Anda di halaman 1dari 14

Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

Rumah Sakit Umum Bahteramas


Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo
Kendari
2019
Pendahuluan

Sinonim Veruka Vulgaris = Kutil = Common wart

Veruka Vulgaris atau kutil merupakan infeksi virus human papilloma


humanus yang bermanifestasi pada kulit dan bersifat jinak.

Predileksi penyakit ini biasanya pada jari, punggung tangan maupun kaki
Epidemiologi
Tersebarnya kosmopolit dan transmisinya melalui kontak
kulit, maupun autoinokulasi.

Biasanya terjadi pada anak-anak, dewasa muda dan pasien


imunosupresi.
35%
Virus ini dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun tidak langsung,
namun kemungkinan penularan meningkat jika virus berkontak dengan kulit
yang mengalami luka.
Etiologi

Virus penyebabnya tergolong dalam Papiloma


(grup papova), virus DNA dengan karakteristik
replikasi terjadi intranuklear.
Gejala Klinis
Veruka Kutan Veruka Mukosa
Ditemukan lesi kulit tunggal atau berkelompok, Lesi umumya kecil, berupa papul lunak, berwarna
bersisik, memiliki permukaan kasar berupa papul atau merah muda atau putih.
nodul yang seperti duri. Lesi muncul secara perlahan Biasanya ditemukan di gusi, mukosa labial, lidah, atau
dan dapat bertahan dengan ukuran kecil, atau palatum durum. Terkadang dapat pula muncul di uretra
membesar. Lesi dapat menyebar ke bagian tubuh lain. dan dapat menyebar ke kandung kemih. Dapat
disebabkan karena kontak seksual.
Berdasarkan Morfologi

Berbentuk papul verukosa yang


keratotik, kasar, dan bersisik.
Lesi dapat berdiameter kurang
dari 1 mm hingga lebih dari 1
cm dan dapat berkonfluens men
jadi lesi yang lebih lebar.
Veruka Vulgaris Papul yang sedikit meninggi
dengan bagian atas yang
datar, biasanya memiliki sku
ama yang sedikit.

Berbentuk seperti
tanduk.

Veruka Filiformis Veruka Plana


Berdasarkan Lokasi Anatomi

Veruka Mosaik Butcher’s Wart


Veruka Palmar & plantar
Veruka plantar atau palmar yang Papul verukosa yang biasanya
Lesi berupa papul hiperkeratotik, multipel pada palmar, periungual,
meluas membentuk plak
tebal dan endofitik yang terkadang dorsal palmar dan jari dari tukang
disertai rasa nyeri dengan potong daging
penekanan
Diagnosis Banding
1. Moluskum Kontagiosum
2. Nevus Melanositik
3. Keratosis Aktinik
Pemeriksaan Penunjang

Dermoskopi Histopatologi
Gambaran red-black (hemorrhagic) dot Gambaran epidermal akantosis dengan papilomatosis,
dikelilingi white halo yang dihubungkan dengan hiperkeratosis, parakeratosis, terdapat pemanjangan rete
papilomatosis, red-black (hemorrhagic) streaks ridges kearah tengah veruka, dan penonjolan pembuluh
pada weight bearing area palmoplantar, dan darah dermis yang memungkinkan terjadinya trombus.
haipin vessels. Pemeriksaan dermoskopi dapat Pemeriksaan histopatologi diperlukan pada lesi yang
membantu diagnosis dan evaluasi terapi. memiliki diagnosis banding atau kelainaan yang luas.
Penatalaksanaan

Mengurangi risiko transmisi


Mengurangi risiko auto-inokulasi

Menutup kutil dengan bahan tahan air


ketika berenang, menghindari Tidak menggaruk lesi, tidak menggigit kuku,
pemakaian barang pribadi secara dan tidak mencukur daerah yang terdapat
bersama-sama, dan menggunakan alas kutil.
kaki ketika menggunakan toilet umum.

Non-Medikamentosa
Medikamentosa

Agen Destruktif
Asam Salisilat, Fenol Liquefaktum,
Kantaridin, Asam Trikloroasetat, Perak Terapi Oral
Nitrat, Asam Format.
Zinc Oral, Antagonis Reseptor Histamin

Agen Virusidal
Glutaraldehyde
Terapi Intralesi
Antiproliferative agents, Lima-florourasil,
Lidokain, dan Epinefrin, Bleomycin,
Agen Antiproliferasi Interferon Beta

Krim 5-florourasil 5%, Topical retinoids


Terapi Imunologi
Imiquimod
Bedah Beku
Tindakan Photodynamic
Therapy

Bedah Laser Bedah Pisau


Prognosis
Pada beberapa kasus dapat bersifat swasirna tanpa
pengobatan. Rekurensi seringkali terjadi, apapun
modalitas yang dipakai.
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
Thank You

Anda mungkin juga menyukai