunyi jantung I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : datar, simetris, distensi (-), pelebaran vena (-)
Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : bising usus normal
Ekstremitas
Superior : Oedem (-/-), sianosis (-/-)
Inferior : Oedem (-/-), sianosis (-/-)
• Status Lokalis
2. Nasal
A. Nasal Eksternus
Deformitas (-)
Fraktur (-)
Tumor (-)
3. Cavum Oris
Bibir Normal
Lidah Massa (+)
Gigi Normal
Orofaring Normal
6. Laringoskopi Indirect
Epiglotis Normal
Valekula Normal
7. Maksilofasial
Simetris (+)
Massa (-)
Parese N. crranialis (-)
Hematoma (-)
• Diagnosa Kerja
• Choristoma pada lidah
• Terapi
• Persiapan reposisi fraktur os nasal
• Persiapan tindakan ekstirpasi tumor
• Os dibius umum.
• Os dimasukkan ETT melalui hidung.
• Mulut dibuka dengan morget dan tampak massa pada pangkal lidah dengan ukuran 1x1 cm,
konsistensi keras, mobile, berwarna putih pucat.
• Pangkal tumor dijerat menggunakan benang vicryl ukuran 4.0.
• Massa dipotong dengan menggunakan kauter.
• Massa dilakukan pemeriksaan histopatologis.
• Kontrol perdarahan.
• Keadaan umum baik.
• Rawat inap
• IVFD Ringer Laktat 20 gtt/i
• IVFD Dextrose 5% 1 fls/12 jam
• Inj Cefotaxime 1 gr/12 jam
• Inj Ketorolac 30 mg/12 jam
• Inj Asam Tranexamat 500 mg/8 jam
• Inj Ranitidin 50 mg/12 jam
• Edukasi
• Menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi.
• Istirahat yang cukup.
• Kontrol ke poli THT
• Prognosis
• Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
• Quo ad functionam : Dubia ad bonam
• Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam
FOLLOW UP
O/ - KU : Baik
- TD : 120/80 mmHg Injeksi:
- HR : 72x/i
- RR : 20x/i - Cefotaxime 1gr/12 j
- T : 36,7°C
- Ketorolac 30 mg/12 j
A/ Post Esktirpasi tumor
lidah - Inj As. Tranexamat 500 mg/8 j
P/ PBJ
Sebelum Operasi Choristoma
Sesudah Operasi
Terima Kasih