Anda di halaman 1dari 74

EDUPARK GEMOLONG

DENGAN TEMA ARSITEKTUR MODERN

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


NAMA : SYAIFUL RAKHMAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
NIM : 201221001 UNIVERSITAS SURAKARTA
Agenda
BAB I PENDAHULUAN
01 Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Perancangan, Batasan Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


02 Tinjauan Judul TA, Tinjauan Lokasi, Kajian Objek Perancangan, Tinjauan Arsitektural,
Tinjauan Tema, Studi Panding Objek Sejenis

BAB III METODE PERANCANGAN


03 Metode Perancangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


04 Analisa dan Konsep Perancangan

05
05
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan Saran

05
06 PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Gemolong merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sragen yang mempunyai potensi yang
cukup besar, dikarenakan dengan dengan salah satu kota besar di Jawa Tengah yaitu Kota Solo /
Surakarta.
Selain itu Gemolong juga dilintasi Jalan Provinsi yaitu Jalan Solo – Purwodadi yang merupakan
jalur utama antara Solo dan Purwodadi. Tidak heran jalan ini selalu ramai, karena merupakan
jalan favorit para pengendara dari dan ke arah Solo.
LATAR BELAKANG

Pembagian Wilayah Kabupaten Sragen


Sumber :https://www.sejarah-negara.com/2017/09/peta-kabupaten-sragen.html
LATAR BELAKANG

Peta Kecamatan Gemolong


Sumber : https://www.google.com/maps/@-7.39303,110.83809,7004m
LATAR BELAKANG

MENGAPA DIPILIH GEMOLONG?


1 Gemolong merupakan salah satu Kecamatan yang unggul dalam bidang pendidikan, hal
ini terbukti dengan jumlah sekolah yang ada di Kecamatan Gemolong berjumlah 54
Sekolahan. Jumlah tersebut terbanyak ke-2 se-Kabupaten Sragen.
(Kemendikbud, 2018)

2 Gemolong dipilih menjadi salah satu kota satelit Sragen. Salah satu target untuk pengem
bangan kota satelit adalah pembangunan kawasan wisata dan beberapa fasilitas
pendukung lainnya.
(Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen, 2018 . dalam http://krjogja.com/web/news/read/5
4308)
LATAR BELAKANG

MENGAPA DIPILIH GEMOLONG?


3 Survei terhadap warga Gemolong dan sekitarnya terhadap fasilitas di Taman Kota
Gemolong

Hasil Survei Terhadap Taman Edupark Gemolong


Sumber : Dokumen Pribadi
RUMUSAN MASALAH

PERMASALAHAN

Secara umum, pemasalahan yang timbul yaitu bagaimana merancang kawasan wisata
yang menunjang Gemolong sebagai kota satelit.
RUMUSAN MASALAH

PERSOALAN

a. Bagaimana membuat Kawasan Wisata yang mempunyai unsur edukasi sebagai


salah satu target pengembangan Kecamatan Gemolong menjadi Kota Satelit.
b. Bagaimana membuat Edupark Gemolong agar memenuhi kebutuhan masyarakat
terhadap fasilitas yang belum memadahi di Kecamatan Gemolong.
c. Bagaimana menjadikan Edupark Gemolong sebagai Landmark Baru Kecamatan
Gemolong.
d. Bagaimana menjadikan Edupark Gemolong sebagai pelecut kesadaran masyarakat
untuk sadar akan perkembangan teknologi.
TUJUAN DAN MANFAAT PERANCANGAN

TUJUAN PERANCANGAN

a. Merancang Edupark Gemolong yang mendukung Kecamatan Gemolong menjadi


Kota Satelit.
b. Merancang Edupark Gemolong yang bisa menampung kebutuhan masyarakat
terhadap fasilitas-fasilitas yang belum memadahi.
c. Merancang Edupark Gemolong dengan konsep Arsitektur Modern yang bisa
dijadikan Landmark baru Kecamatan Gemolong.
TUJUAN DAN MANFAAT PERANCANGAN

