Smt IV Dewi Nugraheni RM, S. KM., M. Gz. Wahyuningsih, S. KM NAMA KELOMPOK 2
Ofa Erfinana (0510096912)
Aprilia Hasrinahayu (0510097012) Rosa Fachroina I. (0510098312) Eka Alfatia (0510099312) Eriska Diah N. (0510099412) Amat Subkhan (0510000000) Renung Setiabudi (0510111711) Ainun Rifki F. (0510101111) PENGERTIAN VITAMIN A
Vitamin A adalah vitamin yang
larut dalam lemak. Berdasarkan struktur kimianya disebut retinol atau retina atau disebut juga dengan asam retinoat, terdapat pada jaringan hewan dimana retinol 90-95% disimpan pada hati. PENGERTIAN KEKURANGAN VITAMIN A
Kekurangan vitamin A (KVA) adalah
penyakit yang disebabkan oleh kekurangan asupan vitamin A yang memadai. Hal ini dapat menyebabkan rabun senja, xeroftalmia dan jika kekurangan berlangsung parah dan berkepanjangan akan mengakibatkan keratomalasia (Tadesse, Lisanu, 2015). Sedangkan menurut Arisman tahun 2002, kurang vitamin A (KVA) merupakan penyakit sistemik yang merusak sel dan organ tubuh dan menghasilkan metaplasi keratinasi pada epitel, saluran napas, saluran kencing dan saluran cerna. FUNGSI VITAMIN A
Fungsi dalam proses melihat
Fungsi dalam metabolisme umum
Fungsi dalam proses reproduksi
TANDA - TANDA ATAU GEJALA KEKURANGAN VITAMIN A
Akan tetapi gambaran gangguan secara fisik
dapat langsung terlihat oleh mata. Kelainan kulit pada umumnya terlihat pada tungkai baeah bagian depan dan lengan atas bagian belakang, kulit nampak kering dan bersisik. Gejala klinis KVA pada mata menurut klasifikasi sebagai berikut : Buta senja = XN. Buta senja terjadi akibat gangguan pada sel batang retina. Pada keadaan ringan, sel batang retina sulit beradaptasi di ruang yang remang-remang setelah lama berada di cahaya yang terang. XIA :Konjungtiva mengering (conjunctiva xerosis). Yaitu terdapatnya satu atau lebih bintik-bintik konjungtiva yang kering dan tidak dapat dibasahi.
XIB :Bercak bitot dan konjungtiva mengering
(bitots spots + conjunctiva xerosis ) adalah suatu bentukan yang berwarna abu-abu kekuningan yang bentuknya seperti busa sabun
X2 : kornea mengering ( cornea xerosis )
Keadaan kekurangan vitamin A yang makin parah
,bintik –bintik luka menjad bertambah padat dan tersebar keatas dan mungkin meliputi seluruh kornea. X3A : ulserasi kornea + kornea mengering .
Keadaan kekurangan vitamin A yng lebih
parah lagi dari kornea mengering yang mengakibatkan kehilangan frank epithelial dan ulserasi stroma baik dengan ketebalan sebagian maupun seluruhnya.
X3B : keratomalasia
Semua kornea dan konjungtiva menjadi satu
menebal sehingga kadang-kadang bola mata menjadi rusak bentuknya. XS : parut kornea ( kornea sekars ) akibat sembuh dari luka . XF : xerophtalmia fundus Terjadinya noda-noda putih yang menyebar di seluruh fundus Tingkatan XIA sampai X2 sifatnya refersible,yang memiliki kemungkinan diobati hingga sembuh, sedangkan X3A sampai dengan tahap selanjutnya bersifat irrefersible yang tidak dapat diobati hingga sembuh. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN K EKURANGAN V ITAMIN A
Pemberian vitamin A ini juga harus
menyediakan kelebihan yang cukup untuk membuat cadangan vitamin A yang akan melindungi anak-anak risiko tinggi melalui fluktuasi musiman makanan yang kaya vitamin A. Oleh sebab itu penanggulangan KVA saat ini masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi. Konjungtiva Bercak bitot mengering xeroptalmia Buta warna S EKIAN TERIMA KASIH .....