Anda di halaman 1dari 24

PENGUATAN PROFESI BIDAN

MELALUI
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Kepemimpinan Bidan
WHO - Kebutuhan mengaplikasikan
prinsip dan praktek Safe Motherhood
dalam pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan di setiap tatanan pelayanan
kesehatan , telah mengubah peran
bidan di masyarakat, - telah membuat
bidan menjadi pemimpin informal untuk
masyarakat setempat.

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
APAKAH PEMIMPIN ITU?
Pemimpin adalah seseorang yang
membimbing orang lain.

Seorang pemimpin yang mempengaruhi


orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. dll

Sebagai orang yang berpengaruh, seorang


bidan mempunyai kapasitas untuk menjadi
penggerak perubahan yang efektif.

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Untuk dapat menjalankan perannya sebagai
penggerak perubahan, bidan harus
mengasah kepemimpinannya agar dapat
berperan secara kredibel.

Untuk menjadi penggerak perubahan yang


aktif, bidan tidak hanya berhubungan dengan
klien, tetapi juga dengan tokoh masyarakat,
agama dan adat serta stakeholders lain yang
ada dilingkungannya.

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Bidan Sebagai Pemimpin
dan Agen Perubahan
Dalam filosofi, paradigma, kode etik, dan
sejarah profesi kebidanan, telah
menunjukkan bahwa bidan memainkan
peranan penting sebagai tenaga kesehatan
dan pemimpin informal dimasyarakat
ditempat ia bertugas.

Bidan diharapkan memiliki kompetensi untuk


menjadi pelaksana program pembangunan,
manajer, pendidik, dan peneliti.

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Agar kepemimpinan bidan efektif perlu melihat
konteks kultural dan sosial klien, keluarga dan
masyarakat.

Bidan tidak hanya mengasah kemampuan


klinis tapi juga mengembangkan kualitasnya
agar mampu menjadi pemimpin yang efektif di
tengah masyarakat - kemampuan soft skills.

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
APA YANG HARUS DILAKUKAN
UNTUK MEMBANGUN KAPASITAS
KEPEMIMPINAN BIDAN?

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Kepemimpinan dalam profesi kebidanan
dipengaruhi oleh tiga aspek yang mendasar:
Sistem pelayanan kesehatan,
Struktur pelayanan kebidanan,
Kualitas Pelayanan Kebidanan – SDM
(Kemampuan bidan klinis,
kepemimpinan/leadership dan soft skills
lainnya dan sumberdaya lainnya)

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Pelayanan Kebidanan sebagai suatu sistem
Pelayanan Kebidanan (Midwifery Service)-

Pelayanan kebidanan adalah bagian


integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan
yang telah terdaftar (teregister) yang
dapat dilakukan secara mandiri,
kolaborasi atau rujukan.

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Struktur dalam pemberian pelayanan
Kebidanan
Pelayanan kebidanan diberikan pada setiap
tatanan pelayanan kes – primer, sekunder dan
tersier
Pelayanan kebidanan diberikan secara
berkelanjutan sesuai dengan lingkup dan
kewenangan bidan (continuity of care).
Dengan posisi ini bidan harus dibekali dengan
kemampuan kepemimpinan / leadership dan
dilaksanakan secara efektif agar dapat
menghadapi tantangan dilapangan.

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Struktur pelayanan kebidanan
Permenkes 1464 tentang Penyelenggaraan Praktek Bidan

LINGKUP KEWENANGAN BIDAN


 Pelayanan Kesehatan ibu
 Pelayanan Kes anak balita & pra sekolah
 Pelayanan Kesehatan Reproduksi & KB
PERAN BIDAN
Sebagai Pelaksana Pelayanan Bidan dapat praktek
Sebagai Pengelola Pelayanan di setiap tatanan
pelayanan kesehatan
Sebagai Pendidik (Pemerintah/Swasta
Sebagai Peneliti termasuk BPS)

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Kompetensi yang harus dimiliki
dalam melaksanakan
kepemimpinan
Kemampuan teknis asuhan kebidanan
sesuai ruang lingkup kewenanangannya
Kemampuan Administratif dalam
pengelolaan pelayanan( POAC)
Kemampuan sebagai seorang
pemimpin – leadership dan Softskills
lainnya

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Posisi bidan dalam pelayanan Kesehatan
Di Lingkungan pelayanan kesehatan bidan
memperoleh posisi penting khususnya
untuk pelayanan KIA