MANFAAT PERANCANGAN

Sedangkan manfaat dari perancangan ini yaitu dengan adanya Edupark Gemolong ini,
diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat terhadap fasilitas kota yang selama ini
kurang maksimal.
Adapun manfaat dari perancangan ini bagi pemerintah yaitu dapat menjadi masukan ide
bagi Pemerintah Kabupaten Sragen untuk mengembangkan lagi potensi Taman Kota
Edupark Gemolong yang saat ini sudah ada.
Selain itu, perancangan ini dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan
wawasan bagi akademisi / mahasiswa Teknik Arsitektur.
BATASAN MASALAH

a. Melakukan penelitian ke tempat wisata edukasi lainnya. Hal tersebut sebagai


referensi desain Edupark Gemolong.
b. Perancangan desain Edupark Gemolong fokus kepada tema Arsitektur Modern,
khususnya pada aliran Fungsionalisme dan Futurism/Futuristik .
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN JUDUL TUGAS AKHIR

Taman : sebidang tanah terbuka dengan luasan tertentu di


dalamnya ditanam pepohonan, perdu, semak dan
rerumputan yang dapat dikombinasikan dengan kreasi dari
bahan lainnya. (Djamal, 2005)
EDUPARK
(Taman Edukasi/Pendidikan)

Pendidikan : usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana


Sebuah tempat / belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
kawasan dengan luasan aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
tertentu yang bisa kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri,
dijadikan sarana kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan
pengembangan potensi d yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
iri.
(UU No 20 Tahun 2003)
TINJAUAN JUDUL TUGAS AKHIR

Menurut Sumalyo (2005), arsitektur modern merupakan perkembangan


dari klasik barat, berubah secara revolusioner sejalan dengan revolusi
ARSITEKTUR industri mulai awal abad XIX dengan terjadinya perubahan
MODERN besar-besaran dalam pola hidup dan pola pikir. Ciri yang paling
menonjol dari arsitektur modern adalah penggunaan material dan tekno
logi baru atau modern.
TINJAUAN LOKASI OBYEK

GEMOLONG

Kecamatan Gemolong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Gemolong
terletak di sebelah barat ibu kota Kabupaten Sragen dengan jarak kurang lebih 20 km dari Kota Solo. Kecamatan Gemolong memiliki
letak yang sangat strategis karena menjadi jalur utama berbagai daerah dan menjadi jalur trayek antar kabupaten. Luas wilayah
Kecamatan Gemolong adalah 4.023 Ha, 4.27 % dari wilayah Kab. Sragen, terdiri dari 14 desa.
(http://www.sragen.go.id/statis-40-gemolong.html)
TINJAUAN LOKASI OBYEK
Ke Purwodadi
GEMOLONG

Ke Boyolali &
Salatiga

Ke Sragen Kota

Ke Solo
Peta Kecamatan Gemolong
Sumber : https://www.google.com/maps/@-7.39303,110.83809,7004m
KAJIAN OBYEK PERANCANGAN

Taman merupakan tempat yang terdapat berbagai tanaman yang ditata


secara alami atau secara buatan (manusia yang merencanakan).
Terdapat aktifitas di dalamnya dan mempunyai fungsi yang sangat
TAMAN dibutuhkan oleh semua makhluk hidup di seluruh lingkungan bumi.
(Gustiyanto, 2014)
TINJAUAN ARSITEKTURAL

Fasilitas :
Edupark • Taman Standar :
• Rumah Pintar • SNI
• Pameran Karya • Data Arsitek (Neufert, dll)
Pendidikan • Peraturan Pemerintah
• Lembaga Pelatihan • Data penelitian lainnya
• Area Olahraga
• Toko dan Tempat makan
• Tempat parkir
• Utilitas (MEP)
• Dll
TINJAUAN TEMA

