Case Report Putri Gea Dehidrasi Sedang
Case Report Putri Gea Dehidrasi Sedang
GASTROENTERITIS AKUT
DEHIDRASI SEDANG
DOKTER PEMBIMBING :
DR. FRANKY SIENTORO, SP.A
IDENTITAS
Nama : Juan Zoan
Umur : 9 bulan 14 hari
Jenis Kelamin : Laki – laki
Keluhan Utama
disangkal disangkal
RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
Riwayat Tumbuh
Riwayat Imunisasi
Kembang
Berbicara –
hari)
MMR –
Membaca / menulis –
TIPA –
Riwayat Makanan
Kesadaran : Komposmentis
Suhu : 37,8 ᵅC
Thorax:
a. Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
b. Palpasi : stem fremitus simetris
c. Perkusi : tidak dilakukan
d. Auskultasi : BND bronkial; rhonki -/-, wheezing -/-
BJ I & II regular, murmur -, gallop -
Abdomen:
a. Inspeksi : perut tampak datar
b. Auskultasi: bising usus ± 8x/menit
c. Perkusi : hipertimpani
d. Palpasi : supel, nyeri tekan epigastrium (+), tidak ada
tahanan, turgor sedikit menurun
Pemeriksaan Fisik
Extremitas :
Akral hangat
Normotonus
MCV 74,8 fL 82 – 92 fL
MCH 24,6 pg 27 – 31 pg
LYM% 30,7 % 20 - 40 %
NEUT% 59,8 % 50 - 70 %
RINGKASAN
An. laki-laki usia 9 bulan datang dengan keluhan BAB cair, berampas, berwarna hijau
kekuningan ± 6 kali/hari sejak 2 hari SMRS. Demam (+), hilang timbul. Mual dan
muntah ± 8 kali/hari. Batuk berdahak dan pilek berwarna bening, cair. BAK 2x
berwarna kuning pekat/12jam. Nafsu makan berkurang namun pasien merasa ingin
minum terus menerus seperti kehausan.
PJ: Kelopak mata tidak cekung, air mata keluar saat menangis, hidung: sekret +/+,
hipertrofi konka -/+, mukosa bibir kering, bising usus ±8x/menit, hipertimpani, nyeri
tekan epigastrium +, turgor sedikit menurun.
Hasil Lab: Leukosit 6,8 x 10З; Hb 11,3gr/dL; Trombosit 405 x 10З ; Ht 34,4%; LYM
30,7%; Neut 59,8%
Diagnosa
Diagnosis Kerja
Gastroenteritis akut dengan dehidrasi ringan-sedang
ISPA
Diagnosis Banding
Enterotoxigenic E. Colli
Intoleransi lactosa
Pemeriksaan Penunjang
Saran :
Kultur Feses
Darah Samar
GDS
PCR
Ureum – Creatinin
Follow up tgl : 03-1-2016 (06.00 WITA)
S:
BAB cair berwarna hijau muda ± 6x (jam 10 malam hingga jam 6 pagi), ampas (+),
muntah 2x, mual (+), batuk berdahak (+), pilek (+), tidur gelisah.
O:
Kes : Tampak Sakit Sedang
KU : Komposmentis
S : 37,3ᵅC, RR : 36 kali / menit, Nadi : 140 kali / menit
Kepala : Normocephali, mata cekung (-), air mata (+), mukosa bibir kering;
Hidung: sekret +/+, hipertrofi konka -/+; Thoraks : DBN; Abdomen : BU
meningkat ± 8x/menit, turgor sedikit menurun; Ekstremitas : akral hangat
A : 1) GEA dehidrasi ringan – sedang
2) ISPA
P:
Diet : ASI + Bubur saring tinggi kalori tinggi protein rendah serat
IVFD : KA-EN 3B 12 tpm
Inj. Ranitidin 2 x ½ amp
Parasetamol 3 x 1 ½ cth
Liprolac 2 x 1 sach
Syr. Zinckid 1 x 1cth
Domperidon 3 x ½ cth
Syr. Comtusy 3 x 1 ½ cth
Follow up tgl : 04-1-2016
S:
Aktif: BAB cair berwarna kuning kehijauan ± 5x/ hari, ampas (+), batuk berdahak
(+), pilek (+), nafsu makan membaik (+), mual (+)
Pasif: Muntah (-), tidur gelisah (-)
O:
Kes : Tampak Sakit Sedang
KU : Komposmentis
S : 36,6ᵅC, RR : 32 kali / menit, Nadi : 120 kali / menit
