Budaya Kerja
Pengorganisasian pekerjaan
Cara mengorganisasikan tugas atau pekerjaan berupa
penjabaran dan pembagian tugas dalam suatu organisasi
kepada pekerjanya.
Mempertimbangkan beban kerja sesuai kapasitas pekerja baik
fisik, mental maupun intelektual
Mempertimbangkan metode pengaturan yg partisipatif
dengan tetap memperhatikan tujuan organisasi, serta menjaga
keadilan dan keseimbangan
Budaya Kerja
Seperangkat nilai, norma yang dianut bersama dalam
organisasi, serta pendukungnya dalam bekerja, untuk
mencapai nilai yang dihargai bersama.
ILO &WHO 1995 ; Refleksi sistem nilai pokok yg diadopsi
oleh perusahaan tertentu.
Diwujudkan dalam praktek sbg sistem manajemen, kebijakan
personalia, prinsip partisipasi, kebijakan pelatihan dan
manajemen mutu dari perusahaan.
3 Aspek Budaya Kerja
Aspek psikologis pekerja thd keselamatan dan kesehatan
kerja; tentang apa yg dirasakan dan apa yang menjadi
keyakinannya
Aspek perilaku K3 pekerja ; tentang apa yg sedang dan apa yg
sudah dilakukan pekerja
Aspek organisasi ; tentang apa yg ada di organisasi dan apa yg
menjadi topik pembicaraan
Pengorganisasian dan budaya kerja tidak berjalan dgn baik ; STRES
KERJA. Terjadi karena ;
Peran dalam organisasi Peran yg tidak jelas dan konflik peran, tanggung
jawab pekerja
Pengembangan Karir Kurang berpartisipasi, kurang berperan atau
berperan lebih dalam pengambilan keputusan
Hubungan interpersonal di tempat kerja Terisolasi secara sosial atau fisik, hubungan yang tidak
harmonis dengan atasan, konflik interpersonal,
kurang dukungan sosial
Benturan dengan pekerjaan domestik Konflik antara kepentingan pekerjaan dan domestik,
kurang dukungan dari keluarga, masalah pekerjaan
Kategori Hazard
Content to work
Beban kerja/kecepatan kerja Beban kerja berlebih atau sangat kurang, kurang
pengawasan, tekanan jadwal kerja yg ketat
Jadwal kerja Kerja shift, jadwal kerja yang kaku, waktu kerja
yang panjang dan tidak dapat diprediksi, atau
tidak ada waktu untuk kegiatan sosial
Upaya pengembangan
Pengorganisasian Pekerjaan
Menerapkan prinsip partisipasi spt perencanaan program,
penetapan standar evaluasi dan penetapan kebijakan, dengan
melibatkan wakil pekerja dalam tim. Tujuan ; keputusan yg
diambil dapat diterima oleh seua pihak, pekerja merasa
dihargai, serta menghindari dampak buruk perencanaan.
Upaya pengorganisasian..
Menerapkan prinsip desentralisasi dan otonomi ;
Cabang atau bagian individu diberi ruang gerak untuk
memutuskan sendiri ttg perencanaan, dan tingkat hasil yg ingin
dicapainya sesuai dengan kondisi lapangan sesuai dengan bakat,
minat kebutuhan dan potensi diri masing-masing individu namun
tetap dibawah pengawasan dan usulan yang diajukan harus
mendapatkan persetujuan dari atasan
Tujuan : terintegrasi dgn perencanaan tingkat di atasnya dan terjadi
keseimbangan yang sinergis antara strategi perencanaan pusat dan
individu/kelompok.
Terdapat dokumen pembagian tugas antar pusat dan orang yg
diberi otonomi
Menerapkan konsep tugas penuh
Diterapkan pada pekerjaan yang dapat dikerjakan secara
mandiri.
Kelompok atau individu diberi wewenang tertentu yg dapat
diterima oleh kedua belah pihak.
Upaya pengembangan budaya kerja
Penetapan komitmen dari pimpinan puncak
Penetapan nilai organisasi dan standar perilaku yang
merefleksikan visi dan misi perusahaan
Penetapan sistem pemantauan dan pengendalian
Penetapan sistem pelaporan dalam struktur organisasi
Penetapan hirarki kekuasaan
Penetapan simbol dan semboyan yang menjadi kebanggaan
seluruh anggota organisasi
Penetapan sangsi dan penghargaan
Pelaksanaan pertemuan dan diskusi rutin serta sistem
pelaporan