Anda di halaman 1dari 10

FEED BACK

Pengertian
• Feedback adalah informasi tentang tingkah
laku diri sendiri yang diamati dan diterima dari
orang lain, dengan tujuan menghilangkan
tingkah laku yang negatif dan atau
memperkuat tingkah laku yang possitif.
Syarat
• Feedback harus didasarkan atas apa yang kita amati, bu-
kan atas dasar perasaan kita.
• Berikan feedback dalam bentuk suatu deskripsi dan ja-
ngan bersifat suatu penilaian normatif, menuduh atau
mengecam.
• Berikan feedback tentang kejadian atau tingkah laku kon-
krit, bukan gambaran kita tentang seseorang.
• Sesuaikan dengan kemungkinan pengendalian dari orang
yang bersangkutan
• Feedback harus diberikan sesegera mungkin, agar ma-
salah yang dipersoalkan masih segar dalam ingatan
masing-masing pihak.
Feedback harus didasarkan atas apa
yang kita amati, bukan atas dasar
perasaan kita.
• Contoh yang tidak memenuhi syarat :
"Anda tidak teliti"
• Sebaiknya :
"Di sini dan di sana saudara tidak memasang
sekrup. Mengapa demikian ? Apakah
perhatian anda teralihkan oleh sesuatu hal ?
Bagaimana hal itu dapat dicegah untuk
selanjutnya ?
Berikan feedback dalam bentuk suatu deskripsi dan
jangan bersifat suatu penilaian normatif, menuduh
atau mengecam.
• Contoh yang tidak memenuhi syarat ini
"Apakah bagi saudara janji itu betul-betul
suatu janji?"
• Sebaiknya :
"Saya berharap saudara melakukan hal itu.
Apakah ada sesuatu yang menggangu
sehingga hal itu tidak saudara lakukan ?"
Berikan feedback tentang kejadian
atau tingkah laku konkrit, bukan
gambaran kita tentang seseorang.
• Contoh yang tidak memenuhi syarat ini :
"Anda seorang yang penuh pengertian dan
menyenangkan".
• Sebaiknya :
"Pada waktu saudara mengatakan hal itu kepada saya,
ternyata hal itu telah banyak membantu diri saya".
• Feedback seperti tersebut di atas berguna bagi orang
yang bersangkutan, karena ia paham macam tingkah
laku yang mana yang diharapkan orang.
Sesuaikan dengan kemungkinan
pengendalian dari orang yang
bersangkutan
• . Yang dimaksudkan ialah : jangan memberikan feedback
terlalu banyak sekaligus tetapi sesuaikan dengan takaran
yang masih dapat diolah.
• Contoh yang tidak memenuhi syarat :
"Buatlah pembagian dalam laporan itu mulai dari A ke B
baru kemudian ke C dan seterusnya. Penulisannya harus
jelas dan metodis serta struktur laporan harus nampak".
• Sebaiknya :
"Pembagian dalam laporan saudara sedemikian rupa se-
hingga saya sukar untuk mengikutinya. Apakah untuk
selanjutnya saudara tidak dapat mulai laporan itu dengan
........................”
Feedback harus diberikan sesegera mungkin, agar ma-
salah yang dipersoalkan masih segar dalam ingatan
masing-masing pihak.
• Feedback yang terlambat diberikan, akan
melumpuhkan motivasi dan kelancaran
hubungan, karena feedback semacam itu
diamati sebagai suatu "tuduhan" yang tidak
dapat disanggah secara "fair".
Feedback - 1
• Feedback itu diminta.
• Diberikan secara spesifik
• Disajikan dalam bentuk yang memberikan
kemungkinan bagi orang yang memperoleh
feedback untuk berubah atau memberikan
feedback atas feedback yang diterima.
• Tidak mengandung penilaian dan tidak
memberikan "cap" pada orang yang
bersangkutan, misal : "goblog", "tidak berguna".
Feedback - 2
• Hanya diberikan apabila motif dasarnya
adalah meningkatkan hubungan (bukannya
untuk menghukum, menghina, menuduh dst).
• Diberikan secara tertutup (private) atau dalam
suasana kelompok yang "supportif".
• Diberikan dalam semangat saling memberi
dan menerima.
• Feedback harus diberikan secara langsung,
jangan ditunda.

Anda mungkin juga menyukai