Menurut Para Tokohnya


1.John Ruskin (dalam Sumalyo, 2005), “Setiap bangunan harus
menemukan bentuk dengan sesuai fungsinya, ……” (Form Follow
Function)
2.John Ruskin (dalam Sumalyo, 2005),” pentingnya suatu bentuk
ARSITEKTUR MODERN hommogen atau keseragaman untuk seluruh masyarakat.
(Penolakan gaya lama)
3.Viollet-le-duc (dalam Sumalyo, 2005), “Arsitektur hendaknya dapat
mengekspresikan kekuatan seperti halnya mesih uap, listrik dan
dapat memanfaatkan material baru.”
4.Jean Nicolas Louis (dalam Sumalyo, 2005), “Nilai akhir dari suatu
arsitektur adalah kegunaan. “
5.Otto Wagner (dalam Sumalyo, 2005), menekankan kepada
kesederhanaan. Gaya baru seharusnya realistis, merupakan
ekspresi langsung dari sistem konstruksi dan memikirikan adanya
teknologi dan material modern. (Kesederhanaan bentuk dan Men
ggunakan teknologi dan material modern)
TINJAUAN TEMA
Le Corbusier
Villa Savoye
(Sumber : https://news.artnet.com/art-world/le-corbusier-museum-poissy-green-light-792302)

TOKOH ARSITEKTUR
Mies-Van De Rohe
MODERN
S.R. Crown Hall
(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/S._R._Crown_Hall)

Frank Lloyd Wright


Robbie House
(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Robie_House)
TINJAUAN TEMA

Kota satelit atau kota penyangga adalah kota di


tepi sebuah kota yang lebih besar yang
KOTA SATELIT meskipun merupakan komunitas mandiri,
sebagian besar penduduknya tergantung
dengan kehidupan di kota besar.
STUDI BANDING OBYEK SEJENIS
Fasilitas :
SCIENTA SQUARE PARK • Children Playground
• Inlane Skate
• Water Feature
• The Metamorphosis
of Butterfly Park
• Wall Climbing
• Workout Bars
Alamat : • Velocity Skatepark
Jl. Scientia Boulevard Gading • The Torque Zone Jr
Serpong, Tanggerang. 15810, • The Twister Jr.
Radio Control cars
Indonesia • Amphitheater
• Brewok’s Food
Jam Operasional : Corner
• Paddy Field
Weekday : 07:00 - 21:00 • Serenity KOI Farm
Weekend : 06:00 - 23:00

Luas Area : 1,2 Ha


STUDI BANDING OBYEK SEJENIS
Fasilitas :
SINDU KUSUMA EDUPARK • Cakra manggiling
• Pit Egrang
• Montor Tumbur
• Panggon Lunjak
• Kursi Mabur
• Sepur Kluthuk
• Sepeda mabur
Alamat : • Komidi Putar
• Roti Puter
JL. Magelang KM 2 (Jl. Jambon) • Sepur Cilik
Sinduadi, Mlati Kab. Sleman, • Dino Park
D.I.Y – Indonesia • Cinema 8D
• House of Terror
• Cleret Gandul
Jam Operasional : • Mobil Kuno
09.30 s.d 23.00 WIB • House of Batik

Luas Area : 7 Ha
BAB 3
METODE PERANCANGAN
METODE PERANCANGAN

IDENTIFIKASI MASALAH
Secara umum, pemasalahan yang timbul yaitu bagaimana merancang
kawasan wisata yang menunjang Gemolong sebagai kota satelit.

RUMUSAN MASALAH
Proses dan tahapan kajian yang digunakan dalam perancangan Edupark
Gemolong, dijelaskan sebagai berikut:
a) Bagaimana membuat Kawasan Wisata yang mempunyai unsur edukasi
sebagai salah satu target pengembangan Kecamatan Gemolong menjadi
Kota Satelit.
b) Bagaimana membuat Edupark Gemolong agar memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap fasilitas yang belum memadahi di Kecamatan
Gemolong.
c) Bagaimana menjadikan Edupark Gemolong sebagai Landmark Baru
Kecamatan Gemolong.
d) Bagaimana menjadikan Edupark Gemolong sebagai pelecut kesadaran
masyarakat untuk sadar akan perkembangan teknologi
METODE PERANCANGAN

TUJUAN
a) Merancang Edupark Gemolong yang mendukung Kecamatan Gemolong
menjadi Kota Satelit.
b) Merancang Edupark Gemolong yang bisa menampung kebutuhan
masyarakat terhadap fasilitas-fasilitas yang belum memadahi.
c) Merancang Edupark Gemolong dengan konsep Arsitektur Modern yang
bisa dijadikan Landmark baru Kecamatan Gemolong.
d) Merancang Edupark Gemolong dengan tema Arsitektur Modern untuk
melecut kesadaran masyarakat akan perkembangan teknologi.

PENCARIAN DATA
Data Primer : didapat dari Survey lapangan dan wawancara
Data Sekunder : Studi Pustaka
METODE PERANCANGAN

ANALISIS PERANCANGAN
a) Analisis tapak
b) Analisis fungsi
c) Analisis aktifitas
d) Analisis kebutuhan ruang
e) Analisis besaran ruang
f) Analisis hubungan ruang
g) Analisis pembentukan massa
h) Analisis tata ruang luar
i) Analisis struktur
j) Analisis Utilitas

KONSEP PERANCANGAN
Konsep rancangan yang akan diterapkan sesuai dengan tema Arsitektur
Modern, yang dimunculkan dalam bentuk massa bangunan, ciri khas Sragen
serta lokalitas budaya setempat yang bisa memunculkan karakter kabupaten
Sragen dalam perancangan Edupark Gemolong. Penyajian konsep
dipaparkan dalam bentuk sketsa dan gambar.
METODE PERANCANGAN

EVALUASI
Tahap evaluasi dilakukan setelah analisis, konsep perancangan. Tahap ini
dilakukan dengan mengkaji ulang kesesuaian analisis dan konsep
perancangan yang nantinya digunakan sebagai acuan pada umpan balik (feed
back) yang mengacu pada objek yaitu Edupark Gemolong.

DESAIN
Hasil akhir desain
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
Lokasi perancangan terletak di kecamatan Gemolong, yaitu tanah yang
kondisi saat ini digunakan sebagai taman kota edupark dan Lapangan suci
(lapangan sepak bola yang tidak terpakai). Memiliki luas lahan ± 5,2973 Ha
dengan batas-batas sebagai berikut :
Utara : Kawasan Padat Penduduk
Selatan : MI S Raudlatus Sholihin & Kawasan Padat Penduduk
Timur : Perum Gemolong Permai
Barat : Kawasan Padat Penduduk

Luas Tanah : 52.973 m2


KDB : 60% (31.783,8 m2)
KLB : 0,6 (31.783,8 m2)
GSB : 10 meter (dari as jalan)
Jumlah lantai : Maksimal 3 lapis lantai
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
A. KONSEP VIEW
View dari dalam ke luar site tidak ada yang menarik karena dikelilingi oleh pemukiman padat penduduk. Untuk menyiasati hal
tersebut maka membuat view menarik sendiri di dalam site sebagai acuan orientasi massa bangunan.
Sedangkan view dari luar ke dalam diusahakan tidak ada penghalang view warga dari luar site yang melalui Jl. Alternatif
Gemolong-Sragen untuk melihat ke dalam. Adapun caranya yaitu dengan tidak memasang pagar tinggi yang menutupi view
dari luar ke dalam.
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
B. KONSEP PENANGGULANGAN KEBISINGAN

Sumber utama kebisingan adalah suara kendaraan dari sisi Jl. Alternatif Gemolong-Sragen. Cara untuk mereduksi kebisingan
tersebut adalah dengan menggunakan pohon-pohon rindang sebagai barrier pereduksi kebisingan dari Jl. Alternatif Gemolong -
Sragen.
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
C. KONSEP TERHADAP IKLIM
1. Matahari

Meminimalkan bukaan pada sisi barat


bangunan. Sinar matahari pada pagi hari yang
aman dari sisi timurantara jam 06.00 wib -
09.00 wib, sehingga diupayakandapat masuk
ke dalam banunan melalui pengganaan
material kaca atau material tembus cahaya lain
nya.
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
C. KONSEP TERHADAP IKLIM
2. Angin
Pengaturan bukaan pada bangunan sesuai
dengan arah datangnya angin akan
mengurangi beban bangunan terhadap angin/
penghawaan yang akan meningkatkan
kesejukan dalam bangunan.
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
C. KONSEP TERHADAP IKLIM
3. Hujan

Air hujan dari jalan akan masuk ke inlet


kemudian dari inlet akan dialirkan ke saluran
utama kota.
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
D. KONSEP TERHADAP SIRKULASI

Analisa :
Titik potensi terjadi kemacetan dan
penumpukan lalu lintas
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
E. KONSEP TERHADAP SIRKULASI

Konsep :

Konsep sirkulasi terbaik untuk tapak untuk menanggulangi


penumpukan sirkulasi, dan menggunakan sistem cluster
(satu pintu) yang memiliki keuntungan dari segi keamanan.
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
F. KONSEP ZONASI Konsep :
a) Area yang paling dekat dengan Jl. Alternatif Gemolong-Sragen dikelompokkan zon
Analisa : a Publik karena mudah diakses oleh orang umum.
b) Selanjutnya lebih kedalam lagi dikelompokkan menjadi zona semi publik, masih bis
a dijangkau orang umum tapi ada suatu kondisi tertentu semua orang tidak bisa be
bas menggunakannya.
c) Area yang paling dalam, dikelompokkan menjadi zona Privat. Hanya orang yan
g mempunyai kepentingan yang bisa menggunakan area ini.
d) Semua zona dilengkapi dengan zona servis.

Pembagian zonasi paling


memungkinkan berdasarkan dari
tingkat dampak dari kebisingan
dan pengaruh dari jalan .
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
G. KONSEP PENCAPAIAN

Analisa : Konsep :
Main Entrance (ME) Diletakkan di
sisi utara site karena lokasi paling
dekat dengan Jl. Raya Solo-
Purwodadi yang merupakan jalur
utama kendaraan antar kota

Jalur Pedestrian untuk memfasilitasi


para pejalan kaki di luar site.

Menggunakan sistem Cluster yaitu


satu akses masuk sekaligus keluar,
Ada 5 kemungkinan pencapaian ke tapak, tetapi yang karena untuk mempermudah
paling besar kemungkinan hanya no 1 karena pengamanan.
pertimbangan : Langsung dari jalan provinsi, Jalan y
ang dilalui cukup lebar, Bisa dilalui bus sedang s.d
besar, Dari pemberhentian bus bisa dijangkau dengan
jalan kaki
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
H. KONSEP ALIRAN AIR DAN KONTUR TANAH

Analisa : Konsep :
Saluran berukuran sedang
dibuat mengelilingi site agar
tidak mengganggu massa
bangunan di dalam site

a) Untuk aliran air hujan di lokasi site, air hujan dialirkan


melalui saluran air sedang dan diarahkan ke saluran
utama. Selain itu air hujan juga langsung meresap
dalam tanah.
b) Kontur tanah di lokasi site tergolong datar.
c) Adanya saluran air sedang yang melintas di tengah
site mungkin akan mengganggu massa bangunan.
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
I. KONSEP VEGETASI

Analisa : Konsep :

a) Pohon di site mayoritas adalah pohon yang ditanam di


taman kota.
b) Pohon liar dan pohon taman kota berukuran < 50 cm
dan bisa untuk diganti atau dihilangkan
ANALISIS DAN KONSEP FUNGSI

Analisa : Konsep :
ANALISIS AKTIVITAS

Analisis aktivitas diperlukan untuk memaparkan aktivitas apa saja yang


dilakukan oleh pengguna, pengelola, pengunjung dan masyarakat umum
pada Edupark Gemolong. Analisis ini sebagai acuan menentukan
kebutuhan ruang pada Edupark Gemolong
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG
ANALISIS BESARAN RUANG

Taman Edukatif dan Area Olahraga Gedung P3


Jenis Ruang Dimensi / m2
Jenis Ruang Dimensi / m2 Jenis Ruang Dimensi / m2 Jenis Ruang Dimensi / m2 Jenis Ruang Dimensi / m2 Jenis Ruang Dimensi / m2
Plaza 1560 m2

Lap. basket 729,6 m2 Lobby Tempat pelatiha


Lobby Perpustakaan 120 m2 R. Seminar 70 m2 Toilet Difable 4,84 m2 76, 8 m2 Area Parkir 3765 m2
n dan Ruang Tunggu
Lap. Futsal 1867,6 m2 R. Tunggu CS Perpusta R. Pelayanan Pelatihan Droping area / bongkar
48 m2 R. Meeting 48 m2 Janitor 1,5 m2 7,5 m2 48 m2
Lap. Voli 646 m2 kaan / CS muat
Wall Climbing 42 m2 Toilet Pria Karyawan P Locker room petugas p
Counter CS 12 m2 R. IT 24 m2 9 m2 4 m2 Lobby Utama 192 m2
erpustakaan elatihan
Area Sepatu Roda 900 m2
Toilet Wanita Karyawa
Area Skate board 270 m2 R. Penitipan barang 12 m2 R. CCTV Control 16,59 m2 4,512 m2 R. Istirahat Karyawan 24 m2 JUMLAH 6139,573 m2
n Perpustakaan
Play ground 630 m2 Pantry Tempat pelatiha Sirkulasi Makro Area g
R. Katalog 3 m2 R. Server 9 m2 5.08 m2 6139,573 m2
n edung 100%
Taman lalu lintas 900 m2 Toilet Difable Karyawa
4,84 m2 Total kebutuhan Ruang
n
Theater 462,36 m2 R. Baca anak 87 m2 R. Perawatan Koleksi 24 m2 R. Istirahat OB 7 m2 Gedung Perpustakaan, 12279,146 m2
Kios/ Outlet 264 m2 Pameran dan Pelatihan
Food Center 176,04 m2 R. Bermain anak 75 m2 R. Petugas Referensi 24 m2 Janitor 1,8 m2 R. Pembimbing 18,6 m2
Toilet Pria Area Taman 12,42 m2 R. Tunggu pengawas a
18 m2 R. SPV 6,25 m2 Mushola Perpustakaan 42 m2 Studio Animasi 42 m2
nak
Toilet Wanita Area Taman 14,48 m2 Locker Room petugas R. Pelayanan Pameran Studio Gambar Bangun
8 m2 R. Admin 6,25 m2 48 m2 42 m2
perpustakan + R. Tunggu Pameran an
Toilet Difable 4,84 m2 R. Kepala Perpustakaa R. Penitipan barang Pa
R. laktasi 12 m2 30 m2 12 m2
Janitor 1,5 m2 n meran
Studio Aplikasi 42 m2
Locker Room petugas
Toilet Area olah raga 33,24 m2 Toilet Balita 6,288 m2 R. Istirahat karyawan 48 m2 6 m2
Pameran
Lintasan batu terapi 25 m2 R. Baca Dewasa Indoo
34,5 m2 Pantry 5.08 m2 R. Pameran 680,4 m2 Toilet Pria Pelatihan 12,42 m2
r
Area Parkir 1299 m2
R. Koleksi (Rak Kolek Toilet Pria Pengunjung
31,5 m2 R. Istirahat OB 9,28 m2 12,42 m2 Toilet Wanita Pelatihan 10,863 m2
Droping area / bongkar muat 120 m2 si) Pameran
R. Baca Dewasa Outdo Toilet Wanita Pengunj
48 m2 Outlet Café 48,42 m2 7,26 m2 Toilet Difable 4,84 m2
JUMLAH 9863 m2 or ung Pameran
Toilet Pria Pengunjung
RTH & Jalan 5792 m2 R. Baca Digital 42 m2 12,42 m2 Toilet difable 4,84 m2 Janitor 1,5 m2
Perpustakaan
Jumlah total 15.655 m2 Counter Peminjaman d ToiletWanita Pengunju Mushola Tempat pelati
6 m2 14,48 m2 Janitor 1,5 m2 42 m2
an Pengembalian buku ng Perpustakaan han
ANALISIS BESARAN RUANG
Gedung GSG & Pengelola Penunjang
Jenis Ruang Dimensi / m2
Jenis Ruang Dimensi / m2 Jenis Ruang Dimensi / m2 Jenis Ruang Dimensi / m2 Jenis Ruang Dimensi / m2

R. Kepala Environ R. Staff Promosi Ev


Area Parkir 1254 m2 R. Genset + Trafo 15 m2 24 m2 24 m2
ment ent ATM Center 11,25 m2
R. Kerja dan alat ke R. Kepala Engineeri
R. Transit 42 m2 9 m2 24 m2 Gudang Infra 63 m2
bersihan ng
R. Kepala Pelayana
R. Ganti pakaian 4,5 m2 Toilet Karyawan 6,8 m2 24 m2 Gudang GA 63 m2
n
Toilet Penyewa (M Rumah Genset + Panel Gedung per
6,8 m2 Janitor 2 1,8 m2 R. Kepala FA 24 m2 Gudang BM 63 m2 pustakaan
15 m2
ulti gender)
Area Parkir Pengelo R. Kepala + Staff
Janitor 1,8 m2 210 m2 24 m2 Gudang ME 63 m2
la HRGA
Aula Gedung 2205 m2 Lobby pengelola 76, 8 m2 R. Kepala Security 24 m2 Gudang Landscape 63 m2
Mushola 42 m2 Receptionist 7,68 m2 R. Staff FA 48 m2 R. File Document 48 m2 Rumah Genset + Panel Taman Edu
15 m2
Toilet Tamu Pria G katif
17,34 m2 Counter CS 7,5 m2 R. Staff MEP 48 m2 R. Meeting 48 m2
edung Serba guna
Toilet Tamu Wanit
Locker Room pere
a Gedung Serba gun 12 m2 5 m2 R. Staff BM 48 m2 Pantry 5,08 m2
mpuan
a
Toilet Tamu Difabl Gardu PLN 18,92 m2
Locker Room Laki-
e Gedung Serba gun 4,84 m2 5 m2 R. Staff Landscape 48 m2 R. Istirahat OB 7 m2
laki
a
Janitor 1,8 m2 Dealling Room 46,08 m2 R. Staff Infra 48 m2 R. Genset + Trafo 15 m2
R. Kerja dan Istirah
12 m2 Toilet Pria 35 m2 R. Staff CS BO 24 m2 JUMLAH 5298,1 m2 Parkir Bus 560 m2
at penjaga gedung
Sirkulasi Makro Ar
Gudang Sound 63 m2 Toilet wanita 24 m2 R. Staff Security 48 m2 1059,62 m2
ea gedung 20%
Total kebutuhan Ru Jumlah 620,17 m2
Gudang Perlengkap ang Gedung Serba
150 m2 Toilet Difable 4,84 m2 R. Admin manager 12 m2 6357,72m2
an acara Guna dan Kantor pe
ngelola Jadi total luas kebutuhan
R. Control Aula 24 m2 Janitor 3,6 m2 Command Center 32 m2
R. Manager 30 m2 R. Server 9 m2
Ruang Edupark Gemolong
adalah 19.272,69 m2
ANALISIS HUBUNGAN RUANG
ANALISIS HUBUNGAN RUANG
ANALISIS HUBUNGAN RUANG
PEMBENTUKAN MASSA
PENERAPAN HUBUNGAN RUANG

GEDUNG P3 LANTAI DASAR


PENERAPAN HUBUNGAN RUANG

GEDUNG P3 LANTAI ATAS


PEMBENTUKAN MASSA
PENERAPAN HUBUNGAN RUANG

GEDUNG GSG & PENGELOLA


LANTAI DASAR
PENERAPAN HUBUNGAN RUANG

GEDUNG GSG & PENGELOLA


LANTAI ATAS
TATA RUANG LUAR
STRUKTUR
STRUKTUR
JARINGAN AIR BERSIH
JARINGAN AIR KOTOR
JARINGAN LISTRIK
PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Dari analisa di samping untuk Edupark Gemolong, area


outdoor Pylar hydrant dan untuk dalam gedung
menggunakan Sprinkler, Head detector dan Smoke
detector serta Kimia Portable (APAR).
PENANGKAL PETIR

Sistem penangkal petir yang digunakan adalah sistem


Thomas karena mempunyai jangkauan perlindungan
yang luas.
SISTEM KOMUNIKASI
PENGOLAHAN SAMPAH

Untuk pengolahan sampah menggunakan jasa dari pihak ketiga yaitu


kontraktor pengangkutan sampah. Yang menjadi satu paket dengan
kebersihan lingkungan dan kawasan.
Sampah dari kawasan diangkut oleh kontraktor menuju ke tempat
pembuangan akhir di area Sragen untuk kemudian diolah oleh pihak
terkait.
PENCAHAYAAN

Untuk sistem pencahayaan, pada siang hari memaksimalkan penerangan


alami untuk area-area yang sudah tercukupi kebutuhan cahayanya dengan
cahaya alami. Untuk area yang kurang mendapat cahaya maka
menggunakan cahaya buatan. Pada malam hari sepenuhnya
menggunakan pencahayaan buatan yaitu lampu.
Untuk area taman menggunakan lampu taman sebagai penerangannya
dan ditambah dengan lampu PJU.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

Tugas Akhir yang berjudul Edupark Gemolong dengan Tema Arsitektur Modern ini
berupa konsep perancangan yang berupa analisa dari bab sebelumnya. Dari
beberapa proses analisa dan konsep dalam tugas akhir ini dapat disimpulkan
bahwa :
1. Edupark Gemolong mengedepankan sisi wisata edukasi dengan pendekatan /
tema arsitektur modern dan fasilitas-fasilitas sesuai kebutuhan masyarakat,
diyakini dapat menarik banyak wisatawan lokal maupun dari luar kota untuk
mengunjungi Edupark Gemolong. Dengan adanya kawasan wisata maka telah
sesuai dengan target pengembangan Gemolong sebagai kota satelit.

2. Sesuai dengan survei kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas di Gemolong,


Edupark Gemolong telah mengakomodir seluruh tuntutan tentang kebutuhan
fasilitas oleh masyarakat Gemolong yaitu Perpustakaan modern, Gedung serba
guna, Gemolong Training Center dan beberapa sarana olah raga.
KESIMPULAN

3. Konsep dan desain Edupark Gemolong tergolong unik karena bentuk simple /
minimalis dari arsitektur modern dikombinasikan dengan aksen khas jawa yaitu
“gedek”, akan menjadikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Semakin
banyak yang tertarik akan semakin dikenal dan bisa menjadi Landmark baru
untuk Gemolong.
SARAN

Berdasarkan dari tugas akhir ini penulis dapat memberikan beberapa saran yaitu:

1. Arsitektur modern sangat luas tidak hanya sebatas perkembangan di Eropa saja
, di Indonesia arsitektur modern pun berkembang. Jangan terpaku pada bentuk-
bentuk dari arsitektur modern dari Eropa saja, karena di Eropa pendekatannya
pasti berbeda dengan Indonesia baik itu dari segi Iklim, Budaya dan kondisi
masyarakatnya.

2. Jangan pernah malu untuk menunjukkan identitas Indonesia kita pada setiap
desain yang kita buat. Tidak hanya sebatas desain tampilan saja tapi juga dari
segi konsep dan filosofinya.

3. Lebih banyak lagi menggali ilmu dari para Arsitektur Indonesia untuk evaluasi
diri dalam bidang desain arsitektur.
EDUPARK GEMOLONG
DENGAN TEMA ARSITEKTUR MODERN

TERIMA KASIH
SYAIFUL RAKHMAN
201221001

Anda mungkin juga menyukai