Anda di halaman 1dari 45

Dianike Fitradewi

Erikavitri Yulianti
PENDAHULUAN

Data Population Projection


Peringkat 5 besar
Dunia

Mulasso, et al. 2016


Jumlah OLU

- Tuntutan Pelayanan Kesehatan


- Rencana Strategis Perawatan
Kesehatan

Kapasitas Fungsional & Kualitas Hidup


OLU ~ Konsep Proses Menua

Mulasso et al, 2016; Setiati, 2013


Successfull
Aging

Usefull
Aging

Pathologic
Aging

Lowry, et al., 2016


Dampak FRAILTY

Perburukan Mobilitas Perburukan Status Fungsional

Kematian

Hospitalisasi
Fried et al., 2001, Song et al., 2010, Rizzoli et al., 2013
Prevalensi
Frailty 10,7 %
Prefrailty 41,6 %
Collard et al., 2012

Model BioPsikososial Fisik


Frailty  konsep
terintegrasi yang dapat
menjelaskan fungsi Psikologis Sosial
manusia dengan lebih
baik
de Vries et al., 2011, Mulasso et al., 2016
OLU (Orang Lanjut Usia)
Definisi (UU No 13 tahun 1998) :
“ Seseorang yang telah mencapai usia > 60 tahun”

Batasan :
a. Middle age  45 - 59 tahun
b. Elderly  60 - 74 tahun
c. Old  75 - 90 tahun
d. Very old  > 90 tahun
InfoDatin, 2014
Karakteristik OLU
1. Kondisi multipatologik-Polifarmasi
2. Manifestasi klinis penyakit tidak spesifik
3. Perubahan fisiologik terkait umur
4. Penurunan status fungsional

Setiati et al., 2013


Teori Penuaan
1. Teori “Genetic Clock”
2. Teori mutasi somatik (Teori Error Catastrophic)
3. Rusaknya sistem imun tubuh
4. Teori menua akibat metabolisme
5. Kerusakan akibat radikal bebas
6. Teori Telomer

Woo et al., 2016; Aitken & Rudolph, 2016


Perubahan yang terjadi pada OLU

REALITA
BIAS KULTURAL
KONFLIK
INTERPERSONAL
Lunenfeld & Stratton, 2013
FINANSIAL

STATUS

TEMAN

PEKERJAAN

ISOLASI SOSIAL
INDUSTRIALISASI
PENDIDIKAN

Heuberger, 2011
Masalah Kesehatan OLU

Gessal, 2013
Sindrom Frailty
DEFINISI
Sindroma geriatrik dengan karakteristik berkurangnya
kemampuan fungsional dan gangguan fungsi adaptasi
diakibatkan merosotnya berbagai sistem tubuh, serta
meningkatnya kerentanan terhadap berbagai macam
tekanan yang menurunkan performa fungsional
seseorang.

(Gessal & Utari, 2013; Heuberger, 2011).


PREVALENSI
• Rata-rata usia > 65 tahun
• Meningkat sesuai usia
• Obesitas
• Perempuan
• Penelitian CHS oleh Fried dkk  5.317 subyek  prevalensi
SF frailty 6,9% & pre-frail 46%
• Penelitian Women’s Health and Aging Study  Prevalensi
frailty 25,3%
• Penelitian Setiati dkk  270 OLU  prevalensi pre-frail
sebesar 71,1 % & frailty sebesar 27,4%

Colard et al., 2012, Blaum et al.,2005; Heuberger, 2011; Song et al., 2010, Setiati, 2013
KONSEP SF
FENOTIP AKUMULASI DEFISIT

• Sindrom Klinis • Hendaya (+)


• Perubahan Biologis • Komorbiditas (+)
terkait usia • Kondisi medis
- Ketahanan & energi • Kondisi fungsional
- BB • Kondisi sosial
- Kekuatan Otot •Akumulasi Defisit >>
- Kecepatan Berjalan  semakin FRAIL  Risiko
- Aktivitas Fisik luaran yang buruk semakin >>
• Frailty ≠ Hendaya
• Frailty ≠ Penyakit
• Luaran buruk
British Geriatric Society, 2014
Spektrum Status SF

Fit / Robust
• Berkelanjutan
• Dinamis
• Transisi dari-ke berbagai kondisi
• Derajat Status SF
• Interaksi Faktor Fisik, Psikologis, dan Sosial

