Anda di halaman 1dari 15

LITOSFER

PETA KOMPETENSI

Inti Bumi

Lapisan
Tubuh Bumi Mantel/
Selubung

Upper Mantel
Litosfer Pengertian dan
Pengenalannya
Kerak Bumi Mineral
Cara terjadinya

Klasifikasi

Batuan
Pengertian

Klasifikasi

Siklus Batuan
LAPISAN TUBUH BUMI

http://exampariksha.com/interior-earth-geography-study-material-notes/
Suess dan Wiechert mengadakan pembagian lapisan bumi seperti berikut.
1. Kerak bumi merupakan lapisan bumi yang paling atas, mempunyai tebal 30 km
sampai 40 km pada daratan dan pada gugusan pegunungan sampai 70 km
2. Selubung bumi atau sisik silikat, dengan tebal sampai kedalaman 1.200 km dari
permukaan bumi.
3. Lapisan mantel bumi atau chalkosfera yang merupakan sisik oksida dan sulfida
dengan ketebalan 1.700 km dan berat jenis 6,4
4. Inti Bumi atau Barysfera. Lapisan ini diperkirakan mencapai kedalaman 5.500 km,
banyak mengandung besi dan nikel sehingga disebut Nife
LITOSFER

http://exampariksha.com/interior-earth-geography-study-material-notes/

Litosfer merupakan bagian paling atas dari lapisan-lapisan penyusun bumi.


Litosfer berasal dari lithos (batuan) dan sphaira (lingkungan), jadi litosfer diartikan
sebagai lingkungan/lapisan batuan yang membungkus bola bumi. Menurut Suess dan
Wiechert, litosfer meliputi kerak bumi dengan tebal 30 sampai 70 km dan selubung bumi
bagian paling atas (upper most mantle)
MINERAL

1. Pengertian dan Pengenalan Mineral


Katili (1963) dan Isbandi (1986) menjelaskan bahwa mineral merupakan
persenyawaan anorganik asli, memiliki susunan kimia tetap, bersifat homogen, dan
berupa bahan padat atau cair.
Seringkali terjadi salah pengertian dalam penggunaan istilah mineral dan
barang tambang atau bijih. Antara keduamya sering diartikan sama, padahal tidak
demikian. Memang benar bahwa semua barang tambang, dalam prakteknya
termasuk kedalam golongan mineral, tetapi tidak semua mineral menjadi barang
tambang. Hanya bahan galian yang menguntungkan saja yang dikatakan barang
tambang.
Lanjutan...

2. Cara Terjadinya Mineral


Pada umumnya mineral terbentuk melalui 4 cara yaitu terbentuk dari larutan
magma, karena sublimasi, dan metamorfosis (Isbandi, 1986).
1)Terbentuk dari larutan-larutan.
Air yang di dalamnya mengandung larutan tertentu jika terjadi penguapan, maka
larutan tersebut akan ditinggalkan dan terbentuklan mineral.
2)Terbentuk dari magma.
Magma dapat membentuk mineral primer, antara lain mineral-mineral bijh seperti
magnetit, ilmenit, chromit, pyrrotit, chalcopyrit dan lain-lain.
3)Terbentuk melalui sublimasi.
Terbentuknya mineral melalui kristalisasi langsung dari uap atau gas dan juga sebagai
hasil dari interaksi antar gas atau antara gas dengan batuan.
4)Terbentuk melalui metamorfosis.
Metamorfisis kontak dapat membentuk mineral-mineral, misalnya wolastonit,
visuvianit dan epidot pada umumnya terbentuk kalau batuan kapur yang tidak murni
mengalami metamorfosis karena persinggungan denganmagma.
Lanjutan...

3. Klasifikasi mineral
a. Berdasarkan komposisi mineral dan bentuk jaringan kristal
Dari analisis kimia yang dilakukan pada batuan terdapat delapan element/unsur yang
beperan penting sebagai pembentuk batuan penyusun kerak bumi. Elemen tersebut
bersenyawa membentuk berbagai macam mineral silikat dan oksida yang
merupakan mineral utama dalam batuan.
b. Berdasarkan peranannya sebagai penyusun bantuan
Berdasarkan peranannya sebagai pembentuk batuan, mineral dapat dibedakan
menjadi mineral utama, sekunder dan aksesor.
1) Mineral utama
Mineral utama merupakan mineral yang penting dalam fungsinya sebagai mineral
pembentuk batuan yang mendominasi batuan di permukaan bumi.
2) Mineral sekunder
Mineral sekunder adalah mineral yang dibentuk kemudian dari mineral primer
(utama), misalnya oleh proses pelapukan.
3) Mineral aksesor
Mineral ini tidak terdapat dalam jumlah banyak tetapi hampir terdapat pada semua
batuan sebagai contoh magnetit.
BATUAN

https://4.bp.blogspot.com/-ooWim8NE4GE/UU6n0O_MQyI/AAAAAAAAB00/ltutATHe0Q8/s1600/23.jpg
2. Pengertian Batuan
Batuan merupakan himpunan mineral, baik sejenis atau tidak sejenis, antara
satu dengan yang lain terikat secara padat atau gembur yang memiliki arti penting
sebagai penyusun kerak bumi. Dari pengertian tesebut dapat dipahami bahwa batuan
tidak harus keras sebagaimana anggapan masyarakat pada umumnya. Pasir yang
terhampar luas di pantai, secara geologis dapat disebut sebagai batuan.
Lanjutan...

2. Klasifikasi Batuan
Ada beberapa cara terbentuknya batuan. Berdasarkan proses-proses yang
mempengaruhinya batuan dapat terjadi dengan cara sebagai berikut.
a. Sebagai akibat proses kimia yang menyebabkan timbulnya endapan kimia.
b. Sebagai akibat proses kimia – fisis, didalamnya tidak hanya benda yang bereaksi
yang berpengaruh, akan tetapi temperatur dan tekanan yang tinggi.
c. Sebagai akibat proses fisis, termasuk semua gerakan yang mengakibatkan
bertambah banyaknya (akumulasi) mineral yang selanjutnya terjadi pengkristalan
pada suhu rendah
d. Sebagai akibat proses biologi, baik yang bersifat phytogin maupun zoogin
e. Karena berubahnya batuan yang telah ada oleh berbagai proses.
Lanjutan...

Atas dasar bermacam-macam terbentuknya batuan, maka dapat


dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu batuan beku, batuan sedimen dan batuan
metamorf.
1. Batuan Beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma. Magma
adalah bahan cair pijar dengan temperatur tinggi yang terdapat di dalam kerak
bumi (dapur magma).
2. Batuan Sedimen (Endapan)
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pengendapan. Batuan
tersebut berasal dari tempat lain dan diangkut oleh gaya geologi berupa air, angin,
es, maupun karena adanya aktivitas makhluk hidup.
3. Batuan Metamorf
Secara umum, batuan metamorf terbentuk karena adanya panas, tekanan, dan
aktivitas zat-zat kimia baik bekerja secara sendiri-sendi maupun secara bersama-
sama. Batuan metamorf dapat berasal dari batuan yang sebelumnya sudah ada,
yaitu batuan beku, batuan sedimen, atau batuan metamrf.
Lanjutan...

1. Batuan Beku
Berdasarkan cara terjadinya, magma yang membeku berhubungan erat
dengan letak (kedalaman) magma tersebut membeku. Sehubungan dengan
hal itu, maka batuan beku dapat dibedakan sebagai berikut.

https://www.thoughtco.com/plutonic- http://4.bp.blogspot.com/-1G18tQ-
http://www.alexstrekeisen.it/e EHTA/UVutpq3q0NI/AAAAAAAAAR0/Usw-
rocks-1440845
nglish/vulc/obsidian.php vHBAU30/s1600/porfir+home_agh_edu_pl.jpg

Batuan beku dalam Batuan beku luar Batuan beku gang


Lanjutan...

2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk sebagai hasil pengendapan.
Berdasarkan cara terbentuknya, batuan sedimen dapat diklasifikasikan
menjadi 3 macam yaitu,, dan

https://geology.com/minerals/gypsum. http://litbang.kemendagri.go.id/website/wp- https://geographyfieldwork.com/Covesdel


shtml content/uploads/2016/09/Batu-bara.jpg Collbato.htm

Sedimen kimia Sedimen organik Sedimen klastika


(gybsum) (Batu bara) (Konglomerat)
Lanjutan...

3. Batuan Metamorf
Batuan metamorf terbentuk karena adanya panas, tekanan, dan aktivitas
zat-zat kimia. Batuan metamorf dapat berasal dari batuan yang sebelumnya
sudah ada, yaitu batuan beku, batuan sedimen, atau batuan metamorf.

http://uswatunfeunmermlg.blogspot.co.id/ https://geohazard009.files.wordpress.c http://sauchigems.com/image/data/stno


om/2009/12/180px-hornfels.jpg e/111%20%285%29.jpg

Metamorfosis sentuh Batuan metamorfosis Batuan metamorfosis


(marmer) dinamo (milonit) regional (serpentin)
SIKLUS BATUAN

3. Siklus Batuan http://www.slideshare.net/cfoltz/earth-science-chapter-21

Berdasarkan teori tentang pembentukannya, bumi berasal dari gas, lalu berubah
menjadi bola cair pijar, dan kemudian membeku di bagian luarnya. Banyak ahli
berpendapat bahwa kemungkinan besar batuan sedimen dan batuan metamorf
menjadi magma karena penurunan yang sangat dalam. Semua batuan beku berasal
dari magma yang kemudian kembali ke kerak bumi menjadi magma kembali, dengan
cara disintegrasi mineral radioaktif dan cairan-cairan panas yang memasuki batuan
beku menjadi panas dan mencair.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai