Anda di halaman 1dari 69

Teknik Geodesi & Geomatika FITB ITB

SISTEM REFERENSI GEOMETRIK


Modul 2 : Review Sistem Koordinat

Kosasih Prijatna Irwan Meilano


Dina A. Sarsito Heri Andreas
Posisi dan Koordinat
Posisi dalam definisi sederhana dapat kita artikan
sebagai keberadaan relatif suatu objek (bisa berupa
titik, garis, atau bidang) terhadap objek lainnya, atau
keberadaan kita terhadap lingkungan sekitar kita.

Posisi perlu untuk kita dapat menjawab “dimana”


letak suatu objek, “kemana” kita harus pergi untuk
menemui suatu objek atau hal lain sebagainya.
Posisi dan Koordinat
Produk peta merupakan rangkaian kesinambungan
dari keberadaan posisi suatu objek (titik, garis, atau
bidang) terhadap objek lainnya.
Posisi dan Koordinat
Posisi suatu objek dapat dinyatakan secara kualitatif
maupun kuantitatif.

Contoh pernyataan posisi secara kualitatif seperti


pada sekumpulan orang kita bisa menerangkan posisi
si A berada di samping si B, atau posisi si A berada di
belakang si C, si B berada di depan si D, dan lain-lain

Sementara itu secara kuantitatif posisi suatu titik dapat


dinyatakan dengan koordinat, baik itu dalam ruang
satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi, maupun
empat dimensi (1D, 2D, 3D, 4D).
Posisi dan Koordinat
Koordinat adalah suatu besaran (numeris) untuk
menyatakan letak atau posisi suatu titik di lapangan dalam
suatu sistem referensi tertentu atau datum tertentu
Koordinat dapat dinyatakan dalam Sistem Geodetik, Sistem
toposentrik, Koordinat Sistem Proyeksi, Geosentrik, dan lain-lain.

kartesian

Referensi Bola
Posisi dan Koordinat
(X,Y) =(100,50)m
Didefinisikan koordinatnya!

A B

C D

X
Posisi dan Koordinat
(X,Y) =(50,100)m
Didefinisikan koordinatnya!

A B

C D

Y
Posisi dan Koordinat
(X,Y) =(100,25)m
Didefinisikan koordinatnya!

Y
A B X

C D
Posisi dan Koordinat
(X,Y) =(-100,50)m
Didefinisikan koordinatnya!

A B

C D

X
Posisi dan Koordinat
(X,Y) =(-100,-50)m
Didefinisikan koordinatnya! Y

X A B

C D
Sistem Referensi Koordinat
Untuk menjamin adanya konsistensi dan standardisasi
koordinat, maka perlu adanya suatu sistem yang
menyatakan koordinat ! Sistem ini disebut sistem referensi
koordinat dengan konseptualnya disebut sistem referensi
dan realisasinya dinamakan kerangka referensi

y y
y

X
Sistem Referensi Koordinat
Penamaan dari Sistem Referensi Koordinat sepertinya
belum baku. Beberapa sistem yang mirip antara lain
dengan nama Sistem Koordinat, Sistem Referensi
Geodesi, Sistem Referensi Geospasial, dan Datum
Koordinat.

Sistem Referensi Koordinat hanya diperuntukan untuk


menjelaskan Sistem Referensi dan Kerangka Referensinya,
dan datum geodetik, sementara Sistem Referensi Geodesi
atau Geospasial turut mejelaskan Sistem Referensi Vertikal,
Garis Pantai, dan juga Sistem Implementasi, seperti
manajemen, pemeliharaan, dan law enforcement, serta
beberapa hal lainnya.
Sistem Referensi Koordinat
Sistem Referensi Koordinat

Sistem Referensi (Koordinat)


Datum Statik

Kerangka Referensi (Koordinat)


Datum Semi
Dinamik/ Kinematik
Datum Geodetik
Datum Dinamik/
Kinematik
Sistem Referensi Koordinat
Sistem Referensi Geospasial

Sistem Sistem
Referensi Referensi
Koordinat Kerangka
Referensi
Datum Statik
Sistem
Referensi Datum
Tinggi Geodetik Datum Semi
Dinamik/ Kinematik
Sistem
Implementasi, Datum Dinamik/
dll Kinematik
Sistem Referensi Koordinat
Beberapa contoh Sistem Referensi Koordinat yang
dibuat oleh negara-negara di dunia diantaranya
JGD2000, AGD94, NZGD2000, NAD83, dan DGN95

Pada akhir tahun 2013 dibuat Sistem Referensi


Koordinat, atau Sistem Referensi Geospasial yang
baru di Indonesia bernama SRGI 2013 epoch 2012.0
menggantikan DGN95.
Sistem Referensi Koordinat
Nation Datum Name update year characteristic realisation frame epoch released
Philippine PRS92 1992 static 1992.00
Indonesia DGN95 1995 static ITRF2005 1995.00
Estonia Estonia 1997 1997 static ITRF1996 1997.56
New Zealand NZGD2000 1998 semi-dynamic ITRF1996 2000.00
South Korea KGD2000 2000 semi-dynamic ITRF1997 2000.00 1999
Australia GDA94 2000 static ITRF1992 1994.00
Papua New Guinea PNG94 2000 semi-dynamic ITRF1992 1994.00
Malaysia GDM2000 2000 static ITRF2000 2000.00
Bermuda Bermuda 2000 2000 static ITRF1996 2000.00
Turkey TNFGN 2001 semi-dynamic ITRF1996 2005.00
Jamaica Jamaica 2001 2001 static
Japan JGD2000 2002 semi-dynamic ITRF1994 1997.00 April 1st, 2002
South Korea KGD2002 2003 semi-dynamic ITRF2000 2002.00 2003
Costa Rica Costa Rica 2005 2005 static ITRF2000 2005.80
Israel IGD2005 2005 semi-dynamic ITRF2005
China CGCS2000 2008 static ITRF1997 2000.00 July 2008
Brunei GDBD2009 2009 static ITRF2005 2009.45
Nigeria GDN2012 2012 ITRF2008
Sistem Referensi
Sistem referensi (koordinat) adalah sistem (termasuk
teori, konsep, deskripsi fisis dan geometris, serta
standar dan parameter) yang digunakan dalam
pendefinisian koordinat dari suatu atau beberapa titik
dalam ruang.

Dalam pendekatan geodetik, ada 3 Parameter yang


mendefinisikan sistem Referensi (koordinat), yaitu:
1) Lokasi titik asal (titik nol) dari sistem koordinat
2) Orientasi sumbu koordinat
3) Besaran yang digunakan dalam mendefinisikan
posisi dalam sistem koordinat tersebut
Sistem Referensi
Ilustrasi Sistem Referensi (kartesian 2 dimensi) dalam
menyatakan koordinat (kemana arah Salib sumbu? Dimana
posisi titik origin (titiknol)?)

Y?
Titik

X?

(0,0) ?
Sistem Referensi
Berdasarkan orientasi sumbunya, dan lokasi titik asal,
Sistem Referensi (Koordinat) ini dibagi menjadi dua,
yaitu:
1) Sistem terikat bumi (CTS) (sumbu-sumbunya ikut
berotasi bersama bumi), umumnya digunakan untuk
menyatakan posisi titik yang berada di bumi.
2) Sistem terikat langit (CIS) (sumbu-sumbunya
diikatkan kepada benda-benda langit lain), umumnya
digunakan untuk menyatakan posisi titik-titik dan
objek-objek angkasa (contoh: Sistem Satelit).
Sistem Referensi
Sistem terikat ke langit (Conventional Inertial System) - CIS

Titik Nol sistem koordinat adalah pusat bumi (earth-centred) dan


sumbu- sumbu sistem koodinatnya terikat ke langit (space-fixed) .

Sumbu-X mengarah ke titik semi (vernal equinox) pada epoch


standar J2000 dan terletak pada bidang ekuator bumi

Sumbu-Z mengarah ke CEP (Conventional Ephemeris Pole) pada


epoch standar J 2000.0

Sumbu-Y tegak lurus sumbu-sumbu X dan Z, dan membentuk


sistem koordinat tangan kanan (right-handed system).

Digunakan untuk pendeskripsian posisi dan pergerakan satelit


Sistem Referensi
Sistem terikat ke langit (Conventional Inertial System) - CIS
Sistem Referensi
Sistem terikat ke bumi (Conventional Terrestrial System) - CTS
Titik Nol sistem koordinat adalah pusat bumi (earth-centred) dan
sumbu-sumbu sistem koodinatnya terikat ke bumi (earth-fixed) .
 earth-centred-earth-fixed (ECEF)
Sumbu-X berada dalam bidang meridian Greenwich (meridian nol)
dan terletak di bidang ekuator bumi.

Sumbu-Z mengarah ke CTP (Conventional Terrestrial Pole) sebagai


kutub menengah.

