Anda di halaman 1dari 16

PATOLOGI

AUTOIMUN
Kelompok 6:
Magfirah Syarif
Mujahidin Mustari
Natalia Patandean
Nur Riski
Nurul Nisa Ramadani
Yolanda Claudia Ma’dika Ponglabba
AUTOIMUN
Reaktivasi imun yang didapat
terhadap auto-antigen yang
menimbulkan kerusakan jaringan.
Penyakit Autoimun
Organ Spesifik  Diabetes Melitus

Sistemik (non organ spesifik)  Lupus


Eritematosus Sistemik (LES)
Patogenesis  Baik antibodi, sel T atau keduanya dapat
berperan

3-4% orang menderita

Wanita>Pria (2,7 kali)


 Autoimunitas
Respon imun terhadap antigen jaringan
sendiri disebabkan hilangnya toleransi
Antigen  Autoantigen
Antibodi  Autoantibodi

 Sel Auto Reaktif


Limfosit yang mempunyai reseptor untuk Autoantigen
›Bila sel ini memberikan Autoimun  Sel Limfosit Reaktif
(SLR).
›Pada orang normal, SLR yang terpajan dengan Autoantigen,
respons imun tidak selalu terjadi. Oleh karena ada sistem yang
mengontrol reaksi Autoimun.
Autoantibodi

Bisa ditemukan tanpa


menimbulkan akibat, sedang
pada Tidak
orang lain dapat Kronis reversibel
menimbulkan penyakit
dengan ciri:
Respons terhadap
Antigen yang berperan
Autoantigen melibatkan
pada penyakit
komponen-komponen
Autoimun umumnya
seperti antibodi,
belum diketahui.
komplemen, kompleks
imun, dan CMI.
Faktor-faktor yang berperan pada Autoimun
Pada kebanyakan hal disebabkan
karena kombinasi predisposisi
(HLA, kelamin, infeksi, obat,  EBV
dan sebagainya).  Mycoplasma
 Streptococcus
a. Teori Forbidden Clones
menurut Jerne dan Burnett  Klebsiella
Add Text
Simple PowerPoint  Diduga Simple
terjadi
Add Text
akibat respon
PowerPoint
Presentation Presentation
terhadap Antigen yang
b. Infeksi dan reaksi silang
dengan Antigen bakteri mempunyai reaksi silang
dengan mikroorganisme
yang masuk ke tubuh
Faktor-faktor yang
berperan pada Autoimun
c. Sequestered Antigen
d. Defek Regulasi Sel Th
e. Kegagalan Auto Regulasi
f. Respons sel Th yang self reaktif
g. Faktor keturunan
h. Obat  Procainamide
menimbulkan Sindrom serupa
LES
Faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya
penyakit Autoimun
Faktor Resiko
Genetik Beberapa penyakit berhubungan dengan HLA
Kelamin Wanita lebih cenderung
Infeksi Beberapa infeksi umum (EBV, Streptococcus,
Malaria)
Sifat Sering Antigen utuh
Obat Beberapa obat (Procainamide, Hidralazin)
Usia Insidens lebih sering pada usia lanjut
Pembagian penyakit Autoimun menurut organ
Organ Penyakit
Organ Spesifik Tiroiditis Hashimoto
Miksedema Primer
Tirotoksikosis
Anemia Pernisiosa
Gastritis Atrofi Autoimun
Penyakit Addison
Menopause Prematur
Diabetes Juvenil
Sindroma Goodpasture
Miastenia Gravis
Infertilitas pada Pria
Pempigus Vulgaris
Pempigoid
Oftalmia Simpatis
Uveitis Phagogenic
Anemia Hemolitik Autoimun
Purpura Trombositopenik Idiopatik
Leucopenia Idiopatik
Sirosis Biliar Primer
Hepatitis Kronik Aktif dengan HBs Ag Negatif
Kolitis Ulceratif
Pembagian penyakit Autoimun menurut organ

Organ Penyakit
Organ non Spesifik Sindroma Sjogren
Artritis Reumatoid
Dermatomiositik
Skleroderma
LE Diskoid
Lupus Eritematosus Sistemik
Perbedaan antara Penyakit Autoimun
organ spesifik dengan yang non organ spesifik
Organ spesifik Non organ spesifik
Antigen Terdapat dalam alat Tersebar di seluruh tubuh
tubuh tertentu
Kerusakan Antigen dalam tubuh Penimbunan kompleks
terutama dalam ginjal, sendi,
dan kulit
Tumpang Dengan antibodi organ Dengan antibodi – non
Tindih organ spesifik dan penyakit
spesifik dan penyakit lain-
lain
Pembagian Penyakit Autoimun Menurut Mekanisme
Melalui Antibodi :

Anemia Hemolitik
Autoimun

Myastenia Gravis

Tirotoksikosis
Penyakit Dressler
Lupus Eritematosus Sistemik
Artritis Reumatoid
Sicca Compley

Sindroma Goodpasture
Anemia Pernisiosa
Demam Reuma
Skleroderma
Trombositopenia Idiopatik
Penyakit Bulosa
Melalui Sel T
1. Sklerosis Multipel
2. Ensefalomielitis Diseminasi Akut
3. Sindroma Guillan- Barre
4. Goiter
Penyakit Autoimun melalui faktor Humoral
dan Seluler
1. Diabetes Melitus Tipe I
2. Tiroiditis Kronis (Tiroiditis Hashimoto)
3. Poliomiositis Dermatomiositis
Thank You

Anda mungkin juga menyukai