Kepala : Normocephali, mata cekung (-), air mata (+), mukosa bibir kering;
Hidung: sekret +/+, hipertrofi konka -/+; Thoraks : DBN; Abdomen : BU
meningkat ± 8x/menit, sedikit menurun; Ekstremitas : akral hangat
A : 1) GEA dehidrasi ringan – sedang
2) ISPA
P:
Diet : ASI + Bubur saring tinggi kalori tinggi protein rendah serat
IVFD : KA-EN 3B 12 tpm
Inj. Ranitidin 2 x ½ amp
Parasetamol 3 x 1 ½ cth
Liprolac 2 x 1 sach
Syr. Zinckid 1 x 1cth
Domperidon 3 x ½ cth
Syr. Comtusy 3 x 1 ½ cth
Follow up tgl : 05-1-2016
S:
Aktif: BAB cair berwarna kuning kehijauan ± 3x/ hari, ampas (+), batuk berdahak
(+), pilek berkurang (+), nafsu makan membaik (+)
Pasif: Muntah (-), tidur gelisah (-), mual (-)
O:
Kes : Tampak Sakit Ringan
KU : Komposmentis
S : 36,7ᵅC, RR : 32 kali / menit, Nadi : 122 kali / menit
Kepala : Normocephali, mata cekung (-), air mata (+), mukosa bibir lembab;
Hidung: sekret +/+ hipertrofi konka -/-;Thoraks : DBN; Abdomen : BU ± 4x/
menit, turgor baik; Ekstremitas : akral hangat
A : 1) ISPA
2) GEA dehidrasi ringan – sedang terkoreksi
P:
Diet : ASI + Bubur saring tinggi kalori tinggi protein rensah serat
IVFD : KA-EN 3B 12 tpm
Inj. Ranitidin 2 x ½ amp
Parasetamol 3 x 1 ½ cth (K/P)
Liprolac 2 x 1 sach
Syr. Zinckid 1 x 1cth
Syr. Comtusy 3 x 1 ½ cth
Follow up tgl : 06-1-2016
S:
Aktif: BAB cair berwarna kuning kehijauan ± 1x/ hari, ampas (+), batuk berdahak
(+), nafsu makan membaik (+)
Pasif: Muntah (-), tidur gelisah (-), mual (-), pilek (-)
O:
Kes : Tampak Sakit Ringan
KU : Komposmentis
S : 36,5ᵅC, RR : 32 kali / menit, Nadi : 118 kali / menit
Kepala : Normocephali, mata cekung (-), air mata (+), mukosa bibir lembab;
Hidung: sekret -/-, hipertrofi konka -/-;Thoraks : DBN; Abdomen : BU ± 4x/
menit, turgor baik; Ekstremitas : akral hangat
A : 1) GEA dehidrasi ringan – sedang terkoreksi
2) ISPA terkoreksi
P:
Diet : ASI + Bubur saring tinggi kalori tinggi protein
IVFD : KA-EN 3B 12 tpm
Liprolac 2 x 1 sach
Syr. Zinckid 1 x 1cth
Syr. Comtusy 3 x 1 ½ cth
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Diare akut
28
Gejala Klinis Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EPEC Kolera
Panas + ++ ++ - ++ -
Nyeri kepala - + + - - -
Darah - ± ± - + -
Warna Kuning hijau Merah hijau Kehijauan Tak berwarna Merah hijau Air cucian
beras
Leukosit - + + - - -
30
Mekanisme Diare Akut
Diare Non-Infeksi
Diare Osmotik’
Penggunaan Laksatif
Gangguan Peristaltik
Alergi Makanan
Diare Infeksi
Diare Sekretorik karena Toksin
Invasif dan mikroorganisme
Dehidrasi
Penilaian beratnya atau derajat dehidrasi dapat ditentukan
dengan membandingkan berat badan sebelum dan
selama diare dan dengan menggunakan kriteria WHO
atau skor Maurice.
Skor Maurice
Nilai 0 – 2 = ringan
Nilai 3 – 6 = sedang
Nilai 7 – 12 = berat
Derajat Dehidrasi Kriteria WHO
Penilaian Tanpa Dehidrasi Dehidrasi Ringan Dehidrasi Berat
- Sedang
42
Komplikasi Diare
Elektrolit
Hipernatremi
Hiponatremi
Hiperkalium
Hipokalium
Gangguan gizi
Perubahan ekologi dan ketahanan usus
43
Pencegahan
Pemberian ASI yang tepat
Pengaturan pola gizi
Menerapkan hidup bersih
Pemberian probiotik maupun prebiotik
44
THANK YOU