Sumbu-Y tegak lurus dengan sumbu-sumbu X dan Z, dan


membentuk sistem koordinat tangan kanan (right-handed system).

Digunakan untuk pendeskripsian posisi dan pergerakan titik-titik


yang ada di permukaan bumi.
Sistem Referensi
Sistem terikat ke bumi (Conventional Terrestrial System) - CTS
Sistem Referensi
Dinamika bumi yang mempengaruhi komponen Salib Sumbu (X,Y,Z)

EARTH REVOLUTION
Sistem Referensi
Dinamika bumi yang mempengaruhi komponen Salib Sumbu (X,Y,Z)

EARTH ROTATION & REVOLUTION


Sistem Referensi
Dinamika bumi yang mempengaruhi komponen Salib Sumbu (X,Y,Z)

EARTH ROTATION, REVOLUTION, PRECESION & NUTATION


Sistem Referensi
Dinamika bumi yang mempengaruhi komponen Salib Sumbu (X,Y,Z)

PRECESION , NUTATION & POLAR MOTION


Sistem Referensi
Dinamika bumi yang mempengaruhi komponen Salib Sumbu (X,Y,Z)

PRECESSION

NUTATION
Sistem Referensi
Dinamika bumi yang mempengaruhi komponen Salib Sumbu (X,Y,Z)

PRECESION & NUTATION


Sistem Referensi
Dinamika bumi yang mempengaruhi komponen Salib Sumbu (X,Y,Z)

PRECESION & NUTATION


Sistem Referensi
Dinamika bumi yang mempengaruhi komponen Salib Sumbu (X,Y,Z)

EARTH ROTATION & POLAR MOTION


Sistem Referensi
Dinamika bumi yang mempengaruhi komponen Salib Sumbu (X,Y,Z)

EARTH ROTATION & LENGTH OF DAY (LOD)


Sistem Referensi
Dinamika bumi yang mempengaruhi komponen Salib Sumbu (X,Y,Z)

LENGTH OF DAY (LOD)


Sistem Referensi
Dinamika bumi yang mempengaruhi komponen Salib Sumbu (X,Y,Z)

LENGTH OF DAY (LOD)


Sistem Referensi (ITRS)
International Terrestrial Reference System (ITRS) merupakan
salah satu sistem referensi (koordinat) yang mengacu pada
sistem CTS (terikat bumi). Secara umum karakteristik dari
sistem referensi ITRS adalah sebagai berikut:
•Sistem geosentrik, dimana pusat massanya didefinisikan
untuk seluruh bumi.
•Unit panjang yang digunakan adalah meter
•Sumbu Z mengarah ke kutub CTP
•Sumbu X berada dalam meridian Greenwich
•Sumbu Y tegak lurus terhadap sumbu X dan sumbu Z
mengikuti kaidah tangan kanan.(right handed System)
Kerangka Referensi
Kerangka referensi (koordinat) dimaksudkan sebagai
realisasi praktis dari sistem referensi, sehingga sistem
tersebut dapat digunakan untuk pendeskripsian
secara kuantitatif posisi dari titik-titik, baik
dipermukaan bumi (kerangka terestris), atau pun di
luar bumi (kerangka celestial atau ekstra terestris)
Kerangka referensi (koordinat) biasa direalisasikan
dengan melakukan pengamatan-pengamatan geodetik,
dan umumnya direpresentasikan dengan
menggunakan suatu set koordinat dari sekumpulan
titik maupun obyek
Kerangka Referensi
Sebagai contoh kerangka referensi (koordinat) yaitu
ITRF (International Terrestrial Reference Frame).
Kerangka ITRF yang ada sekarang ini yaitu: ITRF89,
ITRF90, ITRF91, ITRF92, ITRF93, ITRF94, ITRF95,
ITRF96, ITRF97, ITRF2000, ITRF2005 dan yang paling
baru yaitu ITRF2008
Contoh lain yaitu kerangka referensi (koordinat) untuk
lingkup nasional negara kita, dikenal dengan adanya
titik-titik kontrol berupa titik triangulasi, jaringan titik
dopler, JATIKON, titik-titik kontrol (JKHN) orde 0, 1,
2, 3 dan 4, serta titik-titik kontrol lainnya.
Kerangka Referensi
Representasi titik-titik kontrol tersebut di lapangan
berupa tugu atau Bench Mark yang memiliki nilai
koordinat yang definitif baik dalam sistem koordinat
geosentrik, geodetik, atau sistem koordinat proyeksi
(UTM dan atau TM 30 )
Kerangka Referensi
Sistem Nasional
Sistem Global
Y JKHN
Y ITRF

