05
05
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan Saran
05
06 PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Gemolong merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sragen yang mempunyai potensi yang
cukup besar, dikarenakan dengan dengan salah satu kota besar di Jawa Tengah yaitu Kota Solo /
Surakarta.
Selain itu Gemolong juga dilintasi Jalan Provinsi yaitu Jalan Solo – Purwodadi yang merupakan
jalur utama antara Solo dan Purwodadi. Tidak heran jalan ini selalu ramai, karena merupakan
jalan favorit para pengendara dari dan ke arah Solo.
LATAR BELAKANG
2 Gemolong dipilih menjadi salah satu kota satelit Sragen. Salah satu target untuk pengem
bangan kota satelit adalah pembangunan kawasan wisata dan beberapa fasilitas
pendukung lainnya.
(Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen, 2018 . dalam http://krjogja.com/web/news/read/5
4308)
LATAR BELAKANG
PERMASALAHAN
Secara umum, pemasalahan yang timbul yaitu bagaimana merancang kawasan wisata
yang menunjang Gemolong sebagai kota satelit.
RUMUSAN MASALAH
PERSOALAN
TUJUAN PERANCANGAN
MANFAAT PERANCANGAN
Sedangkan manfaat dari perancangan ini yaitu dengan adanya Edupark Gemolong ini,
diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat terhadap fasilitas kota yang selama ini
kurang maksimal.
Adapun manfaat dari perancangan ini bagi pemerintah yaitu dapat menjadi masukan ide
bagi Pemerintah Kabupaten Sragen untuk mengembangkan lagi potensi Taman Kota
Edupark Gemolong yang saat ini sudah ada.
Selain itu, perancangan ini dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan
wawasan bagi akademisi / mahasiswa Teknik Arsitektur.
BATASAN MASALAH
GEMOLONG
Kecamatan Gemolong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Gemolong
terletak di sebelah barat ibu kota Kabupaten Sragen dengan jarak kurang lebih 20 km dari Kota Solo. Kecamatan Gemolong memiliki
letak yang sangat strategis karena menjadi jalur utama berbagai daerah dan menjadi jalur trayek antar kabupaten. Luas wilayah
Kecamatan Gemolong adalah 4.023 Ha, 4.27 % dari wilayah Kab. Sragen, terdiri dari 14 desa.
(http://www.sragen.go.id/statis-40-gemolong.html)
TINJAUAN LOKASI OBYEK
Ke Purwodadi
GEMOLONG
Ke Boyolali &
Salatiga
Ke Sragen Kota
Ke Solo
Peta Kecamatan Gemolong
Sumber : https://www.google.com/maps/@-7.39303,110.83809,7004m
KAJIAN OBYEK PERANCANGAN
Fasilitas :
Edupark • Taman Standar :
• Rumah Pintar • SNI
• Pameran Karya • Data Arsitek (Neufert, dll)
Pendidikan • Peraturan Pemerintah
• Lembaga Pelatihan • Data penelitian lainnya
• Area Olahraga
• Toko dan Tempat makan
• Tempat parkir
• Utilitas (MEP)
• Dll
TINJAUAN TEMA
TOKOH ARSITEKTUR
Mies-Van De Rohe
MODERN
S.R. Crown Hall
(Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/S._R._Crown_Hall)
Luas Area : 7 Ha
BAB 3
METODE PERANCANGAN
METODE PERANCANGAN
IDENTIFIKASI MASALAH
Secara umum, pemasalahan yang timbul yaitu bagaimana merancang
kawasan wisata yang menunjang Gemolong sebagai kota satelit.
RUMUSAN MASALAH
Proses dan tahapan kajian yang digunakan dalam perancangan Edupark
Gemolong, dijelaskan sebagai berikut:
a) Bagaimana membuat Kawasan Wisata yang mempunyai unsur edukasi
sebagai salah satu target pengembangan Kecamatan Gemolong menjadi
Kota Satelit.
b) Bagaimana membuat Edupark Gemolong agar memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap fasilitas yang belum memadahi di Kecamatan
Gemolong.
c) Bagaimana menjadikan Edupark Gemolong sebagai Landmark Baru
Kecamatan Gemolong.
d) Bagaimana menjadikan Edupark Gemolong sebagai pelecut kesadaran
masyarakat untuk sadar akan perkembangan teknologi
METODE PERANCANGAN
TUJUAN
a) Merancang Edupark Gemolong yang mendukung Kecamatan Gemolong
menjadi Kota Satelit.
b) Merancang Edupark Gemolong yang bisa menampung kebutuhan
masyarakat terhadap fasilitas-fasilitas yang belum memadahi.
c) Merancang Edupark Gemolong dengan konsep Arsitektur Modern yang
bisa dijadikan Landmark baru Kecamatan Gemolong.
d) Merancang Edupark Gemolong dengan tema Arsitektur Modern untuk
melecut kesadaran masyarakat akan perkembangan teknologi.
PENCARIAN DATA
Data Primer : didapat dari Survey lapangan dan wawancara
Data Sekunder : Studi Pustaka
METODE PERANCANGAN
ANALISIS PERANCANGAN
a) Analisis tapak
b) Analisis fungsi
c) Analisis aktifitas
d) Analisis kebutuhan ruang
e) Analisis besaran ruang
f) Analisis hubungan ruang
g) Analisis pembentukan massa
h) Analisis tata ruang luar
i) Analisis struktur
j) Analisis Utilitas
KONSEP PERANCANGAN
Konsep rancangan yang akan diterapkan sesuai dengan tema Arsitektur
Modern, yang dimunculkan dalam bentuk massa bangunan, ciri khas Sragen
serta lokalitas budaya setempat yang bisa memunculkan karakter kabupaten
Sragen dalam perancangan Edupark Gemolong. Penyajian konsep
dipaparkan dalam bentuk sketsa dan gambar.
METODE PERANCANGAN
EVALUASI
Tahap evaluasi dilakukan setelah analisis, konsep perancangan. Tahap ini
dilakukan dengan mengkaji ulang kesesuaian analisis dan konsep
perancangan yang nantinya digunakan sebagai acuan pada umpan balik (feed
back) yang mengacu pada objek yaitu Edupark Gemolong.
DESAIN
Hasil akhir desain
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
Lokasi perancangan terletak di kecamatan Gemolong, yaitu tanah yang
kondisi saat ini digunakan sebagai taman kota edupark dan Lapangan suci
(lapangan sepak bola yang tidak terpakai). Memiliki luas lahan ± 5,2973 Ha
dengan batas-batas sebagai berikut :
Utara : Kawasan Padat Penduduk
Selatan : MI S Raudlatus Sholihin & Kawasan Padat Penduduk
Timur : Perum Gemolong Permai
Barat : Kawasan Padat Penduduk
Sumber utama kebisingan adalah suara kendaraan dari sisi Jl. Alternatif Gemolong-Sragen. Cara untuk mereduksi kebisingan
tersebut adalah dengan menggunakan pohon-pohon rindang sebagai barrier pereduksi kebisingan dari Jl. Alternatif Gemolong -
Sragen.
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
C. KONSEP TERHADAP IKLIM
1. Matahari
Analisa :
Titik potensi terjadi kemacetan dan
penumpukan lalu lintas
ANALISIS DAN KONSEP TAPAK
E. KONSEP TERHADAP SIRKULASI
Konsep :
Analisa : Konsep :
Main Entrance (ME) Diletakkan di
sisi utara site karena lokasi paling
dekat dengan Jl. Raya Solo-
Purwodadi yang merupakan jalur
utama kendaraan antar kota
Analisa : Konsep :
Saluran berukuran sedang
dibuat mengelilingi site agar
tidak mengganggu massa
bangunan di dalam site
Analisa : Konsep :
Analisa : Konsep :
ANALISIS AKTIVITAS
Tugas Akhir yang berjudul Edupark Gemolong dengan Tema Arsitektur Modern ini
berupa konsep perancangan yang berupa analisa dari bab sebelumnya. Dari
beberapa proses analisa dan konsep dalam tugas akhir ini dapat disimpulkan
bahwa :
1. Edupark Gemolong mengedepankan sisi wisata edukasi dengan pendekatan /
tema arsitektur modern dan fasilitas-fasilitas sesuai kebutuhan masyarakat,
diyakini dapat menarik banyak wisatawan lokal maupun dari luar kota untuk
mengunjungi Edupark Gemolong. Dengan adanya kawasan wisata maka telah
sesuai dengan target pengembangan Gemolong sebagai kota satelit.
3. Konsep dan desain Edupark Gemolong tergolong unik karena bentuk simple /
minimalis dari arsitektur modern dikombinasikan dengan aksen khas jawa yaitu
“gedek”, akan menjadikan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Semakin
banyak yang tertarik akan semakin dikenal dan bisa menjadi Landmark baru
untuk Gemolong.
SARAN
Berdasarkan dari tugas akhir ini penulis dapat memberikan beberapa saran yaitu:
1. Arsitektur modern sangat luas tidak hanya sebatas perkembangan di Eropa saja
, di Indonesia arsitektur modern pun berkembang. Jangan terpaku pada bentuk-
bentuk dari arsitektur modern dari Eropa saja, karena di Eropa pendekatannya
pasti berbeda dengan Indonesia baik itu dari segi Iklim, Budaya dan kondisi
masyarakatnya.
2. Jangan pernah malu untuk menunjukkan identitas Indonesia kita pada setiap
desain yang kita buat. Tidak hanya sebatas desain tampilan saja tapi juga dari
segi konsep dan filosofinya.
3. Lebih banyak lagi menggali ilmu dari para Arsitektur Indonesia untuk evaluasi
diri dalam bidang desain arsitektur.
EDUPARK GEMOLONG
DENGAN TEMA ARSITEKTUR MODERN
TERIMA KASIH
SYAIFUL RAKHMAN
201221001