Gill et al., 2006,


British Geriatric Society, 2014
PATOFISIOLOGI
Mekanisme
• Proses Penuaan
• Genetik • Sistem Imun
• Gaya Hidup • Respon Inflamasi
• Penyakit • Sistem Neuroendokrin
• Lingkungan
Kehilangan Massa Otot SARKOPENIA
Etiologi/Faktor Risiko
Tubuh dan Tulang

Kelemahan Jatuh
Kehilangan BB Disabilitas
Klinis/Fenotip Kelelahan Ketergantungan
Aktivitas kurang Kematian
Gerakan lambat
Outcome
Perkembangan
Frailty Klinis

(Heuberger, 2011)
Siklus Frailty

(Fried et al., 2000)


Interaksi dengan penyakit kronis
• Anemia • Kesehatan mulut
• Hipertensi • Penyakit mata
• CVD • Gangguan kognitif
• PGK • Parkinson
• DM • Depresi
• Osteopenia, fraktur, • Gangguan tidur
jatuh • Polifarmasi
• Kanker
• HIV
PEMERIKSAAN
Sistem skor untuk evaluasi fenotip SF :
1. Cardiovascular Health Study (CHS)
2. The Study of Osteoporotic Fracture (SOF)
3. Survey of Health, Ageing, and Retirement in Europe (SHARE)
4. Fatigue, Resistance, Ambulation, Illness, Loss of Weight (Frail)

Sistem skor evaluasi akumulasi defisit :


1. Frailty Index 40 items (FI-40 item)
2. Frailty Index-Comprehensive Geriatric Assessment (FI-CGA)
3. Clinical Frailty Scale (CSF)
4. Groningen Frailty Indicator (GFI)
Identifikasi SF lainnya :
1. Reported Edmonton frail Scale
2. Barthel Index of Activities of Daily Living (indeks
aktivitas kehidupan sehari-hari Barthel)
3. Mini Mental State Examination
4. Geriatric Depression Scale
4. Penilaian terhadap status nutrisi dengan Mini
Nutritional assessment (MNA)
5. PRISMA 7 Questionaire
PENCEGAHAN
1. Diet adekuat
2. Latihan fisik rutin, mandiri atau berkelompok
3. Pengamatan teratur mengenai kemampuan dasar individu
seperti kemampuan berjalan, keseimbangan dan fungsi
kognitif
4. Pencegahan infeksi
5. Antisipasi keadaan stress akut
6. Pemulihan cepat setelah kejadian yang menyebabkan stress
metabolik melalui renutrisi dan fisioterapi
7. Perilaku psikologi dan sosial untuk mempertahankan
kualitas hidup OLU
PENATALAKSANAAN

• Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri (P3G) atau


Comprehensive Geriatric Assessment (CGA)
• Tim interdisipliner
• Penelitian longitudinal  intervensi multifaktorial
suplementasi nutrisi, konsultasi psikiatri/psikolog,
latihan jasmani, dan tata laksana komorbid
• Pendekatan interdisiplin sesuai kebutuhan individu,
menunjukkan perbaikan fisik dan fungsional
(Cameron et al., 2013)
Konsep Model Dinamis
Mempertahankan
Mengancam Kebebasan
Kemandirian

Penyakit (Terutama
Kesehatan
Kronis)

Kapasitas Fungsional Hendaya/Disabilitas

Sikap positif terhadap Ketergantungan dan


kesehatan & SD lainnya Beban Pelaku Rawat

Lally & Crome, 2007


Konsep Biomedik dan Biopsikososial
Faktor Biomedik penyebab Frailty

Lally & Crome, 2007


Mekanisme peningkatan Ketergantungan penyebab Frailty
Lally & Crome, 2007
Frailty, Komorbiditas, dan Disabilitas

Lally & Crome, 2007


Faktor Psikososial ~ SF
• Depresi
• Kualitas Hidup
• Resiliensi, Kejadian Hidup Traumatik dan
Keparahan Trauma
• Kepribadian
DEPRESI