X
X
Jenis-jenis Koordinat
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa besaran
koordinat dapat dinyatakan dengan besaran sudut,
jarak yang terbagi menjadi jenis jenis koordinat seperti
di bawah ini :

1) Sistem koordinat Geodetik (Lintang, Bujur,h ellipsoid),


2) Sistem koordinat toposentrik (x,y,z) (disebut juga
sistem koordinat lokal)
3) Koordinat Sistem Proyeksi (Easting, Northing) (UTM,
TM3, dan lain-lain)
4) Sistem Koordinat Geosentrik (X,Y,Z).
5) Sistem Koordinat Astronomis (Lintang Bujur), dan lain-
lain.
Sistem Koordinat Geosentrik
Z
Kutub Q Koordinat Geosentrik :
hQ

ZQ XQ  (N  hQ ) cos jQ cos lQ
YQ  (N  hQ ) cos jQ sin lQ
Y ZQ  [N(1  e 2 )  hQ ] sin jQ
jQ
lQ XQ N = jari-jari lengkung normal
X YQ

Sumber : H. Z. Abidin, 2001


Sistem Koordinat ellipsoid
Permukaan Bumi dapat didekati secara baik oleh suatu ellipsoid.
Dengan begitu koordinat titik-titik di permukaan bumi juga dapat
dinyatakan koordinatnya dalam sistem referensi ellipsoid. Secara
umum karakteristik dari sistem koordinat referensi ellipsoid
adalah sebagai berikut:
•Titik nol sistem referensi koordinatnya adalah pusat ellipsoid
•Sumbu Z berimpit dengan sumbu pendek ellipsoid
•Sumbu X berada dalam meridian nol dan terletak pada bidang
ekuator ellipsoid
•Sumbu Y tegak lurus terhadap sumbu X dan sumbu Z mengikuti
kaidah tangan kanan (right handed System)
Sistem Koordinat Geodetik
Z
Kutub Q
Pusat hQ
ellipsoid
ZQ
Koordinat Geodetik :

Y j = lintang geodetik
jQ l = bujur geodetik
lQ XQ h = tinggi geodetik
X YQ

Sumber : H. Z. Abidin, 2001


Sistem Koordinat Toposentrik
uQ
Z nQ
eQ Zenit (u)
Kutub P
hQ Q
uP

eP
nP
Y Timur (e)
jQ Q
lQ
X
Koordinat titik P relatif terhadap titik Q :

(nP , eP ,uP )
Sistem Koordinat Proyeksi

northing
easting
Ellipsoid Referensi & Datum Geodetik

Ellipsoid Referensi adalah ellipsoid putaran yang


digunakan sebagai bentuk matematis yang mewakili
bentuk bumi, dan selanjutnya digunakan untuk penentuan
posisi (koordinat) dalam sistem koordinat geodetik.

Datum Geodetik adalah sejumlah parameter yang


digunakan untuk mendefinisikan bentuk dan ukuran
ellipsoida referensi (sumbu panjang-a, sumbu
pendek-b, pegepengan-f ) serta kedudukan dan
orientasinya dalam ruang terhadap tubuh bumi yang
digunakan untuk pendefinisian koordinat geodetik
Ellipsoid Referensi & Datum Geodetik
Karena kita akan mendekati bumi dengan bidang matematis
ellipsoid, maka harus dicari besaran ellipsoid (sumbu dan
pegepengan) yang kira-kira mendekati bumi sebenarnya. Namun
karena bentuk bumi tidak homogen maka tidak mungkin kita
mendapatkan besaran yang benar-benar sesuai. Selain itu
dengan adanya teknologi yang beragam maka kita mengenal
berbagai macam besaran ellipsoid (Airy, Everest, WGS 84, dan
lain-lain)

Image : Google search Image : H.Z Abidin, 1996


Ellipsoid Referensi & Datum Geodetik

Arah sumbu Z kemana ?

a
0,0 dimana?

Arah sumbu X kemana ? ekuator

Sumbu panjang : a berapa besarnya ? Pegepengan : f berapa ?

Sumbu pendek : b berapa ?


Tabel Ellipsoid Referensi

Thn. Nama a (m) b (m) 1/f

1830 Airy 6377563 6356257 299.325


1830 Everest 6377276 6356075 300.802
1841 Bessel 6377397 6356079 299.153
1866 Clarke 6378206 6356584 294.978
1907 Helmert 6379200 6356818 298.300
1909 Hayford 6378388 6356912 297.000
1927 NAD-27 6378206.4 6356912 294.9786982
1948 Krassovsky 6378245 6356863 298.300
1960 WGS-60 6378165.0 6356783.3 298.3
1966 WGS-66 6378145 6356760 298.25
1967 GRS-67 6378160.0 6356774.5 298.247167427
1972 WGS-72 6378135.0 6356751 298.26
1980 GRS-80 6378137.0 6356752 298.257222101
1984 WGS-84 6378137.0 6356752 298.257223563
Ellipsoid Referensi & Besarnya Bumi

PENAMPANG
EKUATORIAL
dari bumi (geoid global).
Pada gambar ini,
perbedaan
dengan ellipsoid
diperbesar
sekitar 10000 kali;
a adalah sumbu panjang
ellipsoid referensi,
Sekitar 6378 km.

Ref. Vanicek & Krakiwsky, 1986


Ellipsoid Referensi & Besarnya Bumi

PENAMPANG MERIDIAN NOL


dari bumi (geoid global).
Pada gambar ini, perbedaan
dengan ellipsoid diperbesar
sekitar 10000 kali;
a adalah sumbu panjang
ellipsoid referensi,
Sekitar 6357 km.

Ref. Vanicek & Krakiwsky, 1986


Datum Toposentrik (Datum Lokal)

Datum Geodetik mendefinisikan ellipsoid referensi (X,Y,Z) dan


hubungannya dengan suatu Titik Datum [Abidin, 2001]
Datum Toposentrik (Datum Lokal)

Pada pendefinisian datum dengan pendekatan toposentrik (datum


lokal), akan ada 8 parameter datum geodetik yaitu :

• dua parameter yang mendefinisikan bentuk dan ukuran


ellipsoid referensi, yaitu a dan f

• tiga parameter translasi, yang dalam hal ini diwakili oleh dua
parameter defleksi vertikal (ξ0,η0) dan undulasi geoid (N0) di
titik datum

• tiga parameter rotasi, yang dalam hal ini diwakili oleh


koordinat geodetik di titik datum (ϕ0,λ0) dan asimut geodetik
titik datum ke suatu titik awal α0,
Datum Geosentrik (Datum Global)

Datum Geodetik mendefinisikan ellipsoid referensi (X,Y,Z) dan


hubungannya dengan Bumi (CTS), (XE,YE,ZE) [Abidin, 2001]
Datum Toposentrik (Datum Lokal)

Pada pendefinisian datum dengan pendekatan geosentrik (datum


Global), akan ada 8 parameter dari suatu datum geodetik, yaitu :

• dua parameter yang mendefiniskan bentuk dan ukuran


ellipsoid referensi, yaitu a dan f,

• tiga parameter translasi, yaitu (Xo,Yo,Zo) yang mendefinisikan


koordinat titik pusat ellipsoid terhadap pusat Bumi, dan

• tiga parameter rotasi, yaitu (εx,εy,εz) mendefinisikan arah-arah


sumbu X, Y, dan Z ellipsoid dalam ruang terhadap sumbu-
sumbu Bumi yang diwakili oleh sumbu-sumbu X,Y dan Z dari
sistem CTS.
Datum Geodetik WGS1984

World Geodetic System 1984 (WGS-84)


WGS-84 (World Geodetic System 1984) adalah datum geodetik
Global (geosentrik) yang dibuat dan dipelihara oleh National
Imagery Mapping (NIMA) Amerika Serikat

Pertama kali WGS-84 direalisasikan dengan memodifikasi


kerangka referensi yang digunakan oleh sistem satelit Doppler

WGS-84 adalah sistem referensi untuk koordinat satelit GPS


(Broadcast Ephemeris)

WGS-84 Digunakan oleh GPS sejak tahun 1987, setelah


sebelumnya digunakan WGS-72
Datum Geodetik DGN95

Datum Geodesi Nasional – 95 (DGN-95)


Datum Geodetik DGN 95 adalah Datum geodetik yang
geosentrik (bersifat global), yang dibuat oleh Bakosurtanal seiring
dengan pemanfaatan teknologi GPS yang kian berkembang di
Indonesia

Menggunakan ellipsoid referensi yang sama dengan Datum


WGS-84.

Secara praktis, masalah transformasi datum antara DGN-95


dengan WGS-84 relatif tidak ada.

DGN-95 direalisasikan dengan metode survey GPS berketelitian


tinggi serta terkait dengan Kerangka Referensi global ITRF
Datum Geodetik SRGI 2013

DATUM GEODETIK SRGI 2013


Datum Geodetik SRGI 2013 adalah Datum geodetik yang
geosentrik (bersifat global), yang dibuat oleh BIG seiring dengan
pemanfaatan teknologi GNSS yang kian berkembang di Indonesia

Menggunakan ellipsoid referensi yang sama dengan Datum


WGS-84.

Secara praktis, masalah transformasi datum antara SRGI 2013


dengan WGS-84 relatif tidak ada.

SRGI 2013 direalisasikan dengan metode survey GNSS


berketelitian tinggi serta terkait dengan Kerangka Referensi global
ITRF
Datum Lokal di Indonesia

Datum Indonesia – 74 (DI-74)


Datum geodetik yang toposentrik (bersifat lokal). Lokasi titik
datum di Padang, Sumatera Barat. Ellipsoid referensi yang
dipakai adalah GRS-67.

Datum Bukit Rimpah


Datum geodetik yang toposentrik (bersifat lokal). Lokasi titik
datum di Bukit Rimpah. Ellipsoid referensi yang dipakai adalah
Bessel 1841.
Datum Gunung Segara
Datum geodetik yang toposentrik (bersifat lokal). Lokasi titik
datum di Gunung Segara. Ellipsoid referensi yang dipakai
adalah Bessel 1841.
Datum Geodetik SRGI 2013

Datum MoncongLowe
Datum geodetik yang toposentrik (bersifat lokal). Lokasi titik
datum di Moncong Lowe. Ellipsoid referensi yang dipakai
adalah Bessel 1841.

Datum Genuk
Datum geodetik yang toposentrik (bersifat lokal). Lokasi titik
datum di Gunung Genuk. Ellipsoid referensi yang dipakai
adalah Bessel 1841.

Datum Hayford T21 Sorong


Datum geodetik yang toposentrik (bersifat lokal). Lokasi titik
datum di Sorong Irian Jaya. Ellipsoid referensi yang dipakai
adalah Hayford.
Datum Geodetik SRGI 2013

DATUM BESSEL
DATUM BESSEL GUNUNG SEGARA DATUM BESSEL
BUKIT RIMPAH MONCONGLOWE

DATUM BESSEL DATUM HAYFORD


GENUK T21 SORONG

Ref. : Hafzal Hanief (2002)


Perbedaan antar Datum
Perbedaan antar Datum
Satu koordinat yang sama akan
berbeda letaknya di permukaan
bumi apabila datum geodetik yang
digunakan berbeda

Satu titik yang sama di


permukaan bumi akan mempunyai
koordinat yang berbeda pada sistem
datum geodetik yang berbeda
Perbedaan koordinat dapat
mencapai ratusan bahkan ada yang
kira-kira satu kilometer
Perbedaan antar Datum
y (meter) datum A Contoh ilustrasi perbedaan datum

Titik bor (400,400)m bagi datum A


Titik bor (300,200)m bagi datum B

Titik bor (100,100)m bagi datum B

Titik bor (100,100)m bagi datum A

X (meter) datum A
(0,0)meter datum A
Perbedaan antar Datum
Contoh ilustrasi perbedaan datum

Image : Google Search


Transformasi antar Datum
Saat ini setidaknya ada sekitar tujuh datum geodetik yang pernah
dan masih digunakan di Indonesia. Oleh sebab itu keberadaan
peta, posisi maupun data dan informasi spasial lainnya dalam
datum-datum yang berbeda tersebut juga cukup banyak sampai
saat ini.
Untuk berbagai keperluan, sering kali data dan informasi spasial
yang dengan datum geodetik yang berbeda perlu diintegrasikan
dan dinyatakan dalam suatu datum geodetik tertentu. Untuk itu
hubungan matematis antara datum-datum geodetik tersebut perlu
diformulasikan, dikenal dengan istilah Transformasi Datum.
Pada dasarnya ada beberapa model yang dapat digunakan untuk
transformasi antar datum, yaitu antara lain model similaritas
(konform), model affine serta model polinomial.
Transformasi antar Datum

Transformasi Lokal ke Lokal Transformasi Lokal ke Global

EARTH

Kosasih Prijatna, 2004


Transformasi antar Datum
Berikut di bawah ini adalah contoh hasil transformasi antar
Datum lokal yang ada di Indonesia ke datum Global WGS 84 yang
di buat oleh Defence Mapping Agency ( DMA) Amerika Serikat :
Modul 2 Selesai

Anda mungkin juga menyukai