Sebagai pemberi pelayanan KIA terdepan


bidan diposisikan menjadi pemimpin
dimasyarakat bukan hanya sebagai
pelaksana tapi juga pengelola program
kesehatan diwilayah kerjanya (WHO).
Penguatan Profesi bidan
(Rakernas Solo)
Bidan telah melaksanakan kegiatan
kepemimpinan dalam praktek sehari-harinya
meskipun mereka tidak menyadari hal itu -
termasuk memprioritaskan kebutuhan
asuhan & advokasi terhadap pilihan
perempuan
Kerjasama intra dan antar profesi

ICM 2011

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
KEPEMIMPINAN = MAMPU
Menjelaskan nilai-nilai pandangan hidupnya
Mampu menangkap kebutuhan /yang diinginkan
masyarakat
Membangun membangun konsensus dg
stakeholders
Mampu meyakinkan orang lain
Berpegang pada hal yang diyakini (integritas)
Menjadi panutan

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
KEPEMIMPINAN SEPUTAR HAK
DAN KESEHATAN REPRODUKSI

Mampu bicara isu gender, hak &


akses terhadap kesehatan
reproduksi  terutama
ketidakadilan gender

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Kepemimpinan seputar hak dan
kespro yg dibutuhkan al:
Kepekaan Gender dan budaya
Mampu bekerja dengan orang lain dengan baik
atau berkolaborasi dengan stakeholders
Keahlian untuk berkomunikasi, dan memotivasi
orang lain untuk mencapai tujuan tertentu
Mampu merencanakan, merancang, dan
melaksanakan program
Kemampuan untuk memanfaatkan hasil penelitian
Kemampuan untuk menggerakkan sumber daya di
dalam dan di luar komunitasnya
Kemampuan untuk membuat keputusan yang etis
Kejujuran/integritas dan menghormati orang lain
Komitmen untuk melaksanakan tujuan program
Penguatan Profesi bidan
(Rakernas Solo)
KESIMPULAN

Semua bidan memiliki kemampuan untuk menjadi


agen perubahan dan mengembangkan
kemampuan kepemimpinannya
Malby (1996) menunjukkan bahwa semua bidan
dapat meningkatkan keterampilan kepemimpinan
mereka melalui pelatihan
Bidan yang menunjukkan kemampuan
kepemimpinan, dan ingin mengembangkan
dirinya harus didorong dan diberi kesempatan.

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Memperkuat kepemimpinan bidan muda perlu
dilakukan melalui pembinaan dan bimbingan.

Mengidentifikasi dan mendukung regenerasi


kepemimpinan merupakan bagian 'perencanaan
suksesi'. Tucker (2003)

Pemimpin yang ada memberikan kesempatan


untuk mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan kepemimpinan generasi muda
melalui pembinaan dan bimbingan.

ICM 2911
Penguatan Profesi bidan
(Rakernas Solo)
Kepemimpinan efektif timbul sebagai hasil
sinergis berbagai ketrampilan mulai dari
administratif (perencanaan
pengorganisasian, pengendalian, dan
pengawasan) sampai pada ketrampilan
teknis seperti pengelolaan, pemasaran,
dan teknis procedural.

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Kepemimpinan dapat ditumbuhkan lebih
optimal, selain dengan menguasai
ketrampilan diatas tetapi juga apabila
seorang pemimpin mampu memperlihatkan
ketrampilan dalam menghadapi orang lain
dengan efektif seperti:
menilai orang lain
berkomunikasi
memotivasi, dan
menyesuaikan diri.

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
10 kemampuan yg
diperlukan ( NACE, 2002 )
Organisasi – 4.05
Komputer 4.4
Analitical --- 3.35
Adaptasi----- 4.1
Motivasi/inisiatif----- 4.2
Etos kerja---- 4.45
Interpersonal------ 4.5
Bekerjasama----- 4.5.5
Kejujuran----- 4.6
Komunikasi ------ 4.7
Penguatan Profesi bidan
(Rakernas Solo)
“Pemimpin diciptakan, bukan
dilahirkan…gaya kepemimpinan
bisa diperoleh/ditransfer sama
seperti kecanggihan atau
keanggunan dalam melakukan
sesuatu – melalui proses
pembelajaran dan pengalaman.”
(Fred A. Manske,Jr., Secrets of Effective
Leadership)

Penguatan Profesi bidan


(Rakernas Solo)
Penguatan Profesi bidan
(Rakernas Solo)

Anda mungkin juga menyukai