• ¼ OLU depresi  Frailty Fisik


• Prevalensi Depresi pada OLU frail 46,5 %
• Berhubungan dengan luaran yang buruk
• Percepatan gangguan kognitif, fraktur,
disabilitas & kematian
• Meningkatkan risiko frailty dengan
peningkatan kelemahan, defisit mobilitas
dan kelelahan
• Risiko kematian dalam 5 tahun
Soysal et al., 2017, Briana et al., 2012
DEPRESI
• Variasi etiologi dan tampilan depresi
• Fenomena “depression without sadness”
• Depresi & Frailty  penyebab, konsekuensi atau
komorbiditas
• Soysal dkk  OLU yang frail 4x rentan depresi
• Indikator untuk memprediksi Frailty
• Penurunan Hubungan Sosial
• Kecepatan berjalan
• Aktivitas fisik kurang
• Risiko Jatuh
• Penurunan BB, malnutrisi Briana et al., 2012
DEPRESI
• Depresi ~ Gangguan kognitif
 Kegawatdaruratan
• Penurunan aktivitas, mobilisasi & tingkat
energi = tampilan depresi
• Pencegahan depresi & frailty saling
menguntungkan
• Antidepresan pada frailty ???
• Intervensi non farmakologi, tim geriatri
dan peran keluarga
Soysal et al., 2017, Briana et al., 2012
Kualitas Hidup
Kesejahteraan
Penguasaan/kontrol Penurunan fungsi dan
diri yang buruk kualitas hidup
Aktivitas sosial
kurang
Ketidaknyamanan di Perawatan intensif,
rumah atau Rehospitalisasi paska 1
lingkungan bulan perawatan,
Kecemasan yang Mortalitas paska 12
tinggi bulan perawatan
Dent & Hoogendijk., 2014, Mulasso et al., 2016
Resiliensi, Kejadian Hidup
Traumatik dan Keparahan Trauma
• Resiliensi  faktor risiko Frailty
• Resiliensi : kemampuan adaptasi
terhadap perubahan lingkungan
• Frailty : hilangnya resiliensi
• Trauma ~ perubahan kesehatan
jangka panjang & mortalitas

Freitag & Schmitz., 2016


Kepribadian

• Hubungan resiprokal
• Neuroticism tinggi, Conscientousness rendah 
kerentanan :
• Fungsi cardiorespiratori dan inflamasi
• Penurunan kesehatan terkait usia
• Penurunan Fungsi kognitif dan kematian
• Agreableness rendah  perilaku berisiko
Stephan et al., 2017
Kepribadian

• CK  perilaku berisiko, perilaku sedenter 


akumulasi  fungsi fisik  immobilisasi 
massa otot
• Perburukan frailty dalam 8 tahun  kepribadian
maladaptif
• Pemeriksaan kepribadian  identifikasi OLU yang
berisiko Frail  target intervensi
• Intervensi perilaku  kepatuhan & mengurangi
risiko frality Stephan et al., 2017
Peran Psikiater ~ psikososial SF
• Menilai etiologi & respon yang tepat
terhadap pasien.
• Mengevaluasi kapasitas kemampuan
kognitif atau emosional pasien.
• Keterampilan psikoterapi dan mediasi
psikiatri membantu pasien dan keluarga
saat terpapar stres yang dapat menjadi
pemicu kematian akibat konflik.
• Membuat langkah-langkah dalam
mengenali dan merespons kebutuhan
spiritual dan budaya pasien dalam
perawatan.
Bailyn & Rubin, 2003;
Cameron et al., 2013
Peran Psikiater ~ psikososial SF
• Memberikan konsultasi dan layanan
pengobatan yang terbaik  berusaha
menyediakan masa akhir hayat pasien OLU
yang berkualitas.
• Membangun program perawatan psikiatri
kolaboratif bagi pasien, keberhasilan
perawatan ditentukan tim perawatan
pasien.
• Mengevaluasi kesesuaian pengobatan
secara langsung.
• Bekerja sama dengan keluarga pasien 
mempromosikan pemahaman tentang
kondisi psikis diri dan kebutuhan akhir hidup
Bailyn & Rubin, 2003; pasien OLU dengan SF
Cameron et al., 2013
RINGKASAN
• SF merupakan sindrom geriatri multifaktorial dengan
berkurangnya kemampuan fungsional dan gangguan fungsi
adaptasi, serta meningkatnya kerentanan terhadap
berbagai macam tekanan yang menurunkan performa
fungsional seseorang.
• Faktor psikososial yang mempengaruhi frailty : depresi,
kualitas hidup, resiliensi, kejadian hidup traumatik dan
keparahan trauma serta kepribadian.
• Aspek psikososial SF  membantu memahami
patofisiologi, pencegahan dan penatalaksanaan yang lebih
efektif.
• Pemeriksaan dan pengelolaan pasien secara holistik
memerlukan tim interdisipliner termasuk psikiater dalam
penanganan pada pasien SF.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai