DERMATOFITOSIS
e. Tine unguium
Onikolisis, 20-nail dystrophy
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan sediaan langsung kerokan kulit atau kuku menggunakan
mikroskop dan KOH 20%; tampak hifa panjang dan atau artrospora.
Kultur dengan agar Sabouraud plus: pada suhu 28oC selama 1-4 minggu.
(tidak harus selalu dikerjakan, kecuali pada tinea unguium). Lampu
Wood hanya berfluoresensi pada tinea kapitis yang disebabkan oleh
Microsposrum.
Terapi Medika mentosa
a. Topikal:
- Obat pilihan : golongan alilamin sekali sehari selama 1-2 minggu
- Alternatif : golongan azol, siklopiroksolamin, asam undesilinat,
tolnaftat (1-2 kali sehari selama 2-4 minggu)
b. Sistemik: bila lesi kronik dan luas
1. Griseofulvin oral 10-25 mg/kgBB/hari, ketokonazole 200 mg/hari,
atau itrakonazole 2x100 mg/hari,
2. Terbinafin oral 1x250 mg/hari hingga klinis membaik dan hasil
pemeriksaan laboratorium negatif.
Catatan : hati-hati efek samping
Pengobatan khusus untuk:
1. Tinea kapitis:
a. Sistemk:
Obat pilihan: griseofulvin fine particle, 10-25 mg/kgBB/hari, 6-8
minggu
Alternatif: itrakonazole 3-5 mg/hari, 4-6 minggu, terbinafin 62,5-
250 mg/hari (bergantung berat badan) selama 2-4 minggu
b. Rambut dicuci dengan sampo antimikotik 2-4 x/minggu
2. Tinea unguium
a. Bila mengenai 1-2 kuku dengan keterlibatan <2/3 bagian kuku:
Obat pilihan: sikloproksolamin topikal (cat kuku)
Alternatif: obat golongan azol (tingtura/losio, krim)
b. Bila mengenai >2 kuku dan melibatkan >2/3 bagian kuku:
Obat pilihan: itrakonazole 2x200 mg/hari selama seminggu setiap
bulan selama 2-3 bulan
Alternatif: terbinafin 1x250 mg/hari selama 3 bulan
Edukasi Peningkatan higine dan sanitasi lingkungan.
Prognosis Dubia adbonam
Kepustakaan 1. Wolff K, Glodsmith LA, Freedberg IM, Kazt SI, Gilchrest BA, paller
AS, Leffell DJ, editor. Dalam: Fitzpatrick’s Dematology in general
medicine. Edisi ke-7. New York: Mc Graw-Hill, 2008
2. Gupta KA, Tu LQ. Dermatophytosis: Diagnosis and treatment. J Am
Acad Dermatol 2006;54:050-5
3. Gupta KA, Cooper EA, Ryde JE, Nicol KA, Chow M, Chaudhry MM.
Optimal Management of Fungal Infection pf the Skin, Hair, and
Nails. AM J Clin Dermatol 2004; 5 (4): 225-237.